0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
21 tayangan13 halaman
Ibu G2P1A0 datang dengan inpartu kala I fase laten. Pada persalinan sebelumnya ibu melakukan seksio sesarea karena plasenta previa. Saat ini janin hidup dan normal, pembukaan serviks 3 cm. Ibu cemas menghadapi persalinan karena riwayat sebelumnya. Diperlukan dukungan psikologis, penyuluhan persiapan kala II, dan kolaborasi jika terjadi komplikasi.
Ibu G2P1A0 datang dengan inpartu kala I fase laten. Pada persalinan sebelumnya ibu melakukan seksio sesarea karena plasenta previa. Saat ini janin hidup dan normal, pembukaan serviks 3 cm. Ibu cemas menghadapi persalinan karena riwayat sebelumnya. Diperlukan dukungan psikologis, penyuluhan persiapan kala II, dan kolaborasi jika terjadi komplikasi.
Ibu G2P1A0 datang dengan inpartu kala I fase laten. Pada persalinan sebelumnya ibu melakukan seksio sesarea karena plasenta previa. Saat ini janin hidup dan normal, pembukaan serviks 3 cm. Ibu cemas menghadapi persalinan karena riwayat sebelumnya. Diperlukan dukungan psikologis, penyuluhan persiapan kala II, dan kolaborasi jika terjadi komplikasi.
ASUHAN KEBIDANAN PADA PERSALINAN DENGAN KASUS RIWAYAT
SEKSIO SESAREA TERHADAP Ny. R DI BPS SAYANG IBU DAN ANAK
I. Pengumpulan Data Dasar Tanggal 31 Januari 2007 pukul 11.00 WIB A. Identitas Nama : Ny. Rani Nama suami : Tn. Suryono Umur : 28 tahun Umur : 31 tahun Suku : Jawa Suku : Jawa Agama : Islam Agama : Islam Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Petani Alamat : Jln. Melati no. 25 21C Alamat : Jln. Melati no. 25 21C Yosodadi Metro Timur Yosodadi Metro timur B. Anamnesa 1. Keluhan Utama Ibu mengatakan khawatir dan cemas menghadapi persalinan ini karena riwayat persalinan yang lalu ibu melalui seksio sesarea. 2. Riwayat Kehamilan HPHT : 1 Mei 2006 TP : 8 Februari 2007 ANC : teratur TM I : 1× di puskesmas Keluhan : Mual dan muntah serta tidak nafsu makan Anjuran : Anjurkan pada ibu untuk makan dengan porsi kecil namun sering Terapi : Vitamin TM II : 2× di BPS Keluhan : Mual dan muntah sudah berkurang Anjuran : Anjurkan pada ibu untuk mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah- buahan Terapi : Tablet Fe dan vitamin C TM III : 2× di BPS Keluhan : Sakit pada pinggang dan sering BAK Anjuran : Anjurkan pada ibu untuk senam hamil dan pada saat tidur, tinggikan ekstremitas bagian bawah (dapat menggunakan bantal) serta kurangi banyak minum pada malam hari Terapi : Tablet Fe dan vitamin 3. Riwayat Persalinan a. Riwayat persalinan yang lalu : Hamil ke Tahun Lahir Jenis Persalinan Komplikasi Persalinan Penolong dan Tempat Keadaan Bayi 1 2003 Seksio sesarea Placenta Previa Dokter; Rumah Sakit Sehat b. Riwayat Persalinan Sekarang Ibu G2P1A0 datang pukul 17.00 WIB dengan inpartu kala I fase laten, pembukaan serviks 3 cm, portio tebal kaku, presentasi kepala, penurunan H.2, kontraksi uterus baik, frekuensi 2× / 10 menit lamanya 20 – 40 detik. 4. Riwayat Kesehatan a. Kesehatan ibu Ibu tidak pernah menderita penyakit menular dan penyakit menurun serta tidak pernah mengkonsumsi alkohol. b. Kesehatan keluarga Dalam keluarga tidak ada riwayat anak kembar, tidak ada yang menderita penyakit yang dapat mempengaruhi kehamilan. 5. Riwayat Perkawinan Ibu menikah pada usia 23 tahun, perkawinan sudah berlangsung ±5 tahun. 6. Riwayat Imunisasi Ibu mengatakan sudah mendapatkan imunisasi TT lengkap di BPS. TT1 usia kehamilan 24 minggu dan TT2 usia kehamilan 28 minggu. 7. Pola hidup sehari-hari a. Nutrisi Sebelum hamil : makan 3× sehari dengan porsi yang cukup dan minum 7-8 gelas/hari Setelah hamil : makan 3× sehari dengan porsi sedikit dan minum 8-9 gelas/hari b. Eliminasi Sebelum hamil : BAB 1× sehari; BAK 4-5× sehari Setelah hamil : BAB 1× sehari; BAK 7-8× sehari c. Istirahat Sebelum hamil : tidur siang 1-2 jam; tidur malam 6-7 jam Setelah hamil : tidur siang 1 jam; tidur malam 7-8 jam d. Aktivitas Ibu hanya mengerjakan pekerjaan rumah tangga e. Personal hygiene Mandi 2× sehari dan ganti pakaian setiap habis mandi 8. Riwayat Psikologi Ibu merasa senang menyambut kelahiran anak keduanya dan ibu merasa sedikit cemas menghadapi persalinan. C. Pemeriksaan Keadaan umum : baik Kesadaran : composmentis Tanda vital : TD : 120/70 mmHg TB : 160 cm Pols : 83× /menit BB sebelum hamil : 52 kg RR : 24× /menit BB setelah hamil : 63 kg Temp : 37,2ºC Ukuran LILA : 26 cm a. Pemeriksaan fisik Rambut : sedikit kotor, berketombe, tidak rontok Muka : sedikit pucat, tidak oedema, terdapat hyperpigmentasi Mata : simetris, fungsi penglihatan baik, konjungtiva sedikit pucat, sklera tidak ikterik Hidung : tidak ada polip, fungsi penciuman baik, pengeluaran tidak ada Mulut & gigi : bibir tampak kering dan pecah- pecah, tidak ada caries Telinga : simetris, fungsi pendengaran baik, tidak ada pengeluaran Leher : tidak ada pembesaran vena jugolaris dan kelenjar thyroid Payudara : simetris, puting susu menonjol, terdapat hyperpigmentasi pada areola, colostrum sudah keluar lancar, tidak ada nyeri Dada : tidak terdengar whezing dan ronchi pada paru-paru dan tidak terdengar mur-mur pada jantung Abdomen : terdapat luka bekas operasi, kontraksi uterus baik, ada bekas strie, pembesaran sesuai usia kehamilan Leopold I : TFU : 29 cm TBJ (Tafsiran Berat Janin) TBJ = 29 – 11 × 155 = 2790 gram Leopold II : Sebelah kiri teraba keras seperti papan, panjang yang kemungkinan punggung dan sebelah kanan teraba bagian-bagian kecil yang kemungkinan ekstremitas Leopold III : Bagian terendah teraba bulat keras melenting yang kemungkinan kepala Leopold IV : Bagian terendah sudah masuk PAP DJJ (+) frekuensi 148×/menit His 2× /10 menit lamanya 20-40 detik Ekstremitas atas : jari-jari lengkap, pergerakan baik, kuku jari agak kotor, tidak ada oedema Ekstremitas bawah : ada oedema, jari-jari lengkap, nyeri pada betis, tidak ada varises, kuku jari agak kotor, reflek patela (+) Genetalia : tidak oedema, tidak ada varises, tidak ada hemoroid dan tidak ada bekas luka heating b. Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan laboratorium : Golongan darah O,Hb : 11,3 gr %, protein urine (-), glukosa urine (-) Pemeriksaan USG : Keadaan janin normal dengan letak placenta tidak menutupi jalan lahir seperti persalinan sebelumnya dan dengan presentasi kepala sehingga dapat dilahirkan pervaginam. Pemeriksaan dalam pada pukul 11.00 WIB : Vulva : tidak ada oedema, tidak ada varises Introitus vagina : teraba rugei, tidak terdapat benjolan Portio : tebal kaku Serviks : tebal, pembukaan 3 cm Ketuban : utuh Presentasi : kepala Penurunan : H.2 Perineum : elastis / tidak kaku His : ada Frekuensi : 2× /10 menit, lamanya 20-40 detik Pengawasan kala I Tanggal Waktu Pemeriksaan Dalam DJJ Kondisi Ibu Pemb. Serviks Penurunan Kepala Ketuban Penyusupan Kontraksi TD Pols RR Temp Obat cairan yg diberikan 31 Januari 07 11.00 3 cm H.2 Utuh/0 148× /menit Frek.2×/10 menit, lamanya 20-40 detik 120/70 mmHg 83 24 37,2º – 11.30 150× /menit Frek. 2× /10 menit, lamanya 20-40 detik 79 – 12.00 150× /menit Frek. 2× /10 menit, lamanya 20-40 detik 80 – 12.30 148× /menit Frek. 3× /10 menit, lamanya 20-40 detik 79 – 13.00 148× /menit Frek. 3× /10 menit, lamanya 20-40 detik 79 24 37,3º – 13.30 152× /menit Frek. 3× /10 menit, lamanya 20-40 detik 80 – 14.00 150× /menit Frek. 3× /10 menit, lamanya >40 detik 80 – 14.30 150× /menit Frek. 3× /10 menit, lamanya >40 detik 82 – 15.00 7 cm H.3 Jernih / 0 148× /menit Frek. 3× / 10 menit, lamanya >40 detik 120/80 mmHg 80 22 37º – II. Interpretasi Data Dasar 1. Diagnosa G2P1A0 hamil aterm 36 minggu, janin tunggal, hidup, puki, memanjang, intra uterin presentasi kepala in partu kala I fase laten. Dasar :Ibu mengatakan hamil anak yang kedua Riwayat persalinan yang lalu melalui seksio sesarea HPHT : 1 Mei 2006 TP : 8 Februari 2007 Pada pemeriksaan Leopold didapat hasil : Leopold I : TFU : 29 cm, TBJ : 2700 gram Leopold II : Sebelah kiri teraba keras dan panjang, kemungkinan punggung kiri dan sebelah kanan teraba bagian-bagian kecil kemungkinan ekstremitas Leopold III : Bagian terendah kepala Leopold IV : Kepala sudah masuk PAP DJJ 148× /menit, teratur Hasil pemeriksaan dalam : Perineum elastis, introitus vagina teraba rugei dan tidak terdapat benjolan, portio tebal, pembukaan 3 cm, ketuban (+), presentasi kepala, penurunan H.II, his 2x dalam 10 menit lamanya 20-40 detik. 2. Masalah Cemas DS : Ibu mengatakan cemas dalam menghadapi persalinannya DO : Ibu terlihat gelisah dan menahan rasa sakit bila his timbul 3. Kebutuhan 1) Penyuluhan persiapan menghadapi kala II DS : Ibu mengatakan takut dan cemas menghadapi persalinannya karena riwayat persalinan yang lalu melalui seksio sesarea DO : Ibu tampak gelisah dan menahan rasa sakit bila his timbul 2) Penyuluhan posisi melahirkan yang efektif dan cara mengejan yang efektif 3) Pertolongan persalinan yang aman dan nyaman 4) Pemberian Fe dan vitamin 5) Pemeliharaan cairan dan nutrisi III. Identifikasi Diagnosa dan Masalah Potensial Karena pada persalinan yang lalu ibu melalui seksio sesarea maka dalam persalinan sekarang kemungkinan terjadi ruptur perineum. IV. Identifikasi Kebutuhan terhadap Tindakan dan Kolaborasi Persiapan rujukan jika terjadi komplikasi pada persalinan. V. Rencana Manajemen a. Jelaskan pada ibu tentang kondisinya saat ini b. Libatkan keluarga dalam memberikan dukungan psikologis c. Yakinkan pada ibu bahwa ia tidak sendiri d. Beri support pada ibu e. Observasi kala I menggunakan partograf dan kolaborasi bila ada komplikasi f. Pemberian cairan dan nutrisi g. Penyuluhan persiapan menghadapi kala II h. Penyuluhan posisi melahirkan dan cara mengejan yang efektif i. Anjurkan ibu untuk berkemih atau BAB VI. Implementasi Langsung 1. Menjelaskan pada ibu tentang kondisinya saat ini bahwa ibu telah memasuki kala I persalinan 2. Melibatkan keluarga dalam memberikan dukungan psikologis 3. Melakukan observasi kala I menggunakan partograf, mengenai DJJ, penurunan kepala, pembukaan serviks, frekuensi his dan tanda-tanda vitall ibu 4. Memantau keadaan umum ibu seperti kesadaran 5. Memantau intake cairan seperti minum 6. Mempersiapkan untuk persalinan a. Ruangan bersalin b. Menyiapkan alat-alat persalinan : partus set, heating set, dll c. Menyiapkan alat resusitasi d. Menyiapkan pakaian bayi, memantau kemajuan persalinan, partograf, periksa dalam setiap 4 jam e. Menyiapkan alat penanganan syok dan perdarahan f. Memenuhi kebutuhan fisik ibu, makan dan minum, eliminasi g. Memenuhi kebutuhan psikologis ibu : memberikan dukungan persalinan h. Menyiapkan alat-alat untuk penolong / bidan : mitela, masker, skort, handscone 7. Menjelaskan dan memberikan keyakinan pada ibu bahwa persalinannya akan berjalan dengan lancar 8. Pastikan pada ibu untuk mengikuti petunjuk bidan agar persalinannya berjalan dengan baik 9. Anjurkan ibu untuk berkemih atau BAB VII. Evaluasi 1. Ibu mengerti dengan kondisinya saat ini 2. Hasil pengawasan kala I dengan partograf DJJ : 148× /menit Penurunan kepala : H.2 (sejajar dengan H.1 melalui pinggir bawah simpisis) Tanda-tanda vital : TD : 120/70 mmHg Pols : 83× /menit RR : 23× / menit Temp : 37,2ºC Frekuensi his 2× dalam 10 menit lamanya 20-40 detik, teratur pembukaan serviks 6 cm 3. Ibu ingin minum untuk mencegah kekurangan cairan saat persalinan Kala II pukul : 18.30 WIB tanggal 31 Januari 2007 S : Ibu mengatakan perutnya mulas-mulas seperti ingin BAB dan keluar lendir dari kemaluannya yang bercampur darah O : Dilakukan periksa dalam pada pukul 18.00 WIB 1. Pembukaan serviks 10 cm 2. Dinding vagina tidak terdapat kelainan (oedema, varises, luka) 3. Presentasi kepala 4. Selaput ketuban sudah pecah dengan berwarna jernih 5. Penurunan kepala 0/5 His dengan frekuensi 3× dalam 10 menit lamanya >40 detik DJJ : 152× /menit Bayi lahir pada pukul 18.30 WIB, spontan dengan jenis kelamin perempuan, BB : 2900 gram, PB : 45 cm, tidak ada cacat, apgar score menit pertama 8/9 A : 1. Diagnosa G2P1A0 hamil 36 minggu, tunggal, hidup, letak memanjang, puki, intra uterin presentasi kepala, in partu kala II fase aktif Dasar : Ibu mengatakan ingin mengejan dan merasa ingin BAB His ada dengan frekuensi 3× dalam 10 menit lamanya >40 detik Pemeriksaan dalam didapat pembukaan 10 cm, ketuban sudah pecah Penurunan kepala 0/5 2. Masalah Ibu cemas menghadapi persalinan dan kebutuhan cairan dan nutrisi Dasar : Ibu memasuki kala II persalinan 3. Kebutuhan 1. Atur posisi yang nyaman 2. Beritahu ibu cara dan kapan ibu harus mengejan 3. Beri dukungan