Anda di halaman 1dari 7

.

Nama: Rifki nur Fauziah


Nim: 191310007
Jurusan : Afi A/2
Tugas UTS resume hasil presentasi

Bab 1 (17 februari 2020)


PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ULUMUL QURAN
Al-quran merupakan kitab suci umat islam yang diturunkan kepada rasulullah
muhammad saw. Al-quran disajikan sebagai pedoman umat islam dalam menata dan
melaksanakan kehidupan dunia dan akhirat. Al-quran adalah sumber utama dsri segala
sumber hukum dalam kehidupan, al-quran sebagai way of life sehingga umat islam harus
benar-benar mengetahui, memahami, apapun yang ada di dalamnya baik secara tersirat
maupun tidak tersirat. Pengetahuan dan pemahaman terhadap al-quran kemudian harus
diterapkan dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.
Al-quran sebagai lentera kehidupan umat islam memiliki kesucian, keaslian, dan keluasan
pembahasan yang tidak pernah kering, bahkan tidak terbantahlagi seiring dengan kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini merupakan Al-quran pertama kali diturunkan
sebagai wahyu nabi muhammad saw sampai dengan sekarang yang terbentuk mualaf
memiiki dinamika yang sangat menarik dan kompleks untuk dipelajari.
Al-quran adalah wahyu Allah swt, yang diturunkan kepada nabi muhammad saw sebagai
mukjizat yang di dalamnya terkandung bacaan dan isi yang menarik untuk dijadikan studi
sehingga memunculkan sebagai macam pengetahuan diantaranya adalah ulumul quran.
Berdasarkan pengertian secara etimologis dan istilah yang telah dipaparkan maka ulumul
qulan memiliki makna ganda yaitu makna idhafi san makna alam (nama diri) ,yang bisa di
lihat sebagai berikut :
Makna idhafi
Penghubungan kata ulum dengan kata al-quran menunjukan arti yang sangat luas
meliputi semua unsur yang ada dalam al-quran itu sendiri yang meliputi ilmu-ilmu diniyah
dan ilmu-ilmu kauniyah. Hal ini memiliki potensi ilmu pengetahuan yang berhubungan
dengan al-quran, ilmu yang bersangkutan dengan pembelaan tentang keberadaan al-quran
dan permasalahannya, berkenaan dengan proses hukum yang terkandung didalamnya,
berkenaan dengan penjelasan bentuk mufrod lafad alquran alquran sebagai pandangan
hidup dalam menjalani dinamika kehidupan, hukum-hukum dan sebagainya.
Ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan hal tersebut semua bersumber Pada alquran dan
sebagai salah Atu metode untuk mengetahui kemujizatan alquran, seperti ilmu-ilmu tafsir,
tajwid, nasikh-mansukh, fiqih, tauhid ,faraid, tata bahasa dan lain-lain. Bahkan sebagian
.

ulama ada yang memperluas jangkauan ilmu pengetahuan, namun tidak memasukan ilmu
pengetahuan yang berkaitan dengan riset dan ilmu alamiyah kedalam bagian ulumul quran.
Karena riset dan ilmu kealaman bersifat umum yang di anjurkan alquran.

Makna’Alam (Metodologi kondifikasi)


Apabila makna idhafi di transformasikan kedalam makna alamiyah maka ilmu
bersangkutan disebut sebagai cabang ilmu yang membicarakan metodologi kodifikasi ilmu-
ilmu al quran, dan objeknya menjadi lebih khusus di bandingkan objek ulumul quran di
tinjau dari segi makna idhafi.
Oleh karen itu, definisi ulumul quran ditinjau dari makna alam adalah suatu ilmu yang
membahas alquran yang berkaitan dengan tujuan diturunkan, upaya pengumpulan bacaan,
penafsiran, nasikh-mansukh, asbab an-nuzul, ayat-ayat makkiyah dan madaniyah dan lain-
lain.
B. Sejarah perkembangan ulumul quran
Munculnya ulumul quran merupakan bagian yang penting dalam mengetahui dan
memahami Al-quran yang harus di aplikasikan dalam kehidupan sehari -hari. Ulumul quran
sebagai pengetahuan tentang al-quran fokus pada dua hal yaitu kajian yang berkaitan
dengan materi-materi yang terdapat dalam al-quran seperti Kajian tafsir alquran, dan kajian
berkenaan dengsn mater-materi seputar al-quran tetapi lingkupnya di luar materi dalam
alquran sepet kajian tentang asbab an-nuzul.
Perkembangan ulumul quran dikelompokkan menjadi beberapa fase-fase sebagai berikut :
-Ulumul quran pada masa rasulullah saw.
-Ulumul quran masa khalifah
-Ulumul quran masa sahabat dan tabiin
-Masa pembukuan tadwin
-Masa modern/kontemporer
-Metode penulisan dan tujuan ulumul quran
Tujuan ulumul quran ialah untuk mengetahui secara ihwal kitab alquran sejak dari turunnya
wahyu yang pertama kepada nabi muhammad saw,sampai keadaan kitab itu hingga
sekarang. Sebab, dengan ulumul quran itu akan bisa diketahui bagaimana wahyu al-quran
itu turun dan di terima oleh nabi muhammad saw, dan bgaimana beliau menerima dan
membacanya, serta bagaimana beliau mengajarkannya kepada para sahabat serta
menerangkan tafsiran ayat-ayatnya kepada mereka.
.

Bab 2 (5 maret 2020)

A KONSEP WAHYU DALAM AL-QURAN


Wahyu secara bahasa di artikan sebagai isyarat yang cepat, bisa juga di artikan sesuatu
yang diturunkan, disingkapkan atau diumumkan. Wahyu merupakan sebuah pencerahan,
sebuah bukti atas realitas dan sebuah penegasan kebenaran. Ia adalah sebuah tanda yang
jelas, sebuah bukti atau indikasi, makna atau signifikansi, bagi seorang pemerhati, yang
harus diamati, di renungkan dan dipahami. Dari wahyu akan memunculkan gagasan, saran,
pemikiran, penemuan ilmiah, tatanan sosial yang egaliter, dan ditemukannya kebenaran
ilahi, memperkaya pengetahuan, petunjuk dan kesejahteraan manusia serta membebaskan
pikiran-pikiran, moral, dan emosi-emosi yang terbelenggu dan meninggikan harkat dan
martabat manusia-manusia yang tertindas oleh kekuatan-kekuatan kezaliman, tirani dan
takhayul.

B. Konsep wahyu menurut ALQURAN


Wahyu adalah tanzil/munazzal, diturunkan langsung. Dalam artian, apa yang diterima
nabi adalah murni sebagai firman allah swt secara utuh. Tidak terkandung didalamnya
penafsiran Dan pengalihan bahasa oleh malaikat atau nabi sendiri. Dari allah swt sudah
berbahasa oleh malaikat atau oleh nabi sendiri. Dari Allah swt sudah berbahasa oleh
malaikat atau nabi sendiri. Dari allah sudah berbahasa arab, bukan dialah bahasakan
kedalaman bahasa arab oleh nabi saw. Oleh keretanya teks al-quran, walaupun
bagaimanapun, tidak akan sama dengan teks buatan penyair, ataupun jampi-jampi
paranormal.
Pada dasarnya, hubungan komunikatif antara tuhan dan manusia bersifat timbal balik
Dari Tuhan kepada manusia
Dan dari manusia kepada tuhan
Allah menurunkan wahyu kepada para rasul nya dengan dua cara:
Malaikat jibril, malaikat pembawa wahyu
Tanpa melalui perantaraan, diantaranya ialah mimpi yang benar dalam tidur dan kalam ilahi
dari balik tabir.
C. Cara wahyu allah turun kepada pada rasul
1.mimpi yang benar di dalam tidur
2.yang lain ialah kalam ialahi dari balik tabir tanpa melalui perantara yang demikian terjadi
pada nabi musa as.
.

Bab 3 ( 12 maret 2020)


Makiyah dan madaniyah
A Pengertian makiyah dan madaniyah
Kata al-makki berasal dari kata “Mekkah” dan Al-madani berasal dari kata “madinah”.
Kedua kata tersebut telah dimasuki “ya”nisbah sehingga menjadi al-makkiy atau almakiyah
dan al-madaniy atau al-madaniyah. Secara harfiah, al-makki atau al-makkiyah berarti
“yang bersifat “mekkah” atau” yang berasal dari “mekkah”. Sedangkan al-madaniy atau al-
madaniyah berarti “yang bersifat madaniah” ataubyang berasal dari madinah. “ maka ayat
atau surat yang diturunkan di makkh disebut dengan almakiyah dan yang diturunkan
dimadinah di sebut alamdaniyah.
B. Manfaat mempelajari surat makiyah dan madaniyah
Untuk di jadikan alat bantu dalam menafsirkan alquran sebab pengetahuan mengenai
tempat turunnya ayat dapat membantu memahami ayat tersebut dan menafsirkannya
dengan tafsiran yang benar sekalipun yang menjadi pegangan adalah pengertian umum
lafadz, bukan sebab yg khusus.
C. Ciri-ciri Makiyah dan madaniyah
1.ciri-ciri makiyah
A. Mengandung ayat-ayat sadjah atau sajadah
B. Terdapat lafal kalla
C. Dalam surat-surat makiyah terdapat seruan dengan kalimat “yayyauhannasu” yang
artinya: “Wahai manusia”.
D. Ayat-ayatnya mengandung tema kisah para nabi dan umat-umat terdahulu.
E. Ayat-ayatnys berbicara tentang kisah nabi adam dan iblis kecuali surat al-baqarah
F. Ayat-ayatnya dimulai dengan huruf-huruf terpotong-potong (huruf at-tahajji). Seperti alif
lam mim dan sebagainya, kecuali surat Al-baqarah dan ali imron.
2. Ciri-ciri madaniyah
A. Ayat-ayatnya pendek dan surat-suratnya pendek-pendek
B. Lafal kuat dan keras
C. Mengandung seruan pokok-pokok iman kepada allah ,hari kiamat, dan menggambarkan
keadaan surga dan neraka.
D. Menyeru manusia berperilaku mulia dan berjalan lapang di atas jalan kebaikan
E. Mencela amal orang musyrik, yakni bertumpahan darah, memakan harta anak yatim, dan
mengubur anak perempuan hidup-hidup.
.

