Anda di halaman 1dari 6

16/09/2017

OUTLINE
TATALAKSANA NEONATUS DENGAN • Pendahuluan
KASUS GASTROSCHISIS DAN Definisi
OMPHALOCELE Insidensi
Embriopatologi
• Diagnosis
Prenatal
Presentasi klinis
• Manajemen
Penanganan omphalocele
Penanganan gastroschisis
• Komplikasi
Pra operasi
Pasca operasi

PENDAHULUAN

• Gastroschisis
Defek dinding abdomen yang menyebabkan herniasi organ
intestinal.
• Omphalocele
Defek dinding abdomen disertai dengan herniasi organ visera ke
umbilical cord, dan tertutup selaput amnion.
• Insidensi
2-5 dari 10.000 kelahiran hidup.
• Embriopatologi
Gastroschisis : involusi abnormal vena umbilical kanan
Omphalocele : kegagalan penutupan lipatan lateral dinding
abdomen

1
16/09/2017

DIAGNOSIS
OMPHALOCELE GASTROSCHISIS Deteksi Prenatal Omphalocele

USG
• Sensitifitas 75% ( 25% -100%)
• Dapat mulai dideteksi pada usia kehamilan
18 ± 6 minggu.

Alpha fetoprotein (AFP) dan amniotic


fluid acetylcholinesterase (AChE)
• Peningkatan kadar AFP di serum maternal
dan cairan amnion 4.18x dibanding bayi
normal
• Ditemukan pada 20% kasus kehamilan
dengan bayi omphalocele
• Kadar AChE meningkat pada 27% kasus.

DIAGNOSIS PRESENTASI KLINIS


Deteksi Prenatal Gastroschisis OMPHALOCELE
USG • Defek dinding abdomen di cincin
• Sensitifitas 83% (18% - 100%).
umbilikal
• Dapat mulai dideteksi pada usia kehamilan
20 ± 7 minggu. • Herniasi organ viscera, tertutup
selaput amnion.
Alpha fetoprotein (AFP) dan amniotic • Sering disertai kelainan penyerta
fluid acetylcholinesterase (AChE) (50%) : kelainan jantung (tetralogy
• Peningkatan kadar AFP di serum maternal of Fallot, atrial septal defect),
dan cairan amnion 9.42x dibanding bayi trisomi 21, Beckwith-Wiedemann
normal syndrome (omphalocele,
• Ditemukan pada 100% kasus kehamilan
dengan bayi gastroschisis.
macroglosia, organomegali,
• Kadar AChE meningkat pada 80% kasus. hiperplasia pancreatic islet 
hipoglikemia, predisposisi tumor
Wilms)

2
16/09/2017

PRESENTASI KLINIS MANAJEMEN


GASTROSCHISIS OMPHALOCELE
• Defek dinding abdomen kecil • Pencegahan hipotermi
• Di sisi kanan umbilical cord body wrap, pemakaian topi dan sarung
tangan/kaki, rawat dalam inkubator atau
• Herniasi organ intestinal, tanpa
dengan radiant warmer
selaput amnion
• Observasi tanda-tanda gagal nafas
• Edema usus, peel
pemberian suplementasi O2 sesuai indikasi
• Kelainan penyerta : atresia
• Dekompresi lambung
intestinal
mencegah distensi abdomen, muntah dan
aspirasi
• Pemeriksaan gula darah sewaktu
• Screening cardiac defects
auskultasi, saturasi O2 perifer,
echocardiografi.

PERAWATAN OMPHALOCELE NON-OPERATIF RUPTUR OMFALOKEL


• Pemasangan Silo • Tutup defek

Escharotic agent  krim silver


sulfadiazine dioleskan pada
omfalokel 2x/hari

3
16/09/2017

PERAWATAN POST OPERATIF MANAJEMEN


GASTROSCHISIS
• Assisted ventilation
• Pada awal post operasi • Persalinan per vaginam
• Operasi caesar dilakukan bila terdapat indikasi obstetrik dan
• Dihentikan bila tekanan intraabdomen tidak meningkat lagi gawat janin.
• Selang nasogastrik • Early delivery untuk membatasi paparan usus terhadap cairan
amnion  mengurangi peel inflamasi pada usus.
• Dekompresi hingga fungsi usus baik • Cegah hipotermi
• Bila sudah BAB, kembung berkurang, output NGT berkurang  selang • body wrap, pemakaian topi dan sarung tangan/kaki, rawat
dapat dilepas, dan 12 jam setelahnya dapat dimulai pemberian minum dalam inkubator atau dengan radiant warmer
secara bertahap. • Observasi tanda-tanda gagal nafas
• pemberian suplementasi O2 sesuai indikasi
• Cairan rumatan
• Dekompresi lambung
• 150 mL/kg/hari atau untuk mempertahankan urine output 1-2 mL/kg/jam • untuk mencegah distensi, muntah dan aspirasi
• Nutrisi parenteral • Resusitasi cairan dan koreksi elektrolit
• Antibiotik • total kebutuhan cairan yang dibutuhkan pasien gastroschisis
175 ml/kgBB/hari
• Rawat luka • IV line/PICC untuk nutrisi parenteral

REDUKSI BERTAHAP (SILO) WARD REDUCTION

4
16/09/2017

TUTUP DEFEK PRIMER PERAWATAN POST OPERATIF


• Pemasangan folley kateter
Untuk mengukur tekanan intravesika dan urine output
• Nutrisi parenteral
Diberikan hingga motilitas usus kembali.
• Stimulasi oral
Disarankan segera mungkin untuk mencegah hilangnya reflek hisap.
• Prokinetic agent
Untuk memperbaiki motilitas usus  erythromycin, metoclopramide, domperidone,
dan cisapride.
• Antibiotik
Pemberian antibiotic broad-spectrum untuk mencegah kontaminasi dan infeksi
sebagai akibat exposure usus ke dunia luar

KOMPLIKASI KOMPLIKASI

PRA OPERASI PASCA OPERASI


• Omfalokel : • Omfalokel :
Infeksi pada selaput, sepsis Infeksi, sepsis (luka operasi, ruptur, nosocomial)
Komplikasi akibat kelainan penyerta
Rupture • Gastroschisis :
• Gastroschisis : Infeksi, sepsis (luka operasi, nosocomial)
Hipotermia, dehidrasi Intraabdominal hypertension
Infeksi, sepsis Abdominal compartment syndrome
Strangulasi, perforasi usus
Komplikasi akibat kelainan penyerta

5
16/09/2017

KESIMPULAN

Keberhasilan penanganan bayi dengan Omphalocele dan


Gastroschisis ditentukan oleh kecepatan dan ketepatan
tindakan yang dilakukan baik tindakan perawatan maupun
tindakan pembedahan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai