Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PENDAHULUAN RASA AMAN DAN PERLINDUNGAN

Keamanan adalah keadaan bebas Pengkajian


dari cedera fisik dan psikologis 1. Usia dan tingkat perkembangan
atau bisa juga keadaan aman dan 2. Status kesehatan umum
tentram. (Potter& Perry, 2006) 3. Status mobilitas
Perlindungan adalah tempat 4. Ada tidaknya defisit fisiologis atau
berlindung atau hal (perbuatan persepsi atau kerusakan sensori lain
dan sebagainya) memperlindungi. 5. Perubahan proses pikir atau gangguan
(KBBI) kognitif atau emosional
6. Adanya tindak penganiayaan atau
pengabaian
Faktor-faktor yang mempengaruhi rasa
7. Riwayat kecelakaan atau cidera.
aman dan perlindungan
8. Riwayat keselamatan (kesadaran, dan
a. Emosi
pengetahuan pengamanan)
b. Status Mobilisasi
c. Gangguan Persepsi Sensory
d. Keadaan Imunitas
e. Tingkat Kesadaran
f. Informasi atau Komunikasi
g. Gangguan Tingkat Pengetahuan
h. Status nutrisi
i. Usia
j. Jenis Kelamin

Pathway
Rasa aman dan perlindungan

Fisik, psikologis,
lingkungan, dan sosial

Iritabilitas Gangguan pola tidur, Tidak rileks,


ansietas, merintih, rasa gelisah
tidak nyaman

Resiko infeksi Risiko jatuh Risiko cedera


Diagnosa Keperawatan 1 Tujuan dan kriteria hasil: berdasarkan NOC
Risiko Infeksi b.d. pertahanan tubuh Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2x24
primer yang tidak adekuat jam diharapkan pasien dapat menunjukkan
Definisi: Kondisi dimana pasien penurunan infeksi dengan kriteria hasil:
mempunyai risiko terhadap masuknya  Pasien menunjukkan tidak ada tanda-tanda
penyakit. infeksi.

Intervensi keperawatan: berdasarkan NIC


Batasan karakteristik:
 Kaji adanya tanda-tanda peradangan seperti
 Kerusakan integritas kulit
adanya demam, bengkak, kemerahan,
 Pemakaian alat-alat invasif.
hangat dan kelemahan fungsi pada area
pemasangan alat invasif.
 Observasi tanda vital setiap 4 jam
 Lakukan perawatan luka, alat invasif
secara aseptik dan antiseptik.
 Lakukan cuci tangan/ hand higene sebelum
dan sesudah kontak dengan pasien.
 Kolaborasi dengan tim medis dalam
pemberian antibiotik.

Diagnosa Keperawatan 2 Tujuan dan kriteria hasil: berdasarkan NOC


Risiko jatuh Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2x24
Definisi: Peningkatan kerentanan terhadap jam diharapkan risiko berkurang dengan
jatuh yang dapat menyebabkan bahaya kriteria hasil:
fisik  Risiko jatuh akan menurun atau terbatas
 Menciptakan lingkungan yang aman
Batasan karateristik:  Mengidentifikasi risiko yang meningkatkan
 Penurunan kesadaran kerentanan terhadap jatuh
 Kelemahan fisik 
 Keterbatasan pergerakan Intervensi keperawatan: berdasarkan NIC
 Penggunaan alat bantu jalan.  Identifikasi faktor yang mempengaruhi
kebutuhan keamanan
 Lakukan pengkajian risiko jatuh pada setiap
pasien yang masuk rumah saki
 Memantau dan memanipulasi lingkungan
fisik untuk memfasilitasi keamanan
 Menerapkan tindakan kewaspadaan khusus
bersama pasien yang memiliki risiko
 Bantu pasien saat ambulasi dan sediakan alat
bantu untuk berjalan
Diagnosa Keperawatan 3 Tujuan dan kriteria hasil: berdasarkan NOC
Risiko cedera Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2x24
Definisi: berisiko mengalami cedera jam diharapkan risiko berkurang berkurang
akibat dari kondisi lingkungan yang dengan kriteria hasil:
berinteraksi dengan sumber – sumber  Menghindari cedera fisik
adaptif dan pertahanan individu  Mengenali risiko dan memantau
penganiayaan
 Mengidentifikasi risiko yang meningkatkan
Batasan karateristik: kerentanan terhadap cedera
 Penyakit imun atau autoimun
 Fisik (mis., kulit rusak, hambatan) Intervensi keperawatan: berdasarkan NIC
 Tingkat imunitas komunitas  Identifikasi faktor yang memperngaruhi
 Zat gizi kebutuhan keamanan
 Individu atau penyedia layanan  Memantau dan memanipulasi lingkungan
kesehatan fisik untuk memfasilitasi keamanan
 Mempraktekkan tindakan kewaspadaan
khusu bersama pasien yang berisiko
 Berikan materi edukasi yang berhubungan
dengan strategi dan tindakan untuk mencegah
cedera
 Bantu ambulasi pasien; sediakan alat bantu

DAFTAR PUSTAKA
Potter, P. A., & Perry, A. G. (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses,
Praktik Volume 2, Edisi 4. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
KBBI. (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online.
Wilkinson, M., Judith., & Ahern, R., Nancy. (2013). Buku Saku Diagnosis Keperawatan Edisi 9.
Jakarta: EGC
Banjarmasin, Oktober 2019
Preseptor Akademik Ners Muda

(Dewi Kartika Wulandari, Ns., M.Kep) (Yunida Listiana, S.Kep)

Anda mungkin juga menyukai