Anda di halaman 1dari 2

Afra Hanifi Auly Avecenia

12.06.0048

TUGAS ESSAY KULIAH BBLR DAN PREMATURITAS

untuk dr Ade Malikul Alim Nasiruddin, SpA

Persalinan prematur adalah persalinan yang dimulai setiap saat setelah awal minggu
gestasi ke-20 sampai akhir minggu gestasi ke-37. Persalinan Preterm adalah persalinan yang
terjadi pada kehamilan kurang dari 37 minggu (20-37 minggu) atau dengan berat janin
kurang dari 2500 gram. Masalah utama dari persalinan prematur adalah perawatan bayinya,
semakin muda usia kehamilannya semakin besar morbiditas dan mortalitasnya.
Persalinan prematur adalah penyebab utama terjadinya morbiditas dan mortalitas neonatal
di seluruh dunia, yaitu sebesar 60-80%. Di Indonesia angka morbitas pada prematur
mencapai 19% dan merupakan penyebab utama kematian perinatal. Apabila kelahiran di
Indonesia diperkirakan sebanyak 5.000.000 orang pertahun, maka dapat diperhitungkan
kematian bayi sebanyak 56/1000 KH, menjadi sebesar 280.000 per tahun. Dimana artinya
sekitar 2,2-2,6 menit satu bayi meninggal. Penyebab kematian bayi prematur antara lain
Asfiksia (49-60%), infeksi (24-34%), BBLR (15-20%), trauma persalinan (2-7%), dan cacat
bawaan (1-3%).

Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) atau low birth weight infant didefinisikan sebagai
semua berat bayi yang baru lahir dengan berat lahir kurang dari 2.500 gram.

Penyebab terbanyak terjadinya BBLR adalah kelahiran prematur. Ada beberapa faktor
penyebab BBLR, antara lain aktor ibu seperti : gizi saat hamil yang kurang, umur ibu <20
tahun atau >35 tahun, jarak hamil dan bersalin terlalu dekat, penyakit menahun ibu seperti
hipertensi, jantung, gangguan pembuluh darah (perokok), faktor pekerja yang terlalu berat,
faktor kehamilan seperti : hamil dengan hidramnion, hamil ganda, perdarahan antepartum,
preeklamsia atau eklampsia, ketuban pecah dini, dan faktor janin seperti : cacat bawaan dan
infeksi dalam rahim.

BBLR berbeda dengan prematur karena BBLR diukur dari berat/massa, sementara


prematur diukur dari umur bayi dalam kandungan. BBLR bisa tidak prematur, lho, kalau
lahirnya diatas 37 minggu. Sementara yang prematur juga belum tentu BBLR kalau berat
lahirnya diatas 2500 gram. Hanya saja di banyak kasus kedua kondisi ini muncul bersamaan
karena penyebabnya saling berhubungan.

Masalah yang paling utama pada bayi BBLR/prematur adalah mempertahankan daya
dan kualitas hidupnya sampai kondisi kesehatannya dianggap stabil. Mereka yang
lahir prematur, belum sempat mendapatkan antibodi karena antibodi baru ditransfer dari ibu
di trimester ketiga. Pembentukan lemak tubuh juga belum sepenuhnya selesai di usia
prematur. Sehingga dari dua kondisi ini, infeksi dan hipotermia (penurunan suhu tubuh)
merupakan musuh utama dari BBLR/prematur.
ASI sangat membantu daya tahan bayi melawan infeksi. Sebisa mungkin semakin
cepat bayi diberi ASI, semakin kecil pula kemungkinan terkena infeksi. Pada bayi
BBLR/prematur, kadang diperlukan tambahan HMF (human milk fortifier) untuk membantu
pertambahan berat badan bayi. Pada kasus hipotermia, pencegahannya adalah penggunaan
inkubator. Selain inkubator, ada cara yang lebih sederhana tapi efektif yaitu KMC (kangaroo
mother care). KMC adalah skin-to-skin contact antara ibu dan bayi.

Anda mungkin juga menyukai