Anda di halaman 1dari 2

Lepo Gete

Lepo Gete atau rumah besar merupakan istana Raja Sikka. Kerajaan Sikka merupakan sebuah
kerajaan Katolik di pulau Flores di mana raja pertamanya bernama Don Alexius Alessu
Ximenes da Silva yang sering terkenal dengan nama Don Alesu.

Kerajaan Sikka terbentuk sekitar tahun 1607 dan menurut data dari situs Kementrian Dalam
Negeri tercatat Kerajaan Sikka pernah dipimpin oleh 12 orang raja di mana 6 orang
memerintah saat jaman pemerintahan Portugis dan sisanya jaman pemerintahan Belanda.

Kerajaan Sikka berpusat di Sikka Natar atau Desa Sikka Kecamatan Lela Kabupaten Sikka.
Desa Sikka terletak persis di bibir pantai selatan dengan yang terkenal dengan pantai berpasir
hitam, bebatuan dan gelombang tinggi.

Lepo Gete bisa dikatakan sebagai pusat pemerintahan Kerajaan Sikka selain sebagai tempat
tinggal. Namun bangunan yang ada saat ini merupakan bangunan baru yang dibangun di
masa pemerintahan Bupati Paulus Moa pada 2000.

“Bangunan lama sudah runtuh dan tersisa hanya dasarnya berupa pondasi semen yang
sekarang berada di sebelah bawah tangga di sebelah timur bangunan Lepo Gete,” tutur
Gregorius Tamela Karwayu.

Menurut sejarawan dan budayawan Sikka ini, bangunan bagian belakang Lepo Gete yang
biasa dipergunakan sebagai dapur letaknya harus lebih rendah, tidak seperti sekarang yang
memiliki tinggi serupa.

“Kalau aslinya, bagian belakang rumah panggung ini lebih rendah sekitar 30 sampai 50
sentimeter dari bangunan depannya,” ungkapnya.

Bagian bangunan istana yang biasa dinamakan Awu dan Ronang jelas lelaki 68 tahun ini,
langsung menghadap dengan laut pantai selatan sebab istana raja ini persis berdiri hanya
sekitar 5 meter dari bibir dan diperkirakan 10 meter saat itu.

Lepo Gete sebut Goris terdiri atas dua bagian utama yakni Tedang yang berfungsi sebagai
pendopo rumah, tempat menerima tamu, tempat musyawarah, tempat perjamuan atau acara
pesta lainnya.

Bangunan Lepo Gete memiliki panjang 20 meter dengan lebar 15 memiliki konstruksi atap
lancip dua air dimana bagian depan dibentuk bersusun dua.Tinggi total bangunan sekitar 10
meter dimana terdapat dua bangunan utama di Lepo Gete yakni Tedang yang berfungsi
sebagai pendopo rumah, tempat menerima tamu, tempat musyawarah, tempat perjamuan atau
acara pesta lainnya.

Bagian kedua disebut Une.yang dikhususkan untuk penghuni rumah atau anggota keluarga
dekat dimana disitu juga terdapat tempat tidur dan tempat menyimpan harta kekayaan yang
berharga. Bagian Une letaknya lebih tinggi dari bagian Tedang dan ada tangga (Dang) yang
menghubungkan kedua bagian itu.
Cendana Trip
“Kalau mau dibangun kembali, masih ada beberapa orang yang pernah tinggal di istana ini
yang bisa diminta memberikan gambaran sesuai aslinya,” tuturnya.

Anggota DPR RI fraksi PDIP saat ini,Andreas Hugo Pareira termasuk orang yang semasa
kecilnya setahu Goris pernah tinggal bersama orang tuanya di istana Raja Sikka ini.

Oristis Parera salah seorang saksi sejarah lainnya pun sepaham dengan Goris. Baginya,
bangunan bersejarah ini perlu dibangun kembali sesuai aslinya sebab istana raja yang dulunya
pernah berpindah ke Maumere juga sudah tidak ada lagi.

Selain itu katanya, bila Lepo Gete difungsikan seuai dahulu maka ada orang yang
merawatnya agar bangunanya tidak rusak. Penjaganya pun perlu dibekali dengan
pengetahuan agar bisa menjelaskan sejarah dan apa itu Lepo Gete kepada wisatawan yang
berkunjung.

“Ini sebuah bangunan sejarah istana raja yang berbentuk tradisional dan menonjilkan kearifan
lokal sehingga bila dilestarikan akan menjadi sebuah situs sejarah,” tuturnya.

Sebenarnya tambah Goris, niatnya hanya untuk melestarikan budaya saja agar generasi
sekarang bisa mengetahui bagaimana bentuk sebenarnya bangunan rumah Raja Sikka.
Seorang pengusaha dari Jakarta jelasnya, mau membantu dana pembangunan namun karena
status kepemilikan tidak jelas akhirnya donatur tersebut menarik diri.

“Kami sudah bertemu dengan pastor paroki, kepala desa dan keluarga keturunan raja dari
marga da Silva tapi tidak ada kata sepakat,” paparnya.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sikka juga pernah datang dan menyaksikan sendiri
kondisi bangunan Lepo Gete kata Goris apalagi pembuatan film 3 Dara pun menjadikan Lepo
Gete sebagai salah satu lokasi syuting.

Sebenarnya dengan dibuatnya film ini tutur pria asli Sikka ini, harusnya sebuah pukulan telak
bagi pemerintah apalagi Melchias Markus Mekeng Ketua komisi XI DPR RI penggagas film
ini, ibunya merupakan salah satu keturunan Raja Sikka.

“Ini aset dan menjadi sebuah nilai sejarah dan budaya.Kita boleh berbicara, berceritera
tentang sejarah kerajaan dan istananya tapi orang ingin bukti bangunan istananya dimana,”
pungkasnya.

Anda mungkin juga menyukai