Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL PADA NY “E” GESTASI

27 MINGGU 3 HARI DENGAN MUAL DAN MUNTAH


DI BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS) BULUKUMBA
TANGGAL 01 MARET 2011

Tanggal kunjungan : 01 Maret 2011 Pukul 09.00 WITA

Tanggal pengkajian : 01 Maret 2011 Pukul 09.15 WITA

Nama pengkaji : Wahyuni

LANGKAH 1 : IDENTIFIKASI DATA DASAR

A. IDENTITAS ISTRI/SUAMI
Nama istri/suami : Ny.”E”/Tn.”A”
Umur : 31 tahun/33 tahun
Nikah/Lamanya : Pertama/2 tahun
Suku : Bugis/Bugis
Agama : Islam/Islam
Pendidikan : SMA/S1
Pekerjaan : Pegawai/Pegawai
Alamat : Jl.Agus Salim
B. RIWAYAT KEHAMILAN SEKARANG
1. G1 P0 A0
2. HPHT tanggal 21-08-2010 ; HTP tanggal 28-05-2011
3. Ibu mengatakan umur kehamilannya ± 6 bulan.
4. Ibu merasakan pergerakan janinnya mulai pada akhir bulan ke-4 umur kehamilan
sampai sekarang.
5. Ibu mengatakan gerakan janin terasa kuat di perut sebelah kanan.
6. Ibu mengeluh sering mual sejak awal kehamilan sampai sekarang.
7. Ibu tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan dan jamu selain yang diinstruksikan
oleh bidan.
8. Ibu sudah mendapat imunisasi TT sebanyak 2 kali di PKM, TT1 tanggal 16
November 2010 dan TT2 tanggal 20 Desember 2011.
C. RIWAYAT KEBIDANAN
1. Riwayat Haid
a. Menarche : 15 tahun
b. Siklus haid : 28-30 hari
c. Durasi haid : 4-5 hari
d. Dismenorhe : tidak ada
2. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas, dan anak yang lalu
Tidak ada
D. RIWAYAT KELUARGA BERENCANA
Ibu tidak pernah menjadi akseptor KB
E. RIWAYAT KESEHATAN YANG LALU
1. Tidak ada riwayat penyakit diabetes, hepatitis, jantung, dll.
2. Ibu tidak pernah menderita penyakit kelamin.
3. Ibu tidak pernah di opname.
F. RIWAYAT PSIKOSOSIAL EKONOMI DAN SPIRITUAL
1. Ibu berkomunikasi dengan lancer dan menggunakan bahasa Indonesia.
2. Keadaan emosional ibu sangat kooperatif dengan bidan.
3. Hubungan ibu dengan keluarga dan orang lain akrab.
4. Ibu mengatakan sangat rajin dan patuh dalam beribadah.
5. Ibu dan keluarga sangat senang dengan kehamilannya.
6. Suami adalah pengambil keputusan dalam keluarga.
7. Penanggung biaya persalinan adalah suami.
8. Ibu dan keluarga ingin persalinannya di tolong oleh dokter atau bidan dan
berlangsung normal.
G. PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR
1. Nutrisi

a. Sebelum hamil

- Frekwensi makan 2-3 kali sehari dengan porsi 1 piring ditambah lauk
pauk, dan nasi.
- Minum 6-7 gelas air putih/ hari.
b. Selama hamil
- Frekwensi makan menurun saat trimester pertama kehamilan, tetapi
kembali seperti semula saat memasuki trimester kedua.
- Minum susu dan air putih.
2. Eliminasi
a. Sebelum hamil
- BAB : 1 kali sehari,warna kuning kecoklatan.
- BAK : 3-4 kali sehari, warna kuning muda.
b. Selama hamil
- BAB : 1 kali sehari, warna kuning kecoklatan.
- BAK : 5-6 kali sehari, warna kuning muda.
3. Istirahat
a. Sebelum hamil
- Tidur siang : ± 2 jam (pukul 13.00-15.00)
- Tidur malam : ± 8 jam (pukul 21.00-05.00)
b. Selama hamil
- Tidur siang : ± 1 jam (pukul 13.00-14.00)
- Tidur malam : ± 7-8 jam (pukul 21.00-05.00)
4. Personal hygene
a. Sebelum hamil
- Mandi : 2 kali sehari
- Sikat gigi : 2 kali sehari
- Cuci rambut : 2-3 kali seminggu
b. Selama hamil
Tidak ada perubahan
H. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
a. Ibu nampak lemas.
b. Kesadaran komposmentis.
c. BB sebelum hamil : 62 kg
d. BB sekarang : 79 kg
e. TB : 160 cm
f. Tanda-tanda vital
TD : 110/80 mmHg (normal : TD : 100/70 – 130/90 mmHg)
N : 80x/menit (normal : N : 70 – 80 x/menit)
S : 37°C (normal : S : 36 – 37,5°C)
P : 20x/menit (normal : P : 18- 20 x/menit)

2. Pemeriksaan fisik

a. Kepala dan rambut

Keadaan rambut lurus, tidak rontok, kulit kepala bersih, tidak ada nyeri
tekan dan tidak ada benjolan.

b. Wajah
Tampak tenang, tidak ada oedema, dan tidak ada chloasma gravidarum.
c. Mata
Simetris kiri dan kanan, konjungtiva tampak merah muda, dan sclera tampak
putih.
d. Hidung
Lubang hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada polip dan secret, tidak ada
nyeri tekan.
e. Mulut
Gigi dan lidah bersih, tidak ada gigi yang tanggal dan gigi yang karies.
f. Telinga
Simetris kiri dan kanan, tidak ada pengeluaran serumen, dan tidak ada
mastoiditis.
g. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, kelenjar limfe, dan vena jugularis.
h. Payudara
- Simetris kiri dan kanan, putting susu menonjol dan terjadi
hyperpigmentasi pada areola mammae.
- Tidak ada massa atau benjolan dan tidak ada nyeri tekan.
i. Abdomen
- Tampak striae livide, linea nigra, tonus otot tegang dan tidak ada luka
bekas operasi.
- Palpasi : Leopold I : TFU setinggi pusat (24 cm)
Leopold II : Pu-ki
Leopold III : Kepala
Leopold IV : BAP
- DJJ 137 x /menit, terdengar jelas dan teratur pada perut sebelah kiri.
j. Eskremitas
- Tidak ada oedema pada kaki dan tangan.
- Tidak ada varises.
- Refleks patella (+) kiri dan kanan.
k. Data penunjang
- Hb : 11,2 gr %
- Albumin : -
- Reduksi : -

LANGKAH 2 : IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH AKTUAL

 Diagnosa : GI-P0-A0, gestasi 27 minggu 3 hari, situs memanjang, pu-ki, presentasi


kepala, BAP, intrauterine, tunggal, hidup, keadaan janin baik.
 Masalah actual : keadaan ibu mual dan muntah.
1. GI-P0-A0
Dasar/data pendukung
- DS : Ibu mengatakan hamil pertama dan tidak pernah keguguran.
- DO :
a. Perut tampak membesar dan terjadi peregangan dan penebalan otot.
b. Tampak linea nigra dan striae livide.
c. Payudara tampak membesar dan terjadi hyperpigmentasi.
- Analisa dan interpretasi data
a. Pembesaran perut disebabkan oleh hypertrofi dari otot-otot rahim.
(obstetric fisiologi, Unpad Bandung hal 140).
b. Pembesaran perut karena pembesaran uterus meliputi peregangan
dan penebalan sel-sel otot, sementara produksi miosit yang baru
sangat terbatas. Bersamaan dengan hal itu terjadi akumulasi jaringan
ikat dan elastic, terutama pada lapisan otot luar. Kerjasama tersebut
akan meningkatkan kekuatan dinding uterus. (Sarwono Prawirohardjo
2008 hal 175).
c. Pada banyak perempuan, kulit di garis pertengahan perutnya (linea
alba) akan berubah menjadi hitam kecoklatan yang disebut linea
nigra. (Sarwono Prawirohardjo 2008 hal 179).
d. Pada seorang primigravida warnanya membiru dan disebut striae
livide. Dahulu diduga bahwa striae ini muncul Karen kulit perut
diregang, tetapi sekarang orang berpendapat bahwa striae ini muncul
sebagai akibat dari hyperfungsi glandula suprarenalis. (Obstetri
fisiologi, Unpad Bandung hal 144).
e. Payudara biasanya membesar dalam kehamilan disebabkan hypertrofi
dari alveoli. Areola mammae melebar dan warnanya menjadi lebih
tua, perubahan tersebut karena pengaruh hormonal. (Obstetri
fisiologi, Unpad Bandung hal 146).
2. Gestasi 27 minggu 3 hari
Dasar/data pendukung
- DS :
a. HPHT : 21-08-2010
b. Ibu mengatakan sedang hamil ± 6 bulan.
- DO :
a. TP : 28-05-2011
b. Leopold 1 : TFU setinggi pusat (24 cm).
- Analisa dan interpretasi data
a. Tuanya kehamilan dalam bulan = TFU dlm cm
3.5 cm
= 24 cm
3.5 cm
= 6 bulan

(Obstetri fisiologi, Unpad Bandung hal 162).

b. Dihitung dari HPHT tanggal 21-08-2010 ke tanggal 01-03-2011


(tanggal pengkajian) umur kehamilan ibu adalah 27 minggu 3 hari.
(Obstetri fisiologi, Unpad Bandung hal 127).
c. Leopold 1 untuk menentukan tuanya kehamilan dari tingginya fundus
uteri. (Obstetri fisiologi, Unpad Bandung hal 161).
3. Situs memanjang
Dasar/data pendukung
- DS : Ibu merasakan pergerakan janin kuat pada perut sebelah kanan.
- DO :
a. Leopold I : TFU setinggi pusat dan teraba bokong.
b. Leopold II : pu-ki
c. Leopold III : kepala
d. Leopold IV : BAP
- Analisa dan interpretasi data
Situs ialah letak sumbu panjang anak terhadap sumbu panjang ibu. Jika
ukuran panjang anak ialah ukuran bokong kepala sesuai dengan sumbu
panjang ibu, maka anak dikatakan dalam letak bujur atau letak
memanjang. (Obstetri fisiologi, Unpad Bandung hal 186).
4. Punggung kiri
Dasar/data pendukung
- DS : Ibu mengatakan pergerakan janin kuat dan teratur dirasakan pada
perut sebelah kanan.
- DO : Palpasi Leopold II teraba punggung janin disebelah kiri.
- Analisa dan interpretasi data
Pada palpasi Leopold II teraba keras seperti papan pada sisi kiri perut ibu
dan bagian terkecil janin berada pada sisi kanan perut ibu. Ini
menandakan bahwa punggung janin berada di sebelah kiri. (Obstetri
fisiologi, Unpad Bandung hal 165).
5. Presentasi kepala
Dasar/data pendukung
- DS : Ibu mengatakan pergerakan janin lebih sering pada perut sebelah
kanan atas.
- DO : pada palpasi Leopold III teraba kepala.
- Analisa dan interpretasi data
Pada palpasi Leopold III teraba bagian bulat, keras, dan melenting yang
menandakan bahwa yang teraba adalah kepala janin. (Obstetri fisiologi,
Unpad Bandung hal 165).
6. BAP (bergerak atas panggul)
Dasar/data pendukung
- DS : -
- DO : palpasi Leopold IV kepala masih belum masuk ke pintu atas panggul
dan saat palpasi, kedua tangan masih bertemu.
- Analisa dan interpretasi data
Pada palpasi Leopold IV bagian terendah janin belum masuk ke pintu atas
panggul dan saat palpasi jika kita rapatkan kedua tangan convergent
(masih bertemu) hanya bagian kecil dari kepala janin turun kedalam
rongga. (Obstetri fisiologi, Unpad Bandung hal 165-166).
7. Intrauterin
Dasar/data pendukung
- DS :
a. Ibu mengatakan tidak pernah merasakan nyeri perut hebat selama
kehamilannya.
b. Ibu menagatakan janinnya bergerak kuat.
- DO : Pembesaran perut sesuai umur kehamilan
- Analisa dan interpretasi data
Kehamilan intrauterine dapat dipastikan dengan melihat pembesaran
perut sesuai umur kehamilan artinya uterus berkembang sesuai dengan
umur kehamilannya. ( Sarwono Prawirohardjo 1990 hal 90).
8. Tunggal
Dasar/data pendukung
- DS :
a. Ibu mengatakan tidak ada riwayat kembar dari pihak suami maupun
istri.
b. Ibu mengatakan pergerakan janinnya lebih sering pada perut sebelah
kanan.
- DO :
a. DJJ terdengar jelas pada satu tempat.
b. Saat palpasi teraba dua bagian terbesar janin yaitu kepala dan
bokong.
c. Pembesaran perut sesuai dengan umur kehamilan.
- Analisa dan interpretasi data
Tanda-tanda bahwa kehamilan tunggal adalah seperti saat palpasi hanya
teraba dua bagian besar janin yaitu kepala dan bokong, pembesaran
perut sesuai dengan umur kehamilan dan DJJ hanya terdengar pada satu
tempat. (Obstetri fiosiologi, Unpad Bandung hal 184-185).
9. Hidup
Dasar/data pendukung
- DS : Ibu mengatakan janinnya bergerak dengan aktif.
- DO :
a. DJJ terdengar kuat dengan frekuensi 137x/menit.
b. Saat palpasi, teraba pergerakan janin.
- Analisa dan interpretasi data
Tanda bahwa janin hidup yaitu DJJ terdengar, uterus membesar sesuai
umur kehamilan, ibu merasakan pergerakan janin. (Obstetri fisiologi,
Unpad Bandung hal 184).
10. Keadaan janin baik
Dasar/data pendukung
- DS : Ibu mengatakan janinnya bergerak kuat dan teratur.
- DO : DJJ 137x/menit, kuat dan teratur.
- Analisa dan interpretasi data
Bunyi jantung terdengar dengan frekuensi antara 120-160x/menit
menandakan keadaan janin baik dan adanya pergerakan janin. (Sinopsis
Obstetri 1998 hal 54).
Masalah aktual

Keadaan ibu mual dan muntah ( emesis gravidarum)

Dasar/data pendukung

 DS : Ibu mengeluh sering , merasa mual.


 DO : Ibu tampak sedikit lemas.
 Analisa dan interpretasi data

Diduga sekitar 50%-80% ibu hamil mengalami mual dan sekitar 5%


mengalami muntah. Mual dan muntah terjadi karena peningkatan hormone Hcg.
Dan juga ditemukan bukti bahwa mual dan muntah dapat dihubungkan dengan
kekurangan vitamin B terutama vitamin B6 (piridoksin). (Kebidanan komunitas 2008
hal 150).

LANGKAH 3 : IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL

Potensial terjadi hyperemesis gravidarum

Dasar/data pendukung

- DS : Ibu mengeluh sering merasa mual


- DO : ibu tampak sedikit lemas
- Analisa dan interpretasi data
a. Hyperemesi gravidarum yaitu mual dan muntah berlebihan saat
kehamilan. Mual dan muntah saat hamil terutama pada trimester
pertama dikatakan fisiologi, tetapi jika intensitasnya lebih sering maka
dikatakan patologi. Hyperemesis gravidarum dapat terjadi pada
trimester apapun. Etiologinya tidak diketahui secara pasti, tetapi
kemungkinan disebabkan kombinasi perubahan hormonal dan factor
psikologi. Hyperemesis gravidarum dapat menimbulkan efek seperti
selera makan menghilang, berat badan menurun, hipokalemia,
asidosis karena jarang makan, dll. (Ilmu kebidanan Varney 2004, hal
290)
b. Factor predisposisi hyperemesis gravidarum yaitu sering terjadi pada
primigravida, molahidatidosa, diabetes, dan kehamilan ganda akibat
peningkatan kadar hCG, factor psikologi diantaranya keretakan rumah
tangga, kehilangan pekerjaan, takut terhadap kehamilan dan
persalinan. (Sinopsis Obstetri 1998, hal 195).

