Disusun Oleh :
2019/2020
A. Identitas Jurnal
B. Resume
Abstrak
Pendahuluan
Sebuah bangsa tidak akan maju tanpa adanya seorang guru yang berkorban,
guru adalah pemimpin, orang tua, dan pendidik. Guru juga merupakan contoh
tauladan bagi muridnya, pendidikan karakter sangat dibutuhkan peserta didik
untuk dapat membentuk pondasi yang kuat agar tidak melakukan perbuatan yang
menyimpang. Pemerintah telah meluncurkan pelaksananan pendidikan karakter di
semua tingkat pendidikan mulai dari sekolah dasar. Seorang siswa juga harus
mampu menerapkan nilai-nilai positif dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan
karakter untuk komunitas sekolah meliputi pengetahuan, kesadaran, atau
kemauan.
Penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan dan karakter yang baik pada
siswa dapat ditingkatkan dengan model pembelajaran melalui media sebagai
sarana pembelajaran. Guru harus mengembangkan model pembelajaran yang
menarik, ekonomis, efektif dan mudah untuk dibuat , para siswa lebih mudah
menerima mempelajari informasi untuk mencapai pembelajaran. penggunaan
komik sebagai mediator linguistik menunjukkan bahwa dengan menggunakan
media komik dapat mendorong diagram perkembangan mental atau logika yang
digunakan simbol matematika tertentu, mendorong untuk mengingat rumus atau
memahami situasi masalah adalah lebih baik dan hubungan antara data pada
masalah tertentu.
Hal ini sesuai penelitian Achmad Buchori (2011) dengan judul
“pengembangan bahan ajar berbasis peserta didik FlipBookmaker matematika
untuk membangun cerdas dan manusiawi” menunjukkan bahwa siswa lebih
antusias untuk mengikuti pelajaran jika guru menggunakan Flip Bookmaker di
waktu belajar dan siswa tidak dibuat jenuh.
Tinjauan Pustaka
1. Pengertian pendidikan karakter
Moral atau karakter pendidikan sangat relevan dalam konteks ini untuk
mengatasi krisis moral yang tersapu negara kita. Krisis itu antara lain dengan
meningkatnya pergaulan bebas, tingkat maraknya anak-anak kekerasan dan
remaja, kejahatan terhadap teman, pencurian remaja, kebiasaan kecurangan,
penyalahgunaan narkoba, pornografi, dan perusakan properti dari yang lain telah
menjadi masalah sosial yang sampai sekarang belum dapat sepenuhnya
diselesaikan, oleh karena itu pentingnya pendidikan karakter.
Ada 18 item nilai-nilai pendidikan karakter yaitu, agama, jujur, toleransi,
disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat
kebangsaan, cinta kerja keras, menghargai prestasi, ramah / komunikatif , cinta
damai, membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.
2. E-komik sebagai media pembelajaran
E-komik saat ini banyak digunakan dalam pembelajaran. Menurut Darin E.
Hartley, E-komik adalah pembelajaran yang memungkinkan kepada siswa
menggunakan angka media online di internet atau media jaringan komputer lain.
Menurut Martin Jenkins, E-komik adalah proses pembelajaran berbasis pada
gambar narasi yang difasilitasi dan didukung melalui penggunaan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK). Jadi learnedby internet dapat membantu
dikategorikan dalam E-komik. FlipBookmaker adalah salah satu kategori di E-
komik. FlipBookmaker membuat siswa dapat menggunakan dalam mencari bahan
ajar sesuai dengan kelas masing-masing. Dalam penelitian ini akan menggunakan
FlipBookmaker benefitin pendidikan pengajaran karakter berdasarkan model
pembelajaran.
Metode Penelitian
1. Penelitian
Penelitian studi pustaka dilakukan telah melakukan berbagai upaya untuk
meningkatkan studi teori yang berkaitan dengan materi mendalam yang akan
dibuat bentuk e-komik, buku-buku sastra yang digunakan dari berbagai sumber
seperti buku guru dan siswa buku dalam kurikulum tahun 2013 untuk anak SD
kelas 6, buku matematika erlangga kelas 6 buku matematika, Yudistira kelas 6
buku tentang pendidikan karakter, buku-buku tentang komputer dan artikel di
internetyang titik adalah menghasilkan model belajar karakter dengan e-komik
yang di terms bahan isi matematika, konten media dan karakter terintegrasi satu
sama lain baik online dan offline.
Bidang dipelajari dipilih 2 (dua) sekolah favorit di kota Semarang, yaitu
sekolah dasar dari 01 Pedurungan Tengah dan 02 Pedurungan Tengah Semarang,
dari kunjungan ke sekolah memperoleh banyak info sebagai berikut:
(1) kurangnya instruksional karakter model yang pendidikan dibantu oleh
media, baik online maupun offline,
(2) tidak adanya buku matematika yang mencakup 18 karakter nasional tegas
dalam buku matematika,
(3) tidak adanya guru yang mampu membuat aplikasi e-komik matematika
online dan offline.
2. Desain
Peneliti dirancang dikembangkan draft untuk e-komik Matematika
pendidikan karakter berbasis SD. Desain Pengembangan Pendidikan Karakter
belajar di SD. Teorikohlberg Pengembangan Moral (1977) didasarkan pada teori
kognitif Dewey dan Piaget. Tahapan "preconventional":
level 1: moralitas heteronomous
Level 2: moralitas individu dan timbal balik
Level 3: saling harapan antara moralitas individual.
Level 4: sistem sosial moralitas dan hati nurani
Level 5: Menganalisis dan mengevaluasi Mampu menganalisis dan mengevaluasi
tingkat transisi
Level 6: moralitas didasarkan pada prinsip-prinsip moralitas publik
Kesimpulan
E-komik adalah proses pembelajaran berbasis pada gambar narasi yang
difasilitasi dan didukung melalui penggunaan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK). E- komik saat ini banyak digunakan dalam pembelajaran.
FlipBookmaker adalah salah satu kategori di E-komik. FlipBookmaker membuat
siswa dapat menggunakan dalam mencari bahan ajar sesuai dengan kelas masing-
masing. Model pembelajaran pendidikan melalui e-komik karakter dapat
merangsang motivasi siswa untuk belajar dan dapat meningkatkan pendidikan
karakter siswa sejak usia dini sehingga akan berhasil untuk pendidikan lebih
lanjut. Menurut penulis penelitian jurnal internasional ini sudah sangat baik,
karena penjelasannya lengkap dan menggunakan desain agar pembaca dapat
dengan mudah mengetahui setiap bagian-bagian yang akan dijelaskan.