Anda di halaman 1dari 2

ALIRAN ETIKA ADMINISTRASI PUBLIK

1. Naturalisme Paham ini berpendapat bahwa sistem-sistem etika dalam kesusilaan mempunyai
dasar alami, yaitu pembenaran-pembenaran hanya dapat dilakukan melalui pengkajian atas fakta
dan bukan atas teori-teori yang sangat metafisis.

2. Individualisme Emmanuel Kant adalah salah seorang filsuf yang senantiasa menekankan
bahwa setiap orang bertanggung jawabsecara individual bagi dirinya. Memang esensi
individualisme adalah ajaran bahwa di dalam hubungan sosial yang paling pokok adalah
individunya. Orang akan memiliki etos kerja yang kuat dan selalu ingin berbuat yang terbaik
bagi dirinya. Namun, di sisi lain ia juga mengandung dampak negatif dengan kecenderungan
bahwa setiap orang akan mementingkan diri sendiri atau bersikap egosentris. Jadi, bagaimanapun
juga kebebasan itu ada batasnya. Yang diperlukan dalam kaitan ini adalah kemampuan sistem
sosial untuk melindungi hak-hak negatif ini yang berupa hak-hak untuk tidak terganggu oleh
campur tangan orang lain (The rights of noninterfence)

3. Hedonisme Titik tolak pemikiran hedonisme ialah pendapat bahwa menurut kodratnya
manusia selalu mengusahakan kenikmatan, yaitu bila kebutuhan kodrati terpenuhi, orang akan
memperoleh kenikmatan sepuas-puasnya.pendapat ini bermula dari pandangan Aristippus,
seorang pendiri maszhab Cyrene ( sekitar 400 SM ) dan juga Epicurus (341-271), bahwa mencari
keenangan merupakan kodrat manusia. Sayangnya, dalam kenyataan kita melihat bahwa kaum
hedonis tidak pernah mencapai tujuannya

4. Eudaemonisme Eudaemonisme berasal dari kata Yunani, yaitu demon yang bisa berarti roh
pengawal yang baik, kemujuran atau keuntungan. Orang yang telah mencapai tingkatan.
“eudaemonia” akan memiliki keinsyafan tentang kepuasan yang sempurna, tidak saja secara
jasmani tetapi juga rohani. Eudaemonisme mencita-citakan suasana batiniah yang disebut
“bahagia”. Ia mengajarkan bahwa kebahagiaan merupakan kebaikan tertinggi.

5. Utilitarianisme Salah satu paham yang sampai sekarang menjadi bahan perbedaan dikalangan
filsuf. Pembela utama dari ajaran ultilitarianisme adalah Jeremy Bentham (1748-1832) dan john
Stuart Mill (1806-1873).Utilitarianaisme mengatakan bahwa ciri pengenal kesusilaan adalah
manfaat dari suatu perbuatan. Ungkapan utilitarianisme yang terkenal berasal dari Jeremy 38
Bentham “the greates happiness of the greatest number” Terhadap paham ini pun ternyata bisa
diajukan beberapa keberatan ilmiah dan titik total utinititarianisme sebenarnya tidak
menguntungkan.

6. Idealisme Paham ini timbul berasal dari kesadaran akan adanya lingkungan normativitas
bahwa terdapat kenyataan yang bersifat normatif yang memberi dorongan kepada manusia untuk
melakukan perbuatan. Salah satu kelebihanya dari ajaran idealisme adalah pengakuanaya tentang
dualisme manusia bahwa manusia terdiri dari jasmani dan rohani. Berdasarkan aspek cipta, rasa
dan karsa yang terdapat dalam batin manusia

Aliran Etika Administrasi Publik Dominan di Indonesia

HEDONISME merupakan paham yang mengartikan perbuatan yang baik adalah yang
menghasilkan kelezatan, kenikmatan dan kepuasan. Di Indonesia masih banyak yang melakukan
perbuatan yang hanya menghasilkan kenikmatan terhadap dirinya sendiri. Banyaknya kasus
KKN di Indonesia mencerminkan masih berlakunya perbuatan ini saat ini. Tak sepenuhnya
mereka dapatkan kenikmatan yang kekal namun mendapatkan hukuman setimpal sudah menanti
mereka di bilik jeruji besi.

INDIVIDUALISME merupakan paham yang mengarikan perbuatan

Referensi buku:

Dra. Triyuningsih,M.Si, 2016. Etika Administrasi Publik. Semarang. Program Studi


Doktor Administrasi Publik FISIP Universitas Diponogoro.

Anda mungkin juga menyukai