Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN

TUTORIAL KIE

Dosen Pengampu : Ibu Hj. Lilis Tuslinah.,M.Si.,Apt

Disusun oleh kelompok 1 :

Ajeng Siti Huraerach 52119006 Tia Nurlistian 5211001


Riskayanti 52119007 Lani Natriandini 5211002
Dian Susanti 52119008 Nita anggriani 5211003
Geby Alinda Aswa 52119009 Lisa Kaunar 5211004
Emma Sintiya Nurjaya 52119010 Nova Hardiyanti 5211005

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


STIKes BAKTI TUNAS HUSADA
TASIKMALAYA
2019

LAPORAN TUTORIAL KIE KELOMPOK 2 | 1


SKENARIO TUTORIAL KIE

Disuatu sabtu pagi yang cerah dan udaranya yang sangat segar membuat

semangat untuk menuju tempat praktik apotek “ SEHAT SELALU”, Tempat yang

selalu banyak orang cari karena ingin sehat. Selama perjalan menuju ke apotek

sudah terbayangkan beberapa pasien yang ingin bertanya tentang obat yang biasa

mereka pakai. Diantara pasien yang ada hari ini pada hari sabtu itu adalah seorang

ibu bernama BIDADARI berusia 45 tahun, ingin konseling karena nyeri kaki dan

jari- jari tangan terutama setelah makan sereal dan kerupung emping. Ibu bidadari

datang ke apotek membawa resep dan hasil pemeriksaan laboratorium. Resepnya

terdiri dari allopurinol 300 mg sehari 1x1, Indometasin 100 mg 2 x 1 dan neurobion

1x1 dengan kadar asam urat 9,3 mg/dL. Beliau ingin konsultasi tentang obat yang

diresepkan tersebut terutama tentang cara makannya karena beliau menderita ulkus

gastritis dan apakah obat tersebut harus dihabiskan serta diet makanan apa yang

baik untuk penderita hyper uric acid.

Pada saat akhir konseling ibu bidadari juga bertanya tentang jadwal

pemeriksaan asam urat yang harus dilakukannya.

A. Langkah 1

Mengklasifikasi terminology / istilah asing :

a. Hyper uric acid

b. Ulcus gastritis

LAPORAN TUTORIAL KIE KELOMPOK 2 | 2


B. Langkah 2

Mengidentifikasi Masalah :

1. Emma Sintya : Apa yang dimaksud dengan ulkus gastritis ?

2. Lani : Indometasin termasuk dalam golongan obat

apa?

3. Nova : Kenapa setelah memakan sereal dan emping

kadar asam urat meningkat?

4. Lisa kaunar : Kenapa diberi obat indometasin ?

5. Ema Sintiya : Kenapa penderita asam urat harus diet?

6. Tia : Makanan apa yang harus dibatasi untuk

penyakit asam urat?

7. Ajeng : Kenapa pasien diberi vitamin ?

8. Geby Alinda : Apakah boleh digunakan NSAID pada pasien

riwayat ulkus gastritis?

9. Nita : Apakah waktu pemakaian obat sudah tepat?

10. Ajeng : Apakah efektivitas allopurinol akan berbeda

jika diberi malam atau pagi?

11. Dian : Berapa kadar asam urat normal pada wanita?

12. Riskayanti : Kenapa purin berpengaruh pada asam urat?

13. Geby Alinda : Makanan apa yang direkomendasikan untuk

pasien asam urat?

LAPORAN TUTORIAL KIE KELOMPOK 2 | 3


14. Lani : Penggunaan NSAID dikonsumsi sesudah atau

sebelum makan ?

15. Lisa Kaunar : Apakah ibu mempunyai keluhan riwayat

penyakit lain?

C. Langkah 3

Menganalisa masalah melalui brainstorming dengan menggunakan

prior knowledge :

1. Riskayanti : Ulkus gastritis adalah peradangan pada dinding

Lambung/terjadi luka pada dinding lambung

2. Geby Alinda Aswa : Indometasin termasuk dalam golongan obat

NSAID non selektif

3. Nita Anggriani : Karena dalam emping dan sereal terdapat purin

yang tinggi

4. Ema Sintya Nurjaya : Karena ibu Bidadari mengeluhkan nyeri lalu

diberi obat indometasin sebagai pereda nyeri

dan anti inflamasi

5. Lisa Kaunar : Karena banyak makanan yang tidak diketahui

kadar purinnya. Contohnya: Jeroan, sayuran

hijau, kacang- kacangan, seafood.

6. Dian Susanti : Jeroan ( Usus, babat, hati ampela), Kacang-

kacangan (Sayuran hijau, seafood)

7. Nita Anggriani : Untuk nyeri jari- jari dan dapat membantu

LAPORAN TUTORIAL KIE KELOMPOK 2 | 4


perawatan bagi penderita asam urat

8. Riskayanti : Tidak boleh jika diberikan tunggal, karena

NSID dapat menghambat COX Sehingga ketika

COX dihambat, COX 1 tidak terbentuk dan

prostaglandin juga tidak terbentuk. Sehingga

pompa protn terbuka menyebabkan asam (H+) +

Cl-  asam lambung meningkat.

9. Lisa Kaunar : Tepat Dosis

10. Tia Nurlistian : Allopurinol diminum pada saat malam hari

karena produksi purin terbanyak pada malam

hari

11. Lani : Kadar asam urat normal pada wanita yaitu 2,4-

6,0 mg/dl

12. Gebi Alinda : Kadar purin dalam tubuh akan diubah oleh

enzim membentuk Kristal asam urat. Semakin

banyak Kristal asam urat dalam tubuh, maka

asam urat semakin tinggi

13. Nova : Makanan yang direkomendasikan untuk

penderita asam urat yaitu Sayuran dan buah

Gebi : Diet jeroan dan konsumsi air putih yang banyak

14. Ajeng : Penggunaan NSAID dikonsumsi setelah makan

Riskayanti : NSAID dapat meningkatkan asam lambung,

LAPORAN TUTORIAL KIE KELOMPOK 2 | 5


sehingga diberikan setelah makan

Gebi Alinda : Protection terhadap lapisan mukosa pada

lapisan gastrointestinal

15. Tia : untuk riwayat penyakit lain tidak disebutkan

pada kasus tersebut

LAPORAN TUTORIAL KIE KELOMPOK 2 | 6


D. LANGKAH 4
ASAM URAT

Gejala Nilai LAB Pola Makan Riwayat


Penyakit

Nyeri jari-jari Asam Urat : 9,3 mg/dl Emping dan Ulkus gartritis
tangan dan kaki sereal
Nilai normal : 2,6-6
mg/dl

Asam urat ↑ Tinggi

Terapi Obat

Skrining Resep

Konseling

Penggunaan Diet purin : Pemantauan kadar


Apakah ada riwayat
Obat asam urat setelah
(jeroan, kacang- penyakit hati, ginjal
konsumsi obat
kacangan, sayuran dan hipertensi ?
hijau, dan seafood)

Allopurinol untuk asam


urat (1 x 1 tiap 24 jam,
setelah makan)
Indometasin Untuk
analgetik/antiinflamasi
(2 x 1 tiap 12 jam setelah
makan)
Neurobion (1 x 1 tiap 24
jam, setelah makan) LAPORAN TUTORIAL KIE KELOMPOK 2 | 7
MESO
NSAID menyebabkan
gartritis
D. Langkah 5 Planing
Memformulasikan tujuan
1. Sebaiknya NSAIDpembelajaran:
dikombinasikan dengan obat golongan PPI (Omeprazol)
2. Jika ada riwayat
1. Mampu menghubungkan penyakit,
symptom denganturunkan dosis allopurinol)
data lab
2. Memiliki komunikasi yang baik dengan dokter dan pasien
3. Mampu menganalisis kondisi klinik pasien
4. Mampu menganalisis terapi pengobatan
5. Mampu memonitoring efek samping obat
6. Memahami tentang mekanisme kerja obat dalam tubuh
7. Mampu berkomunikasi dan menggali informasi dari pasien
E. Langkah 6
Mengumpulkan informasi diperpustakaan, internet dan lain- lain
1. Pengertian Asam Urat
Asam urat adalah produk akhir atau produk buangan yang dihasilkan dari
metabolisme/pemecahan purin. Asam urat sebenarnya merupakan antioksidan
dari manusia dan hewan, tetapi bila dalam jumlah berlebihan dalam darah akan
mengalami pengkristalan dan dapat menimbulkan gout. (Ahmad, Nabyluro’y R
(2011). Asam urat mempunyai peran sebagai antioksidan bila kadarnya tidak
berlebihan dalam darah, namun bila kadarnya berlebih asam urat akan berperan
sebagai prooksidan.

2. Etiologi

LAPORAN TUTORIAL KIE KELOMPOK 2 | 8


Penyebab asam urat adalah metabolisme tubuh yang tidak sempurna.
Penyebab asm urat bisa juga dari kegagalan ginjal mengeluarkan asam urat
melalui air seni. Adapun faktor dari luar adalah makanan yang tinggi purin
contohnya kacang-kacangan, emping, melinjo, daging (Jeroan), ikan, coklat,
minuman yang mengandung kafein seperti kopi dan teh. Faktor dari dalam
dikarenakan terjadinya proses penyimpanan metabolisme yang umumnya
berkaitan dengan faktor usia, dimana usia lebih dari 40 tahun atau manula lebih
beresiko besar terkena asam urat. (Mccrudden. Francis H., 2000)
3. Tanda Gejala dan Gambaran Klinis Asam urat
Serangan pertama hanya menyerang satu sendi dan berlangsung selama
beberapa hari, kemudian gejala menghilang secara bertahap, dimana sendi
kembala berfungsi dan tidak muncul gejala hingga muncul serangan berikutya.
Biasanya urutan sendi yang terkena serangan gout (poliarthritis) berulang
adalah: ibu jari kaki (podogra), sendi tarsal kaki, pergelangan kaki, sendi kaki
belakangan, pergelangan tangan, lutut, dan bursa olekranon pada siku.

4. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium darah di gunakan untuk diagnosis
hiperurisemia, sedangkan pemeriksaan urin untuk melihat ekskresi urat dan
mendeteksi batu ginjal. Kadar normal asam urat dalam darah adalah 2 sampai
6 mg/dL untuk perempuan dan 3 sampai 7,2 mg/dL untuk laki-laki. Bagi yang
berusia lanjut kadar tersebut lebih tinggi. Rata-rata kadar normal asam urat
adalah 3.0 sampai 7,0 mg/dl. Bila kadar asam urat darah lebih dari 7,0 mg/dl
dapat menyebabkan serangan gout. Bila hiperurisemia lebih dari 12 mg/dl dapat

LAPORAN TUTORIAL KIE KELOMPOK 2 | 9


menyebabkan terjadinya batu ginjal. Sebelum pemeriksaan di anjurkan puasa
selama kurang lebih 4 jam sebelumnya. Juga tidak boleh menggunakan obat
obatan tertentu yang dapat mempengaruhi hasil, yaitu: diuretika, etambutol,
vinkristin, pirazinamid, tiazid, analgetik, vitamin C dan levodopan, begitupun
makanan tertentu yang kaya purin (Iskandar, 2012)
5. Kadar Asam Urat
Nilai rujukan kadar darah asam urat normal pada laki-laki yaitu 3.6 - 8.5
mg/dl sedangkan pada perempuan yaitu 2.3 - 6.6 mg/dl.

6. Kandungan Purin
Purin adalah zat alami yang merupakan salah satu kelompok struktur
kimia pembentuk DNA dan RNA. Ada dua sumber utama purin, yaitu purin
yang diproduksi sendiri oleh tubuh dan purin yang didapatkan dari asupan
makanan. Zat purin yang diproduksi oleh tubuh jumlahnya mencapai 85%.
Untuk mencapai 100%, tubuh manusia hanya memerlukan asupan purin dari
luar tubuh (makanan) sebesar 15%. Ketika asupan purin masuk kedalam tubuh
melebihi 15%, akan terjadi penumpukan zat purin. Akibatnya, asam urat akan
ikut menumpuk. Hal ini menimbulka risiko penyakit asam urat (Noviyanti,
2015).
7. Pengobatan
1. Allopurinol 300 mg 1 x 1 mg
a. Indikasi:
Hiperurisemia seperti artritis gout, kondisi maligna yang
menyebabkan nefropati asam urat,gangguan enzim yang menyebabkan

LAPORAN TUTORIAL KIE KELOMPOK 2 | 10


produksi asam urat berlebih, batu ginjal akibat hiperurikosuria yang tidak
teratasi dengan cairan, diet/ terapi lain.

b. Kontraindikasi:
Hipersensitifitas, kehamilan dan menyusui
c. Efek samping:
Ruam, gangguan saluran cerna, hepatotoksik, paresthesia neuropati,
gangguan darah.
d. Interaksi obat:
Allopurinol meningkatkan toksisitas cyclophosphamide dan
sitotoksik, menghambat metabolism warfarin di hati, meningkatkan
resiko hipoglekimia. Efek allopurinol dikurangi oleh salisilat dan
urikosurik.
e. Dosis:
Oral stelah makan, dewasa dosis awal 100 mg sebagai dosis
tunggal,naikkan secara bertahap dalam 1-3 minggu, sesuaikan dengan
kadar asam urat dalam plasma/urin. Dosis penunjang : 200 mg-600 mg.

2. Indometasin ( OAINS) 2 x 1
1. Indikasi:

LAPORAN TUTORIAL KIE KELOMPOK 2 | 11


Nyeri dan peradangan sedang sampai berat pada kasus reumatik dan
gangguan muskuloskeletal akut lainnya; gout akut; dismenorea, penutupan
duktus arteriosus .

2. Efek samping:
Sering terjadi gangguan cerna (termasuk diare), sakit kepala, pusing
dan kepala terasa ringan; tukak dan pendarahan pada lambung dan usus;
mengantuk (jarang), bingung, insomnia, kejang, goncangan kejiwaan,
depresi, gangguan darah sinkop (terutama trombositopenia), hipertensi,
hiperglikemia, pandangan kabur, deposit kornea, neuropati periferal, dan
penyempitan usus; supositoria bisa menyebabkan iritasi rektum dan kadang
terjadi perdarahan.
3. Dosis:
Peradangan otot dan sendi 25-200 mg per hari, 2-3 kali sehari, Radang
sendi akibat penyakit asam urat. Dewasa: Diberikan per oral 150-200 mg
setiap hari dalam dosis terbagi hingga gejala mereda.
3. Neurobion ( Vitamin ) 1 x 1
Suplemen vitamin neurotropik yang mengandung vitamin B kompleks
dosis tinggi, termasuk B1, B6, dan B12. Ketiga vitamin ini penting untuk
metabolisme tubuh, dan dapat membantu perawatan penderita asam urat.

LAPORAN TUTORIAL KIE KELOMPOK 2 | 12


REFERENSI

Ahmad, Nabyluro’y R (2011). Cara Mudah Mencegah Mengobat Asam Urat dan
Hipertensi, Dinamikamedia. Jakarta

Candra aryu, Ervi Diantari (2013) Pengaruh Asupan Purin dan Cairan Terhadap Kadar
Asam Urat Wanita Usia 50- 60 Tahun di Kecamatan Gajah Mungkur . Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro. Semarang

Junaidi Iskandar (2012). Rematik dan asam Urat, Edisi Revisi,PT Buana Ilmu popular,
Jakarta
Kemenkes (2011) Pedoman Interpretasi Data Klinik. Kementrian Kesehatan RI.
Jakarta
Mccrudden. Francis H.,( 2000). Uric Acid. Penterjemah Suseno Akbar, salemba
medika Yogyakarta

MMN, 2019 Basic Pharmacology dan Drug Notes, make it easy only with medical mini
notes, Makassar

Nofiani selpi, Nurhamidah (2015) Faktor- Faktor yang berhubungan dengan asam Urat
pada Pasien Rawat jalan Dirumah Sakit Stroke Nasional Bukit Tinggi. STIKes
perintis. Padang

Novianti. (2015). Hidup Sehat Tanpa Asam Urat. Buku Pintar. Yogyakarta

LAPORAN TUTORIAL KIE KELOMPOK 2 | 13


Otnel dermawan,M Atik M (2016) JURNAL TEKNOLOGI LABORATORIUM.
Gambaran Kadar Asam Urat Darah Metode Basah ( Uricase- PAP) Pada Sampel
Serum dan Plasma EDTA. Poltekes Kemenkes. Yogyakarta

Widiyanto Fandi,W Dkk (2014) Artritis Gout dan Perkembangannya, Jakarta

LAPORAN TUTORIAL KIE KELOMPOK 2 | 14

Anda mungkin juga menyukai