psikologis 4. Pemenuhan kebutuhan cairan 5. Pimpin ibu untuk mengejan 6. Pemantauan DJJ 7. Lakukan pertolongan persalinan 8. Keringkan bayi 9. Pemotongan tali pusat P : 1. Jelaskan pada ibu bahwa ia memasuki proses persalinan kala II 2. Atur posisi ibu 3. Beri dukungan psikologis 4. Bimbing ibu untuk mengejan hanya saat ada his dan diselingi nafas panjang, mengejan seperti ingin BAB yang keras 5. Pastikan kandung kemih ibu tetap kosong 6. Anjurkan ibu untuk minum disaat tidak ada his 7. Pimpin ibu mengejan selama ada his 8. Observasi DJJ saat his berkurang 9. Meminta ibu bernafas selagi kontraksi ketika kepala akan lahir 10. Lahirkan bayi dengan menolong kelahiran kepala, bahu, badan. Bayi lahir spontan pervaginam pada pukul 18.30 WIB dengan keadaan hidup, tunggal dan sehat, BB : 2700 gr, PB : 45 cm, jenis kelamin perempuan, apgar score menit pertama 8/9 11. Setelah bayi lahir keringkan bayi, potong dan ikat tali pusat 12. Periksa dan pastikan bahwa janin tunggal 13. Observasi perdarahan pervaginam Kala III pukul : 18.35 WIB tanggal 31 Januari 2007 S : Ibu mengatakan merasa lega dan senang atas kelahiran bayinya Ibu mengatakan masih merasa mulas pada perutnya O : Placenta belum lahir Terdapat tanda-tanda pelepasan placenta: bentuk uterus berubah menjadi bulat, uterus naik, tali pusat memanjang, semburan darah mendadak dan singkat. Pada inspeksi tidak terdapat robekan jalan lahir Keadaan kandung kemih kosong A : 1. Diagnosa P2A0 partus kala III Dasar : Bayi lahir pukul 18.30 WIB Placenta belum lahir Pada palpasi : kontraksi uterus baik, TFU 2 jari diatas pusat Terdapat tanda-tanda pelepasan placenta Perdarahan 200 cc 2. Masalah Pada bagian perutnya terasa mulas 3. Kebutuhan 1. Manajemen aktif kala III 2. Lahirkan placenta 3. Pemenuhan kebutuhan cairan P : 1. Periksa abdomen ibu untuk memastikan tidak ada janin lagi 2. Lakukan manajemen aktif kala III a. Berikan oksitosin 10 unit IM 1/3 bagian atas paha bagian luar b. Lakukan peregangan tali pusat terkendali Urut tali pusat dan pindahkan klem 5-10 cm di depan vulva. Tangan kiri diletakkan di atas simpisis ke arah dorso kranial dan lakukan peregangan tali pusat. Jika terdapat tanda-tanda pelepasan placenta maka lahirkan placenta dengan putaran secara sirkuler searah jarum jam. Placenta lahir pukul 18.45 WIB. Setelah placenta lahir, periksa kelengkapan placenta. Kotiledon dan selaput : utuh Berat placenta : 500 gr Panjang tali pusat : 45 cm Tebal placenta : 3 cm Diameter placenta : 10 cm Insersi : marginal Lebar placenta : 14 cm c. Lakukan massase fundus setelah placenta lahir untuk merangsang kontraksi selama 15 detik 3. Periksa apakah ada robekan perineum 4. Observasi kontraksi uterus dan perdarahan kala III 5. Lakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan keadaan umum ibu 6. Jaga personal hygiene, membersihkan ibu dan mengganti pakaian ibu Kala IV pukul : 18.45 WIB tanggal 31 Januari 2007 S : Ibu mengatakan senang dan bahagia atas kelahiran anaknya Ibu mengatakan perutnya tidak merasa mulas O : Keadaan umum ibu : lemah Kesadaran : composmentis Tanda-tanda vital : TD : 110/70 mmHg RR : 23× /menit Pols : 80× /menit Temp : 37,3ºC Placenta lahir spontan dan lengkap pada pukul 18.45 WIB, kotiledon dan selaput utuh, panjang tali pusat 45 cm, diameter placenta 10 cm, lebar placenta 14 cm, berat placenta 500 gr, tebal placenta 3 cm, insersi marginal. Uterus teraba keras, kontraksi uterus baik, TFU 2 jari di bawah pusat Perdarahan 200 cc Keadaan kandung kemih kosong Tidak terdapat luka jalan lahir A : 1. Diagnosa P2A0 partus spontan pervaginam kala IV Dasar : Bayi lahir spontan pervaginam pukul 18.30 WIB Placenta lahir lengkap pukul 18.45 Uterus teraba keras, kontraksi uterus baik, TFU 2 jari di bawah pusat Perdarahan 200 cc 2. Masalah Keterbatasan aktivitas ibu 3. Kebutuhan 1. Pemenuhan cairan tubuh dan nutrisi 2. Pemantauan kala IV 3. Personal hygiene dan rasa nyaman P : 1. Jelaskan tentang kondisi ibu saat ini 2. Lakukan pemeriksaan pada ibu setiap 15 menit pada 1 jam pertama post partum dan setiap 30 menit pada jam ke dua a. Periksa tanda-tanda vital TD : 110/70 mmHg Pols : 80× /menit RR : 23× /menit Temp : 37,3ºC b. Periksa fundus : TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik c. Periksa perdarahan (jumlah darah yang keluar ± 200 cc) d. Periksa kandung kemih, bila penuh rangsangan untuk berkemih e. Periksa perubahan lochea selama masa nifas (lochea rubra, lochea serosa, lochea alba) f. Pantau eliminasi ibu BAB : belum BAB setelah melahirkan BAK : 1×, kandung kemih kosong 3. a. Ajarkan ibu dan keluarga tentang tanda-tanda bahaya post partum. Pada ibu : fibris, perdarahan berlebihan, syok, tidak ada kontraksi Pada bayi : tidak mau minum, tidak BAB, tidak BAK selama 24 jam b. Beritahu keluarga untuk melapor kebidan jika ada tanda-tanda bahaya 4. Ajarkan ibu dan keluarga cara pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologis a. Anjurkan ibu untuk makan dan minum agar terpenuhi kebutuhan nutrisi ibu dan mengganti energi yang telah dikeluarkan saat persalinan b. Anjurkan ibu untuk istirahat dan merileksasikan pikiran c. Anjurkan keluarga untuk selalu memberikan dukungan dan semangat pada ibu 5. Ajarkan ibu melakukan mobilisasi dini dengan berjalan-jalan setelah 6 jam post partum 6. Memberitahukan pada ibu untuk selalu membersihkan daerah kemaluannya setelah BAK dan BAB dengan arah dari depan ke belakang. Ibu harus mandi 2× sehari dan ganti pakaian bersih 7. Pemenuhan istirahat Tidur siang : 1-2 jam Tidur malam : 6-7 jam 8. Berikan konseling pada ibu cara perawatan BBL a. Anjurkan ibu untuk segera menyusui bayinya dan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan b. Beritahu ibu cara merawat tali pusat c. Beritahu ibu untuk tetap menjaga kehangatan tubuh bayi d. Beritahu tanda-tanda bahaya pada BBL e. Beritahu ibu untuk mengimunisasi bayinya ke bidan DAFTAR PUSTAKA Mochtar Rustam. Prof. Dr. 1989. Sinopsis Obstetri. Jakarta : EGC Smith Trisha Duffett. 1985. Persalinan Dengan Bedah Caesar. Jakarta : Arcan Al-Azzawi Farook. 1991. Atlas Teknik Kebidanan. Jakarta : EGC Label: CONTOH ASUHAN KEBIDANAN 0 komentar: Posting Komentar Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda Subscribe to: Posting Komentar (Atom) Maphia Black Nouna ShaLeha Buat Lencana Anda WiraUsaha OnLine BLOG ARCHIVE ► 2013 (34) ► 2012 (35) ▼ 2011 (261) ► Desember (5) ► Oktober (23) ► September (38) ► Agustus (1) ► Juli (4) ► Juni (7) ► Mei (8) ► April (5) ► Maret (36) ▼ Februari (49) Maphia_BLack ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGIS PADA IBU BERSALIN DENGA... ASUHAN KEBIDANAN PADA PERSALINAN PATOLOGIS DENGAN ... DOKUMENTASI KEBIDANAN DENGAN KASUS RETENSIO PLASE... Asuhan Kebidanan Pada Persalinan Dengan Episiotom... MALPOSISI MANAJEMEN KEBIDANAN PERSALINAN DENGAN CEPHAOPELVIC... DOKUMENTASI KEBIDANAN DENGAN KASUS MALPRESENTASI ASUHAN KEBIDANAN PADA PERSALINAN NORMAL TERHADAP N... ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN DENGAN PARTUS ... ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN TERHADAP NY. “S... ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN TERHADAP NY. “S... MANAJEMEN KEBIDANAN PATOLOGIS PADA IBU BERSALIN D... DOKUMENTASI KEBIDANAN “PARTUS PRESIPITATUS” ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny. “R” DENGAN PERSALINAN D... ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN GRANDE MULTIPAR... DOKUMENTASI KEBIDANAN ASUHAN PERSALINAN DENGAN PAR... MANAJEMEN KEBIDANAN PATOLOGIS PADA IBU BERSALIN TE... ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN PATOLOGI DENGA... ASUHAN KEBIDANAN PADA PERSALINAN / DENGAN PRESENT... ASUHAN KEBIDANAN KELAINAN PEMBEKUAN DARAH PADA IBU... ASUHAN KEBIDANAN PADA PERSALINAN PATOLOGIS DENGAN ... ASUHAN KEBIDANAN PADA PERSALINAN DENGAN RUPTURA U... ASUHAN KEBIDANAN PADA PERSALINAN PATOLOGIS DENGAN ... ASUHAN KEBIDANAN DENGAN PARTUS PRIMITUA ASUHAN KEBIDANAN PADA PERSALINAN DENGAN PARITAS K... ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN DENGAN ANEMIA ... ASUHAN KEBIDANAN PADA PERSALINAN DENGAN KASUS RIWA... ASUHAN KEBIDANAN PADA PERSALINAN DENGAN INDUKSI TE... ASUHAN KEBIDANAN PADA PERSALINAN PATOLOGIS INERSIA... ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN DENGAN KASUS PERSALINA... ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR DENGAN BBLR... ASUHAN KEBIDANAN PADA PERSALINAN DENGAN SELANG 15 ... ASUHAN KEBIDANAN PADA KEHAMILAN PATOLOGIS DENGAN G... ASUHAN KEBIDANAN PADA PERSALINAN PATOLOGIS TERHADA... ASUHAN KEBIDANAN PADA PERSALINAN DENGAN ATONIA UT... ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN DENGAN FASE LAT... ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN DENGAN KEGAGALAN K... ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGIS DENGAN LI... ASUHAN KEBIDANAN PADA PERSALINAN PATOLOGIS DENGA... ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN DENGAN OEDEMA ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN DENGAN PERINEUM KAKU Manfaat Air Kelapa Kuasai Kecerdasan Emosi Anda! Nikmatilah Perbedaan! Afgan – Bawalah Cintaku Fenomena Alay Ciri-Ciri Orang Alay Super Aneh Nora... ALLAY MODE ON ALAY ► Januari (85) ► 2010 (79) STATISTIK Template by: MaPhia Black. Design by SkinCorner Sponsored by StylistBack
Make Google view image button visible again: https://goo.gl/DYGbub