ABSES CEREBRI
Disusun Oleh:
Hardianti
Pembimbing :
dr. Hj. Debby Veranico, M.Kes, Sp.S
Hardianti
Pembimbing
Segala puji syukur bagi ALLAH, atas rahmat dan karunia-Nya lah,
akhirnya referat yang berjudul “Abses Cerebri” ini dapat diselesaikan dengan
baik. Referat ini ditujukan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian
Muhammadiyah Makassar.
dr. Hj. Debby Veranico, M.Kes, Sp.S selaku pembimbing dalam referat ini yang
ini.
untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan penulis demi
kebaikan di masa yang akan datang. Harapan penulis semoga referat ini bisa
Penulis
DAFTAR ISI
A. Definisi................................................................................................................... 3
B. Etiologi................................................................................................................... 3
C. Anatomi ................................................................................................................. 5
D. Patofisiologi ........................................................................................................... 7
E. Manifestasi Klinik.................................................................................................. 9
F. Diagnosis ............................................................................................................. 10
H. Tatalaksana .......................................................................................................... 14
I. Prognosis.............................................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
sebagai serebritis yang lokalisatorik dan berkembang menjadi kumpulan pus yang
dikelilingi oleh kapsul otak disebabkan oleh berbagai macam variasi bakteri,
fungus dan protozoa. Abses serebri pada anak jarang ditemukan dan
perluasan infeksi sekitar otak, luka tembus trauma kepala dan kelainan
telah mengalami kemajuan, namun rate kematian penyakit abses otak tetap
masih tinggi yaitu sekitar 10-60% atau rata-rata 40%. Penyakit ini sudah jarang
terjadi di dua hemisfer, dan kira-kira 80% kasus dapat terjadi di lobus frontal,
parietal, dan temporal. Abses serebri di lobus occipital, serebelum dan batang otak
terjadi pada sekitar 20% kasus. Abses otak dapat terjadi akibat penyebaran
pada setiap bagian otak, tetapi paling sering pada pertemuan substansia alba dan
dekat permukaan otak pada lobus tertentu. Abses otak bersifat soliter atau
sianotik; adanya shunt kanan ke kiri akan menyebabkan darah sistemik selalu
PEMBAHASAN
A. Definisi
yang dikelilingi oleh kapsul otak disebabkan oleh berbagai macam variasi
B. Etiologi
maxillaries).1,2
endokarditis bakterial akut dan subakut dan pada penyakit jantung bawaan
Tetralogi Fallot (abses multiple, lokasi pada substansi putih dan abu dari
absesnya sesuai dengan peredaran darah yang didistribusi oleh arteri cerebri
otak.2,4
telinga tengah dapat pula menyebar ke lobus temporalis. Infeksi pada mastoid
C. Anatomi
Anatomi otak adalah struktur yang kompleks dan rumit karena fungsi
seluruh tubuh. Ada tiga divisi utama otak, yaitu otak depan, otak tengah, dan
otak belakang.5
Pembagian otak:
saraf, yaitu otak dan likuor serebrospinalis, dari kompartemen ketiga yaitu
darah. Tempat -tempat rintangan itu adalah tapal batas antara darah dan
yang menutupi ruang subaraknoid. Semua tempat sawar dibentuk oleh sel-
sel yang bersambung satu dengan yang lain dengan tight junction, yang
otak.2,4
merupakan stadium dini dari abses otak. Hal ini ditandai dengan keradangan
leukosit, limfosit dan plasma sel dengan pergeseran aliran darah tepi, yang
dimulai pada hari ke 3. sel-sel radang terdapat pada tunika adventisia dari
perivaskular ini disebut cerebritis. Saat ini terjadi edema disekitar otak dan
Late cerebritis
debris” dan pembentuk nanah karena pelepasan enzim-enzim dari sel radang.
yang akan membentuk kapsul kolagen. Pada fase ini edema otak menyebar
abses membesar kedalam substansi putih. Bila abses cukup besar, dapat robek
ke dalam ventrikel lateralis. Pada pembentuk kasul, terlihat daerah anyaman
sebagai berikut: bentuk pusat nekrosis diisi oleh “acellular debris” dan sel-sel
radang. Daerah tepi dari sel radang makrofag dan fibroblast. Kapsul kolagen
E. Manifestasi Klinis
Gejala klinis yang terjadi pada abses otak ditandai dengan infeksi umum
Sakit kepala merupakan gejala awal yang paling sering ditemukan pada
abses serebri. Trias klasik dari abses serebri berupa sakit kepala, demam dan
defisit neurologi fokal ditemukan pada kurang dari 50% penderita. Edema
Gejala fokal seperti gangguan mental dan hemiparesis tampak pada 50%
penderita abses tergantung dari lokasinya. Pada abses serebellar gejala yang
neurologi fokal tergantung dari lokasi abses. Pasien dengan abses serebri
F. Diagnosis
keterlibatan meningen.5
normal atau sedikit berkurang, kecuali bila terjadi perforasi dalam ruangan
ventrikel.2,5
daripada daerah otak yang normal dan biasanya dikelilingi oleh lapisan
suatu serebritis dengan abses. Magnetic Resonance Imaging saat ini banyak
digunakan, selain memberikan diagnosis yang lebih cepat juga lebih akurat.4
Gambar CT Scan Normal
gambaran seperti cincin. Pada hari ketiga gambaran cincin lebih jelas
nekrosis.4,5
Late cerebritis (Hari 4-9)
Hampir sama dengan fase cerebritis, tetapi pusat nekrosis lebih kecil
G. Diagnosis Banding
1. Tumor Intrakranial
ini.1,5
2. Meningitis
subdural.1
4. Empyema subdural
5. Infark Serebri
H. Tatalaksana
1. Terapi konservatif
a. Antibiotik6
Abses dengan ukuran lebih kecil dari 2,5 cm secara umum respon
ditambah
umum dan dapat dilihat dalam 1-4 minggu (rata-rata 2.5 minggu)
dan resolusi yang komplit dalam 1-11 bulan (rata-rata 3.5 bulan).
c. Anti konvulsan
abses.1,6
2. Terapi operatif
tumor.
minimal.
Kultur bakteri dari sampel diambil secara langsung dari abses yang
diaspirasi.
I. Prognosis
posterior, letak lesi sulit dan dalam, abses ganda dan terapi tidak adekuat.2,3
BAB III
KESIMPULAN
terlokalisir diantara jaringan otak yang disebabkan oleh berbagai macam variasi
bakteri, fungus, dan protozoa, dimana kasusnya jarang dijumpai tetapi angka
“life threaqtening infection”. Sebagian besar penderita abses otak adalah laki-
Sebagian besar abses otak berasal langsung dari penyebaran infeksi tengah,
subakut dan pada penyakit jantung bawaan Tetralogi Fallot ( abses multiple,
lokasi pada substansi putih dan abu dari jarinagn otak). Dapat juga timbul
terdiri dari 4 tahap. Dengan semakin besarnya abses otak gejala menjadi khas
berupa trias abses otak yang terdiri dari gejala infeksi, peninggian tekanan
efek massa (abses dan edema) yang dapat mengancam jiwa, terapi antibiotic dan
test sensitifitas dari kultur material abses, terapi bedah saraf (aspirasi atau
eksisi), pengobatan terhadap infeksi primer, pencegahan kejang, dan
neurorehabilitasi.
adekuat.
DAFTAR PUSTAKA
Unair.2011
2. Misbach, H.Jusuf, dkk. Serebritis dan Abses Otak. Buku Pedoman SPM dan
3. Mardjono, Mahar, dkk. Abses Cerebri. Neurologi Klinis Dasar. Hal 320-321.
4. Hakim, Adril Arsyad. Abses Otak.Deep Bedah FK USU/ SMF Bedah Saraf
6. Ratnaike TE. Das S, Gregson BA, Mendelow AD. A Review of Brain Abcess
2011; 76:431