Anda di halaman 1dari 3

Nama /nim : Depi Saltin /19010101097

Kelas /semester : Pai C / II

Mata kuliah : Psikologi Pendidikan(UAS)

Dosen : Sitti Aisyah Mu’min S.Ag, M.Pd

Soal:

1. Jelaskan yang Anda ketahui tentang konsep diri, dan bagaimana konsep diri
diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran?
2. Jelaskan pengertian “belajar” menurut Anda!
3. Dalam teori belajar perspektif behavior, individu belajar melalui stimulus dan respon.
Jelaskan teori tersebut!
4. Dalam teori belajar konstruktivis, aktivitas belajar dan perolehan pengetahuan ditentukan
oleh pebelajar sendiri, jelaskan maksud pernyataan tersebut!
5. Dalam pandangan ahli psikologi, motivasi merupakan kompenen yang penting dalam
kegiatan belajar. Setujukah Anda dengan pandangan tersebut? Jelaskan alasannya!

JAWAB :

1. Konsep diri adalah pandangan atau kesan individu terhadap dirinya secara menyeluruh yang
meliputi pendapatnya tentang dirinya sendiri maupun gambaran diri orang lain tentang hal-hal
yang dapat dicapainya yang terbentuk melalui pengalaman dan interpretasi dari lingkungannya,
meliputi tiga dimensi, yaitu (1) pengetahuan tentang diri sendiri, (2) harapan untuk diri sendiri,
dan (3) evaluasi mengenai diri sendiri

Konsep diri diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran yaitu dapat berinteraksi


dengan Guru dan teman-teman yang lain karna itu dapat memberikan peluang bagi anak untuk
mengembangkan kemampuan kita,dan dalam kegiatan pembelajaran kita dapat memperkenalkan
diri kita kepada teman-teman dan guru karna itu termasuk dari bagian konsep diri.
2. Menurut saya belajar adalah proses perubahan seseorang dalam mencari /mempelajari ilmu
pengetahuan dari tidak tahu menjadi tahu dan berdampak dalam hal pengetahuan, sikap,
kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir dan kemampuan-kemampuan yang lain.

3. Teori behavioristik, belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat adanya interaksi
antara stimulus (rangsangan) dan respon (tanggapan). Dengan kata lain, belajar merupakan
bentuk perubahan yang dialami siswa dalam hal kemampuannya untuk bertingkah laku dengan
cara yang baru sebagai hasil interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah
belajar sesuatu jika ia dapat menunjukkan perubahan pada tingkah lakunya.

Menurut teori ini hal yang paling penting adalah input (masukan) yang berupa stimulus
dan output (keluaran) yang berupa respon. Menurut toeri ini, apa yang tejadi diantara stimulus
dan respon dianggap tidak penting diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak dapat
diukur. Yang dapat diamati hanyalah stimulus dan respon. Oleh sebab itu, apa saja yang
diberikan guru (stimulus) dan apa yang dihasilkan siswa (respon), semuanya harus dapat diamati
dan diukur. Teori ini lebih mengutamakan pengukuran, sebab pengukuran merupakan suatu hal
yang penting untuk melihat terjadinya perubahan tungkah laku tersebut. Faktor lain yang juga
dianggap penting adalah faktor penguatan. Penguatan adalah apa saja yang dapat memperkuat
timbulnya respon. Bila penguatan diitambahkan maka respon akan semakin kuat. Begitu juga
bila penguatan dikurangi maka responpun akan dikuatkan. Jadi, penguatan merupakan suatu
bentuk stimulus yang penting diberikan (ditambahkan) atau dihilangkan (dikurangi) untuk
memungkinkan terjadinya respon.

4. Perolehan pengetahuan ditentukan oleh pembelajar itu sendiri maksudnya Kita harus aktif
dalam mengembangkan pengetahuan kita bukannya guru atau orang lain. Pembentukan
pengetahuan ini harus dilakukan oleh si belajar. Ia harus aktif melakukan kegiatan, aktif berpikir,
menyusun konsep dan memberi makna tentang hal-hal yang sedang dipelajari. Guru memang
dapat dan harus mengambil prakarsa untuk menata lingkungan yang memberi peluang optimal
bagian terjadinya belajar. Namun yang akhirnya paling menentukan terwujudnya gejala belajar
adalah niat belajar siswa sendiri. Dengan istilah lain, dapat dikatakan bahwa hakekatnya kendala
belajar sepenuhnya ada pada siswa.
5. Motivasi merupakan kompenen yang penting dalam kegiatan belajar. Setujukah Anda dengan
pandangan tersebut? Saya sangat setuju karena Motivasi sangat penting dalam kegiatan berajar
mengajar, karena motivasi mendorong semangat belajar dan sebaliknya jika kurang adanya
motivasi akan melemahkan semangat belajar siswa. seorang siswa yang belajar tanpa motivasi
atau kurang motivasi, tidak akan berhasil dengan maksimal.

Dengan demikian motivasi belajar, terhadap peserta didik sangat berperan penting dalam
menunjang semangat belajar dan tujuan yang di inginkan oleh peserta didik dapat tercapai sesuai
dengan tujuan pendidikan

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai