Anda di halaman 1dari 25

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

INSTALASI REHABILITASI MEDIK

RSUD DR. H. MUH. ANWAR


KABUPATEN SUMENEP
2016

BAB I
PENDAHULUAN

Pembangunan kesehatan bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang


optimal bagi masyarakat. Salah satu yang tertuang dalam Undang-undang No.23 tahun
1992 tentang kesehatan bertujuan melindungi pemberi dan penerima jasa pelayanan
kesehatan serta memberi kepastian hukum dalam rangka meningkatkan, mengarahkan
dan memberi dasar bagi pembangunan kesehatan. Dalam pembangunan kesehatan perlu
dilakukan peningkatan pelayanan kesehatan termasuk peningkatan Pelayanan Rehablitasi
Medik di RSUD Kabupaten Sumenep.
Pelayanan Rehabilitasi Medik merupakan bagian integral dari pelayanan medik di
Rumah Sakit yang perlu mendapat perhatian khusus, karena sebagaimana diketahui
bahwa pelayanan Rehabilitasi Medik selain telah dirasakan besar manfaatnya, namun
oleh karena didalam pelaksanaan pelayanan Rehabilitasi Medik menangani masalah
kecacatan yang semakin meningkat yang disebabakan oleh karena akibat sampingan dari
tehnologi modern, kecplakaan kerja di bidang industri serta umur harapan hidup yang
semakin tinggi. Dalam upaya meningkatkan dan memperbaiki mutu Pelayanan
Rehabilitasi Medik di RSUD Kabupaten Sumenep yang efektif dan efisien, maka
Instalasi Rehabilitasi Medik dituntut memiliki pedoman sebagai pegangan, sehingga
dalam perencanaan, pembinaan dan pengembangan Sumber Daya manusia ( SDM ),
Sarana dan Prasarana Pelayanan Rehablitasi Medik. Instalasi Rehabilitasi Medik dapat
memenuhi Standar yang berlaku.
Oleh karena itu pedoman ini dapat dijadikan acuan dan persyaratan akreditasi
sehingga akan tercapai Pelayanan Rehabilitasi Medik yang optimal, efektif, dan bermutu
tinggi sesuai meningkatnya tuntutan masyarakat dewasa ini.

BAB II

GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT


2
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. H. Moh. Anwar Kabupaten Sumenep sejak
tahun 2012 merupakan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) rumah sakit milik Pemerintah
Kabupaten Sumenep dan terletak di Jl. Dr. Cipto No. 42 Desa Kolor Kecamatan Kota
Sumenep.

Gambar 1.1 Gambar Gedung Sentral RSUD dr. H. Moh Anwar Sumenep

RSUD Dr. H. Moh. Anwar Kabupaten Sumenep merupakan RS kelas C dengan


jumlah tempat tidur (TT) sebanyak 171 tempat tidur dan karyawan sebanyak 412 orang.
RSUD Dr.H. Moh. Anwar Kabupaten Sumenep memberikan pelayanan kesehatan rawat jalan,
rawat inap, penunjang medis, dan penunjang non medis.

RSUD Dr.H. Moh. Anwar Kab. Sumenep mudah diakses, karena berada di pinggir
jalan raya yang dilewati angkutan umum. RSUD Dr.H. Moh. Anwar Kabupaten Sumenep
mempunyai jarak lebih kurang 300 meter dari lokasi Pasar Anom Baru yaitu pasar tradisional
terbesar yang terdapat di Kabupaten Sumenep. Di belakang dan timur RSUD terdapat
kompleks perumahan real estate Bumi Sumekar Asri. RSUD Dr.H. Moh. Anwar Kab.
Sumenep berjarak kurang dari 1 kilometer dari kantor polisi dan kantor kodim.

RSUD Dr.H. MOH. ANWAR merupakan unsur pendukung penyelenggaraan


pemerintah daerah bidang pelayanan kesehatan yang dipimpin oleh Direktur yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
RSUD Dr.H. MOH. ANWAR mempunyai tugas membantu Bupati dalam penyelenggaraan
kewenangan bidang pelayanan kesehatan.

3
Dalam melaksanakan tugas, RSUD Dr.H. MOH. ANWAR menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan dan pengkoordinasian program kerja pelaksanaan tugas rumah sakit umum
daerah;
b. pelaksanaan pelayanan medik ;
c. pelaksanaan pelayanan rujukan
d. pelaksanaan pelayanan penunjang medik dan non medik;
e. pelaksanaan asuhan keperawatan ;
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

GAMBARAN LOKASI

a. Lokasi Bisnis

RSUD Dr.H. Moh. Anwar Kab. Sumenep mempunyai akses sebagai berikut :

Alamat : Jl. Dr. Cipto No. 42 Desa Kolor Kecamatan Kota Sume-nep.

