DISUSUN OLEH
Kelompok 5
1. Wita Hanifah (A1C216035)
2. Mardina Klanien (A1C216037)
3. Dina Indriani (A1C216039)
4. Arina Rahma Maulidya (A1C216041)
DOSEN PENGAMPU:
Rohati, S.Pd., M.Pd.
Novferma, S.Pd., M.Pd.
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke kehadirat Allah SWT, karna atas kasih
sayang, rahmat serta hidayahNya peneliti dapat menyelesaikan proposal penelitian
tindakan kelas (PTK) yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Pemecahan
Masalah Siswa Melalui Model Problem Based Learning (PBL) di Kelas VII F
MTsN 3 Kota Jambi”. Guna memenuhi tugas mid semester dari mata kuliah
penelitian tindakan kelas (PTK).
Peneliti menyadari bahwa proposal ini tidak akan selesai tanpa bantuan dan
dukungan dari semua pihak. Mudah-mudahan segala sesuatu yang telah diberikan
menjadi bermanfaat dan bernilai ibadah di mata Allah SWT. Oleh karna itu
peneliti mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Rohati, S.Pd, M.Pd dan Ibu Novferma, S.Pd, M.Pd selaku dosen yang
telah memberikan arahan dan masukkan selama penulis membuat proposal
penelitian tindakan kelas ini.
2. Siswa-siswi MTsN 3 Kota Jambi terutama siswa/i kelas VIIFyang telah
menjadi inspirasi bagi penulis untuk menyelesaikan proposal penelitian
tindakan kelas ini.
3. Rekan-rekan sejawat yang telah membantu dalam pembuatan proposal ini,
yang memberikan saran dan memberitahu jika ada yang salah.
Peneliti memahami sepenuhnya bahwa proposal ini tak luput dari kesalahan.
Oleh karna itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan demi
perbaikan di masa mendatang. Semoga proposal ini dapat memberikan inspirasi
bagi para pembaca untuk melakukan hal yang lebih baik dan semoga proposal
penelitian tindakan kelas ini dapat bermanfaat dalam rangka meningkatkan
kualitas pendidikan.
Jambi, April 2019
Peneliti
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………………… .i
Daftar Isi……………………………………………………………………….. ii
Daftar Tabel …………………………………………………………………...iii
Daftar Gambar ………………………………………………………………...iv
Daftar Lampiran ……………………………………………………………….v
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah…………….……………………………………….. 1
1.2 Rumusan Masalah…………………….……………………………………… 3
1.3 Tujuan Penelitian………..………………………………….………………... 4
1.4 Manfaat Penelitian…………………………………………..………………. . 4
Bab II Kajian Teoretik
2.1 Kajian Teori dan Hasil Penelitian yang Relevan ………..…………………... 6
2.2 Kerangka Berpikir …………………….………………...………………….. 14
2.3 Hipotesis Tindakan………………………………………………………….. 17
Bab III Metodologi Penelitian
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian……………………………………………….18
3.2 Subjek Penelitian……………...…………………………………………….. 23
3.3 Data dan Sumber Data……………………………………………………… 24
3.4 Teknik Pengumpulan Data………………………………………………….. 24
3.5 Teknik Uji Validitas Data…………………………………………………… 29
3.6 Teknik Analisis Data………………………………………………………... 31
3.7 Indikator Capaian Penelitian………………………………………………... 33
3.8 Prosedur Penelitian…………………………………………………………. 33
Daftar Rujukan……………………………………………………………….... 37
Lampiran ………………………………………………………………………. 39
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Wawancara................................................................................... 39
Lampiran 2. Hasil Wawancara ......................................................................... 40
Lampiran 3. Dokumentasi ................................................................................ 42
Lampiran 4. Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Awal ............................ 44
Lampiran 5. Kunci Jawaban dan Penskoran Tes Kemampuan Pemecahan
Masalah Awal ..................................................................................................... 45
Lampiran 6. Data Hasil Nilai Pretest Siswa .................................................... 46
Lampiran 7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .............................. 48
Lampiran 8. Kisi-kisi Uji Lembar Kerja Siswa .............................................. 61
Lampiran 9. Kunci Jawaban LKS .................................................................. 62
Lampiran 10. Soal LKS .................................................................................... 64
Lampiran 11. Lembar Observasi ...................................................................... 68
Lampiran 12. Soal Tes Kemampuan Pemecahan Masalah ............................ 73
Lampiran 13. Rubrik Penskoran ...................................................................... 74
Lampiran 14. Rubrik Penilaian Kemampuan Pemecahan Masalah ............. 78
v
1
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
siswa yang diukur sesuai dengan indikator pada teori Polya yaitu:
1)Memahami masalah; 2) Membuat rencana pemecahan masalah; 3)
Melaksanakan rencana pemecahan masalah; dan 4) Melihat (memeriksa)
kembali (Rahmawati, 2018:61).
