Dosen Pengampu
Vina Amalia, M.Si
Disusun oleh
Ine Rahayu
1177040035
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2019
Macam- macam Elektroanalisis:
1. Potensiometri
Potensiometri adalah metode analisa kimia untuk menentukan potensial listrik
dengan menggunakan elektroda, dan alat yang digunakan dalam potensiometri ini
adalah potensiometer. Potensiometri merupakan aplikasi langsung dari persamaan
Nernst dengan cara pengukuran potensial dua elektroda tidak terpolarisasi pada kondisi
arus nol.
2. Konduktometri
Konduktometri merupakan salah satu cara elektroanalisa, yang mengukur
konduktivitas larutan dengan elektroda khusus. Konduktivitas berbanding terbalik
terbalik tahanan listrik dalam larutan, yaitu semakin besar tahanan listrik, semakin kecil
konduktivitas.
3. Koulometri
Koulometri merupakan metode analisis yang melibatkan pengukuran jumlah
arus listrik (dalam coulom) yang diperlukan untuk mengubah analit secara kuantitatif
ke tingkat oksidasi yang berbeda.
4. Voltametri
Voltametri merupakan salah satu teknik elektroanalitik dengan prinsip dasar
elektrolisis. Elektroanalisis merupakan suatu teknik yang berfokus pada hubungan
antara besaran listrik dengan reaksi kimia, yaitu menentukan satuan-satuan listrik
seperti arus, potensial, atau tegangan, dan hubungannya dengan parameter-parameter
kimia.
5. Eletktrogravimetri
Elektrogravimetri adalah metode analisis yang didasarkan pada pengendapan
zat dengan menggunakan listrik . Atau elektrogravimetri adalah metode penentuan
kadar ion/unsur berdasarkan hasil penimbangan berat zat yang mengendap pada salah
satu elektroda pada reaksi elektrolisis terhadap larutan cuplikan/ metode yang
menggunakan pemisahan dan pengukuran ion dari sampel, biasanya dari logam.
Sumber: Ewing, Galen. W. 1985. Instrumental Method of Chemical
Analysis. N e w York: Mc Graw Hill company
Aplikasi Potensiometri
Titrasi potensiometri dapat digunakan untuk menentukan titik ekivalen, penentuan nilai
pKa, dan konsentrasi sampel. Penentuan titik ekivalen dengan cara ini lebih teliti dari
pada penggunaan indikator. Titik ekivalen dapat diperoleh dengan beberapa metode,
diantaranya:
1. Metode Bisection
2. Metode Tangensial
3. Metode Circlefit
4. Metode Tubulasi
Menentukan nilai pKa. Nilai pKa didapat dari setengah nilai volume peniter saat
mencapai titik ekivalen.
Menentukan konsentrasi sampel. Konsentrasi sampel ditentukan dari titik ekivalen.
Dari titik ekivalen akan diperoleh jumlah mol sampel, dan akan didapat konsentrasi
sampel yang digunakan.
Sumber: Day R.A. dan A.L. Underwood. 1986. Analisis Kimia Kuantitatif (terjemahan).
Jakarta: Penerbit Erlangga
Sensing of Chlorpheniramine dalam aplikasi Farmasi oleh Sequential Injector dengan
Potensiometer
Jurnal ini melaporkan pengembangan sistem injektor berurutan yang digabungkan
dengan potensiometer, untuk penginderaan dan penentuan cepat chlorpheniramine. Prosedur
dioptimalkan dan kinerja analitisnya dievaluasi secara menyeluruh. Metode ini berhasil
diterapkan pada penentuan chlorpheniramine dalam formula farmasi. Metode ini hemat biaya,
sensitif dan dapat direproduksi dengan laju sampling 18 sampel per jam.
Perangkat penginderaan yang digunakan dalam sistem portabel ini terdiri dari SIA yang
dikombinasikan dengan sel potensiometri sebagai unit deteksi (Gbr. 2). Sistemnya adalah
FIALab 3500 (Medina, WA USA). Ini terdiri dari pompa jarum suntik, katup multi-posisi, sel
Z-flow dengan konektor serat optik SMA serta tabung pompa dan PC. Pompa jarum suntik
adalah 24.000 langkah dengan umpan balik enkoder optik dan 1,5 s – 20 menit per langkah
ukuran 2,5 mL. Akurasi lebih dari 99% pada stroke penuh. Kapasitas volume jarum suntik
adalah 2.500 mL. Katup multi-posisi memiliki delapan port dengan tekanan standar 250 psi
(gas) / 600psi (cair); volume mati nol; lembam secara kimia; pemilihan port biasanya
dilakukan menggunakan program perangkat lunak [16-18]. Sel Z-flow adalah plexiglass
panjang jalur 10 mm yang kompatibel dengan serat optik terminasi SMA standar yang
digunakan. Tubing pompa 0,30 in. ID Jenis Teflon dipasok oleh Upchurch Scientific, Inc.
(Oak Harbor, WA, USA) digunakan untuk menghubungkan unit yang berbeda dan membuat
koil penahan (panjang 190 cm) dan koil reaksi (panjang 190 cm) ).
Sel potensiometri terdiri dari dua kabel platinum yang terhubung ke lubang kecil di sel
silinder kaca. Ujung-ujung elektroda terkena larutan yang melewati lubang sel. Ujung lain
dari dua elektroda terhubung ke sirkuit listrik dan ke LabJack. Sirkuit ini digunakan untuk
memasok arus, dan dengan demikian perbedaan potensial dapat dicatat. LabJack dapat
mengubah sinyal menjadi digital dan karena itu dapat ditarik hanya ke perangkat lunak SIA.
Sumber: Tawfik A,Saleh. 2011. Journal of Pharmaceutical Analysis: Sensing of
Chlorpheniramine in Pharmaceutical applications by Sequential Injector
Coupled with Potentiometer. Volume 1. Issue 4. Pages 246- 250. Chemistry
Department, King Fahd University of Petroleum and Minerals: Saudia Arabia
Aplikasi Konduktometri
Penentuan kadar suatu zat dalam sampel.
Pemisahaan zat-zat logam yang berbahaya yang ada dalam air.
Mengukur daya hantar larutan elektrolit seperti air limbah
Untuk menentukan kelarutan dan hasil kali kelarutan suatu elektrolit yang sulit larut
Sumber : www.voltammetry.net/pine/after,atj/echem/square_wave_voltammetry,
diakses 04/03/2014 pukul 01:35 WIB
Pada elektrogravimetri, potensi elektrode digunakan dalam waktu yang cukup lama
untuk mengendapkan analit sebanyak 100%. Dalam elektrogravimetri tegangan
diletakkan pada elektroda yang bekerja. Arus diukur dalam milliamper (mA). Jika
konsentrasi ion logam dalam larutan elektrolisis tidak cukup, reaksi lain seperti reduksi
ion hidrogen terjadi. Dan jika ada spesies yang mengganggu, maka akan keluar dari
plat. Dalam gravimetri konvensional ketidakpastian utama disebabkan oleh
pengulangan tetapi pada elektrogravimetri terdapat pada beberapa faktor lain yang juga
mempengaruhi hasil akhir.
Pengendapan Tembaga
Tembaga dapat diendapkan dari larutan H2SO4/HNO3 atau campuran diantara
keduanya, dimana potensial listrik yang digunakan sebesar 2 – 3 Volt sehingga reaksi
yang terjadi:
Katode: Cu2++ 2e ↔ Cu
2H++ 2e ↔ H2
Anode: 4OH- ↔ O2 + 2H2O + 4e
Konsentrasi asam di dalam larutan tidak boleh terlalu tinggi karena
pengendapan tembaga tidaklah sempurna dan endapan tidak melekat secara sempurna.
Asam nitrat yang digunakan haruslah asam nitrat yang bebas dari nitrit karena ion nitrit
dapat merintangi pengendapan tembaga secara sempurna. Sebelumnya sam nitrat
dididihkan terlebih dahulu sebelum digunakan dan ditambahkan dengan urea.
2H+ + 2NO2- + CO(NH2)2 ↔ 2N2 + CO2 + H2O