Anda di halaman 1dari 5

REVIEW JURNAL

TOURISM DEVELOPMENT IN BORDER AREAS: A BENEFIT OR A BURDER?


THE CASE OF KARELIA

DISUSUN:
SETYA ARISTU PRANOTO
NIM : 1915885029

PROGRAM STUDI MAGISTER TERAPAN PERENCANAAN PARIWISATA


JURUSAN PARIWISATA
POLITEKNIK NEGERI BALI
2019

i
Judul riset jurnal Tourism Development in Border Areas: A Benefit or a Burder? The
Case of Karelia
Jurnal Baltic Region
Keywords Jurnal Borderlands, tourism, municipal districts, tourism infrastructure, tourist
flow, road border crossing point, Republic of Karelia
Tahun Terbit 11 Febuary 2019
Peneliti S. V. Stepanova
Biodata peneliti Dr Svetlana V. Stepanova, Research Fellow, Department of Regional
Economic Policy, the Institute of Economics, Karelian Research Centre
of the Russian Academy of Sciences.
E-mail: svkorka@mail.ru

Dr Svetlana V. Stepanova, Peneliti, Departemen Kebijakan Ekonomi


Regional, Institut Ekonomi, Karelian Pusat Penelitian dari Akademi
Rusia Science
E-mail: svkorka@mail.ru

Reviewer Setya Aristu Pranoto

1. Apa judul jurnal yang anda pelajari? Apakah Pengembangan Pariwisata di Wilayah Perbatasan:
memberikan dampak Keuntungan ataukah hanya Beban?
Studi Kasus di Karelia

2. Beri alasan mengapa anda tertarik dengan 1. Riset mengenai topik wilayah perbatasan sangatlah jarang
jurnal tersebut? untuk diteliti terutama di Indonesia padahal daerah
perbatasan sangat lah membutuhkan riset tersebut guna
peningkatan kualitas taraf hidup mereka dari segi
ekonomi, ilmu pengetahuan maupun pariwisata.
2. Daerah perbatasan merupakan salah satu garda terdepan
dari suatu negara dan diharapkan dapat memberikan
keuntungan dari posisi mereka tersebut terutama dalam
hal pengembangan pariwisata.
3. Lokasi perbatasan dianggap bermanfaat dan memiliki
banyak keunggulan kompetitif yang lebih besar dalam hal
promosi pariwisata daripada daerah lainnya.
4. Perlunya perhatian khusus dari pemerintah pusat terhadap
kemajuan perkembangan wilayah perbatasan, yang
selama ini diketahui bahwa perkembangan baik segi
ekonomi dan sosial maupun pariwisata di perbatasan
sangatlah kurang diperhatikan, oleh karena itu saya ingin
dapat turut adil berkontribusi bagi kemajuan ekonomi,
sosial maupun pariwisata terutama diwilayah perbatasan.
5. Jurnal tersebut merupakan salah satu sumber referensi
dalam penelitian tesis saya, yang berjudul Perancangan
Pengembangan Destinasi Cross Border Tourism dengan
Konsep Pentahelix: Studi Kasus Desa Temajuk,
Kecamatan Temajuk, Kabupaten Sambas.

1
3. Apa isi jurnal yang menurut anda penting? Pendekatan strategis untuk pengembangan pariwisata:
Dan mengapa penting?
1. Pembangunan Infrastuktur Pariwisata
a. Infrastruktur akomodasi: jumlah fasilitas akomodasi
(unit); jumlah tempat tidur, termasuk yang ada di
tempat perkemahan dan resor kesehatan (unit);
b. Infrastruktur layanan makanan: jumlah restoran, kafe,
dan bar (unit); jumlah kursi di dalamnya (unit);
c. Infrastruktur hiburan: jumlah museum, ruang pameran
(unit) dan pusat aktivitas luar ruangan, termasuk klub
berperahu, fasilitas ski, arena berkuda, dll. (Unit).
Pembangunan infrastruktur merupakan element dasar
utama terpenting bagi kemajuan dari suatu daerah maupun
pariwisata sebagai penghubung antar pemenuhan
kebutuhan satu sama lain oleh karna itu perlunya perhatian
khusus dari pembangunan ini agar tidak adanya
kesenjangan sosial yang terjadi antar daerah dan
keberlangsungan hidup suatu daerah.

2. Kualitas pelayanan
Kualitas layanan yang disediakan oleh industri pariwisata
regional dievaluasi berdasarkan ulasan pelanggan dan
pendapat para ahli yang disuarakan pada kompetisi
Industri Pariwisata Karelian tahunan yang diadakan di
wilayah tersebut selama delapan belas tahun. Setiap tahun,
perusahaan dari distrik Sortavala memenangkan
penghargaan dalam beberapa kategori.
Kualitas pelayanan merupakan salah satu faktor interest
membuat para wisatawan ataupun tamu berkunjung
sebagai pemenuh kebutuhan akan harapan, hal ini perlu
diperhatikan dan menjadi salah satu point dasar dari
pengembangan pariwisata kedepan yaitu kesediaan
menerima wisatawan dan memberikan pelayanan dengan
sspenuh hati.

3. Dalam pengembangan pariwisata yang digunakan pada


jurnal ini adalah, dibentuknya sistem zonasi yang
memfokuskan pada dua belas zona pariwisata, lima di
antaranya berada di distrik perbatasan.
Keberadaan sistem zonasi ini sangatlah berpengaruh besar
terhadap pengembangan pariwisata kedepan, hal ini
dikarenakan keberadaan zonasi ini bisa memberikan fokus
kepada pemerintah daerah maupun pusat ataupun investor
dan masyarakat dapat menentukan arah maupun alur tata
kelola pembangunan dari pengembangan pariwisata
dengan memprioritaskan utama.

4. Keberadaan Pos Lintas Batas Antar Negara


Kondisi lokasi ekonomi-geografisnya (pos pemeriksaan
perbatasan, pos pemeriksaan disederhanakan,

2
infrastruktur penyeberangan perbatasan) dan ikatan
komersial dan ekonomi yang kuat (berhasil
menyelesaikan program kerjasama lintas-perbatasan.

5. Republik Karelia menerapkan peraturan baru tentang


Peneraan Strategi Investasi Republik Karelia hingga tahun
2025 dengan memperkenalkan Pemantauan berkala
terhadap proyek-proyek investasi pada bidang pariwisata.
Hal ini sangatlah patut untuk dicontoh dan diterapkan
terutama di Indonesia, selama ini kurang perhatiannya dari
pemerintah pusat dan daerah terhadap promosi pemerintah
untuk menanamkan modal di bidang pariwisata terutama
pada daerah perbatasan serta pemantauan akan proyek
invetasi sangatlah jarang dilakukan oleh pemerintah
daerah maupun pusat. Padahal apabila adanya daya
dukung dari pemerintah tersebut sumbangsih penerimaan
dari sektor pariwisata terutama daerah perbatasan
sangatlah besar sekitar 50% untuk negara eropa.
Semoga diharapkan pemerintah dapat memaksimalkan
potensi tersebut guna kemajuan pembangunan di daerah
perbatasan maupun pusat.

6. Perbatasan nasional memberikan peluang kerja sama yang


baik dilintas batas dan mobilitas peluang tersebut
memberikan batasan pada pergerakan orang dan modal di
daerah perbatasan.
Terdapat dua sisi yang menggambarkan posisi ini yaitu
positif dan negatif, disisi postif terdapat peluang yaitu
terjadinya kerja sama yang erat dari dua negara apabila ini
di kelola secara baik, sedangkan di sisi negatif,
terdapatnya kepentingan pribadi yang dapat membuat
pergerakan seseorang untuk menamkan modal di daerah
perbatasan mengalami kesulitan dari sistem regulasi.
Melihat besaran positif yang didapatkan baiknya
pemerintah pusat dari kedua belah negara menyiapkan
regulasi yang memudahkan wisatawan untuk dapat
melakukan pergerakan dengan mudah dan aman serta
penanaman modal. Apabila ini dapat dijalankan dan
dimaksimalkan maka kedua belah pihak akan saling
mendapatkan timbal balik yang baik dan signifikan.

4. Dari materi di jurnal tersebut, apa yang perlu Adapun beberapa masukan untuk pengembangan pariwisata
diperhatikan untuk pengembangan untuk kedepannya, salah satunya:
manajemen bisnis pariwisata ke depan? 1. Perlunya pembangunan infrastuktur transportasi yang
lebih baik lagi, baik itu untuk daerah perbatasan maupun
daerah yang memiliki potensi pariwisata yang
menjanjikan ditahun depan.

2. Perlunya pengembangan sumber daya manusia lokal guna


dapat mengembangan dengan baik destinasi pariwisata

3
maupun industri pariwisata dari segi perencanaan,
perancangan dan tata kelola, yang selama ini diketahui
bahwa kurangnya antusiasme dari orang lokal terhadap
tata kelola yang baik pada destinasi dibandingkan industri
pariwisata, yang bernotaband nya berfokus mencari profit.

3. Perlunya ada regulasi yang baik antara pemerintah pusat,


daerah dan masyarakat terkait destinasi terutama hal nya
dalam pengembangan pariwisata untuk kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai