Anda di halaman 1dari 27

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Segala puji hanya lah milik Allah SWT atas segala berkat,
rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah dengan judul “ASSEMBLY TRACK
EX1200-6”.

Makalah ini di susun sebagai salah satu syarat dan tugas akhir dari
progam Basic Technical Skill PT. Hexindo adiperkasa Tbk.. Dalam
penyusunannya, saya memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak,
karena itu saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Kedua orang tua saya yang telah memberikan dukungan dalam


menyelesaikan pelatihan Basic Technical Skill di PT. Hexindo
adiperkasa Tbk.
2. Bapak MUSTAKIM selaku FOREMAN PT. Hexindo Adiperkasa
Tbk – Samarinda.
3. Seluruh trainer dan staf Training Center PT. Hexindo Adiperkasa
Tbk – Samarinda.
4. Bapak Wimbo Pramikso selaku Manager PT. Hexindo Adiperkasa,
Tbk – Samarinda project.
5. Rekan – rekan staf dan senior mekanik yang telah membantu saya
dalam menyelesaikan makalah ini.

Semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan


menuntun pada langkah yang lebih baik lagi. Dengan dibuatnya makalah ini
semoga dapat menjadi penentu kelulusan menjadi karyawan PT. Hexindo
Adiperkasa, Tbk dan tentunya menjadi teknisi yang handal di bidangnya.

Samarinda, 31 May 2019

Rahmad Ageng Kurniawan


DAFTAR ISI
Kata pengantar................................................................................................................... i

Daftar isi ............................................................................................................................ ii

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar belakang ....................................................................................................... 1


1.2 Tujuan.................................................................................................................... 1
1.3 Batasan masalah .................................................................................................... 1
BAB II Landasan teori

2.1 Pengertian track ..................................................................................................... 2


2.2 Fungsi utama track ................................................................................................ 2
2.3 Pengertian assembly track .................................................................................... 3
2.4 Part track ............................................................................................................... 3
2.5 Alasan penggantian ............................................................................................... 5
BAB III Pembahasan

A. Safety..................................................................................................................... 6
1. Definisi safey............................................................................................. 6
2. Hal-hal yang perlu diperhatikan demi keselamatan kerja ......................... 6
B. Persiapan tools....................................................................................................... 8
C. Persiapan consummable...................................................................... .................. 8
D. Pelaksanaan pekerjaan........................................................................................... 9
1. Persiapan ................................................................................................... 9
2. Pengerjaan................................................ ............................................... 10
3. Finishing ................................................................................................. 16
BAB IV Penutup

1. Kesimpulan.......................................................................................................... 18
2. Saran .................................................................................................................... 18
Lampiran........................................................................................................................ 19

Daftar pustaka ............................................................................................................... 22


BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Latar belakang saya dalam pengambilan materi Assembly track Ex1200-6
adalah sebagai bentuk pengalaman yang saya dapat pada saat saya MAGANG di
samarinda project dengan bimbingan mechanic. sekaligus sebagai Tugas Akhir
yang menjadi syarat kelulusan saya untuk melanjutkan pelajaran saya di kelas 12 di
SMK NEGERI 3 TENGGARONG SEBERANG.

2. Tujuan
Track adalah komponen yang sangat penting pada excavator. Track
merupakan salah satu komponen undercarriage yang memiliki fungsi sebagai alas
atau pijakan pada unit.
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :

2.1 Agar pembaca dapat mengetahui secara dasar pengertian dari assembly track
EX1200-6.
2.2 Untuk mengetahui prosedur assembly track EX1200-6..
2.3 Untuk mengetahui part pada track EX1200-6 yang akan di assembly.
2.4 Sebagai salah satu tugas akhir atas terselesaikannya program basic technical
skill di samarinda project - PT. Hexindo Adiperkasa Tbk.

