Anda di halaman 1dari 5

TEMA: NILAI DASAR RIMBAWAN.

JUDUL: MENGENAL KARAKTERISTIK RIMBAWAN.

Rimbawan merupakan seseorang yang mempunyai profesi pengelolaan hutan atau


orang yang selalu memainkan peran dalam kegiatan pengelolaan hutan kearah
kelestarian hutan.Rimbawan juga dapat dikatakan sebagai pengawal atau pengawas
kekayaan negara berupa sumber kakayaan hutan. Tugas seorang rimbawan yaitu
memelihara, melindungi serta meningkatkan kemampuan ekosistem hutan bagi
masyarakat Seorang rimbawan merupakan seseorang yang cukup memahami
sumber daya alam khususnya hutan.Rimbawan merupakan faktor mutlak yang harus
ada bagi kemanfaatan hutan. Kemanfatan hutan diartikan oleh sebagian orang
sebagai bakti sang rimba. Rimbawan merupakan suatu hal yang sangat dibutuhkan
khusunya di Indonesia.Rimbawan merupakan anggota masyarakat yang dipercayai
untuk mengurus sumber daya alam yaitu hutan.Seorang rimbawan selalu
mempertimbangkan perlindungan hutan sebagai sesuatu kegiatan penting.
Perlindungan hutan ialah hal yang berkaitan dengan pencegahan perusakan hutan
dari oknum-oknum tertentu sehingga seseorang rimbawan harus mengenal oknum
yang merusak hutan tersebut agar hutan dapat terlindungi dari oknum-oknum
tersebut. Pengenalan terhadap oknum tersebut berfungsi sebagai bagian dari
penggeloaan alam secara keseluruhan.

Karakter

Karakter atau watak adalah sifat batin yang memengaruhi segenap pikiran,
perilaku, budi pekerti, dan tabiat yang dimiliki manusia atau makhluk hidup lainnya.

Pengertian Karakter Menurut Para Ahli:


1. Maxwell

Menurut Maxwell, karakter jauh lebih baik dari sekedar perkataan. Lebih dari itu,
karakter merupakan sebuah pilihan yang menentukan tingkat kesuksesan.

2. Wyne

Menurut Wyne, karakter menandai bagaimana cara atau pun teknis untuk
memfoukuskan penerapan nilai kebaikan ke dalam tindakan atau pun tingkah laku.

3. Kamisa

Menurut Kamisa, pengertian karakter adalah sifat – sifat kejiwaan, akhlak, dan
budi pekerti yang dapat membuat seseorang terlihat berbeda dari orang lain.
Berkarakter dapat diartikan memiliki watak dan juga kepribadian.

4. Doni Kusuma

Menurut Doni Kusuma, karakter merupakan ciri, gaya, sifat, atau pun katakeristik
diri seseorang yang berasal dari bentukan atau pun tempaan yang didapatkan dari
lingkungan sekitarnya.

5. Gulo W.

Menurut Gulo W. Pengertian karakter adalah kepribadian yang dilihat dari titik
tolak etis atau pun moral (seperti contohnya kejujuran seseorang). Karakter biasanya
memiliki hubungan dengan sifat – sifat yang relatif tetap.

6. Alwisol
Menurut Alwisol, karakter merupakan penggambaran tingkah laku yang
dilaksanakan dengan menonjolkan nilai (benar – salah, baik – buruk) secara implisit
atau pun ekspilisit. Karakter berbeda dengan kepribadian yang sama sekali tidak
menyangkut nilai – nilai.

9 Nilai Dasar Rimbawan

1.JUJUR
Jujur atau kejujuran mengacu pada aspek karakter, moral dan berkonotasi atribut
positif dan berbudi luhur seperti integritas, kejujuran, dan keterusterangan, termasuk
keterusterangan pada perilaku, dan beriringan dengan tidak adanya kebohongan,
penipuan, perselingkuhan, dll Selain itu, kejujuran berarti dapat dipercaya, setia,
adil, dantulus. Kejujuran dihargai di banyak budaya etnis dan agama [1] “Kejujuran
adalah kebijakan terbaik” adalah pepatah dari Benjamin Franklin.; Namun, kutipan
“Kejujuran adalah bab pertama dalam buku kebijaksanaan” tersebut diberikan untuk
Thomas Jefferson, seperti yang digunakan dalam sebuah surat kepada Nathaniel
Macon.

2.TANGGUNG JAWAB
Rasa Tanggung Jawab adalah suatu pengertian dasar untuk memahami manusia
sebagai makhluk susila, dan tinggi rendahnya akhlak yang dimilikinya. Terkait
rasa tanggung jawab, sebaiknya manusia melandasi anggapannya dengan
mengakui kenyataan bahwa mansuia dalam hubungan yang sempit dan luas
memerlukan satu sama lain untuk mewujudkan nilai-nilai kehidupan yang
dirasanya baik dan menunjang eksistensi dirinya. Rasa tanggung jawab kemudian
berkembang bukan hanya pada tataran personal, namun selalu dikaitkan dengan
hubungan dengan orang lain, sehingga dapat dibuat dalam sistem hukum, bahkan
hukum pidana. Seseorang yang terhubung dengan pihak-pihak lain tidak bisa lepas
dari rasa tanggung jawab yang melekat pada dirinnya.

3.IKHLAS
Sikap rela sepenuh hati, datang dari lubuk hati tidak mengharapkan imbalan atau
balas jasa atas sesuatu perbuatan khususnya yang berdampak positif pada orang lain
dan semata-mata karena menjalankan tugas/amanah dari Tuhan Yang Maha Esa.

4.DISIPLIN
Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya
termasuk melakukan pekerjaan tertentu yang menjadi tanggung jawabnya.
Pendisiplinan adalah usaha usaha untuk menanamkan nilai ataupun pemaksaan agar
subjek memiliki kemampuan untuk menaati sebuah peraturan.

5.VISIONER
Sikap mempunyai wawasan / pandangan jauh kemasa depan dan arah tujuan yang
ingin diwujudkan.

6.ADIL
Adil berasal dari bahasa Arab yang berarti berada di tengah-tengah, jujur, lurus, dan
tulus. Secara terminologis adil bermakna suatu sikap yang bebas dari diskriminasi,
ketidakjujuran. Dengan demikian orang yang adil adalah orang yang sesuai dengan
standar hukum baik hukum agama, hukum positif (hukum negara), maupun hukum
sosial (hukum adat) yang berlaku. Dengan demikian, orang yang adil selalu bersikap
imparsial, suatu sikap yang tidak memihak kecuali kepada kebenaran. Bukan
berpihak karena pertemanan, persamaan suku, bangsa maupun agama. Penilaian,
kesaksian dan keputusan hukum hendaknya berdasar pada kebenaran walaupun
kepada diri sendiri, saat di mana berperilaku adil terasa berat dan sulit.

7.PEDULI
Sikap memperhatikan orang lain dan lingkungan sebagaimana ia memperhatikan
darinya sendiri.

8.KERJASAMA
Kerja sama, atau kooperasi merujuk pada praktik seseorang atau kelompok yang
lebih besar yang bekerja di khayalak dengan tujuan atau kemungkinan metode yang
disetujui bersama secara umum, alih-alih bekerja secara terpisah dalam persaingan.
Kerja sama dapat sejumlah ranah bisnis, pertanian, dan perusahaan dapat
diwujudkan dalam bentuk koperasi. Kerja sama umumnya mencakup paradigma
yang berlawanan dengan kompetisi. Banyak orang yang mendukung kerja sama
sebagai bentuk yang ideal untuk pengelolaan urusan perorangan.

9.PROFESIONAL
Profesional adalah istilah bagi seseorang yang menawarkan jasa atau layanan sesuai
dengan protokol dan peraturan dalam bidang yang dijalaninya dan menerima gaji
sebagai upah atas jasanya. Orang tersebut juga merupakan anggota suatu entitas atau
organisasi yang didirikan seusai dengan hukum di sebuah negara atau wilayah.
Meskipun begitu, seringkali seseorang yang merupakan ahli dalam suatu bidang juga
disebut “profesional” dalam bidangnya meskipun bukan merupakan anggota sebuah
entitas yang didirikan dengan sah.

Anda mungkin juga menyukai