Makalah Pertemuan 10 (Perubahan Komponen Pangan Pasca Panen) Kel 5
Makalah Pertemuan 10 (Perubahan Komponen Pangan Pasca Panen) Kel 5
Disusun oleh :
Kelompok 5
Tingkat 1A
Dosen Pembimbing :
JURUSAN GIZI
2018 / 2019
KATA PENGANTAR
Penulis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN
KATA PENGANTAR................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………… 1
1.1 Latar Belakang...................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................. 1
1.3 Tujuan.............................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN…………………………….……......... 3
2.1 Pasca Panen………………..………………………………. 3
2.2 Klasifikasi Kerusakan Bahan Pangan Berdasarkan
Jenisnya ……………………………………………………. 3
2.3 Susut Kuantitatif Perubahan Pasca Panen………………… 4
2.4 Susut Kualitatif Perubahan pasca Panen…………………… 5
A. Perubahan Pasca Panen……………………………….. 5
B. Tujuan Penanganan Pasca Panen………………………. 6
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perubahan Pasca
Panen…………………………………………………… 7
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN…………,…………. 9
3.1 Kesimpulan................................................................ ...…… 9
3.2 Saran..........................................................................…… 9
DAFTAR PUSTAKA................................................................. 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Yaitu kehilangan jumlah atau bobot, karena penanganan yang kurang baik
maupun gangguan biologi (serangan serangga dan tikus)
Seperti contoh ibu-ibu rumah tangga menyimpan beras dalam jumlah yang
banyak,selama penyimpanan ada beberapa faktor yang menyebabkan
kerusakan pada beras tersebut seperti di makan oleh serangga atau tikus.
Untuk mengurangi atau mencegah penyusutan kuantitatif diperlukan
penanganan bahan secara tepat disertai adanya langkah-langkah pengendalian
mutu pada tiap proses produksi.
Waktu panen yang kurang tepat dan terbatasnya alat mesin pasca
panen.
Alat mesin yang tersedia ditingkat petani belum dimanfaatkan secara
optimal.
a. Faktor Biologi
1. Respirasi
Respirasi merupakan suatu proses pemecahan unsur organik
(karbohidrat, protein dan lemak) menjadi energi. Pemecahan
substrat dasar ini menggunakan oksigen dan menghasilkan
karbondioksida.
2. Produksi Etilen
Etilen merupakan hormon tanaman berbentuk gas yang
mempengaruhi proses fisiologis tanaman, dihasilkan secara alami
dari metabolisme tanaman, serta oleh jaringan dalam tanaman dan
mikroorganisme. Untuk mencegah pematangan yang begitu cepat
maka hindari penyimpanan dengan produk yang mempunyai
produksi etilen tinggi.
3. Perubahan Komposisi Kimia
Perubahan komposisi kimia terjadi pada saat perkembangan dan
masa kematangan, dimana perubahan komposisi ini masih terus
berlangsung setelah panen. Perubahan komposisi yang terjadi
antara lain pada klorofil, karotenoid, antosianin, karbohidrat,
lemak, protein dan asam amino, dimana perubahan ini dapat
mempengaruhi mutu hasil pertanian.
4. Transpirasi
Kehilangan air merupakan penyebab utama dari kerusakan hasil
pertanian yang akan menyebabkan penurunan kesegaran hasil
pertanian. Kehilangan air dapat menyebabkan penyusutan secara
kualitas dan kuantitas hasil pertanian (kekerutan, pelunakan,
hilangnya kerenyahan dan susut bobot).
b. Faktor Lingkungan
1. Suhu
Suhu merupakan faktor eksternal yang sangat mempengaruhi laju
penurunan mutu hasil pertanian sebab berpengaruh terhadap reaksi
biologi. Pengontrolan suhu dalam rangka pengendalian laju
respirasi dari produk sangat penting sehubungan dengan usaha
memperpanjang umur simpan dari komoditas yang disimpan.
2. Kelembaban
Laju kehilangan air dari hasil pertanian sangat tergantung dari
defisit tekanan uap yang dihasilkan antara komoditi dan udara
sekeliling yang dipengaruhi oleh suhu dan kelembaban.
3. Komposisi Atmosfir
Secara umum, efek komposisi atmosfir tergantung dari jenis
komoditi, kultivar, umur fisiologis, tingkatan O2 dan CO2, suhu
dan lamanya penyimpanan.
BAB III
3.1 Kesimpulan
pasca panen adalah tindakan atau perlakuan yang diberikan pada hasil
pertanian setelah panen sampai komoditas berada di tangan konsumen.
3.2 Saran
Winarno F.G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Utama.