Nomor Telepon : (0328) – 662129, 662494, 662979, 666527, 661699, 661795

Nomor Fax : (0328) – 662257

Alamat email : rsdsumenep@Yahoo.co.id

Website : rsdsumenep.com

Pengaduan Pelanggan

Kontak Person : Bpk. Lalu Saprul Fajri, SKM

No. HP : 081 803 237 413

INFORMASI SARANA FISIK BANGUNAN

Luas Tanah : Bagian barat = 20.000 M²

Bagian timur = 14.300 M²

Pengolahan Limbah Padat : Sampah medis dibakar di incenerator dan

sampah non medis setelah dikumpulkan

di TPS RS, kemudian diangkut ke TPA

Pengolahan limbah Cair : Aerob

Sarana air bersih : PDAM dan Sumur Gali/Sumur Bor

Listrik : 320 kVA

Parkir : Terdapat tiga area parkir di rumah sakit

4
yaitu Parkir Karyawan, Parkir Umum dan

Parkir GRIU total luas ± 960 M²

Adapun detail luasan per area pelayanan tergambar dalam tabel berikut:

Tabel 1.2 Tabel Detail Luasan per Area Layanan Rumah Sakit Umum Daerah dr.H.
Moh. Anwar Kabupaten Sumenep Tahun 2015

Jenis Pelayanan Luas dalam M2

IGD dan FO 1.182,92

Poliklinik Anak, Poli Kandungan dan Kebidanan, Poli


502,56
Penyakit Dalam, Poli Gilut, Poli Bedah, Poli Mata

Poli THT, Poli Syaraf, Poli Gizi 193,61

Radiologi dan Fisioterapi 69,23

Gedung OK 135,70

Loundry 164,64

IPJ 279,28

Mushollah 172,06

IPP dan RM 1,689

Incenerator 72,06

Poli KUK 102,82

Hemodialisa 71,94

ICU dan Picu Nicu 382,94

Instalasi Farmasi 92,61

Ruang Pertemuan 252,84

RP. Anak 1.689

RP. Kandungan dan Kebidanan 1.832,74

RP. Interne dan Bedah 1.832,74

Griu I 2.911

Griu II 983,28

Instalasi Gizi 132,02

IPAL 326,08

Sumber Data : Subbag Umum dan Kepegawaian dan Bidang Penunjang

5
BAB III

VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT

A. VISI RSUD DR.H.MOH.ANWAR

Visi Rumah Sakit Umum Daerah dr.H.Moh.Anwar Kabupaten Sumenep adalah


“Yang Terbaik, Dikagumi dan Menjadi Pilihan Utama dalam Pelayanan Kesehatan di
Wilayah Kabupaten Sumenep dan Sekitarnya”.
Penjelasan :

B. MISI RSUD dr.H.MOH.ANWAR


1. Menjadi Rumah Sakit terpercaya
2. Menjadi Rumah Sakit yang paling sehat dan inovatif dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat
3. Menjadi Rumah Sakit yang dikelola secara profesional.
Penjelasan misi tersebut adalah:

6
1. Menjadi Rumah Sakit Terpercaya
Penjelasan :
a. Terpercaya yaitu menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang prima.

2. Menjadi Rumah Sakit yang paling Sehat dan Inovatif dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat.
Penjelasan :
a. Rumah Sakit yang Sehat yaitu dimana seseorang ingin menjadi sehat atau
bertambah sehat . Biasanya jika seseorang mengalami gangguan kesehatan
maka ia akan pergi ke tempat-tempat pelayanan kesehatan yang dalam
masyarakat kita disebut rumah sakit atau klinik-klinik pengobatan. Adapun
beberapa aktifitas di  rumah sakit yaitu
 Pencegahan penyakit : orang dididik untuk hidup sehat dan diajarkan
bagaimana mencegah agar dirinya tidak jatuh sakit .
 Pengobatan orang sakit : dengan menggunakan bahan dan cara yang
menghindari kecacatan dan mengurangi kemungkinan efek samping dari
pengobatan .
 Pemulihan kesehatan : yaitu upaya agar orang yang baru lepas dari sakit akan
dapat dipulihkan kembali kesehatannya .
 Peningkatan kualitas kesehatan : yaitu meningkatkan daya tahan dan kekuatan
badan sehingga orang tidak mudah jatuh sakit 
3. Inovatif yaitu pengenalan dan penerapan dengan sengaja gagasan, proses, produk,
dan prosedur yang baru pada unit yang menerapkannya, yang dirancang untuk
memberikan keuntungan bagi individu, kelompok, organisasi, dan masyarakat luas.
Namun dalam Pelayanan Publik, inovatif itu sendiri lebih ditekankan pada aspek
perbaikan, yaitu mampu memberikan pelayan publik yang efektif, efisien,
berkualitas, murah, dan terjangkau.

4. Menjadi Rumah Sakit yang dikelola secara profesional


Penjelasan :
a. Profesional itu sendiri dapat diartikan bertemunya “kemampuan” dan “kemauan”
dalam satu tubuh, meliputi;
 SDM Profesional, yaitu SDM yang memiliki kompetensi sesuai kriteria
profesinya dan senantiasa meningkatkan kemampuanya untuk memberikan
pelayanan terbaik kepada pelanggan.
 SDM Akuntabel, yaitu SDM yang bertanggung jawab terhadap kewajiban dan
tugasnya, terbuka terhadap perubahan dan memiliki standar kinerja.

7
 SDM yang berorientasi pada pelanggan, bermakna orientasi pelaksanaan tugasnya
semata-mata ditujukan untuk terwujudnya kepuasan dan loyalitas pelanggan.
 SDM Berintegritas, bercirikan : beriman, jujur, komitmen, kerja keras, disiplin
dan bertanggung-jawab.

C. MOTTO
1. Salam, sapa, dan senyum kami untuk kesembuhan anda.
2. Keselamatan, kesembuhan, dan kepuasan pasien adalah kebahagian kami.
3. Baik, lebih baik, dan terbaik, tidak pernah berhenti, sampai baik menjadi lebih baik,
dan lebih baik menjadi terbaik.

D. NILAI DASAR
Nilai dasar disusun sebagai acuan bagi Rumah Sakit Umum Daerah dr.H.Moh.Anwar
Kabupaten Sumenep dalam berperilaku yang menunjang tercapainya Visi dan Misi. Nilai
dasar tersebut, nantinya diharapkan dapat menjadi budaya organisasi di Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Sumenep. Nilai dasar tersebut adalah :
1. Profesionalisme
Penjelasan : Keyakinan terhadap tatanan dalam memberikan pelayanan yang
berlandaskan pada kaidah ilmiah dan kaidah profesi serta tidak bertentangan dengan
norma–norma yang berlaku di masyarakat, dengan ciri-ciri: bertanggung jawab, inovatif,
kreatif, dan optimis.

2. Integritas
Penjelasan : Berperilaku sebagai insan yang beriman, jujur, kerja keras, disiplin,
berkomitmen, mendahulukan kepentingan organisasi, serta mampu menjaga
keseimbangan Emotional Quotion (EQ), Intelectual Quotion (IQ), dan Spiritual Quotion
(SQ).

3. Etika
Penjelasan : Nilai yang dijunjung tinggi dalam pergaulan dengan klien, antar sesama
anggota tim kesehatan, antara petugas dengan pimpinan unit kerja maupun etika dalam
menjalankan profesi kesehatan dengan klien berprinsip senantiasa mengutamakan
kesehatan penderita.

E. TUJUAN
1. Terwujud pelayanan kesehatan yang bermutu, hemat dan manusiawi sebagai rumah sakit
rujukan

8
2. Terwujudnya sumber daya manusia rumah sakit yang profesional,akuntabel dan
berorientasi pelanggan
3. Terwujudnya saran dan prasarana rumah sakit yang sesuai standart
4. Terwujudnya pelayanan kesehatan dengan memperhatikan aspek sosial ekonomi

9
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

Direktur

Satuan Pengawas Internal Komite

Wakil Direktur Pelayanan Wakil Direktur Perencanaan dan


Wakil Direktur Umum dan
Pendidikan
Keuangan

Bidang Penunjang Bidang Pelayanan Bagian Perencanaan Bagian SDM dan Pendidikan
Bidang Pelayanan Medis Medis dan Non Medis Keperawatan Bagian Umum Bagian Keuangan dan Pemasaran Penelitian

Seksi Pelayanan
Seksi Penunjang Seksi Pelayanan Sub Bagian TU & Sub Bagian Anggaran Sub Bagian Sub Bagian Administrasi
Medis RI
Medis Keperawatan RI RT & Belanja Perencanaan SDM

Seksi Pelayanan Seksi Penunjang Seksi Pelayanan Sub Bagian Sub Bagian Sub Bagian Evaluasi & Sub Bagian
Medis RJ dan Non Medis Keperawatan RJ Perlengkapan Pendapatan Pelaporan Pengembangan SDM
Khusus dan Khusus

Sub Bagian Hukum Sub Bagian Akuntansi Sub Bagian Pemasaran Sub Bagian Pendidikan
& Humas & Verifikasi & Penelitian

Instalasi Instalasi
Instalasi
BAB V

STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI REHABILITASI MEDIK

DIREKTUR UTAMA

Dr. Fitril Akbar, M.Kes

KETUA KOMITE MEDIK KEPALA BIDANG PENUNJANG MEDIK

Dr. Abdul Azis, Sp.Rad. Dr. Kusmuni Dali, M. Kes.

KEPALA INSTALASI REHABILITASI MEDIK


KETUA SMF REHAB MEDIK
Dr. Nuryatien Husna, Sp.KFR.
Dr. Nuryatien Husna, Sp.KFR.

DOKTER PELAKSANA PELAYANAN KEPALA RUANGAN INSTALASI REHAB MEDIK ADMINISTRASI & KEUANGAN

Dr. Nuryatien Husna, Sp.KFR Nanang Heru Sumarsono SST.FT Agnes Yuni SST.FT

FIOTERAPIS TERAPIS WICARA TERAPIS OKUPASI ORTOTIS PROSTETIS PERLENGKAPAN & LOGISTIK
Nanang Heru Sumarsono SST.FT
- - Siti Rahmania Amd.FT Asriyanah Amd.FT
Agnes yuni SST. FT
(Pemesanan Alat)
Siti Rahmania Amd.FT
10
Asriyanah Amd.FT
BAB VI
URAIAN JABATAN

A. Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik

Nama Jabatan : Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik


Unit Kerja : Instalasi Rehabilitasi Medik
Atasan Langsung : Wakil Direktur Penunjang
Bawahan Langsung : SMF Rehabilitasi Medik dan Kepala Ruangan Instalasi
Rehabilitasi Medik

Tugas Pokok
Melaksanakan pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Medik

Fungsi dan Uraian Tugas


a. Merencanakan kebutuhan pelayanan medis.
b. Mengatur tugas pelayanan
c. Melakukan koordinasi dengan bagian/departemen/instalasi tekait
d. Mengkoordinasikan kegiatan sumber daya dan fasilitas.
e. Mengkoordinir sistem pelayanan dalam satu tim Rehabilitasi medik.
f. Melaksanakan pengawasan administrasi medis, penerimaan dan pemulangan pasien.
g. Melaksanakan pemantauan dan pengawasan kinerja sumber daya.
h. Melaksanakan pemantauan dan pengawasan SPM pelayanan Rehabilitasi Medik.
i. Melakukan evaluasi dan pengembangan pelayanan
j. Penanggung jawab, pengelola sarana dan prasarana untuk pelayanan Rehabilitasi
Medik
k. Melaksanakan penyusunan program kerja, rencana anggaran, rencana kebutuhan
peralatan medis dan kebutuhan sumber daya lainnya guna menunjang kegiatan dan
pengembangan di Instalasi Rehabilitasi Medik
l. Memberi masukan pengembangan pola pelaksanaan pelayanan dan sistem pencatatan
kegiatan pelayanan medis.
m. Membuat analisis kelayakan sumber daya dalam peningkatan dan pengembangan
Instalasi Rehabilitasi Medik.
n. Memimpin, mengarahkan dan menggerakkan sumber daya manusia di Instalasi
Rehabilitasi Medik untuk bekerja maksimal agar mencapai hasil yang optimal.
o. Memberi usulan dan saran baik diminta maupun tidak kepada atasan.

11
Tanggung Jawab
a. Tercukupinya jenis data kebutuhan yang diperlukan.
b. Kebenaran analisa data dan prioritas kebutuhan.
c. Tersedianya data yang benar, akurat, relevan, dan mutakhir.
d. Ketepatan waktu penyelesaian tugas.

Wewenang
Untuk dapat melaksanakan tugasnya, Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik mempunyai
wewenang :
a. Meneliti, menganalisa, dan mengevaluasi data di Instalasi Rehabilitasi Medik.
b. Menolak usulan kebutuhan sarana, prasarana yang diajukan bila tidak relevan dengan
kebijaksanaan pengembangan instalasi.
c. Menyusun prioritas usulan kebutuhan berdasarkan kebijaksanaan rumah sakit.
d. Menyampaikan usulan kebutuhan sebagai masukan guna penyusunan anggaran.
e. Melakukan penilaian terhadap bawahan.
f. Membimbing dan memberi pengarahan serta penghargaan kepada staf.
g. Menyampaikan usulan kepada atasan.