Namun, pada kenyataannya berdasarkan hasil tes awal yang telah
diberikan di kelas VIIF MTsN 3 Kota Jambi, kemampuan pemecahan masalah
siswa masih kurang. Hal ini dapat dilihat dari hasil tes awal kemampuan
pemecahan masalah siswa berupa satu soal uraian yang diberikan di kelas VII
F dengan jumlah total 35 siswa dan indikator yang digunakan yaitu: 1)
Mampu memahami masalah; 2) Mampu membuat rencana model pemecahan
masalah; 3) Mampu menyelesaikan rencana model pemecahan masalah; 4)
Mampu menafsirkan solusi yang diperoleh.
6
7
pemahaman.
Merencanakan tindakan:
Penerapan model pembelajaran Problem Based Learnign (PBL)untuk
meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa
Pelaksanaan tindakan:
Melaksanakan model pembelajaran Problem Based Learnign (PBL)untuk
meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa
Penarikan Kesimpulan :
Didapatkan kesimpulan bahwa model Problem Based Learning (PBL) dapat
meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa dan dapat membantu
pembelajaran agar terlakana dengan baik
2. Pengumpulan data
Siklus 1
Perencanaan 1. Membuat RPP
18
tindakan sesuai dengan
model problem
based learning
(PBL)
2. Menyiapkan
lembar kerja siswa
(LKS)
3. Menyusun soal –
soal untuk evaluasi
4. Menyiapkan
lembar evaluasi
siswa
Pelaksanaan 1. Melaksanakan
tindakan penelitian
berdasarkan
langkah – langkah
RPP dengan model
problem based
learning dari
kegiatan awal
sampai penutup
Pengamatan 1. Pengamatan
tindakan pembelajaran
dilakukan pada
saat pelaksanaan
pembelajaran
untuk mengetahui
proses, situasi,
perilaku, sikap dan
kemampuan siswa
19
Refleksi tindakan 1. Menganalisis serta
membuat
kesimpulan atas
pelaksanaan
pembelajaran.
2. Dilakukan setelah
proses
pembelajaran
berupa catatan –
catatan observasi
pada saat
pelaksanaan.
3. Jika hasilnya
belum memenuhi
apa yang
diharapkan maka
dilakukan
perbaikan dalam
siklus II
Siklus 2 Siklus II ini merupakan
perbaikan dari siklus I ,
hal yang diperbaiki
dalam siklus II yaitu
kelemahan –
kelemahan pada siklus
I. siklus II dilakukan
untuk mencapai tujuan
indicator keberhasilan
yang telah dibuat.
Perencanaan 1. Meningkatkan
tindakan motivasi siswa
untuk
20
menyelesaikan
tugasnya masing-
masing baik tugas
menyelesaikan
LKS maupun
menyelesaikan tes
serta tugasnya
dalam kelompok
untuk mencapai
tujuan belajar.
2. Peneliti selaku
guru lebih
meningkatkan
keikutsertaan
dalam diskusi
kelompok dengan
cara menghampiri
tiap kelompok
lebih intensif lagi
agar siswa tidak
canggung jika ada
pertanyaan yang
tak terjawab dalam
kelompoknya
3. Menciptakan
suasana yang lebih
kondusif dalam
proses
pembelajarran
dengan model
problem based
learning (PBL)
21
4. Memberikan
penghargaan untuk
kelompok
Pelaksanaan 1. Melaksanakan
tindakan penelitian
berdasarkan
langkah – langkah
RPP
2. Pada pelaksanaan
tindakan siklus II
tidak jauh beda
dengan siklus I
hanya saja pada
siklus II ini ada
sedikit tambahan
yang sifatnya
memperbaiki
kekurangan yang
ada pada siklus I.
Pengamatan 1. Pengamatan
tindakan pembelajaran
dilakukan pada
saat pelaksanaan
pembelajaran
untuk mengetahui
proses, situasi,
perilaku , sikap
dan kemampuan
siswa
22
Refleksi tindakan 1. Pada siklus II ini
sudah terlihat
perubahan yang
cukup positif
2. Sebagian besar
siswa sudah mulai
terbiasa dengan
kondisi belajar
menggunakan
model problem
based learning
(PBL)
3. Tiap kelompok
sudah menunjukan
perubahan yang
cukup baik dengan
mampu dalam
mempresentasikan
kegiatan
Analisis Data
3 Penyusunan Laporan
Penelitian
23
24
3.4.2 Observasi
Lembar panduan observasi, digunakan untuk mengetahui apakah
dengan menggunakan model problem based learning (PBL),
pembelajaran di kelas VIIF MTSn 3 kota jambi akan lebih efektif,
Observasi dilakukan oleh observer terhadap aktivitas siswa maupun guru
selama proses pembelajaran berlangsung. Namun pada penelitian ini
26
hanya difokuskan tentang hasil belajar siswa, oleh sebab itu tidak
dimunculkan data observasi aktivitas siswa.