LANGKAH 4 : TINDAKAN SEGERA/KOLABORASI

Tidak ada data yang menunjang

LANGKAH 5 : RENCANA TINDAKAN/INTERVENSI

A. Diagnosa
G1-P0-A0, gestasi 27 minggu 3 hari, situs memanjang, pu-ki, presentasi kepala, BAP,
intrauterine, tunggal, hidup, keadaan janin baik, keadaan ibu mual dan muntah.
Tanggal 01 Maret 2011, jam 09.20 WITA
B. Masalah actual : mual muntah (emesis gravidarum)
C. Masalah potensial : hyperemesis gravidarum
1. Tujuan :
- Pertumbuhan dan perkembangan janin baik.
- Keadaan ibu dan janin baik.
- Mual dan muntah teratasi.
- Tidak terjadi hyperemesis gravidarum.
2. Criteria
- TFU sesuai dengan umur kehamilan yaitu setinggi pusat (24 cm).
- Pertambahan berat badan sesuai dengan umur kehamilan trimester satu
yaitu meningkat rata-rata 1 kg.
- Mual dan muntah teratasi dan tidak berlanjut sampai lebih dari 5 kali
dalam sehari serta tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.
- Ibu tampak tidak lemas.
- TTV dalam batas normal :
TD systole : 100 – 130 mmHg
TD diastole : 70 – 90 mmHg
Nadi : 70 – 80 mmHg
Suhu : 36 – 37,5°C
Pernapasan : 18 – 24x/menit
3. Rencana tindakan
Tanggal 01 Maret 2011, jam 09.20 WITA
a. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
Rasional : Dengan menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu, ibu dapat
mengetahui keadaan diri dan janinnya.
b. Beri HE tentang
 Gizi ibu hamil
Rasional : kebutuhan gizi pada ibu hamil harus mendapatkan
perhatian karena berguna untuk pertumbuhan janin dan organ-organ
dalam kehamilan serta persiapan masa laktasi.
 Personal hygene
Rasional : personal hygene sangat penting karena dapat memberi
rasa nyaman pada ibu dan mencegah masuknya mikroorganisme
dalam tubuh.
 Istirahat yang cukup
Rasional : dengan istirahat yang cukup terutama pada siang hari
minimal 1-2 jam dan malam hari ± 8 jam dapat mengurangi beban
kerja jantung yang meningkat karena kehamilan.
 Jelaskan cara perawatan payudara
Rasional : perawatan payudara selama hamil sangat penting agar
putting susu tidak keras dan kering sebagai persiapan laktasi.
 Diskusikan dengan ibu tentang 9 tanda bahaya kehamilan
Rasional : setiap ibu berpotensi mengalami salah satu tanda bahaya
kehamilan, karena itu ibu perlu mengetahui dan segera mencari
pertolongan jika mengalami salah satu dari 9 tanda bahaya
kehamilan.
c. Beritahu ibu bagaimana cara mencegah penyebab mual dan muntah selama
kehamilannya.
Rasional : dengan mengetahui cara mencegah penyebab mual dan muntah,
maka nafsu makan ibu tidak terganggu sehingga pertumbuhan janin pun
tidak terganggu.
d. Perencanaan pemberian vitamin dan antiemetic.
- Vitamin B1
Rasional : vitamin B1 merupakan suplemen yang dapat diberikan kepada
ibu hamil yang mengalami mual dan muntah.
- Vitamin B6
Rasional : selain sebagai suplemen, vitamin B6 juga dapat digunakan
sebagai antiemetic untuk mengurangi mual dan muntah pada ibu hamil.
e. Diskusikan dengan ibu tentang komplikasi yang mungkin terjadi dari masalah
yang dialami ibu sekarang yaitu emesis gravidarum.
Rasional : agar ibu senantiasa berhati-hati dalam menghadapi masalah
emesis gravidarum dan tidak berlanjut menjadi hyperemesis gravidarum.
f. Beritahu ibu untuk segera menyampaikan kepada petugas kesehatan bila
ada keluhan mual dan muntah yang lebih dari 5 kali sehari dan mengganggu
aktivitas ibu.
Rasional : menantisipasi kemungkinan terjadinya hyperemesis gravidarum
atau komplikasi lain yang mungkin terjadi.
g. Diskusikan tentang persiapan persalinan, mengenai pemilihan tempat
persalinan, penentuan penolong persalinan dengan mengingat “SURGAKU”
(serahkan urusan rumah tangga pada keluarga) dan “BERDOA” (bersama
donor, ongkos, dan angkutan).
Rasional : dengan diskusi tentang persiapan persalinan, ibu dapat lebih siap
baik secara fisik maupun psikis.
h. Menjadwalkan kunjungan ulang
Rasional : ANC ulang pada 2 minggu kemudian untuk memantau
perkembangan kehamilan secara teratur yaitu tanggal 15-03-2011.
LANGKAH 6 : IMPLEMENTASI

A. Diagnosa
G1-P0-A0, gestasi 27 minggu 3 hari, situs memanjang, pu-ki, presentasi kepala, BAP,
intrauterine, tunggal, hidup, keadaan janin baik, keadaan ibu mual dan muntah.
Tanggal 01 Maret 2011, jam 09.20 WITA
B. Masalah actual : mual muntah (emesis gravidarum)
C. Masalah potensial : hyperemesis gravidarum
1. Tujuan :
- Pertumbuhan dan perkembangan janin baik.
- Keadaan ibu dan janin baik.
- Mual dan muntah teratasi.
- Tidak terjadi hyperemesis gravidarum.
2. Criteria
- TFU sesuai dengan umur kehamilan yaitu setinggi pusat (24 cm).
- Pertambahan berat badan sesuai dengan umur kehamilan trimester satu
yaitu meningkat rata-rata 1 kg.
- Mual dan muntah teratasi dan tidak berlanjut sampai lebih dari 5 kali
dalam sehari serta tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.
- Ibu tampak tidak lemas.
- TTV dalam batas normal :
TD systole : 100 – 130 mmHg
TD diastole : 70 – 90 mmHg
Nadi : 70 – 80 mmHg
Suhu : 36 – 37,5°C
Pernapasan : 18 – 24x/menit
3. Pelaksanaan tindakan
Tanggal 01 Maret 2011
a. Pukul 09.26 wita Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu yaitu keadaan
janin baik dan keadaan ibu yang kadang-kadang merasa mual dan muntah
merupakan gejala emesis gravidarum dimana keadaan ini biasa timbul pada
kehamilan muda dan dapat diatasi dengan mengkonsumsi suplemen berupa
vitamin dan makanan bergizi seperti sayur-sayuran, tempe, telur,dll.
Hasil : ibu mengerti atas apa yang disampaikan
b. Pukul 09.30 wita Memberi HE tentang
 Gizi ibu hamil
Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang banyak
mengandung zat besi dan asam folat seperti telur, hati, daging,
kacang-kacangan.
 Personal hygene
Menganjurkan ibu untuk mandi 2x sehari dan sering mengganti
pakaian terutama pakaian dalam.
 Istirahat yang cukup
Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup pada siang hari ± 2 jam
dan malam hari ± 8 jam.
 Menjelaskan cara perawatan payudara
 Memberitahu ibu tentang 9 tanda bahaya kehamilan :
 Nyeri kepala yang hebat dan menetap
 Wajah dan tungkai bengkak
 Gangguan dan perubahan pada penglihatan
 Perdarahan dari jalan lahir sebelum waktunya
 Pergerakan janin berkurang
 Nyeri perut hebat sebelum waktunya
 Demam
 Kejang
 Mual dan muntah berlebihan

Hasil : ibu mengerti dan bersedia melaksanakan anjuran bidan serta bisa
menyebutkan tanda bahaya kehamilan.

c. Pukul 09.35 wita Memberitahu ibu tentang cara mencegah penyebab mual
dan muntah selama kehamilan seperti :
- Bangun dari tempat tidur secara perlahan-lahan dan makan biscuit atau
roti sebelum bangun dari tempat tidur.
- Menghindari makanan berminyak dan berbumbu keras.
- Makan sedikit tapi sering.

Hasil : ibu mengerti atas penjelasan yang diberikan

d. Pukul 09.40 wita Melakukan penatalaksanaan pemberian vitamin dan


antiemetic yaitu vitamin B1 dan vitamin B6
Hasil : ibu meminum obat 3 kali sehari
e. Pukul 09.45 wita Memberitahukan kepada ibu bahwa ibu mengalami emesis
gravidarum yang merupakan gejala yang sering timbul pada kehamilan muda
dan jika tidak diantisipasi maka akan berlanjut menjadi hyperemesis
gravidarum.
Hasil : ibu mengerti atas penjelasan yang diberikan
f. Pukul 09.50 wita Memberitahu ibu bahwa jika terjadi mual dan muntah yang
berlebihan dan lebih dari 5x sehari serta mengganggu aktivitas ibu, maka ibu
harus datang untuk memeriksakan keadaannya.
Hasil : ibu bersedia memeriksakan keadaannya
g. Pukul 09.55 wita Mendiskusikan tentang persiapan persalinan.
 Pemilihan tempat persalinan.
 Penentuan tempat persalinan dan penolong persalinan.
 Persiapan biaya persalinan.
 Persiapan keluarga yang akan ditinggalkan selama persalinan dengan
mengingat “SURGAKU” (serahkan urusan rumah tangga pada
keluarga).
 Persiapan terhadap komplikasi dengan “BERDOA” (bersama donor,
ongkos, dan angkutan).

Hasil : ibu merencanakan untuk melahirkan di rumah dan di tolong oleh


bidan.

h. Pukul 10.00 wita Menjadwalkan kunjungan ulang pada tanggal 15-03-2011.


Hasil : ibu bersedia datang pada tanggal 15-03-2011.
LANGKAH 7 : EVALUASI

Tanggal 01 Maret 2011, jam 10.06 WITA

1. Kehamilan berlangsung normal


- Pertumbuhan dan perkembangan janin baik.
- TFU sesuai dengan umur kehamilan yaitu setinggi pusat (24 cm).
- DJJ terdengar jelas dengan frekuensi 137x/menit.
- TTV dalam batas normal :
TD : 110/80 mmHg (normal : 100/70 – 130/90 mmHg)
Nadi : 80x/menit (normal : 70-80x/menit)
Suhu : 37°C (normal : 36 - 37°C)
Pernapasan : 20x/menit (normal 18 – 24x/menit)
2. Ibu masih dalam keadaan emesis gravidarum.
3. Ibu mengerti dan bersedia melaksanakan semua anjuran dari bidan.
4. Ibu merencanakan untuk melahirkan dirumah dan ditolong oleh bidan.
5. Ibu bersedia datang kembali pada tanggal 15-03-2011.
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL PADA NY “E”

GESTASI 27 MINGGU 3 HARI DENGAN MUAL DAN MUNTAH

DI BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS) BULUKUMBA

TANGGAL 01 MARET 2011

Tanggal Kunjungan : 01 Maret 2011, jam 09.00 WITA

Tanggal pengkajian : 01 Maret 2011, jam 09.15 WITA

Nama pengkaji : Wahyuni

IDENTITAS ISTRI/SUAMI

Nama istri/suami : Ny.”E”/Tn.”A”

Umur : 31 tahun/33 tahun

Nikah/lamanya : pertama/ 2 tahun

Suku : Bugis / bugis

Agama : Islam/islam

Pendidikan : SMA/S1

Pekerjaan : pegawai/pegawai

Alamat : Jl.Agus Salim

SUBJEKTIF (S)

1. Ibu mengatakan ini kehamilan pertamanya dan tidak pernah keguguran. G1-P0-A0
2. HPHT tanggal 21-08-2010.
3. Ibu mengatakan umur kehamilannya ± 6 bulan.
4. Ibu merasakan pergerakan janinnya mulai pada akhir bulan ke-4 umur kehamilan
sampai sekarang.
5. Ibu mengatakan gerakan janin terasa kuat di perut sebelah kanan.
6. Ibu mengeluh sering mual sejak awal kehamilan sampai sekarang.
7. Ibu tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan dan jamu selama hamil selain yang
dianjurkan oleh bidan.
8. Ibu sudah mendapat imunisasi TT sebanyak 2 kali di PKM TT1 tanggal 16 November
2010 dan TT2 tanggal 20 Desember.

OBJEKTIF (O)

1. HTP tanggal 28-05-2011.


2. Keadaan umum ibu tampak lemas.
3. Tampak striae livide dan linea nigra.
4. DJJ terdengar jelas pada perut sebelah kiri dengan frekuensi 137x/menit.
5. Palpasi Leopold
- Leopold I : TFU setinggi pusat (24 cm)
- Leopold II : pu-ki
- Leopold III : kepala
- Leopold IV : BAP
6. Tanda-tanda vital
- TD : 110/80 mmHg (normal 100/70 – 130/90 mmHg)
- N : 80x/menit (normal 70-80x/menit)
- S : 37°C (normal 36-37,5°C)
- P : 20x/menit (normal 18-24x/menit)

ASSESMENT (A) = ANALISIS MASALAH

 Diagnose : G1-P0-A0, gestasi 27 minggu 3 hari, situs memanjang, pu-ki, presentasi


kepala, BAP, intrauterine, tunggal, hidup, keadaan janin baik.
 Masalah actual : keadaan ibu mual dan muntah.
 Masalah potensial : potensial terjadi hiperemesis gravidarum.

PENATALAKSANAAN (P)

Tanggal 01 Maret 2011 , jam 09.20 WITA

1. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu yaitu keadaan janin baik dan keadaan
ibu yang kadang-kadang merasa mual dan muntah merupakan gejala emesis
gravidarum dimana keadaan ini biasa timbul pada kehamilan muda dan dapat diatasi
dengan mengkonsumsi suplemen berupa vitamin dan makanan bergizi seperti sayur-
sayuran, tempe, telur,dll.
Hasil : ibu mengerti dan bersedia melaksanakan anjuran bidan.
2. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi
dan asam folat seperti telur, hati, daging, kacang-kacangan.
Hasil : ibu mengerti dan bersedia melaksanakan anjuran bidan.
3. Menganjurkan ibu untuk mandi 2x sehari dan sering mengganti pakaian terutama
pakaian dalam.
Hasil : ibu mengerti dan bersedia melaksanakan anjuran bidan.
4. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup pada siang hari ± 2 jam dan malam hari
± 8 jam.
Hasil : ibu mengerti dan bersedia malaksanakan anjuran bidan.
5. Menjelaskan cara perawatan payudara
Hasil : ibu mengerti dan bersedia dan melaksanakan anjuran bidan.
6. Memberitahu ibu tentang 9 tanda bahaya kehamilan :
 Nyeri kepala yang hebat dan menetap
 Wajah dan tungkai bengkak
 Gangguan dan perubahan pada penglihatan
 Perdarahan dari jalan lahir sebelum waktunya
 Pergerakan janin berkurang
 Nyeri perut hebat sebelum waktunya
 Demam
 Kejang
 Mual dan muntah berlebihan

Hasil : ibu mengerti dan bisa menyebutkan

7. Memberitahu ibu tentang cara mencegah penyebab mual dan muntah selama
kehamilan seperti :
- Bangun dari tempat tidur secara perlahan-lahan dan makan biscuit atau roti
sebelum bangun dari tempat tidur.
- Menghindari makanan berminyak dan berbumbu keras.
- Makan sedikit tapi sering.

Hasil : ibu mengerti atas penjelasan yang diberikan

8. Melakukan penatalaksanaan pemberian vitamin dan antiemetic yaitu vitamin B1 dan


vitamin B6

Hasil : ibu meminum obat 3 kali sehari

9. Memberitahukan kepada ibu bahwa ibu mengalami emesis gravidarum yang


merupakan gejala yang sering timbul pada kehamilan muda dan jika tidak
diantisipasi maka akan berlanjut menjadi hyperemesis gravidarum.

Hasil : ibu mengerti atas penjelasan yang diberikan

10. Memberitahu ibu bahwa jika terjadi mual dan muntah yang berlebihan dan lebih dari
5x sehari serta mengganggu aktivitas ibu, maka ibu harus datang untuk
memeriksakan keadaannya.

Hasil : ibu bersedia memeriksakan keadaannya

11. Mendiskusikan tentang persiapan persalinan.


 Pemilihan tempat persalinan.
 Penentuan tempat persalinan dan penolong persalinan.
 Persiapan biaya persalinan.
 Persiapan keluarga yang akan ditinggalkan selama persalinan dengan
mengingat “SURGAKU” (serahkan urusan rumah tangga pada keluarga).
 Persiapan terhadap komplikasi dengan “BERDOA” (bersama donor, ongkos,
dan angkutan).
12. Menjadwalkan kunjungan ulang pada tanggal 15-03-2011.

Hasil : ibu bersedia datang pada tanggal 15-03-2011

Anda mungkin juga menyukai