Persyaratan dan kualifikasi :


1. Pendidikan Formal
Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik
2. Usia
Antara 30 – 59 tahun
3. Lain-lain
a. Memiliki kemampuan menggunakan komputer
b. Memiliki kemampuan surat menyurat
c. Memiliki kemampuan memimpin, berwibawa
b. Mampu untuk mengontrol emosi dengan baik
c. Mampu untuk membina hubungan baik dengan orang lain dan dapat dipercaya
d. Sehat jasmani dan rohani

B. Kepala Ruangan Instalasi Rehabilitasi Medik

Nama Jabatan : Kepala Ruangan Instalasi Rehabilitasi Medik


Unit Kerja : Instalasi Rehabilitasi Medik
Atasan Langsung : Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik

12
Bawahan Langsung : fisioterapis, terapis wicara, terapis okupasi, ortotis dan prostetis,
perlengkapan dan logistik.

Tugas Pokok
Melaksanakan pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Medik

Fungsi dan Uraian Tugas


a. Menyusun rencana kebutuhan tenaga, alat dan sarana lainnya dari segi jumlah dan
kualifikasi untuk Instalasi Rehabilitasi Medik.
b. Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan dan tenaga keterapian fisik dan
keteknisian medik sesuai dengan kebutuhan (jadwal dinas).
c. Melaksanakan dan memberikan orientasi pada tenaga KFKM baru dan administrasi
sesuai dengan kebutuhan.
d. Mengendalikan kualitas sistem pencatatan dan pelaporan asuhan keterapian fisik dan
keteknisian medik serta kegiatan lain secara tepat dan benar.
e. Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan alat agar selalu dalam keadaan siap
pakai.
f. Mengupayakan pengadaan peralatan, obat-obatan sesuai kebutuhan berdasarkan
ketentuan/kebijakan rumah sakit.
g. Melakukan penilaian kinerja tenaga keterapian fisik dan keteknisian medik yang berada
dibawah tanggung jawabnya.
h. Mengawasi pelaksanaan dan mengatasi permasalahan pelayanan setiap hari.
i. Memberikan masukan kepada Instalasi yang berkaitan dengan pelayanan.
j. Membantu kepala Instalasi dalam membuat laporan hasil kegiatan, evaluasi dan tindak
lanjutnya.

Tanggung Jawab
Bertanggung jawab atas terselenggaranya pelayanan keterapian fisik dan keteknisian
medik kepada Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik RSUD Sumenep.

Wewenang
Berwewenang memutuskan segala sesuatu yang menyangkut pelaksanaan pelayanan
keterapian fisik dan ketekinisian medik yang meliputi sarana dan prasarana

Persyaratan dan kualifikasi :


1. Pendidikan Formal
D IV Keterapian fisik/keteknisian medik
2. Usia
Antara 30 – 58 tahun

13
3. Lain-lain
a. Memiliki kemampuan menggunakan komputer
b. Memiliki kemampuan surat menyurat
c. Memiliki kemampuan memimpin, berwibawa
4. Mampu untuk mengontrol emosi dengan baik
5. Mampu untuk membina hubungan baik dengan orang lain dan dapat dipercaya
6. Sehat jasmani dan rohani

C. Sie Administrasi dan Keuangan

Nama Jabatan : Sie Administrasi dan Keuangan


Unit Kerja : Instalasi Rehabilitasi Medik
Atasan Langsung : Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik
Bawahan Langsung :-

Tugas Pokok
Melaksanakan pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Medik

Fungsi dan Uraian Tugas


a. Menyusun renacana kegiatan administrasi dan keuangan di Instalasi Rehabilitasi
Medik
b. Bertanggung jawab terhadap pencatatan dan pelaporan.
c. Membantu kepala Instalasi dalam membuat laporan hasil kegiatan berkala.
d. Membuat naskah dinas.
e. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan pencatatan dan pelaporan.

D. Sie Logistik dan Perlengkapan

Nama Jabatan : Sie Logistik dan Perlengkapan


Unit Kerja : Instalasi Rehabilitasi Medik
Atasan Langsung : Kepala Ruangan Instalasi Rehabilitasi Medik
Bawahan Langsung :-

Tugas Pokok
Melaksanakan pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Medik

Fungsi dan Uraian Tugas

a. Merencanakan kebutuhan peralatan dan sarana penunjang lainnya.

14
b. Melakukan inventaris harian/ bulanan/ tahunan terhadap kelengkapan peralatan
medis dan non medis, serta obat-obatan.
c. Membuat pengajuan dan pengadaan alat medis, non medis, dan obat habis pakai.
d. Memenuhi kebutuhan sarana medis dan non medis.
e. Melakukan pencatatan terhadap pemasukan penggunaan barang dan obat habis pakai.
f. Melaksanakan control terhadap inventaris obat dan peralatan.

