1. Plato
• Plato memandang estetika dari segi dunia ide (idea)
• Bagi Plato, yang indah adalah material, misalnya
tubuh manusia
• Meskipun tubuh indah, namun ada yang lebih indah
daripada tubuh, yaitu jiwa
• Yang paling indah adalah ide yang indah. Ide
keindahan adalah sumber segala keindahan
LANJUTAN
2. Augustinus
• Ciri khas keindahan adalah keselarasan,
keseimbangan dan keteraturan
• Kesatuan adalah sumber atau dasar keindahan
• Allah adalah sumber dan tujuan dari semua yang
indah
• Jalan keindahan adalah jalan menuju Allah, dan
karenanya merupakan cara untuk keleselamatan dan
kebenaran
LANJUTAN
3. Thomas Aquinas
• Keindahan itu berkaitan dengan pengetahuan. Indra
manusia berkaitan langsung dengan pengetahuan akan
keindahan. Misalnya, ketika indra manusia berperan dalam
melihat pemandangan yang indah dan mendengar suara
yang bagus
• Keindahan mencakup tiga kualitas, yaitu sempurna,
selaras, cemerlang
• Konsep keindahan bagi Aquinas adalah saling merangkul
dan terkaitnya tiga realitas: integritas, proportion, claritas
TEOLOGI ESTETIKA ATAU ESTETIKA TEOLOGIS
MENURUT BEBERAPA TEOLOG MODERN
• Menurut Edward Farley, A Theological Aesthetic, isitlah “estetika”
diciptakan oleh filsuf Jerman, Alexander Gootlieb Baumgarten,
untuk merujuk pada suatu bentuk ilmu baru yang berbeda dari
logika dan ilmu alam, mempertanyakan pengalaman indrawi
dengan cara yang teratur
• G.F Meier merujuk pada pengalaman pralogis, yang manusia
alami sebagai hal yang menyenangkan dan indah, seperti
ketika mendengar music, melihat seni, dan membaca puisi
• Teologi Estetika sering didefinisikan sebagai teologi kesenian
yang berbicara tentang tempat seni dalam ibadah dan
kehidupan komunitas iman
• John Navone membedakan antara keindahan sejati dan
keindahan “yang menggoda”, yang dapat dibedakan secara
analogis. Keindahan sejati mempertahankan tujuannya, yaitu
kesempurnaan moral dan pemenuhan diri sebagai sumber
sukacita, sedangkan keindahan “yang menggoda”
menghalangi manusia untuk mencapai hal tersebut
KESIMPULAN