BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
Gambar 1.1 Gambar Gedung Sentral RSUD dr. H. Moh Anwar Sumenep
RSUD Dr.H. Moh. Anwar Kab. Sumenep mudah diakses, karena berada di pinggir
jalan raya yang dilewati angkutan umum. RSUD Dr.H. Moh. Anwar Kabupaten Sumenep
mempunyai jarak lebih kurang 300 meter dari lokasi Pasar Anom Baru yaitu pasar tradisional
terbesar yang terdapat di Kabupaten Sumenep. Di belakang dan timur RSUD terdapat
kompleks perumahan real estate Bumi Sumekar Asri. RSUD Dr.H. Moh. Anwar Kab.
Sumenep berjarak kurang dari 1 kilometer dari kantor polisi dan kantor kodim.
3
Dalam melaksanakan tugas, RSUD Dr.H. MOH. ANWAR menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan dan pengkoordinasian program kerja pelaksanaan tugas rumah sakit umum
daerah;
b. pelaksanaan pelayanan medik ;
c. pelaksanaan pelayanan rujukan
d. pelaksanaan pelayanan penunjang medik dan non medik;
e. pelaksanaan asuhan keperawatan ;
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
GAMBARAN LOKASI
a. Lokasi Bisnis
RSUD Dr.H. Moh. Anwar Kab. Sumenep mempunyai akses sebagai berikut :
Alamat : Jl. Dr. Cipto No. 42 Desa Kolor Kecamatan Kota Sume-nep.
Website : rsdsumenep.com
Pengaduan Pelanggan
4
yaitu Parkir Karyawan, Parkir Umum dan
Adapun detail luasan per area pelayanan tergambar dalam tabel berikut:
Tabel 1.2 Tabel Detail Luasan per Area Layanan Rumah Sakit Umum Daerah dr.H.
Moh. Anwar Kabupaten Sumenep Tahun 2015
Gedung OK 135,70
Loundry 164,64
IPJ 279,28
Mushollah 172,06
Incenerator 72,06
Hemodialisa 71,94
Griu I 2.911
Griu II 983,28
IPAL 326,08
5
BAB III
6
1. Menjadi Rumah Sakit Terpercaya
Penjelasan :
a. Terpercaya yaitu menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang prima.
2. Menjadi Rumah Sakit yang paling Sehat dan Inovatif dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat.
Penjelasan :
a. Rumah Sakit yang Sehat yaitu dimana seseorang ingin menjadi sehat atau
bertambah sehat . Biasanya jika seseorang mengalami gangguan kesehatan
maka ia akan pergi ke tempat-tempat pelayanan kesehatan yang dalam
masyarakat kita disebut rumah sakit atau klinik-klinik pengobatan. Adapun
beberapa aktifitas di rumah sakit yaitu
Pencegahan penyakit : orang dididik untuk hidup sehat dan diajarkan
bagaimana mencegah agar dirinya tidak jatuh sakit .
Pengobatan orang sakit : dengan menggunakan bahan dan cara yang
menghindari kecacatan dan mengurangi kemungkinan efek samping dari
pengobatan .
Pemulihan kesehatan : yaitu upaya agar orang yang baru lepas dari sakit akan
dapat dipulihkan kembali kesehatannya .
Peningkatan kualitas kesehatan : yaitu meningkatkan daya tahan dan kekuatan
badan sehingga orang tidak mudah jatuh sakit
3. Inovatif yaitu pengenalan dan penerapan dengan sengaja gagasan, proses, produk,
dan prosedur yang baru pada unit yang menerapkannya, yang dirancang untuk
memberikan keuntungan bagi individu, kelompok, organisasi, dan masyarakat luas.
Namun dalam Pelayanan Publik, inovatif itu sendiri lebih ditekankan pada aspek
perbaikan, yaitu mampu memberikan pelayan publik yang efektif, efisien,
berkualitas, murah, dan terjangkau.
7
SDM yang berorientasi pada pelanggan, bermakna orientasi pelaksanaan tugasnya
semata-mata ditujukan untuk terwujudnya kepuasan dan loyalitas pelanggan.
SDM Berintegritas, bercirikan : beriman, jujur, komitmen, kerja keras, disiplin
dan bertanggung-jawab.
C. MOTTO
1. Salam, sapa, dan senyum kami untuk kesembuhan anda.
2. Keselamatan, kesembuhan, dan kepuasan pasien adalah kebahagian kami.
3. Baik, lebih baik, dan terbaik, tidak pernah berhenti, sampai baik menjadi lebih baik,
dan lebih baik menjadi terbaik.
D. NILAI DASAR
Nilai dasar disusun sebagai acuan bagi Rumah Sakit Umum Daerah dr.H.Moh.Anwar
Kabupaten Sumenep dalam berperilaku yang menunjang tercapainya Visi dan Misi. Nilai
dasar tersebut, nantinya diharapkan dapat menjadi budaya organisasi di Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Sumenep. Nilai dasar tersebut adalah :
1. Profesionalisme
Penjelasan : Keyakinan terhadap tatanan dalam memberikan pelayanan yang
berlandaskan pada kaidah ilmiah dan kaidah profesi serta tidak bertentangan dengan
norma–norma yang berlaku di masyarakat, dengan ciri-ciri: bertanggung jawab, inovatif,
kreatif, dan optimis.
2. Integritas
Penjelasan : Berperilaku sebagai insan yang beriman, jujur, kerja keras, disiplin,
berkomitmen, mendahulukan kepentingan organisasi, serta mampu menjaga
keseimbangan Emotional Quotion (EQ), Intelectual Quotion (IQ), dan Spiritual Quotion
(SQ).
3. Etika
Penjelasan : Nilai yang dijunjung tinggi dalam pergaulan dengan klien, antar sesama
anggota tim kesehatan, antara petugas dengan pimpinan unit kerja maupun etika dalam
menjalankan profesi kesehatan dengan klien berprinsip senantiasa mengutamakan
kesehatan penderita.
E. TUJUAN
1. Terwujud pelayanan kesehatan yang bermutu, hemat dan manusiawi sebagai rumah sakit
rujukan
8
2. Terwujudnya sumber daya manusia rumah sakit yang profesional,akuntabel dan
berorientasi pelanggan
3. Terwujudnya saran dan prasarana rumah sakit yang sesuai standart
4. Terwujudnya pelayanan kesehatan dengan memperhatikan aspek sosial ekonomi
9
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
Direktur
Bidang Penunjang Bidang Pelayanan Bagian Perencanaan Bagian SDM dan Pendidikan
Bidang Pelayanan Medis Medis dan Non Medis Keperawatan Bagian Umum Bagian Keuangan dan Pemasaran Penelitian
Seksi Pelayanan
Seksi Penunjang Seksi Pelayanan Sub Bagian TU & Sub Bagian Anggaran Sub Bagian Sub Bagian Administrasi
Medis RI
Medis Keperawatan RI RT & Belanja Perencanaan SDM
Seksi Pelayanan Seksi Penunjang Seksi Pelayanan Sub Bagian Sub Bagian Sub Bagian Evaluasi & Sub Bagian
Medis RJ dan Non Medis Keperawatan RJ Perlengkapan Pendapatan Pelaporan Pengembangan SDM
Khusus dan Khusus
Sub Bagian Hukum Sub Bagian Akuntansi Sub Bagian Pemasaran Sub Bagian Pendidikan
& Humas & Verifikasi & Penelitian
Instalasi Instalasi
Instalasi
BAB V
DIREKTUR UTAMA
DOKTER PELAKSANA PELAYANAN KEPALA RUANGAN INSTALASI REHAB MEDIK ADMINISTRASI & KEUANGAN
Dr. Nuryatien Husna, Sp.KFR Nanang Heru Sumarsono SST.FT Agnes Yuni SST.FT
FIOTERAPIS TERAPIS WICARA TERAPIS OKUPASI ORTOTIS PROSTETIS PERLENGKAPAN & LOGISTIK
Nanang Heru Sumarsono SST.FT
- - Siti Rahmania Amd.FT Asriyanah Amd.FT
Agnes yuni SST. FT
(Pemesanan Alat)
Siti Rahmania Amd.FT
10
Asriyanah Amd.FT
BAB VI
URAIAN JABATAN
Tugas Pokok
Melaksanakan pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Medik
11
Tanggung Jawab
a. Tercukupinya jenis data kebutuhan yang diperlukan.
b. Kebenaran analisa data dan prioritas kebutuhan.
c. Tersedianya data yang benar, akurat, relevan, dan mutakhir.
d. Ketepatan waktu penyelesaian tugas.