15
BAB VII

TATA HUBUNGAN KERJA

A. Poli/Rawat Jalan
Pelayanan Rehabilitasi Medik menerima rujukan pasien dari poli lain dengan
mekanisme sebagai berikut:
a. Setiap pasien baru harus berkonsultasi dengan dokter spesialis Rehabilitasi Medik
dan kemudian mendapatkan program tindakan keterapian fisik / keteknisian
medik (FT/TW/OT/OP) atau program lainnya.
b. Setelah 5X kunjungan pasien akan dievaluasi oleh dokter spesialis Rehabilitasi
Medik dan atau bila dianggap selesai/sembuh pasien akan dikirim kembali ke
dokter poli asal/ pengirim.
B. Rawat Inap
Pelayanan Rehabilitasi Medik menerima rujukan pasien dari rawat inap kls I, II, dan III
termasuk rawat inap pavilyun dengan mekanisme sebagai berikut : Setiap pasien baru
yang dikonsulkan ke dokter spesialis Rehabilitasi Medik akan didatangi di ruang rawat
inap oleh dokter spesialis Rehabilitasi Medik dan kemudian mendapatkan program
tindakan keterapian fisik/keteknisian medik (FT/TW/OT/OP) .

C. Lintas Sektoral
Pelayanan Rehabilitasi Medik terjalin kerjasama dengan Dinas Kesehatan TK. II
Kabupaten Sumenep untuk penanganan kasus AFP, dengan mekanisme sebagai
berikut : Apabila dijumpai pasien dicurigai termasuk kasus AFP maka petugas
Rehabilitasi Medik akan menghubungi petugas Dinas Kesehatan TK. II Kabupaten
Sumenep Bagian P2 (Pembentukan Penyakit) yang selanjutnya akan ditindak lanjuti
oleh petugas Dinas Kesehatan sesuai prosedur yang berlaku.

16
BAB VIII

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

A. Ketenagaan
Ketenagaan pelayanan Rehabilitasi Medik terdiri dari :
1. Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik.
2. Dr.Pelaksana Pelayanan Spesialis Rehabilitasi Medik.
3. Tenaga keterapian fisik.
4. Tenagan keteknisian medik.
5. Dan tenaga lainnya yang mendukung program.

B. Kompetensi
1. Kepala Intalasi Rehabilitasi Medik adalah seorang dokter spesialis Rehabilitasi Medik
yang menjadi pemimpin di Isntalasi Rehabilitasi Medik.
2. SMF Rehabilitasi Medik adalah kelompok dokter spesialis Rehabilitasi Medik yang
bekerja sesuai standar profesi Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Medik.
3. Tenaga keterapian fisik adalah tenaga keterapian lulusan minimal D3 Fisioterapi /D3
Terapi Okupasi/ D3 Terapi Wicara.
4. Tenaga keteknisian mediks adalah tenaga keteknisian lulusan D3 Ortotis prostetis atau
lulusan STM/SMA dengan pelatihan Ortotis Prostetis.
5. Tenaga administrasi dan keuangan ,minimal lulusan SMA/ SMK diutamakan lulusan
D3 Perumahsakitan.
6. Penanggung jawab logistik dan perlengkapan adalah tenaga minimal lulusan SMA.

C. Klasifikasi dan Uraian Tugas


1. Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik
Seorang Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik yang diakui oleh PERDOSRI dan
bertugas sebagai Kepala Instalasi. Disamping itu dapat juga bertugas sebagai Dokter
Pelaksana Pelayanan Rehabilitasi Medik.
2. Staf Medik Fungsional Rehabilitasi Medik
Seorang Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik yang diakui oleh PERDOSRI dan
bertugas sebagai Dokter Pelaksana Pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Medik.
3. Tenaga Keterapian Fisik Ahli
Tenaga keterapian fisik yang telah menempuh pendidikan D4 dan diakui oleh Badan
Kepegawaian Daerah untuk melaksanakan tugas asuhan keterapian fisik tingkat ahli
yang menjadi tanggung jawabnya.
4. Tenaga Keterapian Fisik Terampil

17
Tenaga keterapian fisik yang menempuh pendidikan akademi atau D3 FT/OT/TW
yang telah diakui oleh Badan Kepegawaian Daerah untuk melaksanakan asuhan
keterapian fisik sesuai jenjang pendidikan dan tanggung jawabnya.
5. Tenaga Keteknisian Medis
Minimal SMU/STM dengan pelatihan khusus di bidang Ototis prostetis.
Untuk saat ini petugas tersebut belum ada, sehingga ditugaskan seorang tenaga
fisioterapi yang bertangguang jawab terhadap pengukuran dan pemesanan alat- alat
ortesa ke pihak ketiga.

POLA KETENAGAAN

KEBUTUHAN
NO TENAGA SESUAI YANG TENAGA KEKURANGAN KET
. STANDAR ADA MENURUT BEBAN
KERJA
1. Dokter 2 1 1 -
Sp.KFR
2. Fisioterapi 8 4 4 -

3. Terapi 1 - 1 1
Wicara
4. Okupasi 1 - 1 1
Terapi
5. Orthotik 1 - - -
Prostetik

Sumber : Pedoman Pelayanan Rehabilitasi Medik di Rumah Sakit Kelas A, B, C & D


Direktorat Bina Pelayanan Medik Spesialistik
Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik, Departemen Kesehatan, 2007

KUALIFIKASI PERSONIL

18
Nama Jabatan Pendidikan Sertifikasi Jumlah
Kebutuhan

Ka. Instalasi Rehabilitasi Dokter Sp. Rehabilitasi Medik Manegemen Pelayanan RM


1
Medik
Sie Logistic dan DIII / D IV- KFKM Pelatihan Modul Anggaran
1
Perlengkapan SMA
Sie Administrasi dan D III/ D IV- KFKM  Pelatihan IT 1
Kesekretariatan SMA  Pelatihan Tata Naskah Dinas
Sie Asuhan Keterapian Fisik D III /D IIV - KFKM -
2
dan Keteknisian Medik
Sie Pendidikan Dan Pelatihan Dokter Sp.Rehabilitasi Medik Pelatihan Clinical Instruktur
1
DIII/DIV- KFKM

BAB IX

KEGIATAN ORIENTASI

19
A. PENDAHULUAN
Dalam menciptakan suatu pelayanan kesehatan yang baik dan berkualitas, maka perlu
sumber daya manusia yang berkualitas di samping sarana yang memadai. Untuk itu perlu adanya
program orientasi bagi petugas baru yang akan memulai bekerja di Instalasi Rehabilitasi untuk
dapat mengenal tugas masing- masing dalam pelayanan kepada pasien serta memahami
program-program rumah sakit yang sedang berjalan.

B. LATAR BELAKANG
Jumlah kunjungan pasien di Instalasi Rehabilitasi Medik semakin meningkat dari tahun
ke tahun. Agar tenaga baru di Instalasi Rehabilitasi Medik dapat bekerja dengan optimal dengan
optimal maka diperlukan progaram orientasi bagi petugas baru yang bekerja di Instalasi
Rehabiliatasi Medik.

C. TUJUAN
Tujuan Umum
Agar karyawan baru dapat melihat, memahami dan mengenal secara langsung terhadap
tugas dan tanggung jawab yang akan dibebannya.

Tujuan Khusus
a. Setiap calon karyawan yang akan ditempatkan dalam tugas barunya dapat memperoleh
bekal yang cukup untuk melangkah dalam pelaksanaan tugas selanjutnya.
b. Agar karyawan baru memahami visi,misi, falsafah dan tujuan serta prosedur kerja di
Instalasi Rehabilitasi Medik.
c. Agar karyawan memiliki wawasan dan gagasan untuk kemajuan unit kerjanya.

D. KEGIATAN POKOK
Kegiatan orientasi pegawai baru di Instalasi Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Umum Daerah
Sumenep meliputi :
a. Materi umum
b. Materi khusus
c. Tes tertulis dan penilaian hasil kinerja

E. RINCIAN KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan orientasi pegawai baru di Instalasi Rehabilitasi Medik RSUD
Sumenep adalah sebagai berikut :

a. Materi umum :
1. Sruktur organisasi, Visi, Misi dan Falsafah Instalasi Rehabilitasi Medik
2. Pengenalan denah tempat di lingkungan Instalasi Rehabilitasi Medik RSUD
Sumenep.

20
3. Peraturan dan tata tertib Instalasi Rehabilitasi Medik terlampir (1).
4. Pengenalan tenaga lain/ tim Rehabilitasi Medik untuk saling mengenal dan mudah
untuk bekerja sama.
b. Materi khusus :
1. Memahami tugas dan tanggung jawabnya sebagai Dokter Sp.KFR/ Fisioterapi/
Terapi Wicara/ Okupasional Terapi/ Ortotik Prostetik/ Non medis.
2. Memahami alur pasien, standar prosedur operasional dan petunjuk teknis peralatan (
sesuai kompetensinya ) di Instalasi Rehabilitasi Medik.
3. Mengenal ruangan, inventaris ruangan, peralatan medis dan non medis yang
digunakan di Instalasi Rehabilitasi Medik RSUD Sumenep.
c. Tes tertulis dan penilaian kerja.

