DISUSUN OLEH:
29
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) Di Pusat
Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Mojolangu Program Studi
Profesi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
2019
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) Di Pusat
Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Mojolangu Program Studi
Profesi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
Lembar Pengesahan
DI PUSKESMAS MOJOLANGU
06 – 18 Mei 2019
Disusun Oleh:
Disahkan oleh :
Mengetahui
(dr. Ina)
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) Di Pusat
Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Mojolangu Program Studi
Profesi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT atas berkat dan rahmat- Nya,
sehingga Praktek Kerja Profesi Apoteker yang dilaksanakan di Puskesmas
Mojolangu dapat terlaksana dengan baik.
1. dr. Ina selaku Kepala UPT Puskesmas Mojolangu Malang yang telah
memberikan ijin dan kesempatan kepada penulis untuk bisa belajar serta
memperoleh pengalaman selama menjalankan Praktik Kerja Profesi Apoteker di
Puskesmas Mojolangu.
2. Ibu Vita Kurnia Pratiwi S.Farm., Apt., selaku Penanggungjawab Ruang Farmasi
Puskesmas Mojolangu, yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada kami
selama Praktik Kerja Profesi Apoeker.
4. Ibu Dian Ermawati, S.Farm., M.Farm., Apt. selaku dosen pembimbing Praktek
Kerja Profesi Apoteker, yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada kami
selama Praktek Kerja Profesi Apoteker.
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) Di Pusat
Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Mojolangu Program Studi
Profesi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
5. Ibu Ika Ratna Hidayati, M.Sc., Apt. selaku Kepala Program Studi Profesi
Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang, yang telah memberikan motivasi
dan dukungan kepada kami selama melaksanakan Praktek Kerja Profesi Apoteker.
7. Seluruh staf dan karyawan Puskesmas Mojolangu Malang yang telah membantu
kami selama melaksanakan Praktik Kerja Profesi Apoteker.
8. Orangtua dan saudara penulis atas doa dan dukungan yang telah diberikan selama
menjalankan Praktik Kerja Profesi Apoteker ini.
10. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu atas bantuan dan
dukungan yang diberikan baik secara langsung maupun tidak langsung dalam
pelaksanaan Praktik Kerja Profesi Apoteker ini.
Penulis
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) Di Pusat
Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Mojolangu Program Studi
Profesi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
DAFTAR ISI
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) Di Pusat
Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Mojolangu Program Studi
Profesi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
DAFTAR GAMBAR
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) Di Pusat
Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Mojolangu Program Studi
Profesi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
DAFTAR TABEL
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) Di Pusat
Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Mojolangu Program Studi
Profesi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
DAFTAR SINGKATAN
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) Di Pusat
Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Mojolangu Program Studi
Profesi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
BAB I PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.2.2 Tugas
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan
untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya
dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.
2.2.3 Fungsi
Dalam melaksanakan tugasnya, Puskesmas menyelenggarakan
fungsi sebagai berikut:
a. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan
b. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.
c. Wahana pendidikan Tenaga Kesehatan
2.2.4 Wewenang
Dalam menyelenggarakan fungsinya sebagai penyelenggara UKM
dan UKP, Puskesmas berwenang untuk:
1) UKM
a. Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah
kesehatan masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan yang
diperlukan;
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) Di Pusat
Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Mojolangu Program Studi
Profesi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
2.3.1 Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP)
Pengelolaan Sediaan Farmasi dan BMHP meliputi perencanaan
kebutuhan; permintaan; penerimaan; penyimpanan; pendistribusian;
pengendalian; pencatatan, pelaporan, dan pengarsipan; serta pemantauan dan
evaluasi pengelolaan.
2.3.2 Pelayanan Farmasi Klinik
Pelayanan farmasi klinik merupakan bagian dari Pelayanan
Kefarmasian yang langsung dan bertanggung jawab kepada pasien berkaitan
dengan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) dengan maksud mencapai
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) Di Pusat
Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Mojolangu Program Studi
Profesi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
3. Membuat buletin, leaflet, label Obat, poster, majalah dinding dan lain-
lain.
4. Melakukan kegiatan penyuluhan bagi pasien rawat jalan dan rawat inap,
serta masyarakat.
5. Melakukan pendidikan dan/atau pelatihan bagi tenaga kefarmasian dan
tenaga kesehatan lainnya terkait dengan Obat dan Bahan Medis Habis
Pakai.
6. Mengoordinasikan penelitian terkait Obat dan kegiatan Pelayanan
Kefarmasian. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan:
1. Sumber informasi Obat.
2. Tempat.
3. Tenaga.
4. Perlengkapan
3. Membuat buletin, leaflet, label Obat, poster, majalah dinding dan lain-
lain.
4. Melakukan kegiatan penyuluhan bagi pasien rawat jalan dan rawat inap,
serta masyarakat.
5. Melakukan pendidikan dan/atau pelatihan bagi tenaga kefarmasian dan
tenaga kesehatan lainnya terkait dengan Obat dan Bahan Medis Habis
Pakai.
6. Mengoordinasikan penelitian terkait Obat dan kegiatan Pelayanan
Kefarmasian. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan:
1. Sumber informasi Obat.
2. Tempat.
3. Tenaga.
4. Perlengkapan
d. Konseling
Merupakan suatu proses untuk mengidentifikasi dan penyelesaian
masalah pasien yang berkaitan dengan penggunaan Obat pasien rawat
jalan dan rawat inap, serta keluarga pasien.
Tujuan dilakukannya konseling adalah memberikan pemahaman
yang benar mengenai Obat kepada pasien/keluarga pasien antara lain
tujuan pengobatan, jadwal pengobatan, cara dan lama penggunaan Obat,
efek samping, tanda-tanda toksisitas, cara penyimpanan dan penggunaan
Obat.
Kegiatan:
1. Membuka komunikasi antara apoteker dengan pasien.
2. Menanyakan hal-hal yang menyangkut Obat yang dikatakan oleh
dokter kepada pasien dengan metode pertanyaan terbuka (open-ended
question), misalnya apa yang dikatakan dokter mengenai Obat,
bagaimana cara pemakaian, apa efek yang diharapkan dari Obat
tersebut, dan lain-lain.
3. Memperagakan dan menjelaskan mengenai cara penggunaan Obat
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) Di Pusat
Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Mojolangu Program Studi
Profesi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
7. Memberikan rekomendasi.
e. Hasil: hal yang dicapai oleh pelayanan yang diberikan dan dinyatakan
dalam bentuk yang dapat diukur
f. Persyaratan: hal-hal yang diperlukan untuk menunjang pelayanan
g. Proses: berisi langkah-langkah pokok yang perlu diikuti untuk
penerapan standar
h. Sifat protap adalah spesifik mengenai pelayanan kefarmasian
BAB III
29
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Mojolangu
Program Studi Profesi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
1. Kelurahan Mojolangu
2. Kelurahan Tunjungsekar
3. Kelurahan Tasikmadu
4. Kelurahan Tunggulwulung
Pada umumnya tanahnya subur dan terletak pada ketinggian 450 – 460
m diatas permukaan air laut dengan iklim tropis, hawanya sejuk dengan
temperatur rata-rata 24 ºC dan kelembaban 73%. Luas wilayah kerja
Puskesmas Mojolangu adalah 11,284 km2 (1,128,400 Ha).
Tabel 3.1 Luas wilayah, jumlah RT dan RW, posyandu serta jumlah kader
di wilayah Puskesmas Mojolangu tahun 2018
No Kelurahan Luas Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
(Km2) RW RT Posyandu Kader
1. Mojolangu 6,121 19 117 17 192
2. Tunjungsekar 1,907 8 73 10 118
3. Tasikmadu 2,132 6 32 6 70
4. Tunggulwulung 1,124 6 59 5 54
Jumlah 11,284 39 276 38 434
2. Keadaan Penduduk
a. Penduduk
Data penduduk di Wilayah kerja Puskesmas Mojolangu pada tahun 2018
:
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Mojolangu
Program Studi Profesi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
b. Kepadatan Penduduk.
Dari tabel-tabel tersebut di atas juga dapat dilihat bahwa Kelurahan
Mojolangu merupakan wilayah yang paling luas dan paling banyak
penduduknya dibandingkan dengan kelurahan yang lain. Jumlah total
penduduk di Wilayah Puskesmas Mojolangu adalah 58.086 jiwa, yang
terdiri dari 28.988 orang laki-laki dan 29.098 perempuan. Kepadatan
penduduk pada tahun 2018 di wilayah kerja Puskesmas Mojolangu yang
terdiri dari 4 (empat) kelurahan adalah sebesar 3.509 jiwa/km2. Hal ini
menunjukkan bahwa wilayah kerja Puskesmas merupakan daerah yang
padat. Kepadatan hunian rumah merupakan salah satu ketentuan dari
rumah sehat, selain dari faktor luas rumah, pencahayaan, ventilasi udara,
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Mojolangu
Program Studi Profesi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
c. Keadaan Ekonomi
1. Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio)
Tabel 3.4 Jumlah penduduk berdasarkan usia tahun 2018
NO KELURAHAN 0-14 TH 15-64TH ≥65 TH JUMLAH
d. Keadaan Sosial
Kualitas pendidikan yang memadai diperlukan penduduk untuk
meningkatkan kualitas hidup. Tingginya permintaan jasa pendidikan
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Mojolangu
Program Studi Profesi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
B. Angka Kesakitan
1. Demam Berdarah Dengue
Angka kesakitan Demam Berdarah Dengue di Puskesmas Mojolangu
pada tahun 2018 tercatat 7 kasus yang ditemukan dan tertangani 100%.
2. Diare
Dari data yang dilaporkan angka pelayanan balita diare yang tertangani
pada tahun 2018 sebesar 73 balita dengan total sasaran 3832 balita.
3. Tuberkulosis
Keberhasilan program TBC ditunjukkan dengan angka penderita yang
berhasil diobati sejumlah 15 pasien tertangani dan terobati sebanyak 13
pasien (86,7%).
4. Malaria
Angka kesakitan penyakit malaria di Puskesmas Mojolangu pada tahun
2018 dilaporkan adalah 0 (nol) kasus, karena tidak ada kasus penyakit
malaria.
5. Kusta
Pemberantasan penyakit kusta dapat dilakukan dengan cara penemuan
penderita melalui berbagai survei anak sekolah, survei kontak dan
pemeriksaan intensif penderita yang datang ke pelayanan kesehatan
dengan keluhan atau kontak dengan penderita penyakit kusta.
6. Diphteria
Tahun 2018 Difteri kembali mewabah di Indonesia. Berdasarkan
Kementerian Kesehatan bahkan sudah menetapkan status kejadian luar
biasa (KLB) karena penyakit mematikan yang disebabkan oleh bakteri
Corynebacterium Diptheriae ini telah memakan puluhan korban jiwa
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Mojolangu
Program Studi Profesi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
7. Pneumonia Balita
Pada tahun 2018 penyakit pneumonia pada balita di Puskesmas
Mojolangu dilaporkan sebanyak 125 penderita dan sudah tertangani
110 penderita (100%).
balita adalah dengan anthropometri yang diukur melalui indeks Berat Badan
menurut Umur (BB/U) atau Berat Badan terhadap Tinggi Badan (BB/TB).
3.70.7
6.9
Sangat kurang
Kurang
Normal
Lebih
88.7
847
850
845
837
840
835
830
825 821
820
815
810
805
Target Capaian K1 Capaian K4
b) Persalinan
Proporsi persalinan yang ditangani oleh tenaga kesehatan
(nakes) merupakan salah satu upaya untuk penurunan angka
kematian ibu dan bayi. Tenaga yang dapat memberikan
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Mojolangu
Program Studi Profesi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
807
820 797
800 784
780
760
740
Target
720
700 Capaian
676
680
660
640
620
600
2017 2018
850
860
840 819
807
820
800
780
760 744
740
720
700
680
2017 2018
Target Capaian
807
820 797
800 768
780
760
740
720
700 676
680
660
640
620
600
2017 2018
Target Capaian
2. Kesehatan Anak
Kunjungan neonatal bertujuan untuk meningkatkan akses neonatus
terhadap pelayanan kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin bila
terdapat kelainan pada bayi atau mengalami masalah Kunjungan
neonatal terbagi dalam dua kategori antara lain : kunjungan neonatal ke
satu (KN 1) pada usia 1-7 hari, dan kunjungan neonatal kedua (KN
Lengkap) pada usia 7-28 hari.
700
570
600
500
400
300
200
100
0
2017 2018
Target Capaian
Target Capaian
2500
2000
1500
1000
500
0
2017 2018
Target Capaian
4. Imunisasi
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Mojolangu
Program Studi Profesi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
104
102.3
102
100 99
98
96.1 95.88 2018
96 95 94.9
94.3 2017
94 92.88
92
90
88
BCG PDPT/HB (3) POLIO (4) CAMPAK
5. Keluarga Berencana
namun upaya ini harus diperkuat dengan adanya kerjasama dengan mitra
pelayanan program KB.
9429
10000 9060
9000 7700
8000
7000 6228
Target Sasaran
6000
5000 KB aktif
4000 KB Baru
3000
2000
1000 223 230
0
2017 2018
a) Pemeriksaan Umum
Jenis pelayanan di Ruang Pemeriksaan Umum adalah sebagai
berikut : Pemeriksaan Umum, Pertolongan Gawat Darurat, Operasi
Minor, Perawatan Luka, Pemeriksaan EKG (Elektro Cardio Graphy),
Pemeriksaan refraksi dan Buta Warna, Pemeriksaan THT sederhana.
Berikut grafik kunjungan pasien di puskesmas Mojolangu tahun 2018
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Mojolangu
Program Studi Profesi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
Pasien
BPJS
50%
Pasien
Umum
50%
20%
Pasien Lama
Pasian Baru
80%
1513
1600
1400 1232
1200
1000
800
600
400
200
0
Baru Lama
c) BP – KIA
Jenis pelayanan di Ruang KIA adalah pemeriksaan Bayi sakit
maupun sehat, tindik telinga, Pemeriksaan Ibu Hamil, Pemeriksaan
Ginekologi, Keluarga Berencana.
574
600 550
521 506
469 487 479 486
500 451
407
400
300 255
200
100
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sept okt Nov
d) Imunisasi
Pelayanan imunisasi di Puskesmas Induk dilaksanakan pada hari
Senin dan Rabu, khusus untuk imunisasi Campak dan BCG
dilaksanakan setiap Senin minggu pertama dan ketiga. Pelanan
imunisasi juga tersedia di Pustu Tunggulwulung yang dijadwalkan pada
setiap hari sabtu. Jenis Pelayanan Imunisasi di Unit Imunisasi
Puskesmas Mojolangu adalah BCG, Polio, Hepatitis B, Campak,
Combo (Hepatitis B dan DPT) dll.
99
99
98
97 96.1 96.1
96 95.4
95 94.9
94.6 94.6
95 94.2
93.6
94
93
92
91
90
e) Farmasi
Unit farmasi sebagai unit pengelola obat, alat kesehatan dan
bahan habis pakai. Obat yang tersedia di Puskesmas Mojolangu sesuai
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Mojolangu
Program Studi Profesi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
237
250
200
150 116
100
50
0
Jumlah obat dalam fornas obat yang tersedia di
puskesmas yang sesuai
dengan fornas
f) Laboratorium
Pelaksanaan kegiatan laboratorium Puskesmas berasal dari
rujukan pelayanan kesehatan umum, kesehatan ibu dan anak. Jenis
pelayanan yang dapat dilakukan darah lengkap, Hemoglobin,
golongan darah, gula darah, SGOT, SGPT, kholesterol, trigliserida,
lemak darah, asam urat, ureum, kreatinin,,widal, HBs Ag, Ig M Ig G
Dengue, urine lengkap, protein reduksi, planotes, ZN / BTA. Berikut
data kunjungan laboratorium dari tahun 2015-2016. Jumlah
kunjungan pemeriksaan laboratorium di tahun 2016 semakin
meningkat, kecuali pada akhir tahun karena persiapan menempati
kembali Puskesmas yang telah selesai direhab.
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Mojolangu
Program Studi Profesi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
3000 2679
2500
1956
2000
1500
1000
500
0
Tahun 2017 Tahun 2018
g) Puskesmas Pembantu
Puskesmas Pembantu di wilayah kerja Puskesmas Mojolangu ada
di tiga tempat yaitu Pustu Tunjungsekar, Pustu Tasikmadu dan Pustu
Tunggulwulung. Pelayanan yang diberikan kurang lebih sama dengan
yang diberikan di Puskesmas Induk. Pustu dibuka seminggu 3 kali.
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Mojolangu
Program Studi Profesi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
50
50
45 41 40
40 38
35 3130 31
29 29 29
30 26 27
25
25 23 23 22 23 Umum
20 17 17 18 BPJS
13 14 14
15 11
10
5
0
80
70
60
50
40 Umum
BPJS
30
20
10
180
160
140
120
100
Umum
80
BPJS
60
40
20
0
900 820
800
700
600
489
500 Umum
200
100
0
0
TM TS TW
C. Promosi Kesehatan
Promosi kesehatan di puskesmas merupakan upaya puskesmas
dalam memberdayakan pengunjung dan masyarakat baik didalam maupun
di luar puskesmas agar berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk
mengenali masalah kesehatan, mencegah dan menanggulanginya. Promosi
kesehatan bertujuan memberikan informasi yang pada tingkatan lebih
lanjut dapat memicu kesadaran masyarakat mengenai program atau gerakan
yang tengah dicanangkan oleh pemerintah.
Untuk mengetahui tingkat kesehatan suatu tatanan di wilayah
Puskesmas Mojolangu maka dilakukan Pengkajian (Perilaku Hidup Bersih
Sehat) PHBS di di beberapa tatanan yaitu: Tatanan Rumah Tangga, Institusi
Pendidikan, Institusi Kesehatan, Tempat tempat Umum, Tempat Kerja dan
Pondok pesantren. Berdasarkan laporan tahun 2018 dilakukan survei
pengkajian PHBS sebanyak 1382 RT dengan hasil rumah tangga sehat yang
memenuhi 10 indikator PHBS sebanyak 878 (63,5%) hasil tersebut sudah
memenuhi target program yaitu 59%. Untuk institusi Pendidikan ada 40
institusi pendidikan diwilayah puskesmas mojolangu dengan target
pengkajian PHBS untuk sekolah adalah 28 (69%) sekolah dengan
pencapaian 31 (100%) sekolah terkaji. Untuk Insitusi kesehatan di wilayah
puskesmas Mojolangu ada 7 unit dan semuanya terkaji PHBS. Untuk TTU
(Tempat tempat umum) yang memenuhi 6 Indikator PHBS sebanyak 26
(99,1%), untuk tempat kerja yang memenuhi 8-9 indikator PHBS yaitu 5
(100%). Sedangkan pondok pesantren yang memenuhi 16-18 indikator
PHBS tidak ada yang memenuhi dari target sasaran 2 pondok pesantren,
oleh karenanya butuh pembinaan oleh pihak puskesmas terkait PHBS.
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Mojolangu
Program Studi Profesi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
60
50
40
30
20
10 0
0
1.Rumah Tangga 2. Institusi 3.Institusi 4. TTU yang 5.Tempat Kerja 6.Pondok
Sehat yang Pendidikan yang Kesehatan yang memenuhi 6 yang memenuhi Pesantren yang
memenuhi 10 memenuhi 7-8 memenuhi 6 indikator PHBS 8-9/7-8 indikator memenuhi 16-18
indikator PHBS indikator PHBS indikator PHBS (klasifikasi IV) PHBS Tempat- indikator PHBS
(klasifikasi IV) (klasifikasi IV) Tempat Kerja Pondok
(klasifikasi IV) Pesantren
(Klasifikasi IV)
Series1 63.5 100 100 99.1 100 0
100
100
90 80 78.5
80 71.9
70
60 50
50 40
40
30
20
10
0
1.Kegiatan 2. Kegiatan 3. Kegiatan 4. Kegiatan 5. Kegiatan 6.Kegiatan
intervensi intervensi intervensi intervensi intervensi intervensi
pada pada pada pada TTU pada pada
Kelompok Institusi Institusi Tempat Pondok
Rumah Pendidikan Kesehatan Kerja Pesantren
Tangga
Series1 100 80 78.5 71.9 40 50
40
35
34
30
25
22
20 2017
2018
15
10
8
5
4
0 0 0
Pratama Madya Purnama mandiri
D. Kesehatan Lingkungan
Lingkungan meruapakan salah satu faktor yang mempengaruhi
derajat kesehatan masyarakat di suatru wilayah. Program kesehatan
lingkungan dalah kegiatan atau serangkaian kegiatan yang ditujukan untuk
mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik dari aspek fisik, kimia,
biologi, maupun social guna mencegah penyakit dan/ atau gangguan
kesehatan yang diakibatkan oleh faktor resiko lingkungan.
Berdasarkan laporan tahun 2018 dari total jumlah kepala keluarga
14389 KK kategoro yang memenuhi syarat kesehatan antara lain : Sarana
Air Bersih (SAB) 1568 (84,1%) sedangkan yang Rumah sehat yaitu 1568
(78,7%). Tempat Pengolahan Makanan (TPM) sehat 57 (83,8%), TTU sehat
40 (93%). STBM (Sanitasi Total Berbasis masyarakat ), rumah yang
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Mojolangu
Program Studi Profesi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
memiliki akses terhadap jamban sehat 1384 (11,3%), Kelurahan yang sudah
ODF 1 kelurahan yaitu kelurahan Mojolangu dari 4 kelurahan yang menjadi
wilayah Puskesmas Mojolangu.
Dalam rangka upaya pencegahan penyakit yang dibawa oleh
nyamuk di wilayah Puskesmas Mojolangu dilakukan kegiatan JUMANTIK
( Juru Pemantau Jentik) 1 rumah 1 jumantik. Disini jumantik terdiri dari dari
ibu ibu rumah tangga yang tugasnya memantau jentik secvara mandiri
dirumahnya sendiri. Hasil laporan Angka Bebas Jentik (ABJ) tahun 2018
adalah 5182 (95,3%) dengan target 95%.
14000
12130
12000
10000
8000
6000
4000
15471568 1568 1384
2000 1137
27 84 40 93 4 1
0
SAB yang TPM yang Rumah yang TTU yang Rumah yang Kelurahan yang
memenuhi memenuhu memenuhi memenuhi memiliki akses sudah ODF
syarat sayarat syarat syarat terhadap
kesehatan kesehatan kesehatan jamban sehat
Target Capaian
A. Tenaga Kesehatan
Tenaga kesehatan di Puskesmas Mojolangu tahun 2018 dilaporkan bahwa
jumlah tenaga dokter umum 2 orang, dokter gigi 2 orang, perawat gigi 1 orang,
perawat 5 orang, tenaga bidan 9 orang, Apoteker 1 orang, tenaga asisten
farmasi 2 orang, tenaga gizi 2 orang, tenaga sanitasi 1 orang, tenaga
laboratorium 1 orang, tenaga rekam medis 1 orang, tenaga promosi kesehatan
1 orang, tanaga akutansi 1 orang, tenaga pengadministrasian umum 1 orang,
pembantu paramedic 1 orang, penjaga 1 orang.
1 Dokter Umum 2 0 2
2 Dokter Gigi 2 0 2
3 Perawat Umum 5 0 5
4 Bidan 9 0 9
5 Perawat Gigi 2 0 2
6 Apoteker 0 1 1
7 Asisten Apoteker 2 0 2
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Mojolangu
Program Studi Profesi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
8 Laboratorium 1 0 1
medik
9 Gizi 2 0 2
10 Sanitarian 1 0 1
11 Administrasi 1 0 1
12 Promosi Kesehatan 0 1 1
13 Rekam Medik 0 1 1
14 Akuntansi 0 1 1
15 Pembantu 1 0 1
paramedis
16 Penjaga 1 0 1
JUMLAH 29 3 33
TENAGA
B. Sarana Kesehatan
Sarana kesehatan di wilayah Puskesmas Mojolangu terdiri atas 1 Puskesmas
induk 3 puskesmas pembantu, mobil ambulan 2 unit. Untuk pelayanan
kesehatan swasta dilaporkan 7 tempat praktek dokter swasta, bidan praktek
swasta 5 buah, 3 tempat balai pengobatan, apotek 2 buah. Untuk sarana
kesehatan berbasis masyarakat di Puskesmas Mojolangu sudah terbentuk 3
kelurahan siaga, 3 poskeskel, 38 posyandu balita, dan 15 posyandu lansia,
35 posbindu, 3 pos UKK.
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Mojolangu
Program Studi Profesi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
BAB IV
BAB V
PEMBAHASAN
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Mojolangu
Program Studi Profesi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Mojolangu
Program Studi Profesi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
DAFTAR PUSTAKA
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Mojolangu
Program Studi Profesi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
LAMPIRAN
Lampiran 1.
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Mojolangu
Program Studi Profesi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang