NELYA RETIKA
19410041P
YUNI AMBARWATI
19410048P
Penyusun panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat-NYA, sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Penyusun juga
meminta maaf apabila banyak kesalahan dalam penyusunan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul.....................................................................................................................i
Kata Pengantar...................................................................................................................ii
Daftar Isi............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang.....................................................................................................
B.Tujuan..................................................................................................................
PENUTUP
Kesimpulan..............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pekembangan zaman dan teknologi dunia era global mengalami perkembangan
pesat dan sangat mempengaruhi dunia bisnis dan industri. Proses industrialisasi
telah mendorong tumbuhnya industri diberbagai sektor dengan menerapkan
berbagai teknologi dan menggunakan bermacam-macam bahan. Hal ini
mempunyai dampak khususnya terhadap tenaga kerja berupa risiko kecelakaan
dan penyakit.
Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang tidak diharapkan atau tidak
direncanakan yang dapat menimbulkan cedera ringan (bisa sembuh),maupun
cedera berat yang dapat menimbulkan kecacatan (sementara atau menetap)
ataupun kematian yang terjadi pada saat jam kerja.
Banyak tenaga kerja yang setelah sembuh dari kecelakaan atau penyakit akibat
kerja tidak dapat berfungsi kembali dengan aktivitas semula atau tidak dapat
bekerja kembali. Keadaan ini dapat merugikan tenaga kerja itu sendiri,
demikian pula perusahaan akan kehilangan tenaga kerja yang terampil. Untuk
itu maka perlu dilakukan rehabilitasi, khususnya rehabilitasi kerja.
B. Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya makalah ini adalah :
1. Untuk lebih memahami tentang Program Rehabilitasi Kerja
2. Untuk lebih memahami tentang Program Rehabilitasi Kerja di RSUD
Pringsewu
C. Manfaat
1. Agar lebih memahami tentang Program Rehabilitasi Kerja
2. Agar lebih memahami tentang Program Rehabilitasi Kerja di RSUD
Pringsewu
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. PENGERTIAN
Menurut WHO tahun 1981 adalah semua tindakan yang bertujuan untuk
mengurangi dampak disabilitas atau handicap, agar memungkinkan
penyandang cacat berinteraksi dengan masyarakat meliputi fisik, psikik &
social.
b. Vocasional terapi
c. Avocasional terapi
d. Alih pekerjaan
1. Hasil
a. Berapa presentase kasus rehabilitasi kerja yang dapat kembali
bekerja?
b. Apakah program rehabilitasi kerja yang telah dilaksanakan sesuai
dengan sasaran yang ingin dicapai?
1. Kualitas
a. Lamanya waktu tenaga kerja dapat bertahan pada pekerjaan yang
diberikan seteah mengalami rehabilitasi
b. Kepuasan tenaga kerja terhadap program rehabilitasi yang telah
dijalaninya
c. Kepuasan tenaga kerja terhadap pekerjaannya setelah direhabilitasi
d. Kepuasan pihak supervisor/manajer dengan proses dan hasil
rehabilitasi
2. Efisiensi
a. Waktu yang hilang sejak terjadinya kecelakaan/ penyakit hingga
tenaga kerja bekerja kembali
b. Jumlah biaya yang dikeluarkan dalam program rehabilitasi
c. Lamanya program rehabilitasi
d. Biaya yang dikeluarkan dalam pengobatan atau perawatan medis
e. Jumlah gaji yang dibayarkan selama pekerja tidak bekerja
H. Peran dan Tanggungjawab dalam Rehabilitasi Kerja
Penanganan rehabilitasi kerja merupkan penanganan komperhensif yang
melibatkan berbagai profesi baik medis maupun non medis, seperti dokter
dan paramedis, tenaga pendidik, petugas sosial, pengurus perusahaan,
organisasi pekerja, tenaga kerja yang bersangkutan, dan keluarga. Di negara
maju atau di perusahaan besar peran dan tanggung jawab perusahaan,
tenaga kerja, organisasi pekerja, sudah dijabarkan dalam kebijaksanaan
perusahaan sehingga akan memberikan kejelasan pada berbagai pihak yang
terlibat dalam rehabilitasi kerja. Berikut ini rincian peran dan tanggung
jawab dalam rehabilitasi kerja di perusahaan.
1. Perusahaan
a. Menjamin keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan tenaga
kerjanya dengan mengasuransikan tenaga kerjana terhadap
kecelakaan dan peyakit
b. Melaksanakan program rehabilitasi sehingga tenaga kerja dapat
bekerja kembali, dan sedapat mungkin menghindari PHK akibat
kecelakaan dan penyakit
c. Memonitor kesehatan dan perkembangan dari tenaga kerja yang
kembali bekerja setelah mengalami rehabilitasi untuk mencega
akibat yang buruk akibat pekerjaan yang dilakukannnya
d. Memberikan keringanan dalam tugas dan jam kerja pada tenaga
kerja yang memunyai keterbatasan secara medis
e. Membantu dalam pembiayaan bagi tenaga kerja yang sedang dirawat
termasuk penyelesaian dengan pihak asuransi
2. Tenaga kerja
a. Bertanggung jawab untuk mencegah perilaku kerja yang
membahayakan diri sendiri dan orang lain
b. Melaporkan setiap kecelakaan dan mengajukan kompensasi
c. Berpartisipasi dalam program rehabilitasi di tempat kerjanya
d. Bekerja sama dalam melakukan mutasi kerja bagi tenaga kerja yang
kembali bekerja
3. Organisasi tenaga kerja / serikat pekerja
a. Mendukung perusahaan dan tenaga kerja dalam melaksanakan
kebijaksanaan dan program rehabilitasi
b. Memberikan pendapat berkaitan daengan program rehabilitasi kerja
bila diminta oleh tenaga kerja atau perusahaan
c. Membantu mendorong pihak yang terlibat agar berpartisipasi dalam
program rehabilitasi
4. Dokter perusahaan
a. Menentukan diagnosa kecelakaan / penyakit
b. Membantu menyusun program rehabilitasi
c. Melakukan evaluasi medis terhadap tenaga kerja setelah kembali
bekerja
d. Bekerjasama dengan dokter yang merawat/ mengobati
5. Pemerintah
a. Mengeluarkan ketentuan/ kebijaksanaan yang berkaitan dengan
rehabilitasi dalam rangka melindungi tenaga kerja, antara lain yang
tertuang dalam:
1) UU No 3 tahun 1992 tentang Jamsostek
2) PP No 14 tahun 1993 tentang Penyelanggaraan Program
Jamsostek
3) UU No 4 tahun 1997 (pasal 14) tentang Kesempatan Kerja bagi
Penyandang Cacat
4) PP No 43 tahun 1998 (pasal 28) tentang Kewajiban
Mempekerjakan Penyandang Cacat
5) Permen 03 tahun 1996 (pasal 2) tentang dilarangnya PHK selama
tenaga kerja berhalangan karena sakit
b. Mengawasi ditaatinya pelaksanaan peraturan yang berkaitan dengan
hal tersebut diatas
c. Mendukung setiap langkah yang dilakukan oleh perusahaan dalam
proses rehabilitasi dan mengupayakan kemudahan dalam koordinasi
pelaksanaan program (misalnya rujukan untuk rumah sakit/ lembaga
rehabilitasi/ balai latihan kerja milik pemerintah, dsb).
Program rehabilitasi kerja di RSUD Pringsewu merupakan tindak lanjut dari hasil
pemeriksaan kesehatan berkala yang dilakukan setiap 6 bulan sekali dimana hasil
pemeriksaannya reaktif terkena HbsAg. Pemeriksaan Kesehatan pada karyawan
RSUD Pringsewu yang dilakukan setiap 6 bulan sekali. Kegiatan ini merupakan salah
salah satu proram K3RS (Kesehatan Keselamatan Kerja Rumah Sakit). Karyawan
yang diperiksa kesehatan adalah karyawan yang dalam melakukan pekerjaannya
beresiko tertular penyakit infeksius.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut maka perlu adanya tindak lanjut yaitu
rehabilitasi kerja dengan melakukan roliing tempat kerja, misalnya perawat di
pindah di kantor, atau di bagian SIM RS, petugas laundry dipindah di bagian taman
yang tidak beresiko untuk menulari atau tertular kembali jika sudah sembuh
menjalani pengobatan.
B. Saran
1. Sebaiknya screening atau pemeriksaan tes HIV juga dilaksanakan
2. Evaluasi kepatuhan memakai APD/SOP pada tenaga kerja.
DAFTAR PUSTAKA
Makmur Siti Rayya_Net, ( 09 Jui 2015), Makalah Program Rehabilitasi Kerja. Diakses
pada 15 Desember 2019. Dari http://flower-
dahlia.blogspot.com/2015/07/makalah-program-rehabilitas-kerja.html
Muthia Happy, (09 Juli 2015), Rehabilitasi pada Kecelakaan Kerja. Diakses pada 15
Desember 2019. Dari
https://www.academia.edu/24931533/REHABILITASI_PADA_KECELAKAAN_KERJA_r
evisi?auto=download
Rini, (09 Juli 2015), Rehabilitasi Kerja di Perusahaan. Diakses pada 15 Desember
2019. Dari https://www.indonesiasafetycenter.org/knowledge-test/safety-
leadership/rehabilitasi-kerja-di-perusahaan