F. SASARAN
Pegawai baru di orientasi di Instalasi Rehabilitasi Medik diharapkan dapat mengerti
peraturan-peraturan , mengenal ruangan yang ada di Instalasi Rehabilitasi Medik, mengenal SIM
RS pelayanan Rehabilitasin Medik, mengetahui mekanisme hubungan kerja dengan bagian lain,
melakukan tindakan sesuai standar prosedur operasional dari masing-masing profesi tim
Rehabilitasi Medik. Diharapkan dengan program orientasi ini pegawai baru dapat bekerja dengan
optimal.

G. JADWAL KEGIATAN
No. Jenis Kegiatan Minggu I & Minggu III &
Minggu II Minggu IV
1. Peraturan Inst. Rehabilitasi Medik
2. Pengenalan:
- Sumber daya manusia IRM
- Ruangan
- Peralatan/ obat-obatan
3. Administratif:
- Billing system SIM RS
- Sistem rujukan
4. Tugas pokok dan fungsi
5. Standar Prosedur Operasional dan Kebijakan
6. Tes tertulis

H. PENCATATAN DAN PELAPORAN


Setelah dilakukan orientasi pegawai baru dilakukan pencatatan mengenai kinerja pegawai
baru tersebut dan dilaporkan ke bagian kepegawaian.

I. EVALUASI

21
Setelah akhir bulan dilakukan tes tertulis dan penilaian hasil kinerja agar dapat dilakukan
evaluasi.

- Nilai ≤ 59 dikembalikan ke bagian semula / kepegawaian


- Nilai 60 – 79 orientasi diperpanjang
- Nilai ≥80 lulus orientasi

BAB X

PERTEMUAN / RAPAT

A. PENDAHULUAN
Dalam rangka upaya peningkatan mutu dan optimaliasasi pelayanan di Instalasi
Rehabilitasi Medik perlu diadakan pertemuan berkala bagi seluruh tim Rehabilitasi Medik yang

22
terdiri dari dokter spesialis Rehabilitasi medik, Fisioterapi, Terapi Wicara, Terapi Okupasi dan
petugas non medis.

B. TUJUAN
1. Untuk menyelesaikan masalah yang timbul sehari-hari dan menentukan tindak lanjutnya.
2. Untuk mengevaluasi masalah yang belum terseleseikan.
3. Untuk sosialisasi hasil rapat dengan struktural mengenai program rumah sakit.
4. Untuk sosialisasi hasil seminar/pelatihan di dalam dan luar rumah sakit.

C. SASARAN
Seluruh sumber daya manusia tim Rehabilitasi medik

D. KETENTUAN
1. Rapat Rutin /Sosialisasi hasil pelatihan/seminar
Waktu : Sabtu
Jam : 12.00 - selesai
Tempat : Instalasi Rehabilitasi Medik
Peserta : Dokter spesialis Rehabilitasi Medik, fisioterapi, tenaga OT/TW.
Materi : - Evaluasi pelayanan
- Masalah dan pemecahannya
- Evaluasi dan rekomendasi
- Hasil seminar/pelatihan
2. Rapat insidentil :
Rapat insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang
perlu segera dibahas.

BAB XI

PELAPORAN

Sehubungan dengan pendokumentasi semua tindakan dan aset / barang di Instalasi


Rehablitisai Medik, maka kita membuat laporan secara periodik. Dimana laporan tersebut
meliputi :

23
1. Laporan Harian
Laporan harian merupakan laporan / dokumentasi kita tentang tindakan terhadap pasien,
system administrasi pelayanan Rehabilitasi Medik.
2. Laporan Bulanan
Melaporkan jumlah pasien, asal pasien, cara bayar, jumlah dan jenis tindakan, 10 besar
kasus Rehabilitasi Medik pada form yang tersedia ke bagaian penunjang medik dan
rekam medik.
3. laporan Tribulan
Melaporkan jumlah tindakan medik dan tindakan keterapian fisik dengan mengisi form
yang tersedia ke bagian rekam medik.
4. Laporan Tahunan
Laporan tahunan berisikan rekapitulasi laporan bulanan selama satu tahun berserta
permasalahan tentang sarana, SDM, prosedur serta evaluasi dan tindak lanjutnya dan
dilaporkan ke bagian penunjang medik.

24

Anda mungkin juga menyukai