Anda di halaman 1dari 18

sehat itu mahal

Sabtu, 26 September 2015

ASKEP HEMIPARESE

LAPORAN PENDAHULUAN
HEMIPARESE
1. DEFINISI
a) Hemiparese adalah kelumpuhan pada sebagian salah satu sisi tubuh. (Kamus
Keperawatan Sue Hinchliff)
b) Hemiparese dextra adalah kelemahan sebelah kanan di tandai dengan adanya tonus yang
abnormal. (www.google.com)

2. ETIOLOGI
Biasanya disebabkan oleh :
a. Trombosit ( bekuan darah di dalam pembuluh darah otak dan leher)
b. Embolisme cerebral (bekuan darah atau material lain yang dibawah ke otak dari bagian
tubuh yang lain)
c. Iskemia (penurunan aliran darah ke otak)
d. Hemoragi cerebral (pecahnya pembuluh darah serebral dengan perdarahan ke dalam
jaringan otak atau ruang sekitar otak)

3. MANIFESTASI KLINIS
a) Nyeri kepala bagian oksipital
b) Vertigo
c) Gangguan motorik dan sensorik
d) Kehilangan komunikasi
a. Disatria (kesulitan bicara) ditunjukkan dengan bicara yang sulit di mengerti yang
disebabkan oleh paralisis otak yang bertanggungjawab untuk menghasilkan suara.

b. Disfagia atau afasia (bicara defektif atau kehilangan bicara


- Afasia sensorik
Adalah kehilangan kemampuan pemahaman, menulis, menciptakan, mengucapkan kata-
kata pada area werniek
- Afasia motorik
Adalah klien dapat memahami kata-kata tetapi tidak dapat menguraikan dengan kata-
kata, kerusakan pada area brocca
e) Home’s sindrome
Paralisis saraf simpatis pada bagian mata menyebabkan tenggelamnya bola mata
sebagian akibat prosis kelopak mata atas
f) Agnosia adalah gangguan mengintropeksi objek

4. PATOFISIOLOGI
Infark serebral adalah kehilangan suplai darah pada bagian tertentu dari jaringan
otak. Luasnya infark bergantung pada faktor lokasi dan paembuluh darah yang
mengalami sumbatan tertentu serta tidak adekuatnya sirkulasi ke lateral pada area yang
di suplai oleh pembuluh darah yang tersumbat.
Gangguan suplai darah ke otak dapat cepat atau lambat :
a. Trombus terjadi sebagai akibat plague aterosklerosis atau bekuan darah pada area
stenosis dimana aliran darah akan menjadi lambat atau terjadi turbulensi. Trombus dapat
pecah atau terlepas dari dinding pembuluh darah dan di bawah oleh aliran darah.
Trombus menyebabkan:
- Iskemia jaringan otak
- Edema dapat terjadi setelah beberapa jam atau beberapa hari
- Edema dapat menyebabkan disfungsi serebral dan setelah edema hilang, maka secara
perlahan –lahan akan berfungsi kembali
b. Embolus, oklusi pembuluh darah cerebral oleh embolus menyebabkan nekrosis dan
edema yang diakibatkan sama dengan trombus
c. Perdarahan dalam otak diakibatkan oleh ruptur dan intersklerosis dan hipertensi
pembuluh darah, sering terjadi setelah usia 60 tahun. Perdarahan intracerebral dapat
menjadi total, misalnya terjadi herniasi otak menyebabkan kematian 50% klien dalam 3
hari pertama setelah perdarahan intracranial jika sirkulasi serebral terputus
d. Anoreksia serebral akan terjadi dimana kekurangan oksigen pada otak. Anoreksia
cerebral dapat reversible bila kekurangan oksigen hanya terjadi dalam 4-6 menit, lebih
dari itu terjadi irreversible.

5. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
a. Foto tengkorak
b. Cerebral angiopaty
c. Brain scan, mendeteksi area otak yang mengalami perdarahan
d. Ecroenhepalography, mengidentifikasi lesi serebral
e. CT Scan dan MRI, mengidentifikasi area hematoma dan infark
f. Ultrasonography doppler, mengidentifikasi ameriovena
g. Sinar X tengkorak

6. PENGOBATAN DAN PENATALAKSANAAN


a. Tujuan
- Mempertahankan hidup
- Meminimalisasi akibat deformitas
- Menurunkan tekanan intrakranial
- Mencegah berulangnya penyakit

b. Klien tirah baring dengan ketinggian kepala 300 untuk menurunkan tekanan intrakranial
c. Lakukan pemeriksaan intensif tekanan darah dan tingkat kesadaran
d. Pengobtan antihipertensi dan diuresis untuk klien yang memngalami hipertensi
e. Pengobatan antikoagulan untuk mencegah terjadinya pembentukan trombus
f. Jika suhu tubuh meningkat berikan antipiretik

PENGKAJIAN
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
Nama mahasisiwa : SERTI ALIK
Tempat praktek : INTERNA LAKI RSUD LAKIPADADA
Tanggal : 22-26 Maret 2010
I. BIODATA
A. Identitas klien
. Nama klien : TN. “ B “
. Usia / tgl.lahir : 52 thn
. Jenis kelamin : Laki-laki
. Agama / Keyakinan : Kr. Protestan
. Suku / bangsa : Toraja
. Statrus perkawinan : Kawin
. Pekerjaan : Tani
. No.MR. : 019264
. Tgl Masuk RS : 20 Maret 2010
0. Tanggal Pengkajian : 23 Maret 2010
1. Rencana Terapy : - RL 20 tetes/menit
-Citicoline 250/12 jam
-Piracetam
-Farmesal ½ x 1 tablet
B. Penangung Jawab
1. Nama : Ny “Y”
2. Usia : 30 thn
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Pekerjaan : IRT
5. Hubungan Dengan klien : Anak kandung
II. RIWAYAT KESEHATAN
A. Riwayat Kesehatan Saat ini
1. Alasan kunjungan / keluhan utama: Klien tidak bisa menggerakkan tubuh bagian kanan
Satu minggu yang lalu klien jatuh dan mengeluh sakit atau nyeri pada daerah belakang
dan tiba-tiba bagian tubuh klien sebelah kanan tidak dapat digerakkan lagi. Hal ini membuat
klien tidak dapat beraktivitas seperti biasanya, karena kondisi tersebut maka keluarga klien
memutuskan untuk membawa klien berobat ke RSUD Lakipadada pada tanggal 20 maret 2010
pada jam 15.20. Pada saat pengkajian tanggal 23 Maret 2010, klien mengatakan lemah dan tidak
bisa menggerakkan tubuhnya yang sebelah kanan dan tidak dapat buang air besar. Karena
kondisi ini klien tidak dapat melakukan aktivitasnya tanpa dibantu. Hal yang meringankan klien
adalah saat klien berbaring dan tidak beraktivitas.
2. Diagnosa medik
a. Hemiparese dextra tanggal 20 Maret 2010
n yang lalu
1. Imunisasi ( klien tidak tahu )
2. Kien tidak pernah di operasi
3. Klien belum pernah di rawat di RS sebelumnya
4. Tidak ada alergi
5. Tidak ada ketergantungan terhadap obat-obatan
n Keluarga
erasi
ogram :
a. Laki-laki :
b. Perempuan :
c. Meninggal :
d. Garis perkawinan :
e.
f. Tinggal serumah :
g. Klien :
1. Genogram I : Kakek dan nenek klien dari pihak ayah dan ibu sudah meninggal karena tidak di
ketahui penyebabnya
2. Genogram II :
- Ayah dan ibu klien dengan saudara-saudaranya.
- Saudara –saudara ayah klien meninggal karena tidak di ketahui penyebabnya.
Ayah klien meninggal, tidak diketahui penyebabnya
- Ibu klien meningga, tidak diketahui penyebabnya
-Saudarh-saudara ibu klien meninggal karena tidak diketahui penybabnya
3. Genogram III : klien dan saudara-saudaranya.
a. Saudara ke 1 masih ada
b. Saudaara ke 2 masih ada
c. klien anak ketiga

II. RIWAYAT PSIKOSOSIAL


1.Pola Konsep diri:
a. Citra tubuh : Semua bagian tubuh klien di sukai
b. Identitas diri : Klien merasa tidak dapat mengurus keluarganya
c. Peran diri : Klien untuk sementara tidak dapat melakukan perannya sebagai seorang bapa/
kepala rumah tangga
d. Ideal diri : klien ingin segera sembuh
e. Harga diri : klien ingin dihargai sebagai manusia walaupun dalam keadaan lemah
2.Pola Kognitif:
a. Klien megerti hal-hal yang di tanyakan
b. Klien mengatakan cemas akan penyakitnya
c. Klien dapat menjawab sesuai yang di tanyakan
3.Pola Koping:
a. Dalam mengambil keputusan klien selalu di bantu oleh keluarga.
4. Pola interaksi ;
a. Bicara klien tidak jelas dan mengungkapkan apa yang di rasakan.
b. Klien menggunakan bahasa toraja dan bahasa indonesia

IV. RIWAYAT SPIRITUAL


1. Ketaatan klien beribadah:
a. Klien rajin pergi mengikuti ibadah hari minggu
b. Klien mengatakan berdoa sebelum makan dan tidur
2. Dukungan Keluarga klien :
a. Keluarga klien selalu memberikan semangat kepada klien, serta mendoakan klien agar cepat
sembuh
3. Ritual Yang biasa Dijalankan :
a. Beribadah di Gereja
b. Berdoa

EMERISAAN FISIK
A. Keadaan umum.
1. Tanda – tanda distress: Nampak lemah, gelisah
2. Penampilan di hubungkan dengan usia: sudah sesuai
3. Bicara jelas
B. Tinggi Badan: 160 cm, BB: 56kg

C. Tanda – tanda vital


Suhu :360, Nadi : 80 x/menit, Pernapasan : 24x/menit, Tekanan darah 120/70mmHg.
D. Sistem pernapasan
1. Hidung
Inspeksi : Septum simetris, tidak ada pergerakan cuping hidung, tidak ada polip, sekret dan
epistakis , warna mukusa merah mudah.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
2. Leher :
Inspeksi : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid , tidak ada peningkatan tekanan PJV, tidak ada tumor
Palpasi : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada defisiasi trakea.
3. Dada:
Inspeksi : Bentuk dada normo cest, Perbandingan antara ukuran anterior-posterior dengan
lateral 1:2, tidak ada netraksi interkosta, tidak ada otot bantu pernapasan, clubbing firgel tidak
ada.
Perkusi : Bunyi lapang paru resonan
Akultasi
Bunyi nafas : Bronchial pada manubrium stenum, bronchavesikuler pada ICS 2-3 linea
parasteralis kiri dan kanan, vesikuler terdengar di semua area paru, tidak ada suara napas
tambahan.
E. Sistem cardiovaskuler
1. Conjungtiva merah muda, Bibir kering, Arteri karotis kuat, tekanan vena jugularis tidak
meninggi
2. Jantung :
Inpeksi dan palpasi : tidak ada nyeri tekanan, ictus cordis di ICS 5-6 linea mid klavikula kiri
Auskultasi
Bunyi jantung : S1 terletak di ICS 1 dan 2 kiri ( pulmo ) dan kanan ( aorta ) di deskripsikan
dengan bunyi ” Dub ”
Tidak ada mur-mur, tidak ada bising aorta, dan tidak ada gallop

F. Sistem Pencernaan
1. Sklera warna putih, bibir kering
2. Mulut :
Bibir kering, tidak ada stomatitis, kemampuan menelan baik , tidak ada nyeri menelan, tidak ada
labiozkysis, tidak ada palatozkysis
3. Abdomen :
Inpeksi : permukaan perut datar, tidak ada kelainan umbilikalus
Auskultasi : Peristaltik usus 6x/menit, bising usus melemah.
Perkusi : Timpani
Papasi : tidak terdapat nyeri, hati tidak teraba, lien tidak teraba
4. Anus : tidak dikaji
G. Sistem Indera
1.Mata
Inpeksi : warna sklera putih, konjungtiva merah muda, lapang pandang 1800, pergerakan bola mata 6
cara
Palpitasi : tidak ada nyeri tekan
2.Hidung
Inpeksi : dapat membedakan bau kopi dan jeruk, tidak ada peri hidung, tidak ada mimisan, tidak ada
sekret menghalangi penghidung.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan/ lepas.
3.Telinga
Inpeksi : Simetris kiri dan kanan, tidak ada sumbatan di MAE, serumen sedikit , tidak ada sekret
keluar dari membran tympany, fungsi pendengar dapat terdengar suara bisikan.
Palpasi : tidak ada nyeri pada aurikular

H. Sistem Saraf
1. Fungsi Serebral
a. Status mental: klien dapat mengetahui hari ini(senin), klien dapat membedakan orang, klien
dapat mengetahui bahwa ia berada di rumah sakit,Klien dapat mengingat masa lalu.
b. Kesadaran kompas mentis, GCS E=4 , M =6, V =5.
icara jelas
Fungsi Cranial
Nervus I: Fungsi penghidu klien baik, klien dapat membedakan bau kopi dan jeruk
Nervus II: Visus ( tidak ada kartu snellen ), lapang pandang 1800
Nervus III,IV,VI: Dapat mengangkat kelopak mata atas, pupil isokor, dapat menggerakkan bola mata
kebawah dan ke dalam
Nervus V:
Sensorik : dapat merasakan adanya sentuhan pada kulit wajah
Motorik : klien dapat mengunyah dengan baik
Nervus VII:
Sensorik : Dapat merasakan manis, asam dan asin.
Motorik : Ada lakrimasi dan salivasi bila di rangsang
Nervus VIII :
Sensorik : Keseimbangan : Klien tidak dapat berjalan
Pendengaran : Klien dapat mendengar suara dengan berbisik
Nervus IX:
Sensorik : Dapat merasakan rasa pahit
Motorik : Tidak ada gangguan menelan
Nervus X:
Sensorik : Dapat merasakan rasa pahit
Motorik : Pergerakan ovula simetris dan tertarik ke atas, refleks menekan bola
Nervus XI:
Motorik : Otot sternokledomastadeus dapat terlihat, tidak ada atropi otot, klien tidak dapat
mengangkat bahu kanan saat di tahan

Nervus XII:
Motorik : Posisi lidah simetris,tidak ada deviasi gerakan lidah. Lidah dapat di gerakkan ke kiri
dan ke kanan, sambil di beri tahanan
3. Fungsi motorik: massa otot kenyal, tonus otot aktif, kekuatan otot
4. Fungsi sensorik: Klien dapat membedakan suhu panas dan dingin, dapat menghindar dari nyeri ,
diskriminasi baik ( klien dapat melokalisasi area nyeri ).
5. Fungsi cerebellum:
6. Refleks: Bisep positif,trisep positif,patela positif
7. Iritasi Meningen:tidak ada Kaku kuduk

I. Sistem Muskulo skeletal


1. Kepala: Bentuk kepala mesosepal,gerakan dapat di gerakkan keatas/kebawah,menoleh kekiri dan
ke kanan.
2. Vetebra: Scoleosis,lordosis, kiposis tidak dada.
3. Pelvis: tidak dapat berjalan
4. Lutut: tidak ada Bengkak,tida Kaku .
5. Kaki:tidak ada edema, kaki kanan tidak dapat menahan gaya gravitasi
6. Tangan : tidak ada bengkak, tangan kanan tidak dapat menahan gaya gravitasi.
J. Sistem Integumen
but: Ada uban,tidak mudah di cabut,penyebaran merata.
Kulit sawo matang,lembab,tidak ada bekas luka bakar.
3. Kuku: warna merah muda,permukaan kuku tidak clubing finger,tidak mudah patah,bersih dan
pendek, CRT 2 detik

K. Sistem Endokrin
lenjar Tyroid tidak ada pembesaran
2. Eksresi urine,5-4 kali ke WC,tidak ada polidipsi dan polipagi.
3. Suhu tubuh 360 C,tidak ada keringat yang berlebihan.
4. Riwayat bekas air seni tidak di kelilingi semut.

L. Sistem Perkemihan
1. Tidak ada Edema palpepra, Moon face,edema anasarka.
adaan kandung kemih kosong
3. Tidak ada Nocturia,Dysuria,Tidak ada riwayat Kencing Batu.
4. Tidak ada Penyakit hubungan seksual.

M. Sistem Reproduksi
Tidak dikaji
N. Sistem Immun
- Tidak ada Alergi
- Penyakit yang berhubungan dengan perubahan-perubahan cuaca tidak ada.
yat tranfusi dan reaksi tidak pernah.

VI. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK


A.Pemeriksaan darah:
RESULT Hasil Satuan Nilai normal
WBC 6,0 10^3 Ml 4,0-12,0
LYM 1,5 10^3 Ml 1,0-5,0
MON 0,3 10^3 Ml 0,1-1,0
GRA 4,2 10^3 Ml 2,0-8,0
LYM% 24,5 % 25,0-50,0
MON% 4,8 % 2.0-10,0
GRA% 70,7 % 50,0-80,0
RBC 4,96 10^6/Ml 4,00-6,20
HGB 13,9 g/dl 11,0-17,0
HCT 45,1 % 35,0-55,0
MCN 92,0 MM^3 80,0-100,0
MCH 28,4 Pg 26,0-34,0
MCHC 30,8 g/dl 31,0-35,5
RDW 10,5 % 10,0-16,0
DLT 38,5 10^3 Ml 150-400
MPM 6,2 MM^3 7,0-11,0
PCT 0,256 % 0,200-0,500
PDW 14,4 % 10,0-18,0
BBS 5,5

VII. TERAPI SAAT INI


tetes/i
ine 250/12 jam
fam
sal ½ x 1

KLASIFIKASI DATA
( CP.1A )
NAMA PASIEN :Tn “B”
NO.REKAM MEDIK :019264
RUANG RAWAT : interna laki RS Lakipadada

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF


a. klien mengatakan tidak bisa a. Keadaan tubuh lemah
menggerakkan bagian tubuh b. Terdapat keterbatasan
sebelah kanan gerak pada ekstremitas kanan
b. Keluarga Klien mengatakan c. Peristaltik usus
klien tidak bisa bangun tanpa 6x/menit
bantuan
c.Klien mengatakan tidak d. Kekuatan otot
dapat buang air besar e. Gelisah
f. TTV:
d. Klien mengatakan cemas TD:120/70mmHg
akan penyakitnya N:80/menit
P :24/menit
S:36 0C

ANALISA DATA
( CP.1 B )
NAMA PASIEN :Tn “B”
NO.REKAM MEDIK :019264
RUANG RAWAT :INTERNA LAKI RSUD LAKIPADADA

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


01 DS: iskemia infark serebral Gangguan Mobilitas fisik
a. klien mengatakan
tidak bisa menggerakkan kerusakan fungsi jaringan
bagian tubuh sebelah otak
kanan
b. Keluarga Klien gangguan fungsi sistem
mengatakan klien tidak tubuh
bisa bangun tanpa
bantuan hambatan dalam
DO: beraktivitas
a. Keadaan
tubuh lemah hambatan mobilitas fisik
b. Kekuatan otot
gangguan mobilitas fisik

Kecemasan

DS :
a. Klien mengatakan
cemas akan penyakitnya
02 DO : perubahan status kesehatan
a. Gelisah
stresor bagi klien Konstipasi
-TTV:
S:360C
TD:120/70mmHg koping individu tidak
N:80X/mnt efektif
P:24x/mnt
kecemasan

DS:
- Klien mengatakan
tidak dapat buang air
besar
03 DO: Gangguan fungsi sistem
a. Peristaltik tubuh
usus 6x/menit
Hambatan mobilitas fisik

Kemampuan beraktivitas
berkurang

Bedrest total

Penurunan peristaltik usus

konstipasi

DIAGNOSA KEPERAWATAN
( CP.2 )
NAMA PASIEN : Tn “B”
NO.REKAMAN MEDIS:019264
RUANG RAWAT : INTERNA LAKI RSUD LAKIPADADA

NO MASALAH/ DIAGNOSA TGL DITEMUKAN TGL TERATASI

01 Gangguan mobilitas fisik b/d 23 Maret 2010


hambatan dalam beraktifitas
Kecemasan b/d perubahan
02 status kesehatan 23 Maret 2010 25 Maret 2010
Konstipasi b/d penurunan
peristaltik usus
03 23 Maret 2010 25 Maret 2010

