LK Adhf PJT RS Kota
LK Adhf PJT RS Kota
I. Pengkajian
a. IDENTITAS
Nama/Initial : Ny. K
Umur SAlamat : 31 Tahun
Alamat : Kangi Bengkang Kel. Penujak-Praya.LOBAR
Pekerjaan :-
Tanggal MRS : 11 Februari 2020 Jam : 12.00 WITA
Tgl pengkajian : 12 Februari 2020 Jam : 15.00 WITA
Penanggung Jwb : Ny. Khairuni
Alamat : Ampenan kampung melayu
No.Register : 368967
Dx.Medis : ADHF
b. KELUHAN UTAMA
Saat MRS : Pasien mengatakan sesak sejak dua hari yang lalu.
e. PEMERIKSAAN FISIK
□ B1 (Breathing) :
Airway : Tidak
Sumbatan jalan napas : Sputum
Respirasi Rate : 26 x/mt
Ekspansi Dada :-
Penggunaan otot bantu nafas :-
Suara napas : Tidak Ada Wheezing
3
Tindakan yang telah dilakukan : Oksigenasi 4 ltr/mt
□ B2 (Blood) :
Perdarahan : Tidak ada
Tekanan Darah : 113/78 mmHg
Capillary Refil Time : < 2 detik
Tindakan yang telah dilakukan : -
□ B3 (Brain) :
Kesadaran : Composmentis
GCS : E4 M6 V5 = 15
Status Neurologik :-
□ B4 (Bladder) :
Ruptur :-
Jumlah asupan cairan : 1 liter/hari
Jenis cairan : air putih
Warna Urine : Kuning
Jumlah : 500cc/6 Jam
Last Intake Cairan :-
Last output time :-
□ B6 (Bone) : Fraktur :
4
f. Riwayat penyakit terdahulu :
Pasien memiliki riwayat penyakit infeksi paru-paru dua tahun yang lalu
g. Riwayat keluarga :
Pasien mengatakan tidak ada keluarga yang mengalami penyakit seperti yang
dialami nya.
Genogram
kadang
5
i. PEMERIKSAAN LABORATORIUM/RADIOLOGI
□ Laboratorium
No Jenis Hasil Normal
Hematologi Lengkap
1 Hemoglobine 13.4 g/dl 12.3-15.3
5 Eritrosit Brinti 0 %
HITUNG JENIS
KIMIA DARAH
6
□ Terapi medis :
1. IVFD : Nacl 8 tpm (oral)
2. Spironolacton 1x 25 mg (oral)
3. Digoxin 1 x 0,25 mg (oral)
4. Simarc 1 x 2 mg (oral)
5. Lansoprasol 1 x 1 tab (oral)
6. Furosemid 20 mg/8 jam (IV)
7
II. Analisis data
Penurunan curah
DO: Respirasi rate 26x/mt Jantung
Tekanan Atrium
kiri meningkat
Tekanan vena
Pulmonal
meningkat
Oedema Paru
Ggn Pertukaran
Gas
DS : Klien mengatakan merasa ADHF KIRI Intoleransi Aktivitas
sesak dan cepat lelah/lemas saat
beraktivitas Oedema Paru
DO : klien tampak lemas
Sistolik overloade
ventrikel kiri
(tachicardi, dispneu)
Intoleransi Aktivitas
8
III. Diagnosa Keperawatan
9
IV. Planning
1 2 3 4 5
10
3 Intoleran- Setelah - Periksa tanda vital - Hipotensi
si dilakukan sebelum dan sesudah ortostatik dapt
aktivitas asuhan beraktivitas. terjadi dengan
b/d keperawatan aktivitas karena
ketidaksei selama ….x efek obat,
mbangan 24 jam klien perpindahan cairan,
supplay dapat pengaruh fungsi
dan jantung
pemakaian Menunjukkan - Catat respons - Ketidakmampuan
oksigen toleransi kardiopulmonal miokardium
terhadap terhadap aktivitas, meningkatkan volume
aktivitas takikardi, sekuncup selama
(Activity disritmia, dispneu, aktivitas dapat
Tolerance) berkeringat, pucat meningkatkan
dengan frekuensi jantung,
kriteria : kebutuhan
oksigendan
- Klien peningkatan
dapat kelelahan.
menentukan - Berikan bantuan - Pemenuhan kebutuhan
aktivitas dalam aktivitas perawatan diri
yang perawatan diri tanpa mempengaruhi
sesuai sesuai indikasi stres
dengan miokard/kebutuhan
peningka- oksigen berlebihan.
tan nadi,
- Selingi periode - Peningkatan
TD dan
aktivitas dengan bertahap pada
frekwensi
periode istirahat aktivitas
nafas ;
- Melaporkan
- Kolaborasi untuk - Menghindari kerja
peningkata
mengimplementasi- jantung dan
n
kan program konsumsi oksigen
aktivitas
rehabilitasi berlebihan
harian
jantung
11
V. Implementasi
Kamis,
07-03-2019
12
VI. Catatan Perkembangan
1 Kamis,
TTV:
- TD: 158/70 mmHg
- N: 95 x/menit
- RR:19 x/menit
- S : 36,20C
P: Intervensi di-lanjutkan
2 Kamis, S:
O:
P: Intervensi dilanjutkan
13