Wewenang
Untuk dapat melaksanakan tugasnya, Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik mempunyai
wewenang :
a. Meneliti, menganalisa, dan mengevaluasi data di Instalasi Rehabilitasi Medik.
b. Menolak usulan kebutuhan sarana, prasarana yang diajukan bila tidak relevan dengan
kebijaksanaan pengembangan instalasi.
c. Menyusun prioritas usulan kebutuhan berdasarkan kebijaksanaan rumah sakit.
d. Menyampaikan usulan kebutuhan sebagai masukan guna penyusunan anggaran.
e. Melakukan penilaian terhadap bawahan.
f. Membimbing dan memberi pengarahan serta penghargaan kepada staf.
g. Menyampaikan usulan kepada atasan.
12
Bawahan Langsung : fisioterapis, terapis wicara, terapis okupasi, ortotis dan prostetis,
perlengkapan dan logistik.
Tugas Pokok
Melaksanakan pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Medik
Tanggung Jawab
Bertanggung jawab atas terselenggaranya pelayanan keterapian fisik dan keteknisian
medik kepada Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik RSUD Sumenep.
Wewenang
Berwewenang memutuskan segala sesuatu yang menyangkut pelaksanaan pelayanan
keterapian fisik dan ketekinisian medik yang meliputi sarana dan prasarana
13
3. Lain-lain
a. Memiliki kemampuan menggunakan komputer
b. Memiliki kemampuan surat menyurat
c. Memiliki kemampuan memimpin, berwibawa
4. Mampu untuk mengontrol emosi dengan baik
5. Mampu untuk membina hubungan baik dengan orang lain dan dapat dipercaya
6. Sehat jasmani dan rohani
Tugas Pokok
Melaksanakan pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Medik
Tugas Pokok
Melaksanakan pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Medik
14
b. Melakukan inventaris harian/ bulanan/ tahunan terhadap kelengkapan peralatan
medis dan non medis, serta obat-obatan.
c. Membuat pengajuan dan pengadaan alat medis, non medis, dan obat habis pakai.
d. Memenuhi kebutuhan sarana medis dan non medis.
e. Melakukan pencatatan terhadap pemasukan penggunaan barang dan obat habis pakai.
f. Melaksanakan control terhadap inventaris obat dan peralatan.
15
BAB VII
A. Poli/Rawat Jalan
Pelayanan Rehabilitasi Medik menerima rujukan pasien dari poli lain dengan
mekanisme sebagai berikut:
a. Setiap pasien baru harus berkonsultasi dengan dokter spesialis Rehabilitasi Medik
dan kemudian mendapatkan program tindakan keterapian fisik / keteknisian
medik (FT/TW/OT/OP) atau program lainnya.
b. Setelah 5X kunjungan pasien akan dievaluasi oleh dokter spesialis Rehabilitasi
Medik dan atau bila dianggap selesai/sembuh pasien akan dikirim kembali ke
dokter poli asal/ pengirim.
B. Rawat Inap
Pelayanan Rehabilitasi Medik menerima rujukan pasien dari rawat inap kls I, II, dan III
termasuk rawat inap pavilyun dengan mekanisme sebagai berikut : Setiap pasien baru
yang dikonsulkan ke dokter spesialis Rehabilitasi Medik akan didatangi di ruang rawat
inap oleh dokter spesialis Rehabilitasi Medik dan kemudian mendapatkan program
tindakan keterapian fisik/keteknisian medik (FT/TW/OT/OP) .
C. Lintas Sektoral
Pelayanan Rehabilitasi Medik terjalin kerjasama dengan Dinas Kesehatan TK. II
Kabupaten Sumenep untuk penanganan kasus AFP, dengan mekanisme sebagai
berikut : Apabila dijumpai pasien dicurigai termasuk kasus AFP maka petugas
Rehabilitasi Medik akan menghubungi petugas Dinas Kesehatan TK. II Kabupaten
Sumenep Bagian P2 (Pembentukan Penyakit) yang selanjutnya akan ditindak lanjuti
oleh petugas Dinas Kesehatan sesuai prosedur yang berlaku.
16
BAB VIII
A. Ketenagaan
Ketenagaan pelayanan Rehabilitasi Medik terdiri dari :
1. Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik.
2. Dr.Pelaksana Pelayanan Spesialis Rehabilitasi Medik.
3. Tenaga keterapian fisik.
4. Tenagan keteknisian medik.
5. Dan tenaga lainnya yang mendukung program.
B. Kompetensi
1. Kepala Intalasi Rehabilitasi Medik adalah seorang dokter spesialis Rehabilitasi Medik
yang menjadi pemimpin di Isntalasi Rehabilitasi Medik.
2. SMF Rehabilitasi Medik adalah kelompok dokter spesialis Rehabilitasi Medik yang
bekerja sesuai standar profesi Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Medik.
3. Tenaga keterapian fisik adalah tenaga keterapian lulusan minimal D3 Fisioterapi /D3
Terapi Okupasi/ D3 Terapi Wicara.
4. Tenaga keteknisian mediks adalah tenaga keteknisian lulusan D3 Ortotis prostetis atau
lulusan STM/SMA dengan pelatihan Ortotis Prostetis.
5. Tenaga administrasi dan keuangan ,minimal lulusan SMA/ SMK diutamakan lulusan
D3 Perumahsakitan.
6. Penanggung jawab logistik dan perlengkapan adalah tenaga minimal lulusan SMA.
17
Tenaga keterapian fisik yang menempuh pendidikan akademi atau D3 FT/OT/TW
yang telah diakui oleh Badan Kepegawaian Daerah untuk melaksanakan asuhan
keterapian fisik sesuai jenjang pendidikan dan tanggung jawabnya.
5. Tenaga Keteknisian Medis
Minimal SMU/STM dengan pelatihan khusus di bidang Ototis prostetis.
Untuk saat ini petugas tersebut belum ada, sehingga ditugaskan seorang tenaga
fisioterapi yang bertangguang jawab terhadap pengukuran dan pemesanan alat- alat
ortesa ke pihak ketiga.
POLA KETENAGAAN
KEBUTUHAN
NO TENAGA SESUAI YANG TENAGA KEKURANGAN KET
. STANDAR ADA MENURUT BEBAN
KERJA
1. Dokter 2 1 1 -
Sp.KFR
2. Fisioterapi 8 4 4 -
3. Terapi 1 - 1 1
Wicara
4. Okupasi 1 - 1 1
Terapi
5. Orthotik 1 - - -
Prostetik
KUALIFIKASI PERSONIL
18
Nama Jabatan Pendidikan Sertifikasi Jumlah
Kebutuhan
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
19
A. PENDAHULUAN
Dalam menciptakan suatu pelayanan kesehatan yang baik dan berkualitas, maka perlu
sumber daya manusia yang berkualitas di samping sarana yang memadai. Untuk itu perlu adanya
program orientasi bagi petugas baru yang akan memulai bekerja di Instalasi Rehabilitasi untuk
dapat mengenal tugas masing- masing dalam pelayanan kepada pasien serta memahami
program-program rumah sakit yang sedang berjalan.
B. LATAR BELAKANG
Jumlah kunjungan pasien di Instalasi Rehabilitasi Medik semakin meningkat dari tahun
ke tahun. Agar tenaga baru di Instalasi Rehabilitasi Medik dapat bekerja dengan optimal dengan
optimal maka diperlukan progaram orientasi bagi petugas baru yang bekerja di Instalasi
Rehabiliatasi Medik.
C. TUJUAN
Tujuan Umum
Agar karyawan baru dapat melihat, memahami dan mengenal secara langsung terhadap
tugas dan tanggung jawab yang akan dibebannya.
Tujuan Khusus
a. Setiap calon karyawan yang akan ditempatkan dalam tugas barunya dapat memperoleh
bekal yang cukup untuk melangkah dalam pelaksanaan tugas selanjutnya.
b. Agar karyawan baru memahami visi,misi, falsafah dan tujuan serta prosedur kerja di
Instalasi Rehabilitasi Medik.
c. Agar karyawan memiliki wawasan dan gagasan untuk kemajuan unit kerjanya.
D. KEGIATAN POKOK
Kegiatan orientasi pegawai baru di Instalasi Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Umum Daerah
Sumenep meliputi :
a. Materi umum
b. Materi khusus
c. Tes tertulis dan penilaian hasil kinerja
E. RINCIAN KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan orientasi pegawai baru di Instalasi Rehabilitasi Medik RSUD
Sumenep adalah sebagai berikut :
a. Materi umum :
1. Sruktur organisasi, Visi, Misi dan Falsafah Instalasi Rehabilitasi Medik
2. Pengenalan denah tempat di lingkungan Instalasi Rehabilitasi Medik RSUD
Sumenep.
20
3. Peraturan dan tata tertib Instalasi Rehabilitasi Medik terlampir (1).
4. Pengenalan tenaga lain/ tim Rehabilitasi Medik untuk saling mengenal dan mudah
untuk bekerja sama.
b. Materi khusus :
1. Memahami tugas dan tanggung jawabnya sebagai Dokter Sp.KFR/ Fisioterapi/
Terapi Wicara/ Okupasional Terapi/ Ortotik Prostetik/ Non medis.
2. Memahami alur pasien, standar prosedur operasional dan petunjuk teknis peralatan (
sesuai kompetensinya ) di Instalasi Rehabilitasi Medik.
3. Mengenal ruangan, inventaris ruangan, peralatan medis dan non medis yang
digunakan di Instalasi Rehabilitasi Medik RSUD Sumenep.
c. Tes tertulis dan penilaian kerja.
F. SASARAN
Pegawai baru di orientasi di Instalasi Rehabilitasi Medik diharapkan dapat mengerti
peraturan-peraturan , mengenal ruangan yang ada di Instalasi Rehabilitasi Medik, mengenal SIM
RS pelayanan Rehabilitasin Medik, mengetahui mekanisme hubungan kerja dengan bagian lain,
melakukan tindakan sesuai standar prosedur operasional dari masing-masing profesi tim
Rehabilitasi Medik. Diharapkan dengan program orientasi ini pegawai baru dapat bekerja dengan
optimal.
G. JADWAL KEGIATAN
No. Jenis Kegiatan Minggu I & Minggu III &
Minggu II Minggu IV
1. Peraturan Inst. Rehabilitasi Medik
2. Pengenalan:
- Sumber daya manusia IRM
- Ruangan
- Peralatan/ obat-obatan
3. Administratif:
- Billing system SIM RS
- Sistem rujukan
4. Tugas pokok dan fungsi
5. Standar Prosedur Operasional dan Kebijakan
6. Tes tertulis
I. EVALUASI
21
Setelah akhir bulan dilakukan tes tertulis dan penilaian hasil kinerja agar dapat dilakukan
evaluasi.
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT
A. PENDAHULUAN
Dalam rangka upaya peningkatan mutu dan optimaliasasi pelayanan di Instalasi
Rehabilitasi Medik perlu diadakan pertemuan berkala bagi seluruh tim Rehabilitasi Medik yang
22
terdiri dari dokter spesialis Rehabilitasi medik, Fisioterapi, Terapi Wicara, Terapi Okupasi dan
petugas non medis.
B. TUJUAN
1. Untuk menyelesaikan masalah yang timbul sehari-hari dan menentukan tindak lanjutnya.
2. Untuk mengevaluasi masalah yang belum terseleseikan.
3. Untuk sosialisasi hasil rapat dengan struktural mengenai program rumah sakit.
4. Untuk sosialisasi hasil seminar/pelatihan di dalam dan luar rumah sakit.
C. SASARAN
Seluruh sumber daya manusia tim Rehabilitasi medik
D. KETENTUAN
1. Rapat Rutin /Sosialisasi hasil pelatihan/seminar
Waktu : Sabtu
Jam : 12.00 - selesai
Tempat : Instalasi Rehabilitasi Medik
Peserta : Dokter spesialis Rehabilitasi Medik, fisioterapi, tenaga OT/TW.
Materi : - Evaluasi pelayanan
- Masalah dan pemecahannya
- Evaluasi dan rekomendasi
- Hasil seminar/pelatihan
2. Rapat insidentil :
Rapat insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang
perlu segera dibahas.
BAB XI
PELAPORAN
23
1. Laporan Harian
Laporan harian merupakan laporan / dokumentasi kita tentang tindakan terhadap pasien,
system administrasi pelayanan Rehabilitasi Medik.
2. Laporan Bulanan
Melaporkan jumlah pasien, asal pasien, cara bayar, jumlah dan jenis tindakan, 10 besar
kasus Rehabilitasi Medik pada form yang tersedia ke bagaian penunjang medik dan
rekam medik.
3. laporan Tribulan
Melaporkan jumlah tindakan medik dan tindakan keterapian fisik dengan mengisi form
yang tersedia ke bagian rekam medik.
4. Laporan Tahunan
Laporan tahunan berisikan rekapitulasi laporan bulanan selama satu tahun berserta
permasalahan tentang sarana, SDM, prosedur serta evaluasi dan tindak lanjutnya dan
dilaporkan ke bagian penunjang medik.
24