Adapun kisi – kisi Observasi model Problem based learning
sebagai berikut :
Tabel 5. Kisi-Kisi Observasi Pelaksanaan RPP dengan Model Problem Based
Learning
Indikator (Peserta
No Tahap Deskripsi Indikator (Guru)
Didik)
1. Membahas Guru Peserta didik
tujuan pelajaran, memberikan mengamati
mendeskripsikan suatu permasalahan yang
permasalahan diberikan guru
Memberikan berbagai
mengenai
orientasi kebutuhan kegiatan yang
tentang logistic penting, akan dilakukan
permasalahan dan memotivasi
kepada peserta peserta didik Menyampaikan Mendengarkan
didik untuk terlibat tujuan tujuan
dalam kegiatan pembelajaran pembelajaran yang
mengatasi kepada peserta disampaikan guru.
masalah didik
peserta didik
3.4.3 Tes
Soal tes ini disusun berdasarkan indikator pemecahan masalah
matematika. Setiap butir soal disusun untuk mengukur indikator
kemampuan pemecahan masalah siswa. Tes ini digunakan untuk
memperoleh data tentang kemampuan pemecahan masalah siswa dalam
penggunaan model problem based learning (PBL)untuk meningkatkan
kemampuan pemecahan masalah matematika. Tes ini berjumlah 2 soal
dan berbentuk soal uraian yang tidak rutin. Penyelesaian soal ini terdiri
dari empat tahap kemampuan pemecahan masalah.
Adapun kisi – kisi tes kemampuan pemecahan masalah sebagai
berikut:
Tabel 6. Kisi-Kisi Soal Tes Kemampuan Pemecahan Masalah
No.
Jumlah Bentuk
No. KD Materi Indikator Urut Ket.
Soal Soal
Soal
4.9 Menyelesaikan
masalah berkaitan
dengan aritmatika Menyelesaikan 1
sosial (penjualan, permasalahan sehari-
pembelian, potongan, hari yang melibatkan
keuntungan, kerugian, nilai keseluruhan,
bunga tunggal, unit, sebagian, harga
persentase, bruto, neto, jual, dan harga beli
tara)
Menyelesaiakan 2
permasalahan sehari-
hari yang melibatkan
untung, rugi,
persentase untung
dan persentase rugi
40 <𝑃 ≤ 60 Sedang
20 < P≤ 40 Buruk
masalah
4. Mampu menafsirkan solusi
1,43% 57,14%
yang diperoleh
Keterlaksanaan
85%
Pembelajaran
2. Siklus II
Seperti halnya pada siklus pertama, siklus kedua ini juga terdiri dari
empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan
refleksi.Yang membedakan siklus I dan siklus II yaitu siklus II merupakan
perbaikan dari siklus I, hal yang diperbiki dalam siklus II yaitu kelemahan-
kelemahan pada siklus I. Siklus II dilakukan untuk mencapai tujuan dari
indicator ketercapaian yang telah dibuat.
a. Perencanaan Tindakan
1. Meningkatkan motivasi siswa untuk menyelesaikan tugasnya
masing-masing baik tugas menyelesaikan LKS maupun
menyelesaikan tes serta tugasnya dalam kelompok untuk
mencapai tujuan belajar.
2. Peneliti selaku guru lebih meningkatkan keikutsertaan dalam
diskusi kelompok dengan cara menghampiri tiap kelompok
lebih intensif lagi agar siswa tidak canggung jika ada
pertanyaan yang tak terjawab dalam kelompoknya
3. Menciptakan suasana yang lebih kondusif dalam proses
pembelajarran dengan model problem based learning (PBL)
4. Memberikan penghargaan untuk kelompok
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan penelitian dilakukan berdasarkan dengan rencana
yang telah dibuat sebelumnya. Pelaksanaan tindakan terdiri dari proses
atau kegiatan belajar mengajar yang disesuaikan dengan langkah-
langkah pembelajaran model problem based learning.
1. Melaksanakan penelitian berdasarkan langkah – langkah RPP
2. Pada pelaksanaan tindakan siklus II tidak jauh beda dengan
siklus I hanya saja pada siklus II ini ada sedikit tambahan
yang sifatnya memperbaiki kekurangan yang ada pada siklus
I.
c. Pengamatan
36
37
Shoimin, A. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Sudjana, N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta
Sukardi. 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya.
Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Sumartini, T.S. 2016. Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis
Siswa melalui Pembelajaran Berbasis Masalah. Jurnal Pendidikan
Matematika STKIP Garut. Vol.8, No.3.
Susanto, A. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Kharisma Putra
Utama.
Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.
Vendiagrys, dkk. 2015. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika
Soal Setipe Timss Berdasarkan Gaya Kognitif Siswa Pada Pembelajaran
Model Problem Based Learning. Jurnal Pendidikan. Vol. 4. No.1.
Wardhani, S., dkk. 2010. Pembelajaran Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematika di SMP. PPPPTK Matematika. Yogyakarta.
Wulandari, B. 2013. Pengaruh Problem Based Learning terhadap Hasil Belajar
di SMK. Jurnal Pendidikan UNY. Vol.3, No.2.
Zainal, A. 2014. Model-Model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual
(Inovatif). Bandung: Yrama Widya.
38
Lampiran 1 ( wawancara )
INSTRUMEN PENELITIAN
Pedoman Wawancara untuk Guru
1. Apakah pada saat kami penellitian disekolah ini kami member latihan
pretest atau posttest boleh buk ?
2. Ibu mengajar dikelas berapa buk ?
3. Bagaimana minat siswa pada pembelajaran matematika ?
4. Apakah didalam kelas siswa itu sendiri aktif buk ?
5. Apakah biasanya dikelas bisa diterapkan metode-metode pembelajaran ?
6. Apakah pada saat belajar ibu memakai media pembelajaran ?
7. Berapa jumlah siswa didalam kelas ibu? dan berapa rata – rata siswa laki –
laki dan perempuan ?
8. Laki – laki 20 orang ,perempuan 20 orang buk ?
9. Apakah pada saat ibu mengajar siswa dapat kondusif ?
39
Lampiran 2 ( wawancara )
HASIL WAWANCARA GURU
MATEMATIKAKELAS VII-F MTs NEGRI KOTA JAMBI
1. Apakah pada saat kami penellitian disekolah ini kami memberi latihan
pretest atau posttest boleh buk ?
Jawab :
“Boleh”
2. Ibu mengajar dikelas berapa buk ?
Jawab :
“Kelas VII”
3. Bagaimana minat siswa pada pembelajaran matematika ?
Jawab:
“Minat belajarnya kurang dalam menganalisa soal apa yang ditanya
dan diketahui itu susah dihubungkan oleh siswa”
4. Apakah didalam kelas siswa itu sendiri aktif buk ?
Jawab :
“Beberapa siswa aktif namun bebrepa siswanya tidak aktif dalam
belajar mungkin minatnya kurang karena siswanya tidak tahu , malas
berfikir , yang aktif itu ya siswa yang diatas – atas sedikit (pintar) yang
malas itu baca soalnya saja kadang tidak mau, nulis juga kadang tidak
mau .”
5. Apakah Biasanya dikelas bias diterapkan metode-metode
pembelajaran?
Jawab :
40
“Paling biasanya ceramah, bahas materi sedikit ,contoh, dan latihan
seperti mengunakan metode eksposistori, di RPP juga begitu
diterapkan, karena murid disaat diberi latihan namun beda sedikit saja
dengan contoh yang guru berikan murid akan kebingungan.”
6. Apakah pada saat belajar ibu memakai media pembelajaran ?
Jawab:
“seperti infokusya tidak pernah, media kongkritnya juga tidak pernah”
7. Berapa jumlah siswa didalam kelas ibu ? dan berapa rata – rata siswa
laki – laki dan perempuan ?
Jawab :
“Jumlah siswanya 40 orang dan rata – rata siswa laki – laki
separuhnya dan perempuan juga separuhnya”
8. Laki – laki 20 orang ,perempuan 20 orang buk ?
Jawab :
“Iya”
9. Apakah pada saat ibu mengajar siswa dapat kondusif ?
Jawab :
“Disaat guru menerangi pembelajaran murid tidak ada yang rebut
karena murid disini menghargai guru didepannya, namun pada saat
guru keluar kelas atau permisi sebentar siswa akan ribut, siswa pada
saat guru menerangkan pembelajaran siswa masih memahami namun
kurang maksimal dalam memahami latihan yang diberikan.”
41
Lampiran 3 ( dokumentasi )
42
Guru mengawasi siswa pada saat Siswa maju kedepan untuk
siswa mengerjakan latihan mengerjakan soal latihan yang
diberikan oleh guru
43
Lampiran 4
TES KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH AWAL
Nama :
Kelas :
Sekolah :
Hari/tanggal : Sabtu, 16 Maret 2019
Soal
1. Seorang penjual soto mengeluarkan modal sebesar Rp. 750.000,00 untuk
menjalankan usahanya. Dia mematok harga sotonya adalah Rp. 10.000,00 per
porsi. Jika pada hari itu dia mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 250.000,00,
maka berapa porsi soto yang habis dijual?
Jawab:
44
Lampiran 5
KUNCI JAWABAN DAN PENSKORAN TES KEMAMPUAN
PEMECAHAN MASALAH AWAL
𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙+𝑈𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔 5
= 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎
= 100
Total Skor 30
45
Lampiran 6
DATA HASIL NILAI PRETEST SISWA
No. Nama Siswa Kelas Nilai
46
20. M. Farid Saputra VII F 15
47
Lampiran 7
48
2. Menyelesaikan soal yang berkaitan dengan dengan kehidupan sehari-hari
dari harga pembelian, harga penjualan, untung, dan rugi
3. Menentukan presentasi untung dan rugi
D. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
1. Siswa dapat Menjelaskan harga pembelian , harga penjualan , untung , dan
rugi
2. Siswa dapat Menyelesaikan soal yang berkaitan dengan dengan kehidupan
sehari-hari dari harga pembelian, harga penjualan, untung, dan rugi
3. Siswa dapat Menentukan presentasi untung dan rugi
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian( respect)
Tekun( diligence )
Tanggungjawab( responsibility)
E. Materi Pembelajaran
1. Fakta
HJ−HB
PU= x 100%
HB
2. Konsep
Istilah Neto diartikan sebagai berat dari suatu benda tanpa
pembungkus benda tersebut. Neto juga dikenal dengan istilah
berat bersih. Misal dalam bungkus suatu snack tertuliskan
neto 300 gram. Ini bermakna bahwa berat snack tersebut tanpa
plastic pembungkusnya adalah 300 gram.
Istilah Bruto diartikan sebagai berat dari suatu benda
bersama pembungkusnya. Bruto juga dikenal dengan istilah
berat kotor. Misal, dalam suatu kemasan snack tertuliskan
bruto adalah 350 gram. Ini berarti bahwa berat snack dengan
pembungkusnya adalah 350 gram
Istilah Tara diartikan sebagai selisih antara brutodengan neto. Misal
diketahui pada bungus snack tertuliskan bruto tertuliskan 350 gram,
sedangkan netonya adalah 300 gram. Ini berarti bahwa taranya
49
adalah 50 gram. Atau secara sederhana berat pembungkus
dari snack, tersebut tanpa isinya
3. Prinsip
Neto diartikan sebagai berat bersih
Bruto diartikan sebagai berat kotor
Tara selisih antara bruto dengan neto
4. Prosedur
Memecahkan masalah terkait dengan artimetika social baik melalui
Tanya jawab, diskusi, atau, presentasi
F. Bahan Pembelajaran
G. Metode Pembelajaran
1. Metode pembelajaran : Diskusi, tanya jawab dan pemberian tugas
2. Model pembelajaraan : Problem Based Learning ( PBL )
H. Media Pembelajaran :
1. Media Pembelajaran
LKS
2. Alat / Bahan Pembelajaran
a. Alat Tulis
b. Spidol
c. Penghapus
I. Sumber Pembelajaran :
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Mata
Pelajaran Matematika. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Modul/bahan ajar,
3. Sumber lainnya
J. Kegiatan Pembelajaran
DeskripsiKegiatan Waktu
Guru Siswa
Pendahuluan
50
Guru menyiapkankondisifisikkelas, Siswamempersiapkankondisifisikkela
dengancara: sdegancara:
10
1. Guru mengucapkan salam kepada siswa 1. Siswa menjawab salam yang
menit
2. Guru menanyakan kabar siswa diberikan guru
3. Guru mengajak Berdoa bersama sebagai 2. Berdoa bersama sebagai awal
awal pembelajaran pembelajaran
4. Guru mengecek kehadiran siswa 3. Siswa memberikan kabar dan
5.Guru menanyakan kembali pembelajaran informasi kehadiran
pertemuan sebelumnya kepada siswa 4. Siswa mendengarkan mengenai
mengenai apersepsi pembelajaran dari guru.
51
1. Guru membagi LKS kepada siswa 1. siswa memperhatikan
secara berkelompok penjelasan materi kombinasi
2. Guru mengarahkan siswa untuk dengan media pembelajaran
mencermati dan mengamati masalah dari guru.
yang sudah diberikan oleh guru kepada 2. Siswa mengamati LKS yang
masing-masing kelompok diberikan oleh guru
Mengorganisasikan peserta didik 55
52
mempresentasikan hasil diskusi hasil diskusi kelompoknya
kelompoknya 2. Siswa lain menanyakan jika
2. Guru mengamati langkah pengerjaan belum ada yang dimengerti
siswa di papan tulis dan meminta siswa
lain untuk memperhatikan setiap langkah
pengerjaan soal.
Menganalisa dan mengevaluasiproses pemecahan masalah
KegiatanPenutup 15
53
memberikan pertanyaan spontan 2. Siswa mengangkat tangan untuk
menjawabnya
2.guru meminta siswa lain menanggapi
3. Siswa menjawab pertanyaan
jawaban dari siswa yang menjawab
spontan dari guru
pertanyaan spontan guru.
4. Siswa lain menanggapi jawaban
3.Guru membenarkan jawaban dari siswa. dari siswa yang menjawab
pertanyaan spontan dari guru.
4.Guru meminta salah satu siswa untuk
5. Siswa mendengarkan jawaban
menyimpulkan materi hari ini
benar dari guru
5.Guru menyimpulkan kembali dengan 6. Siswa mangangkat tangan untuk
membenarkan kesimpulan dari siswa menyimpulkan pembelajaran
6.Guru memberikan evaluasi keseluruhan pada hari ini
yaitu berhasil atau tidaknya pembelajaran 7. Siswa mendengarkan kesimpulan
yang telah dilakukan pada hari ini keseluruhan dari guru
7.Guru memberikan pekerjaan rumah (PR) 8. Siswa mendengarkan evaluasi
kepada siswa keseluruhan dari pembelajaran
8.Guru memberitahukan untuk materi pada hari ini.
pembelajaran selanjutnya 9. Siswa mencatat PR
9.Guru meminta siswa untuk berdoa menutup 10. Siswa mendengarkan
pembelajaran pada hari ini. pembelajaran selanjutnya.
