Disusun Oleh :
Ismawati Latado
G3A010092
3. DASAR PEMIKIRAN :
Inflamasi saluran napas pada pasien asma merupakan hal yang mendasari
gangguan fungsi yaitu terdapatnya obstruksi saluran napas yang
menyebabkan hambatan aliran udara yang dapat kembali secara spontan atau
setelah pengobatan (Sundaru, 2009). Obstruksi pada pasien asma dapat
disebabkan oleh kontraksi otot-otot yang mengelilingi bronkus yang
menyempitkan jalan napas, pembengkakan membran yang melapisi bronkus
dan pengisian bronkus dengan mukus yang kental (Smeltzer & Bare, 2002).
4. ANALISA SENTESA
terpapar zat alergen
sesak
perlu pemasangan oksigen
6. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Pola napas tidak efektif berhubungan dengan hiperventilasi ditandai
dengan dyspnea.
7. DATA FOKUS
Tn. N 50 th di bawah ke IGD dengan mengeluh sesak napas, bila
membuang napas terdengar bunyi ngiik, batuk-batuk berdahak sudah 2 hari,
dahak susah dikeluarkan,tingkat kesadaran pasien composmetntis, GCS : E4
M5 V6, pasien merasa nyaman bila tidur setengah duduk atau posisi semi
fowler. Tanda tanda vital RR : 29 x/menit, Spo2 : 96 %, TD : 178/100, N :
112 x/menit, suhu : 37°C
11. EVALUASI
a. Posisi nyaman
b. Sesak nafas berkurang