Anda di halaman 1dari 6

As-Syifaa Vol 07 (01) : Hal.

70-75, Juli 2015


ISSN : 2085-4714

FORMULASI SEDIAAN BALSEM DARI EKSTRAK DAUN KEMANGI (Ocimum


SanctumLinn) DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI OBAT TRADISIONAL

Wahyuddin Jumardin, Safaruddin Amin, Nurhidayati M.Syahdan

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mega Rezky Makassar


Email : wandy271185@gmail.com

ABSTRACT

The research has conducted to produce balm basil leaf extract which aims to
discover how to formulating preparations balm from basil leaf extract (Ocimum
sanctum Linn) as a tradisional medicine. The results of research that basil leaf
extract can be made in the preparation as a balm. This is indicated through
organoleoptic observation and the homogeneity of the preparation is stable.

Key word : Basil Leaf (latin), Traditional medicine, Formulation and Balm.

PENDAHULUAN tersebar luas di Asia, Afrika, Amerika


Keanekaragaman hayati yang Tengah dan selatan. Secara komersial
ada dibumi ini tidak hanya digunakan banyak dibudidayakan di Eropa bagian
sebagai bahan pangan ataupun untuk Selatan, Mesir, Maroko, Indonesia dan
dinikmati keindahannya saja, namun California. (Kurniasi. 2014).
bermanfaat juga sebagai bahan untuk Di Indonesia, tanaman kemangi
pengobatan berbagai penyakit. banyak ditemukan di daerah Sumatra,
Tanaman yang ada terutama yang Jawa dan Maluku. Namun, banyak di
tumbuh di Indonesia dikenal sebagai budidayakan didaerah Jawa Barat
bahan yang efektif untuk obat dan untuk dicari kandungan minyak
digunakan sebagai bahan baku atsirinya yang dapat membuat tubuh
industri obat indonesia selain sebagai lebih segar dan meringankan rasa
obat tradisional. Berbagai varietas sakit. Minyak atsiri tersebut sering
kemangi telah banyak dikenal didunia digunakan sebagai minyak pijat aroma.
dan biasanya diseleksi didasarkan (Soedarso.2012).
pada aroma dan warna tanaman. Penelitian ini sebelumnya telah
Tanaman ini diketahui berasal dari dilakukan oleh Maria Dolfiana Ngepi
daerah tropis Asia dan kepulauan di dari akademi farmasi indonesia putra
daerah pasifik. Pertama kali ditemukan malang pada tahun 2009 dengan judul
dan diolah di india. Kini, tanaman ini Pemanfaatan minyak atsiri dari daun
70
Formulasi Sediaan Balsem Dari Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum SanctumLinn) Dan
Pemanfaatannya Sebagai Obat Tradisional

cengkeh (Caryophili Folium) sebagai setengah padat yang mudah dioleskan


obat tradisional dengan menggunakan dan digunakan sebagai obat luar.
destilasi uap air dan menghasilkan Bahan obatnya harus larut atau
minyak atsiri daun cengkeh diperoleh terdispersi homogen dalam dasar
dari hasil destilasi, berupa minyak salep yang cocok, (FI ED III 1979:33).
yang berwarna kuning pucat dan Dalam hal ekstrak daun
aroma khas cengkeh. Daun cengkeh kemangi dibuat suatu sediaan topikal
kering sebanyak 2,5 kg setelah yang dioleskan pada kulit yaitu
didestilasi diperoleh sebanyak 15ml balsem. Bentuk sediaan balsem atau
minyak atsiri. (Maria Dolfiana Ngepi. salep lebih dipilih karena
2009). penggunaanya sangat mudah. Untuk
Kemangi adalah tumbuh- mengetahui formulasi yang baik dalam
tumbuhan yang hidup secara liar dan pembuatan balsem ekstrak daun
berbau harum. Tanaman ini tumbuh kemangi, bahan aktif harus larut dalam
dengan baik di dataran rendah sampai basis salep sehingga dapat diketahui
dataran tinggi. Kemangi sangat sensitif sediaan balsem daun kemangi
terhadap iklim dingin, dapat tersebut dapat menghasilkan mutu fisik
berkembang dengan sangat baik jika yang baik. Berdasarkan hal tersebut
mendapat sinar matahari yang penelitian dilakukan untuk mengetahui
melimpah dan membutuhkan iklim apakah pemanfaatan daun kemangi
yang panas dan ringan. Sedangkan, yang diolah dengan metode maserasi
untuk memperbanyak tanaman dan kemudian dibuat dalam bentuk
kemangi, dapat diperbanyak dengan sediaan balsem dapat menghasilkan
biji. (Kurniasih. 2014). mutu fisik balsem yang sesuai dengan
Sehubungan dengan hal diatas, standar yang telah ditetapkan
untuk mengoptimalkan pemanfaatan berdasarkan evaluasi-evaluasi
daun kemangi tersebut, maka diolah terhadap balsem yaitu organoleptis
dengan metode maserasi dan diambil (bentuk, warna dan bau), dan uji
ekstraknya. Ekstrak yang diperoleh homogenitas. Selain melakukan
akan dibuat dalam bentuk sediaan evaluasi tersebut juga dilakukan uji
balsem, yang pada dasarnya volunter, uji volunter ini dilakukan
merupakan suatu sediaan salep. untuk mengetahui pendapat
Berdasarkan farmakope Indonesia masyarakat mengenai mutu fisik dari
salep, unguentum adalah sediaan
71
Formulasi Sediaan Balsem Dari Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum SanctumLinn) Dan
Pemanfaatannya Sebagai Obat Tradisional

