Anda di halaman 1dari 2

Gejala Umum Hipertensi

Dengan memahami cara yang tepat, serta tahu tentang penyebabnya diharapkan orang akan lebih
waspada dengan gejala hipertensi yang secara umum sering dirasakan oleh pengidapnya. Jika
merasakan gejala berikut ini, sebaiknya perlu untuk segera memeriksa tekanan darah ke dokter.

 PAndangan mata sering kabur dan juga jantung terasa berdebar-debar

 Sakit kepala, akibat meningkatnya tekanan darah

 Susah berkonsentrasi, intensitas buang air kecil yang semakin sering

 Cepat lelah menjalani beragam aktifitas kadang diselingi vertigo dengan intensitas hampir setiap
hari

 Mudah marah, atau sensitif terhadap hal-hal yang dirasa tidak menyenangkan atau tidak disukai

Bila gejala-gejala awal yang demikian sudah muncul, bisa jadi maka seseorang tersebut terserang
hipertensi. Untuk menjaga agar jangan sampai mengarah semakin parah sehingga menyebabkan
terjadinya hal-hal seperti stroke dan sejenisnya maka, perlu untuk mengantisipasi dengan
melakukan 5 langkah sebagaimana dijelaskan di awal. Tak kurang dari itu, beberapa langkah
berikut ini sebaiknya juga dijalankan beriringan agar semakin efektif.

 Bila terjadi obesitas atau overweight, maka segeralah melakukan pola diet untuk menurunkan
berat badan
 Kurangi asupan garam berlebihan, juga alkohol dan minuman yang mengandung kafein seperti
kopi

 Hentikan kebiasaan merokok, serta mulailah kebiasaan sehat disertai olahraga secara teratur
 Menurunkan dan menghindari penyebab stress
Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang yang dilakukan pada penderita hipertensi bertujuan untuk mengetahui
progresi penyakit ini. Pemeriksaan dasar yang sebaiknya dikerjakan pada hipertensi primer
yakni:
Laboratorium
Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan disesuaikan dengan faktor risiko dan klinis pasien :
 Penilaian risiko kardiovaskular : Gula darah puasa, profil lipid, asam urat
 Penilaian penyebab hipertensi : TSH (Thyroid-stimulating hormone)
 Penilaian komplikasi hipertensi :
 Serum kreatinin untuk perhitungan Egfr
 Serum sodium, potassium dan kalsium
 Urinalisa
Pemeriksaan Penunjang Lainnya
Terdapat berbagai pilihan pemeriksaan untuk menilai ada tidaknya komplikasi:
 Elektrokardiografi : digunakan untuk menilai apakah terjadi komplikasi seperti infark miokard
akut atau gagal jantung
 Foto polos thoraks : digunakan untuk menilai apakah terjadi pembesaran ventrikel atau edema
paru
 Ekokardiografi : digunakan untuk melihat fungsi katup dan bilik jantung
 Doppler perifer : digunakan untuk melihat struktur pembuluh darah, misalnya pada thrombosis
vena dalam dan penyakit arteri perifer
 USG ginjal : digunakan untuk melihat adanya kelainan pada ginjal, misalnya batu ginjal atau
kista ginjal
 Skrining hipertensi endokrin
 CT scan kepala

Daftar pustaka

Ferri, Fred.(2015). Ferri’s Netter Patient Advisor. Philadelphia, PA: Saunders / Elsevier Printed

Anda mungkin juga menyukai