OLEH :
Hari :
Tanggal :
Disetujui Oleh :
( ) ( )
Mengetahui,
Kepala Ruangan
( )
A. KONSEP DASAR LANSIA
1. Pengertian Lansia
Masa dewasa tua (lansia) dimulai setelah pensiun, biasanya antara usia 65-
tidak hanya dimulai dari suatu waktu tertentu, tetapi dimulai sejak permulaan
telah melalui tiga tahap kehidupannya, yaitu anak, dewasa, dan tua (Nugroho,
2008).
Penuaan adalah suatu proses yang alamiah yang tidak dapat dihindari,
Menurut Keliat (1999) dalam Maryam (2008), Usia lanjut dikatakan sebagai
pasal 1 ayat (2), (3), (4) UU No.13 Tahun 1998 Tentang Kesehatan dikatakan
bahwa usia lanjut adalah seseorang yang telah mencapai usia lebih dari 60
tahun (Maryam, 2008). Penuaan adalah normal, dengan perubahan fisik dan
tingkah laku yang dapat diramalkan dan terjadi pada semua orang pada saat
2006).
2. Karakteristik Lansia
tentang kesehatan).
2) Kebutuhan dan masalah yang bervariasi dari rentang sehat sampai sakit,
3. Klasifikasi Lansia
2003).
sehingga hidupnya bergantung pada bantuan orang lain (Depkes RI, 2003).
4. Tipe Lansia
1) Tipe arif bijaksana, Lanjut usia ini kaya dengan hikmah pengalaman,
2) Tipe mandiri, Lanjut usia ini senang mengganti kegiatan yang hilang
3) Tipe tidak puas, Lanjut usia yang selalu mengalami konflik lahir batin,
4) Tipe pasrah, Lanjut usia yang selalu menerima dan menunggu nasib baik,
(Nugroho, 2008).
diri terhadap tugas perkembangan usia lanjut dipengaruhi oleh proses tumbuh
sebagai berikut :
santai.
2008).
1. Pengertian
sistemik, progesif, cenderung kronik dan mengenai sendi serta jaringan ikat sendi
secara simetris (Rasjad Chairuddin, Pengantar Ilmu Bedah Orthopedi, hal. 165).
Reumatik dapat terjadi pada semua jenjang umur dari kanak-kanak sampai
usia lanjut. Namun resiko akan meningkat dengan meningkatnya umur (Felson
membrane sinovial yang mengarah pada destruksi kartilago sendi dan deformitas
dengan nyeri persendian, kaku sendi, penurunan mobilitas, dan keletihan (Diane
C. Baughman, 2000).
Artritis rematoid adalah suatu penyakit inflamasi kronik dengan
manifestasi utama poliartritis progresif dan melibatkan seluruh organ tubuh (Arif
Mansjour, 2001)
2. Etiologi
Etiologi penyakit ini tidak diketahui secara pasti. Namun ada beberapa
faktor resiko yang diketahui berhubungan dengan penyakit ini, antara lain;
penuaan adalah yang terkuat. Akan tetapi perlu diingat bahwa osteoartritis
bukan akibat penuaan saja. Perubahan tulang rawan sendi pada penuaan
lebih sama antara pada laki-laki dan wanita, tetapi diats usia 50 tahunh
patogenesis osteoartritis.
3. Suku bangsa
suku bangsa. Hal ini mungkin berkaitan dnegan perbedaan pola hidup
tulang.
4. Genetik
tersebut.
7. Kelainan pertumbuhan
timbulnya osteoartritis. Hal ini mungkin timbul karena tulang yang lebih
oleh tulang rawan sendi. Akibatnya tulang rawan sendi menjadi lebih
mudah robek.
3. Jenis Reumatik
2. Artritis Reumatoid
dan kaki yang sifatnya simetris (terjadi pada kedua sisi).Penyebab Artritis
(kelainan bentuk).
3. Osteoatritis
fibrilasi, fisur, dan ulserasi yang dalam pada permukaan sendi. Etiologi
penyakit ini tidak diketahui dengan pasti. Ada beberapa faktor risiko yang
4. Atritis Gout
pengobatannya mudah dan efektif. Namun bila diabaikan, gout juga dapat
kadar purin yang tinggi. Purin adalah salah satu senyawa basa organic
yang menyusun asam nukleat (asam inti dari sel) dan termasuk dalam
a. Fibrosis
c. Entesopati
tendon atau otot ke tulang. Peradangan bursa juga bisa disebabkan oleh
e. Back Pain
pekerjaan fisik yang berat, atau sikap postur tubuh yang salah sewaktu
f. Nyeri pinggang
kaki.
pangkal lengan atas yang bisa menjalar ke lengan atas bagian depan,
lengan bawah dan belikat, terutama bila lengan diangkat keatas atau
Gejala utama dari osteoartritis adalah adanya nyeri pada sendi yang
Mula-mula terasa kaku, kemudian timbul rasa nyeri yang berkurang dnegan
tekan, gangguan gerak, rasa hangat yang merata dan warna kemerahan, antara
lain;
1. Nyeri sendi
3. Kaku pagi
immobilisasi, seperti duduk dari kursi, atau setelah bangun dari tidur.
4. Krepitasi
sakit.
gangguan fungsi sendi yang lain merupakan ancaman yang besar untuk
5. Patofisiologi
sendi. Bila kerusakan kartilago sangat luas maka terjadi adhesi diantara
dengan masa adanya serangan dan tidak adanya serangan. Sementara ada
orang yang sembuh dari serangan pertama dan selanjutnya tidak terserang
6. Pathway
7. Pemeriksaan penunjang
perkembangan panas.
yang normal.
7. Kriteria diagnostik Artritis Reumatoid adalah terdapat poli- arthritis
rontg
8. Penatalaksanaan
1. Medikamentosa
5. Dukungan psikososial
yang tepat
keluhan
8. Kompres dengan es saat kaki bengkak dan kompres air hangat saat nyeri
Karbohidrat Semua –
limpa, paru-paru,
polong, kacang
sehari
Buah-buahan
Minuman -
Ragi
Tujuan pemberian diet ini adalah untuk mengurangi pembentukan asam urat
dan menurunkan berat badan, bila terlalu gemuk dan mempertahankannya dalam
batas normal. Bahan makanan yang boleh dan yang tidak boleh diberikan pada
penderita osteoartritis:
8.Komplikasi
2. Pada otot dapat terjadi myosis, yaitu proses granulasi jaringan otot.
4. Terjadi splenomegali.
akan meningkat.
ATRITIS
1. Pengkajian
1. Biodata
2. Riwayat Kesehatan
a. Adanya keluhan sakit dan kekakuan pada tangan, atau pada tungkai.
3. Pemeriksaan fisik
4. Aktivitas/istirahat
dengan stres pada sendi; kekakuan pada pagi hari, biasanya terjadi bilateral
dan simetris.
Tanda : Malaise
pada sendi.
5. Kardiovaskuler
kembali normal).
6. Integritas ego
7. Makanan/ cairan
Gejala ; Ketidakmampuan untuk menghasilkan/ mengkonsumsi
8. Hygiene
9. Neurosensori
11. Keamanan
mukosa.
2. Diagnosa keperawatan
menghadapi
penyakit,
perubahan pada Diskusikan persepsi pasien Isyarat verbal/non verbal
gaya hidup, dan mengenai bagaimana orang orang terdekat dapat
kemungkinan terdekat menerima mempunyai pengaruh
keterbatasan keterbatasan. mayor pada bagaimana
b. Menyusun pasien memandang
rencana realistis dirinya sendiri
untuk masa
depan. Akui dan terima perasaan Nyeri konstan akan
berduka, bermusuhan, melelahkan, dan
ketergantungan perasaan marah dan
bermusuhan umum
terjadi
aktivitas perawatan
diri pada tingkat Kaji hambatan terhadap Menyiapkan untuk
yang konsisten partisipasi dalam perawatan meningkatkan
dengan diri. Identifikasi /rencana kemandirian, yang akan
kemampuan untuk modifikasi lingkungan meningkatkan harga diri
individual.
b. Mendemonstrasika
n perubahan Kolaborasi: Konsul dengan Berguna untuk
teknik/ gaya hidup ahli terapi okupasi. menentukan alat bantu
untuk memenuhi untuk memenuhi
kebutuhan kebutuhan individual.
perawatan diri. Mis; memasang kancing,
menggunakan alat bantu
c. Mengidentifikasi memakai sepatu,
sumber-sumber menggantungkan
pribadi/ komunitas pegangan untuk mandi
yang dapat pancuran
memenuhi
kebutuhan
perawatan diri. Kolaborasi: Atur evaluasi Mengidentifikasi
kesehatan di rumah sebelum masalah-masalah yang
pemulangan dengan evaluasi mungkin dihadapi karena
setelahnya. tingkat kemampuan
aktual
DAFTAR PUSTAKA
Yogyakarta. 2011
Jakarta. 2010
Stanley, Mickey. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Alih Bahasa; Nety Juniarti,
Jakarta. 2006