Contoh Proposa PDF
Contoh Proposa PDF
PROPOSAL ILMIAH
Oleh
Alda Utami Hidayana
NIM 161610101006
Pembimbing
Dosen Pembimbing Utama : drg. Sulistiyani, M.Kes
Dosen Pembimbing Pendamping : drg. Dyah Setyorini, M.Kes
Penguji
Dosen Penguji Utama : Prof. drg. Dwi Prijatmoko, Ph.D
Dosen Penguji Anggota : drg. Berlian Prihatiningrum, M.DSc
iii
3.4.1 Variabel Bebas ..................................................Error! Bookmark not defined.
3.4.2 Variable Terikat ................................................Error! Bookmark not defined.
3.4.3 Variabel Terkendali...........................................Error! Bookmark not defined.
3.5 Definisi Operasional ..........................................Error! Bookmark not defined.
3.5.1 Pengukuran tipe wajah berdasarkan Facial Index .......... Error! Bookmark not
defined.
3.5.2 Menentukan bentuk lengkung gigi ....................Error! Bookmark not defined.
3.5.3 Down syndrome.................................................Error! Bookmark not defined.
3.6 Alat dan Bahan ...................................................Error! Bookmark not defined.
3.6.1 Alat Penelitian ...................................................Error! Bookmark not defined.
3.6.2 Bahan Penelitian ...............................................Error! Bookmark not defined.
3.7 Prosedur Penelitian ............................................Error! Bookmark not defined.
3.7.1 Tahap Persiapan ................................................Error! Bookmark not defined.
3.7.2 Pengukuran Tipe Wajah .....................................Error! Bookmark not defined.
3.7.3 Pengukuran Bentuk Lengkung Gigi ...................Error! Bookmark not defined.
3.8 Pengolaan Data dan Penyajian Data ..................Error! Bookmark not defined.
3.8.1 Pengeloaan Data................................................Error! Bookmark not defined.
3.8.2 Penyajian data yang diperoleh penelitian yaitu :Error! Bookmark not defined.
3.9 Alur penelitian ...................................................Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ........................................................... Error! Bookmark not defined.
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB 1. PENDAHULUAN
yang muncul secara bervariasi mulai dari yang tidak tampak sama sekali, tampak
minimal, sampai muncul tanda yang khas (Yordian & Pertiwi, 2018).
Keadaan rongga mulut pada penyandang Down syndrome memiliki
karakteristik khusus seperti protusi lidah, makroglosia, lidah berfisur, palatum
sempit dan tinggi, dental anomaly dan malformasi gigi. Malformasi gigi ini dapat
mempengaruhi bentuk lengkung gigi. Terdapat faktor yang dapat mempengaruhi
perkembangan lengkung gigi, yaitu karena tidak adanya keseimbangan dentofasial,
keturunan, lingkungan, pertumbuhan, perkembangan, etnik, fungsional ataupun
patologi (Joelijanto, 2012). Terdapat macam - macam bentuk lengkung gigi antara
lain square, ovoid, dan tapered (Othman, et al., 2012).
Terdapat perbedaan lainnya yang paling khas pada anak down syndrome yaitu
dilihat dari bentuk kepala yang brakisefali, dimana kondisi ini memiliki ukuran
kepala yang tidak seimbang, ukuran wajah bagian atas yang berkurang, ukuran
mandibula berkurang pada kedalaman dan lebar, secara sagital terjadi kekurangan
pada mandibula ke rahang atas dan ke wajah bagian atas dan kedua wajah bagian
atas dan bawah cenderung menonjol (Al-Shawaf, 2011). Bentuk kepala brakisefali
cenderung dimiliki oleh ras Mongoloid dengan ciri-ciri aperturanasal yang
membulat, sudut bidang mandibula yang lebih rendah, dan tipe wajah segiempat
(square). Tipe wajah terdapat beberapa klasifikasi dari tipe wajah, yaitu
hypereuryprosopic, euryprosopic, mesoprosopic, leptoprosopic, dan
hyprleptoprosopic (Rakosi, et al., 1993).
Struktur morfologi wajah mempunyai hubungan dengan bentuk lengkung gigi.
Swasonoprijo dalam penelitiannya menyatakan bahwa, tipe wajah manusia
berhubungan dengan bentuk kepala dan lengkung gigi. Biasanya pada manusia
yang kondisinya normal dengan bentuk kepala brachychepalic mempunyai tipe
wajah euryprosopic dan bentuk lengkung gigi yang lebar (square). Sedangkan pada
kepala dolicochepalic biasanya tipe wajah leptoprosopic dan lengkung gigi yang
sempit (tapered) serta pada tipe wajah mesoprosopic memiliki lengkung gigi
berbentuk parabola (ovoid) (Nahidh, et al., 2012).
Pada uraian di atas, peneliti ingin mengetahui bagaimana bentuk lengkung gigi
dan tipe wajah pada anak - anak penyandang down syndrome khususnya di
3
Kabupaten Jember. Hal ini dikarenakan peneliti ingin mengeluarkan sebuah atlas
sebagai acuan informasi mengenai anak – anak penyandang down syndrome
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang hendak dicapai
dari penelitian ini, yaitu:
1. Untuk mempelajari gambaran bentuk rahang pada anak penyandang
down syndrome
2. Untuk mempelajari gambaran tipe wajah pada anak penyandang down
syndrome
1.4 Manfaat
Pada penelitian ini diharapkan memiliki manfaat akademis dan manfaat
praktis dalam penggunaanya. Berikut akan dijelaskan tentang manfaat
praktis dan akademis penelitian ini
1. Memberikan informasi mengenai bentuk lengkung gigi pada anak
penyandang down syndrome
2. Memberikan informasi mengenali tipe wajah pada anak penyandang down
syndrome
3. Data penelitian dapat digunakan sebagai dasar dalam melakukan upaya
tindakan preventif untuk mengenali anak penyandang down syndrome