10.Guru menutup pelajaran dengan 11. Siswa berdoa untuk
mengucap salam penutup. mengakhiri pembelajaran pada
hari ini dan salam dari guru.
Pertemuan ke 2
A. Indicator
1. Menjelaskan bruto, neto, dan tara
2. Menyelesaikan soal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dari
menjelaskan bruto, neto, dan tara
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian( respect)
Tekun( diligence )
54
Tanggungjawab( responsibility)
B. Tujuan pembelajaran
1. Siswa dapat Menjelaskan bruto, neto, dan tara
2. Siswa dapat Menyelesaikan soal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-
hari dari menjelaskan bruto, neto, dan tara
C. Materi Pembelajaran
1. Fakta
HJ−HB
PU= x 100%
HB
2. Konsep
Istilah Neto diartikan sebagai berat dari suatu benda tanpa
pembungkus benda tersebut. Neto juga dikenal dengan istilah
berat bersih. Misal dalam bungkus suatu snack tertuliskan
neto 300 gram. Ini bermakna bahwa berat snack tersebut tanpa
plastic pembungkusnya adalah 300 gram.
Istilah Bruto diartikan sebagai berat dari suatu benda
bersama pembungkusnya. Bruto juga dikenal dengan istilah
berat kotor. Misal, dalam suatu kemasan snack tertuliskan
bruto adalah 350 gram. Ini berarti bahwa berat snack dengan
pembungkusnya adalah 350 gram
Istilah Tara diartikan sebagai selisih antara brutodengan neto. Misal
diketahui pada bungus snack tertuliskan bruto tertuliskan 350 gram,
sedangkan netonya adalah 300 gram. Ini berarti bahwa taranya
adalah 50 gram. Atau secara sederhana berat pembungkus
dari snack, tersebut tanpa isinya
3. Prinsip
Neto diartikan sebagai berat bersih
Bruto diartikan sebagai berat kotor
Tara selisih antara bruto dengan neto
4. Prosedur
Memecahkan masalah terkait dengan artimetika social baik melalui
55
Tanya jawab, diskusi, atau, presentasi
D. Bahan Pembelajaran
E. Metode Pembelajaran
1. Metode pembelajaran : Diskusi, tanya jawab dan pemberian tugas
2. Model pembelajaraan : Problem Based Learning ( PBL )
F. Media Pembelajaran :
1. Media Pembelajaran :LKS
2. Alat / Bahan Pembelajaran
a. Alat Tulis
b. Spidol
c. Penghapus
G. Sumber Pembelajaran :
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Mata
Pelajaran Matematika. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Modul/bahan ajar,
3. Sumber lainnya
H. Kegiatan Pembelajaran
DeskripsiKegiatan Waktu
Guru Siswa
Pendahuluan
56
Pertemuan ke -2 1. Siswa mendengarkan
penyampaian judul materi
1. Guru memberikan acuan dengan
2. Siswa mendengarkan tujuan
menyampaikan judul materi pada hari ini
pembelajaran yang akan dicapai
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
3. Siswa mendengarkan manfaat
3. guru menyampaikan manfaat
yang disampaikan oleh guru.
pembelajarann hari ini Guru memberikan
4. Siswa membentuk kelompok
penguatan verbal Dengan
sesuai dengan yang
memberitahukan manafat pembelajaran
diinstruksikan oleh guru
aritmatika sosial
4. Guru membentuk kelompok siswa
dengan anggota 5 orang siswa yang di
pilih secara heterogen
Kegiatan Inti
57
Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
58
yang kurang benar atau tidak benar”.
1. Guru bersama-sama dengan siswa 1. siswa dan guru membahas soal di
membahas soal – soal yang dikerjakan papan tulis jika masih ada siswa
oleh kelompok yang telah yang belum paham.dan siswa
mempresentasikan hasil diskusi mendengarkan dan menanggapi
tersebut jika masih ada siswa yang (jika ada)
belum paham. 2. siswa menerima reward bagi
2. Guru memberikan sebuah reward/ kelompok terbaik
hadiah kepada kelompok yang 3. siswa bertepuk tangan.
penampilannya paling baik berupa alat 4. Siswa mengubah tempat
tulis. duduknya menghadap kedepan.
3. Guru meminta siswa untuk bertepuk
tangan
4. Guru meminta siswa untuk duduk
menghadap kedepan kembali
Kegiatan Penutup 15
59
hari ini kesimpulan keseluruhan dari
7.Guru memberikan pekerjaan rumah (PR) guru
kepada siswa 8. Siswa mendengarkan evaluasi
8.Guru memberitahukan untuk materi keseluruhan dari pembelajaran
pembelajaran selanjutnya pada hari ini.
9.Guru meminta siswa untuk berdoa 9. Siswa mencatat PR
menutup pembelajaran pada hari ini. 10. Siswa mendengarkan
10.Guru menutup pelajaran dengan pembelajaran selanjutnya.
mengucap salam penutup. 11. Siswa berdoa untuk mengakhiri
pembelajaran pada hari ini dan
salam dari guru.
60
Lampiran 8 kisi-kisi soal LKS
dari harga al
pembelian,
harga 4 20
penjualan,
untung, dan
rugi
6. Menentukan
presentasi
untung dan 5 20
61 rugi
Lampiran 9 kunci jawaban LKS
= Rp. 60.000,00
Harga jual setiap Koran pada pagi
62
60.000
= = Rp. 2.000,00
30
3. Pak Dono membeli sebuah mobil dengan harga Rp. 10.000.000,00. Pada
suatu saat karena ia sangat membutuhkan uang, ia bermaksud menjual
mobilnya. Ternyata ia hanya dapat menjual mobilnya dengan harga Rp.
8.000.000,00. Berapa kerugian Pak Dono?
Jawab:
Harga pembelian = Rp. 10.000.000,00
Harga penjualan = Rp. 8.000.000,00
Rugi = harga pembelian – harga penjualan
= Rp. 10.000.000,00 Rp. 8.000.000,00
= Rp. 2.000.000,00
Jadi, Pak Dono mengalami kerugian sebesar Rp. 2.000.000,00.
63
Lampiran 10 soal LKS
Kelas/Semester : VII/Ganjil
Kompetensi Dasar :
Alokasi Waktu :
64
ARITMATIKA SOSIAL
KELOMPOK : .........................................................................................
NAMA ANGGOTA :
1. ...................................................................................................................
2. ...................................................................................................................
3. ...................................................................................................................
4. ...................................................................................................................
Petunjuk pengerjaan :
SOAL
6. Harga pembelian sebuah kalkulator Rp. 80.000,00. Setelah terjual ternyata
pedagang itu mendapat untung Rp. 25.000,00. Tentukan harga penjualan
itu!
Jawab:
65
7. Untuk membiayai sekolahnya, Wawan berjualan koran. Pada suatu hari ia
membeli 50 koran dari agen korannya dengan harga Rp. 2.000,00 tiap
koran. Karena hari hujan, ia hanya dapat menjual 30 koran pada pagi hari.
Koran yang tersisa dijulnya pada siang hari dengan harga Rp. 1.500,00.
Setelah dihitung-hitung, ternyata Wawan menderita rugi sebesar Rp.
10.000,00. Berapa harga jual setiap Koran yang dijajakan Wawan pada
pagi hari?
Jawab:
8. Pak Dono membeli sebuah mobil dengan harga Rp. 10.000.000,00. Pada
suatu saat karena ia sangat membutuhkan uang, ia bermaksud menjual
mobilnya. Ternyata ia hanya dapat menjual mobilnya dengan harga Rp.
8.000.000,00. Berapa kerugian Pak Dono?
Jawab:
66
9. Seorang bapak membeli sebuah mobil seharga Rp. 50.000.000,00 karena
sudah bosan dengan mobil tersebut maka mobil tersebut dijual dengan
harga Rp. 45.000.000,00. Tentukan persentase kerugiannya!
Jawab:
67
Lampiran 11
Nama Peneliti :
Sekolah :
Kelas / Semester :
Mata Pelajaran :
Waktu :
Tanggal :
PETUNJUK!
Berilah tanda √ untuk keterlaksanaan aspek yang di observasi sesuai dengan apa
yang dilihat saat proses pembelajaran.
Keterlaksanaan Keterlaksanaan
No Kegiatan Guru No Kegiatan Siswa
Ya Tidak Ya Tidak
68
pembelajaran mengenai apersepsi
pertemuan pembelajaran dari
sebelumnya guru.
6 Menyampaikan 6 Siswa
judul materi mendengarkan
penyampaian judul
materi
7 Guru 7 Siswa
menyampaikan mendengarkan
tujuan tujuan pembelajaran
pembelajaran yang akan dicapai
8 guru 8 Siswa
menyampaikan mendengarkan
manfaat manfaat yang
pembelajarann disampaikan oleh
guru.
69
mengamati masalah
yang sudah
diberikan
70
16 Guru menanyakan 16 Siswa mananggapi
jawaban siswa yang jawaban siswa yang
telah maju kedepan telah maju kedepan.
kepada kelompok
lainnya
71
22 Guru 22 Siswa
menyimpulkan mendengarkan
kembali dengan kesimpulan benar
membenarkan dari guru
kesimpulan dari
siswa
25 Guru 25 Siswa
memberitahukan mendengarkan
untuk materi informasi mengenai
pembelajaran pembelajaran
selanjutnya selanjutnya.
72
Lampiran 12
SOAL TES KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH
A. Petunjuk Soal
1. Berdoalah sebelum mengerjakan.
2. Tulislah terlebih dahulu Nama, Kelas dan Mata Pelajaran pada lembar
jawaban yang disediakan.
3. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum Anda mengerjakan.
4. Soal berupa soal uraian berjumlah 2 soal.
5. Kerjakan pada lembar jawaban dengan menggunakan bolpoin.
6. Jawablah pada lembar jawaban yang telah disediakan, gunakan tulisan
yang rapi dan mudah dibaca.
7. Waktu yang diberikan untuk mengerjakan soal adalah 30 menit.
8. Dilarang menggunakan alat bantu hitung.
B. Soal Uraian
1. Untuk membiayai sekolahnya, Wawan berjualan Koran. Pada suatu hari ia
membeli 50 koran dari agen korannya dengan harga Rp.2.000,00 tiap
Koran. Karena hari hujan, ia hanya dapat menjual 30 koran pada pagi hari.
Koran yang tersisa dijualnya pada siang hari dengan harga Rp.1.500,00.
Setelah dihitung-hitung, ternyata Wawan menerima uang sebesar
Rp.90.000,00. Berapa harga jual setiap koran yang dijajakan Wawan pada
pagi hari?
2. Seorang pedagang tas membeli 70 jaket dari grosir. Jika dia berhasil
menjual semua jaket tersebut dengan harga Rp.200.000,00 dan meraup
untung sebesar 25%, maka harga beli masing-masing jaket adalah ....
73
Lampiran 13
RUBRIK PENSKORAN
No. Soal Kunci Jawaban Kemampuan Skor
1. Untuk membiayai Diketahui:
sekolahnya, Banyak koran = 50 buah
Wawan berjualan Harga beli setiap koran = Rp.2.000,00
Koran. Pada suatu Banyak koran yang terjual pada pagi hari =
hari ia membeli 50 30 buah
Memahami
koran dari agen Harga jual tiap koran pada siang hari = masalah
6
korannya dengan Rp.1.500,00
harga Rp.2.000,00 Harga penjualan seluruhnya = Rp.90.000,00
tiap Koran. Ditanya:
Karena hari hujan, Berapa harga jual setiap koran yang dijual
ia hanya dapat pada pagi hari?
menjual 30 koran Jawab:
pada pagi hari. Harga penjualan seluruhnya = Harga
Koran yang tersisa penjualan koran pada pagi hari + Harga Membuat
6
rencana model
dijualnya pada penjualan koran pada siang hari pemecahan
siang hari dengan Harga penjualan koran pada pagi hari masalah
harga = Harga penjualan seluruhnya – Harga
Rp.1.500,00. penjualan koran pada siang hari
Setelah dihitung- = Rp.90.000,00 – (50-30) × Rp1.500,00
hitung, ternyata = Rp.90.000 – 20 × Rp1.500,00 5
Menyelesaikan
Wawan menerima = Rp.90.000 - Rp.30.000
rencana model
uang sebesar = Rp.60.000 pemecahan
Rp.90.000,00. Harga jual tiap koran pada pagi hari masalah
Berapa harga jual = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑘𝑜𝑟𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑎𝑔𝑖 ℎ𝑎𝑟𝑖
𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑘𝑜𝑟𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑗𝑢𝑎𝑙 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑎𝑔𝑖 ℎ𝑎𝑟𝑖
setiap koran yang 5
Rp.60.000,00
=
dijajakan Wawan 30
74
2. Seorang pedagang Diketahui:
tas membeli 70 Banyak jaket = 70 buah
jaket dari grosir. Harga jual tiap jaket = Rp.200.000,00
Memahami 4
Jika dia berhasil Persentase keuntungan = 25% masalah
menjual semua Ditanya:
jaket tersebut Berapa harga beli setiap jaket yang terjual?
dengan harga Jawab:
Rp.200.000,00 Harga Penjualan
dan meraup = 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 × 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑒𝑙𝑖𝑎𝑛
100%
untung sebesar
Harga Pembelian Membuat
25%, maka harga 100% rencana model 9
= 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 × 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
beli masing- pemecahan
masing jaket = masalah
100%
adalah .... ×
𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑒𝑙𝑖𝑎𝑛+𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑘𝑒𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
100%
= 100%+25% × (70 × Rp. 200.000,00)
100%
= 125% × (Rp. 14.000.000,00)
= Rp. 11.200.000,00 5
Menyelesaikan
Harga beli setiap jaket rencana model
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑒𝑚𝑏𝑒𝑙𝑖𝑎𝑛 pemecahan
= masalah 5
𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝐽𝑎𝑘𝑒𝑡
Rp.11.200.000
= 70
= Rp.160.000,00
Jadi, harga beli masing-masing jaket adalah Menafsirkan
2
Rp.160.000,00. solusi yang
diperoleh
Total Skor 49
75
Lampiran 14
Rubrik Penilaian Kemampuan Pemecahan Masalah
No. Aspek Penilaian Skor Deskriptor
76
Siswa menyelesaikan rencana yang telah dibuat,
2
tetapi terjadi kesalahan prosedur
77
SARAN, KOMENTAR, DAN PERTANYAAN
78