RENCANA KEPERAWATAN
( CP.3 )
NAMA PASIEN : Tn “B”
NO.REKAM MEDIK : 019264
DIAGNOSA MEDIK : INTERNA LAKI RSUD LAKIPADADA

No Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional


01 Gangguan mobilitas fisik Kebutuhan 1.Kaji kemampuan -hemiparese mungkin
b/d hambatan dalam mobilitas mobilitasi. dapat terjadi .
beraktifitas klien terpenuhi
Ditandai dengan: dalam satu minggu 2.Alihkan posisi -menghindari kerusakan
DS: perawatan dengan pasien setiap 2 jam. kulit
a. klien mengatakan tidak kriteria hasil:
- Kekuatan
bisa menggerakkan
otot 3.Lakukan message -memperlancar aliran
bagian tubuh sebelah - Klien dapat pada bagian tubuh darah dan mencegah
kanan melakukan yang tertekan decubitus
b. Keluarga Klien aktifitas secara
mengatakan klien tidak mandiri 4.Lakukan ROM -menghindari kontraktur
bisa bangun tanpa -tubuh bagian pasif. dan atropi
bantuan kanan dapt
DO: digerakkan
a. Keadaan
tubuh lemah
b. Kekuatan otot
Kecemasan b/d
perubahan status
kesehatan
DS :
02 a. Klien mengatakan 1. Kaji tingkat -membantu menentukan
cemas akan penyakitnya Klien akan kecemasan klien intervensi selanjutnya
DO : menunjukkan rasa 2. Berikan informasi -informasi yang akurat
a. Gelisah cemas berkurang yang akurat tentang dapat menurunkan
dalam 2 penyakitnya. kecemasan klien
-TTV: hari perawatan 3. Jelaskan prosedur
S:360C dengan kriteria asuhan yang akan -membantu
TD:120/70mmHg hasil: diberikan mengembangkan kerja
N:80X/mnt -Ekspresi wajah sama pasien dengan
P:24x/mnt ceria rencana terapi
-TTV dalam batas
normal
Konstipasi b/d penurunan
peristaltik usus
DS:
- Klien mengatakan tidak
dapat buang air besar 1.Kaji pola BAB
03 DO: -untuk memperlancar
a. Peristaltik defekasi dan mengurangi
usus 6x/menit Kebutuhan 2.Anjurkan diet mengejan yang berlebihan
eliminasi BAB tinggi serat yang -untuk memperalncar
terpenuhi dalam 3 mengandung buah BAB
hari perawatan dan sayuran
dengan kriteria 3.Anjurkan untuk
hasil: minum air hangat -Laksatif dapat
-klien dapat BAB melunakkan dan
dengan lancar 4.kolaborasi melancarkan BAB
-peristaltik usus dengan tim dokter
normal untuk pemberian
laksatif

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


( CP. 4 & Cp.5)
NAMA PASIEN : Tn “B”
NO.REKAM MEDIK : 019264
RUANG RAWAT : INTERNA LAKI RSUD LAKIPADADA

NO
TGL JAM IMPLEMENTASI / HASIL EVALUASI / SOAP
NDX
23/03/10 01 18.30 -Mengkaji kemampuan mobilitasi. S: klien lemah
Hasil: O:
-Klien lemah -klien tidak dapat
-klien tidak dapat mengerakkan bagian menggerakkan bagian
tubuh sebelah kanan tubuh sebelah kanan
-kekuatan otot -kekuatan otot
A:Masalah belum teratasi.
P:Lanjutkan intervensi
1,2,3,4

02 -mengkaji tingkat kecemasan klien S: klien mengatakan cemas akan


Hasil: kondisi yang dialaminya.
-klien mengatakan cemas akan kondisi O: klien tampak gelisah
yang dialaminya. A:masalah belum teratasi
-klien gelisah P:Lanjutkan intervensi
1,2,3

24/03/10 01 13.00 1.Mengkaji kemampuan mobilitasi. S: klien sudah bisa


Hasil: mengerakkan bagian
-Klien lemah tubuh sebelah kanan
-klien tidak dapat mengerakkan bagian O: kekuatan otot
tubuh sebelah kanan A:Masalah belum teratasi
-kekuatan otot P:Lanjutkan Intervensi
3.Melakukan message pada bagian tubuh 1,2,3,4
yang tertekan
Hasil:
-Klien merasa nyaman

02 1.Mengkaji tingkat kecemasan klien S: klien mengatakan masih cemas


Hasil: O: klien gelisah
-klien mengatakan cemas A: masalah belum teratasi
-klien gelisah P:lanjutkan intervensi 1,2,3

1. memberikan informasi yang akurat


tentang penyakitnya.
Hasil:
-klien menerima informasi yang diberikan
perawat
2. menjelaskan prosedur asuhan yang akan
diberikan

11.00 1.menkaji pola BAB


03 Hasil: S: klien mengatakan susah BAB
-klien mengatakan susah BAB O: peristaltik usus menurun
-peristaltik usus menurun A: masalah belum teratasi
2.menganjurkan diet tinggi serat yang P:lanjutkan intervensi 1,2,3,4
mengandung buah dan sayuran
Hasil:
-klien menerima anjuran perawat

01 3.menganjurkan untuk minum air hangat

1.Mengkaji kemampuan mobilitasi.