3. Batasan Masalah
Dalam penulisan makalah ini penulis membatasi masalah yang berkaitan
dengan Assembly Track EX1200-6.

Assembly Track EX1200-6. Page 3


BAB II
LANDASAN TEORI

1. Pengertian Track
Track adalah rangkaian atau susunan part yang ditempatkan pada bagian
bawah chasis yang berbentuk rangkaian (track link) sebagai penopang/penyangga
unit utama, serta sebagai pemindah unit dari tempat satu ketempat yang lain.

Gambar 2. Track

2. Fungsi Utama Track


2.1 Traction ( traksi )
a. Gaya dorongan.
b. Gaya akibat gesekan dengan permukaan agar unit bergerak.
c. Kemampuan track untuk mencengkram tanah atau permukaan jalan.

2.2 Floatation ( mengambang )


Kemampuan mengambang unit secara keseluruhan yang ditopang
oleh track dan berat unit dibagi secara merata oleh luas permukaan track.

2.3 Mobility
Kemampuan unit untuk traveling dan sekaligus sebagai tumpuan unit
saat bergerak.

Assembly Track EX1200-6. Page 4


3. Pengertian Assembly track
Assembly adalah perakitan , sedangkan track adalah komponen pada
excavator yang berfungsi sebagai penggerak unit dari satu tempat ketempat lain.
Sedangkan assembly track adalah merakit beberapa parts menjadi satu kesatuan
track assy.

Gambar 2. Track Assy

4. Part Track
4.1 Track Shoe
Track shoe umumnya digunakan pada alat berat, seperti excavator dan
bulldozer. Yang berfungsi untuk area kerja yang jenisnya tanah keras atau
berlumpur agar menimbulkan traksi dan kemudahan pada saat manuver.

Gambar 3. Triple grouser

Assembly Track EX1200-6. Page 5


4.2 Bolt dan Nut
Bolt dan Nut berfungsi sebagai pengikat antara Track link dan Track Shoe.

Gambar4. Bolt dan Nut.

4.3 Track link


Track link adalah media yang digunakan untuk menggerakkan atau
memindahkan unit melalui putaran sprocket, dan juga sebagai dudukan track
shoe.
Susunan track merupakan gabungan dan rangkaian antara link dengan
menggunakan pin dan bushing.

A. Bushing
Sebuah metal cylinder menutupi track pin sebagai permukaan putar
antara track link. Bushing adalah contact area antara track chain dan sprocket.

B. Link
Sebuah metal yang ada pada masing-masing sisi sebuah chain assembly
melalui pin dan bushing yang terpasang. Link juga menyediakan permukaan
untuk terpasangnya track shoe.

C. Master bushing
Adalah bagian dari chain yang dapat disambung dan di putuskan atau
dengan kata lain untuk tempat penyambungan track chain.

Bushing

Master
Pin bushing

Assembly Track EX1200-6. Page 6


Gambar 5. Track link.

5. Alasan penggantian
Penggantian parts track dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :

5.1 Dengan melihat secara visual


Yaitu dengan melihat langsung kondisi parts yang mengalami
kerusakan material diluar kondisi normal (Damage Material).

5.2 Dengan melakukan pengukuran (Undercarriage Inspection)


Yaitu dengan melihat kerusakan parts dengan cara mengukur keausan
dengan standart parts pada kondisi normal. Untuk mengetahui berapa persen
keausan parts tersebut.

Assembly Track EX1200-6. Page 7


BAB III
PEMBAHASAN
1. Safety
1.1 Definisi Safety
Safety bisa diartikan sebagai suatu kondisi dimana seseorang terbebas dari
kecelakaan atau bahaya baik yang dapat menyebabkan kerugian secara material
maupun spiritual. Penerapan safety pada umumnya berkaitan dengan pekerjaan
sehingga safety lebih cenderung diartikan sebagai keselamatan kerja.
Saat ini safety sudah tidak dapat dipisahkan dengan kesehatan (Health)
dan lingkungan (Environment) atau yang lebih dikenal dengan Safety Health
Environment (SHE), ada juga yang menyebutnya Occupational Health &
Environment Safety (OH&ES). Maka secara lebih luas safety dapat diartikan
sebagai kondisi dimana tidak terjadinya atau terbebasnya manusia dari
kecelakaan, penyakit akibat kerja dan kerusakan lingkungan akibat polusi yang
dihasilkan oleh suatu proses industri.

1.2 Hal-hal yang perlu diperhatikan demi keselamatan kerja


Sebelum melakukan pekerjaan kita harus memahami dan memperhatikan
hal-hal sebagai berikut:

A. Job Safety Analisis (JSA)


Job Safety Analysis, atau JSA adalah penilaian aktivitas kerja dan
tempat kerja untuk menentukan tindakan pencegahan yang memadai di
tempat kerja. Dengan kata lain, JSA sebagai sistematis identifikasi potensi
bahaya di tempat kerja sebagai langkah untuk mengendalikan resiko yang
mungkin terjadi.

B. Standar Operasional Procedure (SOP)


SOP adalah urutan/prosedur dalam melakukan setiap apa yang akan
kita kerjakan. Untuk mendapatkan hasil yang baik dan aman,serta
berkualitas gunakan dan ikuti prosedur-prosedur yang ada SOP agar anda
tidak bingung untuk mengambil langkah berikutnya.

Assembly Track EX1200-6. Page 8


1.3 Alat Pelindung Diri (APD).
Gunakanlah APD yang sudah di instruksikan seperti:
1. Safety Helmet (helm safety).
Safety helmet berfungsi sebagai pelindung kepala dari benda yang bisa
mengenai kepala secara langsung.

Gambar 6. Safety helmet

2. Safety Shoes (sepatu safety).


Safety shoes berfungsi untuk mencegah kecelakaan fatal yang menimpa
kaki karena benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia dan
sebagainya.

Gambar 7. Safety shoes

3. Gloves (Sarung Tangan).


Berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja di tempat
atau situasi yang dapat mengakibatkan cedera tangan. Bahan dan bentuk
sarung tangan di sesuaikan dengan fungsi masing-masing pekerjaan.

Gambar 8. Sarung tangan

Assembly Track EX1200-6. Page 9


4. Respirator (masker).
Berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat bekerja di tempat
dengan kualitas udara buruk (misal berdebu, beracun, dsb).

Gambar 9. Masker

5. Safety Glasses (kaca mata).


Berfungsi sebagai pelindung mata ketika bekerja, dari material debu,
dan partikel kecil lainnya.

Gambar 10. Safety glasses

6. Ear plug (penutup telinga).


Berfungsi sebagai pelindung telinga pada saat bekerja di tempat yang
bising.

Gambar 11. Ear plug

Assembly Track EX1200-6. Page 10


2. Persiapan Tools

1. Bar .
2. HI torque wrench 1’’.
3. Hexagon socket 41 drive 1’’.
4. Cable Extension.
5. Hydraulic torque.
6. Scrap.
7. Chain.
8. Bucket/plastic.
9. Cutting pliers.
10. Lifting Tools.
a. For workshop using overhead crane.
b. For Mining area using forklift.

3. Persiapan consummable

11. Paint remover.


12. White marker.
13. Gloves.
14. Respirator.

Assembly Track EX1200-6. Page 11


4. Pelaksanaan Pekerjaan
4.1 Persiapan
I. Tentukan posisi dimana akan memulai perakitan parts.
II. Keluarkan parts yang akan di rakit dari box dengan menggunakan linggis
atau bar.
III. Mempersiapkan part sesuai dengan quantity assembly track, pada part
bolt dan nut berjumlah 392. Jumlah dari track shoe itu sendiri ialah 95
shoe.

Gambar 1. Box Track

Gambar 2. Track link

Assembly Track EX1200-6. Page 12


Gambar 3. Track shoe

4.2 Pengerjaan
IV. Melepas kawat yang mengikat link dengan menggunakan tang potong
(cutting plier).

Kawat

Gambar 1. Melepas kawat pengikat

Note : Hati-hati saat memotong kawat pengikat karena bisa berpotensi


terjepit dan tergores pada ujung kawat pengikat.

V. Setelah kawat pengikat track link sudah terlepas semua, track link akan
di reposisikan menggunakan over head crane. Dikarenakan proses
assembly ini dilakukan di dalam workshop.

Assembly Track EX1200-6. Page 13


Gambar 2. Lifting link dengan overhead crane

Gambar 3. Track link yang telah direposisi

1. Pada saat lifting jangan terlalu dekat dengan benda yang akan
diangkat karena akan berpotensi kejatuhan benda.
2. Perhatikan benda yang diangkat dan pastikan benda yang
diangkat tidak melebihi batas maksimal overhead crane.

VI. Bersihkan Track link dan Track shoe dari cat dengan menggunakan
paint remover dan scrap. Agar pada saat pemasangan track shoe surface
antara material link dan material shoe rapat dengan sempurna. Karena
ditakutkan jika unit traveling mengakibatkan bolt menjadi kendor karena
getaran akibat track shoe tidak 100% rapat dengan track link.

Assembly Track EX1200-6. Page 14


Gambar 4. Membersihkan Track link

Gambar 5. Membersihkan Track shoe

VII. Jika sudah parts sudah dibersihkan dari cat dan kotoran yang menempel.
Letakkan Track shoe dengan rata diatas track link yang sudah
dibentangkan. Hatihati saat meletakan track shoe karena bisa berpotensi
tangan terjepit dan juga cidera punggung diakibatkan berat dari track
shoe tersebut.

Assembly Track EX1200-6. Page 15


DEPAN

Gambar 6. Track shoe diletakan diatas track link

Note : Perhatikan arah dari track shoe untuk bagian depan dan
belakangnya.

VIII. Setelah Track shoe diletakkan diatas Track link maka selanjutnya untuk
mengikat antara Track link dan Track shoe menggunakan Bolt dan Nut.

IX.
Bagian atas
Bagian bawah

Gambar 7. Memasang Bolt dan Nut

Assembly Track EX1200-6. Page 16


Note : Jangan sampai Nut di pasang terbalik. Dan pastikan bolt masuk
dengan sempurna atau tidak dalam keadaan miring.

X. Untuk merapatkan Bolt dan Nut menggunakan HI torque dan socket 41


drive 1 inch. Perhatikan saat penggunaan HI torque, pastikan pada saat
HI torque dijalankan tangan tidak disela-sela SHOE.

Gambar 8. Contoh Merapatkan Bolt

XI. Setelah Bolt dan Nut sudah rapat, untuk mengencangkan Bolt dan Nut
menggunakan Hydraulic Torque dan Mxt3/S3000.

Yang digunakan

Gambar 8. Kunci yang digunakan

Assembly Track EX1200-6. Page 17


Yang digunakan

Gambar 9. Standart satuan yang digunakan

Assembly Track EX1200-6. Page 18


Pengggunaan hydraulic torque dengan benar sesuai dengan SOP dan memahami resiko
dan bahaya apa saja yang dapat ditimbulkan.
Cara penyetelan :
1. Dengan melihat pressure di gauge Hydraulic torque menggunakan satuan PSI.
2. Putar adjuster hingga mencapai pressure yang di tentukan.
3. Liat pressure bolt yang di tentukan di workshop manual.
4. Apabila pressure sudah tercapai maka penyetelan telah selesai.

Yang ditentukan

Gambar 10. Penyetelan Hydaulic Torque

XII. Setelah penyetelan Hydoulic torque selesai dinajutkan dengan


pengencangan Bolt. Letakkan Mxt3 atau S3000 beserta socket 32 dengan
bener sesuai dengan SOP.

Gambar 11. Torque bolt sesuai standart

Note : Perhatikan saat menggunkan Hydraulic torque jangan sampat


jangan sampai jari terjepit pada saat pengencangan Bolt dan Nut.

Assembly Track EX1200-6. Page 19


Gambar 12. Hose hidraulic torque

Note : Perhatikan hose yang menghubungkan Mxt3 dengan Hydraulic


torque jangan sampai hose tersebut terpuntir.

4.3 Finishing

XIII. Setelah bolt sudah ditorque maka selanjutnya bolt tersebut diberi tanda
atau di marking dengan menggunakan white marker. Fungsi dari
marking ini adalah agar orang lain yang sedang mentorsi dapat
mengetahui mana saja bolt yang sudah mencapai torque yang sudah
ditentukan. Dan untuk menghindari terjadi nya kelebihan torque.

Gambar 12. Marking bolt yang sudah di torque

Assembly Track EX1200-6. Page 20


XIV. Apabila perakitan sudah selesai , maka langkah akhir yang harus
dilakukan ialah track assy tersebut dilipat dengan menggunakan bantuan
over head crane karena penggunaan didalam workshop. Berat dari track
assy itu sendiri adalah 1860 kg (4110 lb).
Proses melipat track dengan menggunakan overhead crane dengan load
maximal 5 Ton.

Gambar 13. Pengangkatan Track

Assembly Track EX1200-6. Page 21


BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dengan berakhirnya makalah ini yang berjudul “Assembly track EX1200-6 ”


ini, maka bisa kita tarik kesimpulan sebagai berikut:
a. Mengetahui bagaimana cara merakit part track menjadi Track assy
b. Teknisi bisa mengetahui tools apa saja yang digunakan
c. Mengetahui sekilas fungsi dan cara kerja komponen track
Terimakasih atas kehadiran dan keikutsertaan dalam mengoreksi makalah
ini, semoga bermanfaat dalam pengetahuan dan skill pembaca maupun untuk
penulis. Dan mohon maap jika dalam penulisan masih banyak terdapat kesalahan.

B. Saran
1. Saat akan melakukan suatu pekerjaan, lakukan sesuai dengan SOP
2. Buat JSA
3. Gunakan APD standar
4. Setelah selesai melekukan pekerjaan, bersihkan tools dan area kerja

Assembly Track EX1200-6. Page 22


LAMPIRAN

Assembly Track EX1200-6. Page 23


Gambar 1. JSA Pengerjaan

Assembly Track EX1200-6. Page 24


Assembly Track EX1200-6. Page 25
Gambar 2. Part Catalogue

Assembly Track EX1200-6. Page 26


DAFTAR PUSTAKA

Basic Materi. 2018. “Undercarriage” samarinda: Training Center PT Hexindo Adi


Perkasa Tbk.

Basic Materi. 2018. “Common Tools & Fasteners” samarinda: Training Center PT
Hexindo Adi Perkasa Tbk.

Basic Materi. 2018. “Service Special Eqeuipment” Samarinda: Training Center PT.
Hexindo Adiperkasa Tbk,

Basic Materi. 2018. “warehouse EX1200-6” Samarinda : PT. Hexindo Adiperkasa Tbk,

Healt safety protection (2012, 17 Juni). Konsep Dasar Keselamatan Kerja, Diperoleh 4
Agustus 2014, dari http://healthsafetyprotection.com/konsep-dasar-keselamatan-
kerja/.

Basic Materi 2018. “Partcatalogue EX1200-6’’samarinda PT.Hexindo Adiperkasa


Tbk.

Basic Materi 2018. “MXT3’’ samarinda: PT. Hexindo Adiperkasa Tbk.

Basic Materi 2018. “ENERPAC’’ samarinda . PT. Hexindo Adiperkasa Tbk.

Assembly Track EX1200-6. Page 27

Anda mungkin juga menyukai