sediaan balsem ekstrak daun kemangi dan waktu penggantian tergantung


yang sudah dibuat. kebutuhan tidak harus 24 jam.
METODE PENELITIAN Alat dan Bahan
Metode yang akan digunakan Alat yang digunakan adalah
adalah metode maserasi. Maserasi ini stampler, pipet tetes, sendok tanduk,
dilakukan dengan cara merendam neraca, gegep, cawan porselin, gelas
serbuk simplisia dalam cairan penyari ukur, batang pengaduk, aluminium foil,
yang mengandung zat aktif yang kertas saring, dan tissue.
mudah larut dalam cairan penyari Bahan yang digunakan yaitu
Kemudian perendaman simplisia ekstrak daun kemangi, vaselin album,
tersebut menggunakan etanol 70 % menthol, ol. Menthae, paraffin
selama 24 jam. Perendaman dilakukan liquidum, aluminium foil, kertas saring,
selama kurun waktu tertentu, misalnya dan tissue.
dilakukan selama 24 jam dengan Pembuatan balsam
diberikan pengadukan setiap 1-2 jam Timbang semua bahan yang
(kalau malam biarkan saja tidak perlu ada yaitu paraffin liq, vaselin album,
diaduk), setelah 24 jam ganti pelarut menthol dan ol. Menthae kemudian
dengan pelarut baru dan selanjutnya leburkan diatas penangas air, setelah
perlakukan sama dengan yang semua bahan sudah lebur, ekstrak
pertama. Penggantian pelarut daun kemangi dihitung dan tambahkan
dilakukan untuk mempercepat proses masing-masing ekstrak daun kemangi
ekstraksi, karena pelarut pertama kedalam balsem sebanyak 3 %, 7 %
mungkin sudah jenuh oleh senyawa dan 9 % kemudian aduk sampai
sehingga tidak dapat melarutkan homogen dan biarkan hingga dingin
kembali senyawa yang diharapkan, dan masukkan kedalam wadah yang
sudah tersedia.
Rancangan formula
Konsentrasi
No Nama bahan
Basis/ F I F II F III F IV
1. Ekstrak Ocimum - 3% 7% 9%
2. Paraffin. liq 8g 8g 8g 8g
3. Menthol 6g 6g 6g 6g
4. Ol. menthae 6g 6g 6g 6g
5. Vaselin album 20 g 20 g 20 g 20 g

72
Formulasi Sediaan Balsem Dari Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum SanctumLinn) Dan
Pemanfaatannya Sebagai Obat Tradisional

HASIL PENELITIAN
Tabel 1. Komposisi Bahan Formula Balsem
FORMULA
NO BAHAN
Basis/ F I F II F III F IV
1. Ekstrak daun kemangi - 3% 7% 9%
2. Paraffin liquid 8g 8g 8g 8g
3. Menthol 6g 6g 6g 6g
4. Ol. Menthae 6g 6g 6g 6g
5. Vaselin album 20 g 20 g 20 g 20 g

Tabel 2. Hasil Pengamatan Organoleptis Balsem Kemangi

Formula Warna Tekstur Bau /aroma


I Hijau Setengah padat kemangi, kurang tajam
II Hijau toska Setengah padat Kemangi, kurang tajam
III Hijau tua Setengah padat Kemangi, tajam

Tabel 3. Hasil Uji Homogenitas Balsem ekstrak Daun Kemangi

Formula Homogenitas
I Homogen
II Homogen
III Homogen

PEMBAHASAN merendam serbuk simplisia dalam


Pada penelitian ini telah cairan penyari yang mengandung zat
dilakukan pengambilan ekstrak aktif yang mudah larut dalam cairan
terhadap daun kemangi dengan penyari. Keuntungan cara penyari
menggunakan metode maserasi. dengan maserasi adalah cara
Penelitian ini bertujuan untuk pengerjaan dan peralatan yang
memanfaatkan daun kemangi yang sederhana dan mudah diusahakan,
belum dimanfaatkan secara optimal. unit alat yang dipakai sederhana,
Pemilihan metode maserasi ini karena prosesnya relatif hemat penyari, tanpa
dengan metode ini digunakan untuk pemanasan. Sedangkan kerugian dari
menyari simplisia yang mengandung metode ini adalah pengerjaan lama
komonen kimia yang mudah larut dan penyariannya kurang sempurna.
dalam cairan penyari. Dan keuntungan Kemudian perendaman
dari metode ini adalah peralatannya simplisia tersebut menggunakan etanol
sederhana yang mampu menarik 70 % selama 24 jam. Perendaman
senyawa kimia yang sifatnya polar. dilakukan selama kurun waktu tertentu,
Maserasi ini dilakukan dengan cara misalnya dilakukan selama 24 jam

73
Formulasi Sediaan Balsem Dari Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum SanctumLinn) Dan
Pemanfaatannya Sebagai Obat Tradisional

dengan diberikan pengadukan setiap dengan uji volunter, melalui bertanya


1-2 jam (kalau malam biarkan saja langsung kepada masyarakat
tidak perlu diaduk), setelah 24 jam mengenai sediaan balsem tersebut.
ganti pelarut dengan pelarut baru dan Pembuatan balsem dilakukan dengan
selanjutnya perlakukan sama dengan cara melebur basis balsem yakni
yang pertama. Penggantian pelarut vaselin album hingga lebur kemudian
dilakukan untuk mempercepat proses panaskan lumpang lalu masukkan
ekstraksi, karena pelarut pertama mentol ke dalam lumpang panas lalu
mungkin sudah jenuh oleh senyawa masukkan ekstrak masing-masing
sehingga tidak dapat melarutkan konsentrasi, hal ini bertujuan agar
kembali senyawa yang diharapkan, ekstrak tersebut dapat menyatu
dan waktu penggantian tergantung dengan bahan lainnya.
kebutuhan tidak harus 24 jam. Dari hasil uji homogenitas
Penggantian pelarut dihentikan bila menunjukan bahwa ketiga formula
pelarut terakhir setelah didiamkan sediaan balsem tersebut homogen
seperti pelarut sebelumnya karena tidak terdapat serbuk –serbuk
memperlihatkan warna asli pelarut kasar atau kotoran dan juga bahan
yang menandakan senyawa sudah aktif yakni ekstrak daun kemangi
terekstraksi seluruhnya. Ekstrak daun tersebut tersebar secara merata dalam
kemangi yang diperoleh lalu diuji basisi balsem. Setelah diuji
organoleptis dan uji volunter kepada organoleptis dan homogenitasnya
responden hal ini untuk menentukan balsem kemangi tersebut diujikan
mutu dan khas kemangi. Hasil uji kepada responden untuk mengetahui
organoleptis, ekstrak tersebut formula mana yang lebih disukai dan
berwarnah hijau tua dengan aroma diterima oleh responden. Persentase
khas kemangi, rendeman 500 g dan jawaban responden terhadap balsem
ekstrak 25 g ( v/v). Ekstrak yang telah kemangi formula I, II, dan III adalah
didapatkan akan digunakan sebagai (58%), (68,75%), dan (84,75%).
bahan aktif dalam pembuatan balsem Perbedaan porsentase hasil uji
dengan penambahan jumlah ekstrak volunter tersebut menunjukan bahwa
yang berbeda pada formula I,II, dan III. formula III lebih disukai oleh
Hal ini bertujuan untuk mengetahui responden hal ini dikarenakan pada
pada formula mana yang lebih disukai formula ini penambahan ekstrak daun
oleh responden yang dilakukan kemangi lebih banyak yaitu 9 %
74
Formulasi Sediaan Balsem Dari Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum SanctumLinn) Dan
Pemanfaatannya Sebagai Obat Tradisional

dibanding pada formula I dan II, yakni DAFTAR PUSTAKA


3 % dan 7 % sehingga balsem formula Indonesia. 1995. Farmakope Indonesia
Edisi IV. Jakarta : Departemen
III juga lebih terasa aroma yang lebih
Kesehatan Indonesia.
tajam, dibanding formula I, dan I.
Kurniasih.2014, Khasiat dahsyat
KESIMPULAN
kemangi, Yogyakarta ; pustaka
Dari hasil penelitian dapat baru press.
disimpulkan bahwa formulasi ekstrak
Maria Dolfiana Ngepi. 2009,
daun kemangi (Ocimum sanctum Linn) Pemanfaatan minyak atsiri dari
daun cengkeh (Caryophilli
dapat diformulasikan dalam bentuk
folium) sebagai obat tradisional
sediaan balsam. dalam bentuk sediaan balsem.

Soedarso.2012, Kemangi daun sakti


penjaga perut, surabaya ;
stomata.

75

Anda mungkin juga menyukai