Proposal Agung
Proposal Agung
PROPOSAL SKRIPSI
Disusun Oleh :
Agung Rachmadan
44216310027
HALAMAN SAMPUL.................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1
A. Latar Belakang.................................................................................... 1
B. Fokus Penelitian.................................................................................. 6
C. Tujuan Penelitian................................................................................. 8
D. Manfaat Penelitian............................................................................... 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
non profit pasti memiliki tujuan – tujuan yang ingin dicapai. Untuk mencapai
sumber daya yang terdapat dalam organisasi. Salah satu sumber daya
dukungan yang baik dari para karyawan maka organisasi akan sulit dalam
baik antara perusahaan yang diwakili oleh pihak manajemen dan para
satu dengan yang lainnya. Masing – masing komponen tidak dapat berdiri
sendiri dan saling ketergantungan, jika salah satu komponen berubah maka
organisasi.
1
Komunikasi dalam organisasi memiliki kompleksitas yang tinggi, yaitu
hal yang tidak mudah, dan menjadi tantangan dalam proses komunikasinya.
Informasi tidak hanya mengalir dari atas ke bawah, tetapi juga sebaliknya
diperhatikan kalau tidak seperti yang sering terjadi yaitu pemogokan kerja,
faktor yang melatar belakangi pemogokan kerja antara lain upah atau gaji
diperhatikan oleh menajemen. Oleh karena itu untuk menghindari semua itu
2
menciptakan suasana kerja yang kondusif dan harmonis diantara pimpinan
grup usaha farmasi global Menarini Group yang berasal dari Italia masuk
customers.
juga tidak terlepas dari suatu peran public relations didalamnya yang
terdapat publik internal yaitu seluruh jajaran personil dalam perusahaan dari
3
eksternal yang merupakan pribadi atau kelompok publik yang terkait atau
perusahaan maka akan tercipta iklim kerja yang baik. Dengan begitu
bentuk hubungan atau komunikasi dua arah yang baik antara pihak
4
understanding ), kerjasama ( relationship ) serta loyalitas diantara pihak
bahwa salah satu faktor yang membuat perusahaan terpercaya oleh public
karyawan.
dan Broom dalam buku Rosadi Ruslan, maksud dan tujuan kegiatan
5
4. Sebagai media komunikasi internal bagi karyawan untuk menampaikan
out put terbaik yang dapat diharapkan adalah terbentuknya motivasi kerja
B. Fokus Penelitian
hubungan yang harmonis dan dinamis pula agar visi dan misi perusahaan
6
merupakan hal yang diharapkan dan dicari perusahaan dalam mewujudkan
tujuan dan harapan perusahaan sesuai dengan visi misi perusahaan. Untuk
karyawan dapat berhasil dan apa yang menjadi tujuan perusahaan dapat
tercapai.
program yang disampaikan kepada karyawan dapat berhasil dan apa yang
baik berbentuk perusahaan maupun lainya akan selalu berupaya agar para
konsumen.
7
perusahaan selama kurun waktu Januari hingga Desember 2019, baik antar
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
Adapun kegunaan atau manfaat yang bisa diperoleh dari penelitian ini
1. Manfaat Akademis
8
Public Relations yang akan melakukan penelitian lanjutan mengenai
relations.
2. Manfaat Praktis
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
organisasi.
meninggalkan tempat kerja mereka, menjadi apatis dan acuh tak acuh.
– tuntutan suatu organisasi formal tidak mudah dan tidak dapat diharapkan
Peneliti memilih teori Fusi Bakke dan Argyris diatas karena untuk
masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini, sangat relevan dengan
10
Berdasarkan pra survey yang peneliti lakukan itu mendapatkan data
sebagian juga acuh tak acuh terhadap perusahaan mereka bekerja hanya
formal dan juga informal, dan berlangsung dalam suatu jaringan yang
11
hubungan hierarkis antara yang satu dengan lainnya dan berfungsi
informal.
2. Komitmen Organisasi
12
dalam pekerjaan, dan identifikasi terhadap nilai dan tujuan-tujuan
13
merasa terlibat dan semua idenya dipertimbangkan maka muncul
pula.
bawahan.
14
kesuksesan inilah yang membawa dampak kebanggaan pada diri
manajemen.
a. Affective commitment
b. Continuance commitment
tersebut.
c. Normative commitment
15
normative commitment yang tinggi akan terus menjadi anggota
organisasi tersebut.
3. Komunikasi Internal
16
berkomunikasi dengan para penanggung jawab kelompok dan jumlah
B. Public Relations
17
prosedur dari individu atau organisasi atas dasar kepentingan publik
pengakuan publik. Menurut Cutlip, center & Brown dalam buku dasar –
18
seharusnya di lakukan dalam pekerjaan mereka. Ada empat peran
ini dan peran lainnya dalam tingkat yang berbeda – beda, meskipun
ada peran dominan dalam pekerjaan mereka sehari – hari dan dalam
19
b. Penasehat Ahli ( Expert Prescriber Communication )
dilihat sebagai pihak yang punya otoritas ketika ada sesuatu hal
Hal ini juga akan menimbulkan kekecewaan yang lebih besar bagi
bahkan tak punya kontrol atas bagian – bagian penting dari situasi
20
mediator antara organisasi dan publiknya. Mereka menjaga
21
dengan persoalan pertama dan kemudian sampai ke evaluasi
22
menjalin hubungan baik dengan internal dan eksternal tetapi
dengan lancar.
23
Dari defenisi diatas memiliki kesamaan tentang internal public
hambatan.
brosur.
diskusi, ceramah.
24
memberikan nasihat-nasihat kepada pegawai, turut
dikenal sebagai :
1) Press Relations
2) Government Relations
25
Lembaga atau instansi resmi yang berhubungan
3) Community Relations
masyarakat setempat.
4) Supplier Relations
5) Customer Relations
26
4) Memperbaiki citra perusahaan terhadap pendapat
positif.
komunikator.
27
1) Employee Relations
2) Human Relations
3) Labour Relations
pihak.
28
1) Mengadakan suatu penilaian terhadap sikap tingkah
sedang dijalankan.
well inform.
29
memupuk hubungan yang erat antara pimpinan dengan
publik luar dan juga dengan publik dalam. Dalam hal ini
C. Employee Relations
status atau kedudukan yang saling berbeda antara satu orang dengan
30
perusahaan yang jelas baik secara fungsional, organisasi maupun
dipergunakan.
31
sepenuhnya sama dengan hubungan-hubungan industri. Namun
(pimpinan).
32
Program pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan oleh
c. Program Penghargaan
33
e. Program Media Komunikasi Internal
perusahaan”
34
keselarasan, semangat kerjasama di antara para anggota
pekerjaan.
35
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Paradigma Penelitian
menyatakan bahwa :
bukan ilmu dalam kerangka positivistic, tetapi dalam arti pikiran sehat.
sehari – hari.
bentuk deskriptif.
36
4. Pengetahuan tidak hanya diperoleh melalui indra karena pemahaman
5. Ilmu tidak bebas nilai, kondisi bebas nilai tidak menjadi sesuatu yang
37
Pendekatan kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan
mendalam dan bisa menjelaskan fenomena yang diteliti, maka tidak perlu
ini adalah perilaku yang sedang terjadi dan terdiri dari satu variabel. selain
itu juga mencari informasi aktual secara rinci yang menggambarkan gejala
menghadapi masalah yang sama dan bagaimana reaksi dan cara mereka
dimasa yang akan datang. Semua data yang terekam dari hasil penelitian
kerja.
38
B. Metode Penelitian
individu. Kasus – kasus dibatasi oleh waktu dan aktivitas, dan peneliti
penelitian.
Dalam penelitian ini studi kasus yang digunakan adalah studi kasus
lengkap dan mendalam mengenai subyek yang diteliti. Karena itu, studi
1. Partikularistik
fenomena tertentu.
2. Deskriptif
Hasil akhir metode ini adalah deskripsi detail dari topik yang diteliti.
39
3. Heuristic
4. Induktif
C. Subyek Penelitian
1. Key Informan
40
Indria Laboratory. Beliau dipilih sebagai subyek penelitian karena
operasional perusahaan.
beliau
2. Informan
dalamnya.
41
b. Bapak Ardi Utomo ( Marketing Manager )
yaitu:
dari obyek atau sumber pertama yang diteliti. Data primer diperoleh
42
mengumpulkan data atau informasi dengan cara langsung bertatap
a. Wawancara
b. Observasi
c. Studi literature
43
dari website dan buku – buku yang berkaitan dengan penelitian ini,
tidak. Ingat, reliabilitas dan validitas data kualitatif terletak pada diri periset
cara berfikir induktif, yaitu cara berfikir yang berangkat dari hal-hal yang
satu demi satu. Pada tahap ini analisis ini peneliti memaparkan secara
44
tulisan. Dari hasil yang di peroleh maka peneliti akan mengetahui apakah
data – data yang dibutuhkan sudah cukup atau masih kurang sehingga
mendalam.
merupakan pertanggung jawaban atas proses dan hasil penelitian. Hal ini
data tersebut.
karena itu, sesuatu yang dianggap benar apabila kebenaran itu mewakili
45
1. Triangulasi sumber, yang dilakukan dengan cara mencari data dari
objek kajian.
relevan, sehingga dalam hal ini tidak digunakan teori tunggal tapi
Dengan teknik ini peneliti sangat terbantu untuk melihat seberapa jauh
keakuratan data yang di dapat. Hal ini juga membantu dalam menjabarkan
fenomena yang ada pada lingkungan, dan dengan menganalisa kata – kata
tertulis atau lisan dari orang – orang yang mengamati program employee
keabsahan data.
46