Anda di halaman 1dari 8

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think, Pairs, Share untuk

Meningkatkan partisipasi siswa pada Mata Pelajaran Sistem Komputer Kelas X


TKJ Di SMK Kristen 5 Klaten.

Proposal Rencana Peneitian

Di ajukan kepada Fakultas Teknologi informasi Universitas Kristen Satya wacana Salatiga

Sebagai prasyarat penyusunan proposal Guna memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Komputer
(spd.kom)

Disusun oleh :

Shinta sara suwae


702018702

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA & KOMPUTER (PTIK)


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2019
1. Pendahuluan
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think, Pairs, Share untuk Meningkatkan
partisipasi siswa pada Mata Pelajaran Sistem Komputer Kelas X TKJ Di SMK Kristen 5
Klaten.

1.1 Latar Belakang Masala


Dalam suatu proses pembelajaran guru harus dapat merencanakan atau mendisain suatu
Model pembelajaran yang di rencanakan dan di evaluasi secara sistematis agar dapat
mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efesien.(Depdiknas,2003:8).
Komponen utama dalam pendidikan adalah siswa dan guru, dan komponen pembelajaran
yang mempengaruhi adalah tujuan, objek belajar, materi pelajaran, strategi belajar, media
pembelajaran, evaluasi pembelajaran, dan penunjang pembelajaran (Sugandi, 2007). Guru
bertugas untuk mencari solusi agar pendidikan tidak di pandang sebagai suatu hal yang
membosankan bagi para siswa dalam belajar.
Dari penjelasan tersebut pembelajaran dapat di artikan sebagai suatu aktifitas yang
bertujuan untuk mendorong terjadinya proses belajar dan mengajar yang terarah,
terprongram, dan terencana. Dalam suatu proses pembelajaran harus adanya dukungan
antara orang tua, guru, siswa dan lingkungan sekolah sehinga akan tercapainya tujun
pembelajara, yang dilihat dari perubahan hasil belajar siswa.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan mempunyai peran yang sangat besar bagi
terwujudnya sumberdaya manusia yang berkuaitas. Untuk meningkatkan mutu pendidikan
sekolah berupaya secara fisik dan mental dalam rangka mengimbangi ilmu pengetahuan dan
teknologi yang semakin pesat. Guru di haruskan untuk dapat memberikan kualitas
pembelajaran yang dapat membuat siswa tertarik dalam mengikuti pembelajaran yang di
ajarkan. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di
kelas tersebut agar partisipasi dan hasil belajar siswa meningkat.
Penerapan pembelajaran harus di pikirkan bagamana caranya membuat siswa bersikap
aktif dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Dalam hal ini guru berperan untuk
mengarahkan siswa untuk mencari solusi dari masalah yang ada. Salah satu model
pembelajaran yang dapat meningkatkan partisipasi sekaligus hasil belajar siswa adalah model
pembelajaran kooperatif khususnya model Think, Pair and Share (TPS). Oleh karena itu
dalam penelitian ini lebih menggunakan penerapan model Think, Pair and Share (TPS).
Dalam model pembelajaran Think, Pair and Share (TPS). guru bertindak sebagai motivator,
fasilitator dan evaluator sedangakn semua aktivitas berpusat pada siswa.
Di harapkan dengan penerapan model Think, Pair and Share (TPS). sikap siswa menjadi
lebih baik, dan partisipasi siwa dalam proses pembelajaran lebih aktif dari apa yang sudah di
terima oleh siswa. Susriyati, dkk (2009) menjelaskan bahwa Sikap seseorang dapat berubah
dari apa yang di terima terhadap seseorang. Sikap ada beberapa bentuk, yaitu: afeksi,
perilaku kognisi seseorang. Afektif merupakan sikap dalam menyukai sesuatu muncul dari
ekspresi fisiologisnya.

1.2 Rumusan Masalah


Dalam pembelajaran keaktifan dan siswa sangat berpengaruh dalam proses belajar
mengajar di kelas. Apakah dengan Penerapan model pembelajaran kooperatif Think, Pair
and Share (TPS). dapat berpengaruh terhadap partisipasi siswa dalam proses pembelajaran
di kelas ?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk:
 Tujuan dari penelitian yang akan di lakukan adalah untuk mengetahui partisipasi
siswa dalam pelajaran sistem computer dengan model pembelajaran kooperatif Think,
Pair and Share (TPS).
Manfaat penelitian ini adalah:
 Penelitian ini di harapkan bermanfaat untuk siswa maupun guru yang mengajar. Untuk
meningkatkan parsitipasi dan hasil belajar siswa.
 Penelitian ini di harapkan mampu membuat siswa lebih aktif berpartisipasi dalam
proes belajar mata pelajaran sitem komputer.
1.4 Batasan Masalah
Dalam penelitian batasan masalah sangat di perlukan agar penelitian lebih berfokus maka
masalah hanya di batasi pada model Think, Pair and Share (TPS). dalam mata pelajaran
sistem komputer SMK jurusan TKJ kelas X. Dalam penelitian ini peneliti hanya melihat
partisipasi dari siswa dalam penerapan model Think, Pair and Share (TPS). Penelitian ini
lebih berfokus melihat perubahan sikap siswa seberapa besar pengaruh penerapan model
Think, Pair and Share (TPS). dalam pembelajaran siswa di kelas.
2. Tinjauan Pustaka
Model pembelajaran kooperatif dengan tipe think pair share dikembangkan oleh Frank
Lyman dkk yang berasal dari Universitas Maryland tepat pada tahun 1985. Model
pembelajaran kooperatif tipe think pair share yaitu metode pembelajaran yang tergolong
kedalam salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang sederhana. Sedangkan menurut
Suyatno (2009: 54) mengatakan bahwa : “TPS adalah model pembelajaran kooperatif yang
memiliki prosedur ditetapkan secara eksplinsit memberikan waktu lebih banyak kepada siswa
untuk memikirkan secara mendalam tentang apa yang dijelaskan atau dialami (berfikir,
menjawab, dan saling membantu satu sama lain)”.
Model pembelajaran tipe TPS ini memiliki beberapa keuntungan. Menurut Kunandar,
(2009:367) menyatakan bahwa ”tipe think pair share memiliki keuntungan yaitu “mampu
mengubah asumsi bahwa metode resitasi dan diskusi perlu diselengarakan dalam setting
kelompok kelas secara keseluruhan”. Dan menurut Buchari (2009:91) menyatakan bahwa “
prosedur yang digunakan dalam think pair share dapat memberi siswa lebih banyak waktu
berpikir, untuk merespon dan saling bantu. Guru memperkirakan hanya melengkapi penyajian
singkat atau siswa membaca tugas”.
Jadi dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa TPS merupakan teknik sederhana
yang dapat mengoptimalkan partisipasi siswa dalam mengeluarkan pendapat, dan
meningkatkan pengetahuan. Siswa meningkatkan daya pikir (thinking) terlebih dahulu,
sebelum masuk ke dalam kelompok berpasangan (pariing), kemudian di bagi ke dalam
kelompok (sharing). Pada tipe TPS setiap siswa saling berbagi ide, pemikiran atau informasi
yang mereka ketahui tentang permasalahan yang diberikan oleh guru, dan bersama-sama
mencari solusinya. Hal ini dapat membuat siswa meninjau dan memecahkan permasalahan
yang dari sudut yang berbeda, namun menuju ke arah jawaban yang sama. Tujuan think pair
share tidak jauh berbeda dengan tujuan dari model pembelajaran kooperatif. Menurut Nurhadi
(2004:66) tujuan dari TPS adalah ”tujuan secara umumnya adalah untuk meningkatkan
penguasaan akademik, dan mengajarkan keterampilan sosial”.
Adapun dibawah ini adalah langkah-langkah didalam model pembelajaran think pair
share menurut Zainal (2013:24) adalah antara lain sebagai berikut :
1. Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai.
2. Siswa diminta untuk berpikir tentang materi atau permasalahan yang
disampaikan guru.
3. siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya (kelompok 2 orang) dan
mengutarakan hasil pemikiran masing-masing.
4. Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil
diskusinya.
5. Guru mengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah
materi yang belum diungkapkan para siswa.
6. Guru memberi kesimpulan.
7. Penutup

3. Metode Penelitian
3.1 Rancangan Penelitian
Rencana penelitian akan dilakukan di SMK KRITEN 5 KLATEN adapun alasan
penulis memilih sebagai tempat penelitian di karnakan Siswa-siswi SMK tersebut masih
kurang dalam hal penyerapan dan penguasaan materi berdasarkan hasil evaluasi yang
didapatkan, menyebabkan sekolah tersebut dipilih menjadi tempat peneliti. Jenis penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindak Kelas (PTK) yang dalam
bahasa inggris Penelitian Tindak Kelas (PTK) disebut dengan Class room Active Research
yang disingkat CAR. Penelitian Tindak Kelas (PTK) Ebbutt dalam Wiriaatmadja
mengemukakan Penelitian Tindakan Kelas adalah kajian sistematik dari upaya perbaikan
pelaksanaan praktek pendidikan oleh sekelompok guru dengan melakukan tindakan-
tindakan dalam pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil dari
tindakan tersebut.
Penelitian akan di lakukan di kelas X TKJ mata pelajaran Sistem Komputer degan
mengunakan penelitian Tindakan Kelas, dalam penelitian ini dilakukan pengamatan pada
peserta didik yang berpartisipasi aktif dalam mengikuti pembelajaran Sistem kompter, yang
awal nya sudah diberikan penugasan oleh guru mata peajaran dan peserta didik berkelompok
untuk menyeleaika tugas yang di berikan setelah melakukan diskusi kelompokeerta didik di
minta untuk mempresentasikan hasil diskusi, degan demikian penelitian berfokus pada
seberapa aktif siswa yang berpartisipasi dalam memcahkan suatu masalah dalam kelompok,
dan berpartisipasi aktif dalam Tanya jawab pada saat presentasi.

3.2 Populasi/Sampel
Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah guru dan siswa kelas X TKJ SMK
KRISTEN 5 KLATEN Tahun Pelajaran 2019/2020. Aspek yang diteliti adalah aktivitas siswa
pada pembelajaran melalui penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think, Pairs,
Share dalamPembelajaran Sistem Komputer. Jumlah siswa kelas X yang menjadi subyek
penelitian berjumlah 26 orang dengan latar belakang kemampuan yang berbeda-beda mulai
dari yang tinggi, sedang, dan rendah dilihat dari kecerdasan dan intelektual masing-masing
siswa. Dari ke 26 siswa terdiri dari 18 orang laki-laki dan 8 orang perempuan
Teknik sampling meliputi :
a) Teknik Tes
b) Teknik Notes

3.3 Instrumen Pengumpulan Data


Instrument pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian Tindaka kelas (PTK)
adalah:
a) Pengamatan/Observasi
Pengamatan atau observasi adalah proses pengambilan data dalam penelitian di mana
peneliti atau pengamat melihat situasi penelitian. Observasi sangat sesuai digunakan
dalam penelitian yang berhubungan denganh kondisi/interaksi belajar mengajar, tingkah
laku, dan interaksi kelompok. Tipe – tipe pengamatan yaitu, pengamatan berstruktur
(dengan pedoman), pengamatan tidak berstruktur (tidak menggunakan pedoman) Untuk
mencapai tujuan pengamatan, diperlukan adanya pedoman pengamatan. Pengamatan
sebagai alat pengumpul data ada kecenderungan terpengaruh oleh pengamat/observe
sehingga hasil pengamatan tidak obyektif biasanya disebut dengan hallo efek ( kesan yang
dibentuk oleh pengamat). Untuk menghindari pengaruh ini digunakan dua atau tiga
pengamat yang memiliki latar belakang keilmuan yang serup.
3.4 Analisis Data
3.4.1. Analisis data kualitatif
Analisis data kualitatif menggunakan cara mengamati siswa dalam proses presentasi
kelompok, dan partisipasi siswa di dalam kelompok dengan cara observasi.
Mengumpulkan yang muncul pada sikap siswa.

3.5 Prosedur Penelitian


Sirnayatin.(2013) menjelaskan bahwa dalam penelitian ini peneliti menggunakan data
kualitatif dan kuantitatif. Dengan menggunakan data kualitatif dan kuantitatif akan
menghasilkan kerangka kerja untuk topic penelitian, teknik pengumpulan data dan
kemudian pencapaian hasil yang baik seperti yang di harapkan oleh peneliti.
Dalam penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tidakan kelas . Pengumpulan
data kualitatif di lakukan untuk mengetahui pengaruh dari penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Think, Pairs, Share dalam menganalisis sikap siswa di kelas; Dan
pengumpulan data yang kedua yaitu data kuantitatif yaitu untuk menganalisis seberapa
besar pengaruh penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think, Pairs, Share

4 Rencana Kerja Penelitian

September Oktober November


Kegiatan
2019 2019 2019

Penulisan Proposal Penelitian √


Pembuatan Instrumen Pengumpulan
Data √
Proses Pengumpulan Data √
Analisis dan Interpretasi Data √
Penulisan Laporan Penelitian (Artikel √
Jurnal)
5 Daftar Pustaka
a) Penelitian Tindakan Kelas: (Langkah-Langkah Praktis Pelaksanaan Penelitian Tindakan
Kelas). LeutikaPrio. hlm. 19-20.
b) Septriana, N. & B. Handoyo. 2006. Penerapan Think Pair Share (TPS) dalam
Pembelajaran Kooperatif untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Geografi. Jurnal
Pendidikan Inovatif, 2(1): 47-50. [diakses 27-1-2011].
c) Febrian Widya Kusuma, Mimin Nur Aisyah. Implementasi Model Pembelajaran
Kooperatif tipe Thing Pair Share Untuk Menigkatkan Aktivitas Belajar Aktifitai Siswa
Kelas XI IPS 1 SMA NEGERI 2 WONOSARI TAHUN AJARAN 2011/2012 Retrieved
from https://journal.uny.ac.id/index.php/jpakun/article/view/912
d) Modul 1 Hakikat Penelitian Tindakan KelasProf. Dr. IG.A.K.Wardani, M.Sc.Ed.hlm 1-
36.
e) Lailatul Mufidah(1mufidah@yahoo.co.id), Dzulkifli Effendi Titi Teri Purwanti,
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS UNTUK
MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN
MATRIKS, Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI SidoarjoVol.1, No.1,
April2013ISSN: 2337-8166 Retrieved from http://lppm.stkippgri-
sidoarjo.ac.id/files/Penerapan-Model-Pembelajaran-Kooperatif-Tipe-TPS-untuk-
Meningkatkan-Aktivitas-Belajar-Siswa-pada-Pokok-Bahasan-Matriks.pdf

Anda mungkin juga menyukai