Ragam Tarkib
Tarkib ( ) اَل ركك يُبatau yang dalam bahasa Indonesia disebut frasa adalah,
gabungan dua kata atau lebih yang bersifat predikatif maupun nonpredikatif.
Adapun, ragam tarkib dalam gramatikal Arab sebagaimana berikut.
Tarkib Isnadi
Tarkib isnadi (ُباَُبُبُبُبُبُبُب ُبُبُبُب اَل ركك يُبُب َاَ ُبُب ُبُبُبُب ) adalah, susunan kata yang terdiri dari
musnad ( ُبُب ُبُب ٌ ٌدَنُْبُب ) dan musnad ilaih (ُبُبُبُب ُبُب ُبُبٌ ٌدَنُْبُب َاَُبلُبكُبُب ). Musnad adalah, kata yang
Subjek logis yang bertemu huruf اَن Nomina predikatif dari huruf اَن dan
Subjek logis yang bertemu kata kerja Nomina predikatif dari kata kerja كاَن
كاَن dan sejenisnya. dan sejenisnya.
َّ(خبر َاَ حرف َاَل يِ َتعمل َعمل َ)لكس(َّ اَ م َاَ حرف َاَل يِ َتعمل َعمل َ)لكس
Subjek logis yang bertemu huruf Nomina predikatif dari huruf pengikut
Subjek logis yang bertemu huruf َ Nomina predikatif dari huruf َ yang
yang maknanya ‘meniadakan jenis maknanya ‘meniadakan jenis sesuatu’.
sesuatu’.
Contoh:
Selanjutnya, tarkib isnadi juga disebut dengan istilah klausa ( جملٌة ), yang
mana tarkib isnadi dibedakan dalam dua kategori: pertama, jumlah fikliah; dan
kedua, jumlah ismiah.
Jumlah fikliah adalah, susunan kata yang terdiri dari predikat ( ) اَلفعل
dan subjek gramatikal ( ) اَلفاَع ل ُب, baik bertemu huruf yang memengaruhi
Catatan:
1) Peletakan subjek boleh dipasang setelah objek, dengan syarat
subjek harus diberi isim damir yang merujuk kepada objek.
2) Jika subjek berupa isim mufrad muzakar, isim tasniah muzakar,
atau isim jamak muzakar salim, maka predikat harus muzakar.
3) Jika subjek berupa isim jamak taksir muzakar, isim jamak muzakar
yang diakhiri huruf alif dan ta, atau isim jamak yang mirip dengan
jamak muzakar salim, maka predikat boleh muzakar dan boleh
muanas.
4) Jika subjek berupa isim mufrad muanas, isim tasniah muanas, atau
isim jamak muanas salim, maka predikat harus diberi tanda muanas.
5) Jika subjek berupa isim damir mustatir yang merujuk pada isim
muanas, maka predikat harus diberi tanda muanas.
6) Jika subjek berupa isim damir yang merujuk pada isim jamak
muanas salim, jamak taksir muanas atau muzakar selain manusia,
maka predikat harus diberi tanda muanas.
Jumlah ismiah adalah, susunan kata yang terdiri dari subjek logis ( اَلمب
َ ) ٌدَنْاdan nomina predikatif dan/atau klausa ( ) اَلخبر, baik bertemu huruf atau
kata kerja yang memengaruhi bacaan mubtada dan khabar ataupun tidak.
Contoh:
Catatan:
1) Mubtada atau subjek logis adalah, kata benda yang berposisi
sebagai subjek—untuk membedakannya dengan subjek gramatikal.
2) Mubtada harus berupa isim makrifat.
3) Khabar atau predikatif adalah kata yang menjelaskan keadaan atau
aktivitas subjek logis.
4) Khabar bisa berupa kata benda (baik kata sifat, klausa terikat, kata
keterangan waktu maupun tempat), jumlah fikliah, maupun jumlah
ismiah.
Tarkib Idafi
Tarkib idafi ( ) اَل رككي َاَ ُب ُبضاَفُبيُِبadalah, rangkaian kata yang terdiri dari kata
mana antara mudaf dan mudaf ilaih terdapat huruf jar yang disembunyikan,
contoh:
Catatan:
Selamanya, mudaf ilaih dibaca kasrah, baik dengan tanwin atau tanpa
tanwin, kecuali mudaf ilaih berupa isim gairu munsarif atau isim mabni.
Tarkib Bayani
Tarkib bayani ( ِ ) اَل رككي َاَلبكاَنيadalah, rangkaian kata yang tersusun dari dua
kata, yang mana kata kedua berfungsi sebagai penjelas bagi kata pertama.
Adapun, tarkib bayani dibedakan dalam tiga kategori: pertama, tarkib wasfi;
kedua, tarkib taukidi; dan kedua, tarkib badali.
Catatan:
1. Istilah sifat dan mausuf juga disebut dengan istilah naat ( ) اَل عت
2. Sifat atau naat harus mengikuti mausuf atau manut dalam hal:
makrifat dan nakirah; muzakar dan muanas; mufrad, tasniah, dan
jamak; serta ikrab.
Tarkib taukidi adalah, rangkaian kata yang terdiri dari kata penegas ( اَل
Catatan:
1. Taukid dapat dilakukan dengan cara mengulangi penyebutan
muakad.
2. Kata benda yang dapat dijadikan alat untuk menegaskan muakad
tersebut harus disertai isim damir yang merujuk pada muakadnya, dan
mengikuti muakadnya dalam hal: mufrad, tasniah, dan jamak; serta
ikrab.
Tarkib badali adalah, rangkaian kata yang terdiri dari kata yang
Tarkib atfi ( ِ ) اَل رككي َاَلعطفيadalah, rangkaian kata yang terdiri dari kata yang
mengiringi ( ) اَلمعط و ُبف ُبdan kata yang diiringi (ُبُب ) اَلمعط و ُبفُب َع ُبل ُبكُب, baik disambung
Tarkib mazji ( ِ ) اَل رككي َاَلمزجيatau kata majemuk adalah, penggabungan dua
Kota Baklabek.
حضر وت وٌت حضٌر
Catatan:
1. Kata pertama dalam tarkib mazji harus diharakati fathah, sedang
kata kedua diharakati sesuai kedudukan kata (kadang dumah kadang
fathah tanpa tanwin).
2. Kata yang berakhiran ُب ويselamanya dibaca kasrah tanpa tanwin,
Tarkib adadi (ي ُب َُباَل ُبُبع ُبُب ٌدَنْ ُبُب ُبُبُبُب ُبُبُبُب ) اَل ركك adalah, rangkaian kata yang bermakna