25/03/10 Hasil:
-Klien lemah S: klien sudah bisa mengerakkan
-klien tidak dapat mengerakkan bagian bagian tubuh sebelah kanan
tubuh sebelah kanan O: kekuatan otot
-kekuatan otot A:Masalah belum teratasi
2.Mengalihkan posisi pasien setiap 2 jam. P:Lanjutkan Intervensi 1,2,3,4
3.Melakukan message pada bagian tubuh
yang tertekan
Hasil:
-Klien merasa nyaman

1. Mengkaji tingkat kecemasan klien


02 Hasil: S: klien mengatakan tidak cemas
-klien mengatakan tidak cemas O: ekspresi wajah ceria
-ekspresi wajah ceria A: Masalah teratasi
P:pertahankan intervensi

1.mengkaji pola BAB


03 Hasil: S: klien mengatakan sudah bisa
-klien mengatakan sudah bisa BAB BAB
O:
A: Masalah teratasi
P: pertahankan intervensi
VI AKTIVITAS SEHARI-HARI

No Kondisi Sebelum sakit Sesudah sakit


1 Nutrisi :
 Selera makan Porsi makan dihabiskan Porsi makan di habiskan
 Menu makanan Nasi, sayur, lauk, Nasi, sayur, lauk

 Makanan yang disukai


 Frekuensi makan 3x sehari 3x sahari
 Pembatasan pola makan Tidak ada Tidak ada
 Cara makan Mandiri disuap
 Ritual sebelum makan Berdoa Berdoa
Masalah Tidak ada Tidak ada
2 Cairan :
 Jenis minuman Air putih,kopi Air putih, kopi
 Frekuensi 8 gelas/hari (2000 cc) 2-3 gelas/hari (400-600 cc)
 Cara pemenuhan Mandiri Dibantu
 Masalah Tidak ada Tidak ada
3 Eliminasi BAB :
 Tempat pembuangan WC WC
 Frekuensi 1x/hari 1x/5 hari
 Kesulitan Tidak ada Tidak ada
 Obat pencahar Tidak ada Tidak ada
 Konsistensi Kenyal berbentuk Kenyal berbentuk padat
 Warna Sesuai jenis makanan Sesuai jenis makanan
Masalah Tidak ada Ada
Eliminasi BAK
 Tempat pembuangan
 Frekuensi WC Di tempat tidur
 Warna Tidak tau Tidak tau
 Bau Kuning Kuning
 Masalah Tidak tau amoniak
Tidak ada Ada
Istirahat tidur
4 Jam
Siang Tidak teratur Tidak teratur
Malam Tidak teratur Tidak teratur
 Pola tidur Tidak Teratur Tidak teratur
 Kebiasaan sebelum tidur Tidak Teratur Tidak ada
 Kesulitan tidur Tidak ada Tidak ada
Tidak ada Ada
 Efektif tidur
Masalah 7-8 jam 6 jam
Olah raga Tidak ada Tidak Ada
5 Program olahraga
 Jenis dan frekuensi Tidak ada Tidak ada
 Kondisi setelah olah raga Tidak ada Tidak ada
Masalah Tidak ada Tidak ada
Personal hygieni Tidak ada Tidak ada
6 Mandi
Frekuensi
Tempat 2x sehari Hanya di Lap-lap saja
 Cuci rambut Kamar mandi
Frekuensi
Cara 3x/minggu Tidak pernah
 Gunting kuku Mandiri
Frekuensi
cara Tidak teratur Tidak pernah
 Gosok gigi Mandiri
Frekuensi Tidak pernah
Cara Setelah makan
Aktivitas/mobilitas fisik Mandiri
 Kegiatan sehari-hari Tidak ada
 Penggunaan alay bantu Tidak ada
 Kesulitan gerakan tubuh Tidak ada Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada

Anda mungkin juga menyukai