Ciri-ciri ayat makiyah yang panjang-panjang, mayoritas isinya merupakan bahasa tentang
hukum-hukum islam, serta ketentuan-ketentuannya yang tentunya mesti ditaati oleh umat
islam. Ayat-ayat makiyah juga mengajak umat islam untuk berjihad dan berkorban dijalan
allah, kemudiamenjelaskan dasar-dasar dan perundang-undangan, meletakkan kaidah-
kaidah kemasyarakatan, mengatur hubungan pribadi, hubungan internasional dan isi hati
orang-orang munafik.
-Surat-surat yang tergolong dalam makiyah, keseluruhannya ada 82 surat.
-Sedangkan surat-surat yang tergolong madaniyah diantaranya ada 28 surat.
D. Klasifikasi makkiyah dan madaniyyah:
1.yang diturunkan di madinah Ada dua puluh surat madaniyah
2. Yang di perselisihkan ada dua belas surat
3.yang diturunkan di mekkah ada 82 surat sisanya
4.Ayat-ayat majulah dalam surat-surat madaniyah
5 ayat-ayat madaniyah dalam surat makiyah
Bab 4 (19maret 2020)
Pengumpulan dan pembukuan al-quran
A Usaha pemeliharaan Al-Quran
Al-quran merupakan kumpulan firman yang diberikan Allah sebagai satu kesatuan kitab
sebagai pedoman hidup bagi seluruh umat muslim.
Sejak awal pewahyuan al-quran hingga menjadi sebuah mushaf, telah melalui proses
panjang. Mulai dari ayat yang pertama turun sampai ayat yang terakhir turun, benar-bemar
terjaga kemurniannya. Upaya untuk menjaga dan memelihara ayat-ayat agar tidak
terlupakan atau terhapus dari ingatan terus menerus dilakukan.
Penguatan dokumen ayat-ayat al-quran pada masa nabi dilakukan dengan naskah-naskah
yang di tuliskan untuk nabi atas perintah nabi, naskah-naskah yang di tulis oleh mereka yang
pandai menulis dan membaca untuk mereka masing-masing serta hafalan dari mereka yang
hafal Al-quran.
Untuk nabi sendiri juga menghafal Al-Quran dan di pandu langsung oleh jibril(repetisi)sekali
setahun. Sewaktu ulangan Rasulullah saw di suruh mengulang memperdengarkan al-quran
yang telah di turunkan.Nabi sendiri sering mengadakan ulangan ulangan itu terhadap
sahabat sahabatnya itu di suruh oleh beliau untuk membaca al-quran di hadapan beliau
dengan tujuan membetulkan bacaan mereka jika ada yang salah.
Bahan bahan yang digunakan untuk menyalin wahyu -wahyu yang diturunkan oleh allah
kepada muhammad yaitu:
Riqa atau lembaran lontar atau perkamen
.

Likhaf, atau batu tulis berwarna putih, terbuat dari kepingan batu kapur yang terbelah
secara horizontal lantaran paans
Asin, atau pekalah kurma, terbuat dari bagian ujung dahan pohon kurma yang tipis
Aktaf, atau tulang belikat, bisanya terbuat dari tulang belikat unta
Adalah atau tulang rusuk, biasanya juga terbuat dari tulang rusuk unta
Adil, atau lembaran kulit, terbuat dari kulit binatang asli yang merupakan bahan utama
untuk menulis ketika itu.
B. PEMBUKUAN AL-QURAN
Pembukuan al-quran dilakukan secara tersusun berdasarkan hadis nabi yang
diriwayatkan oleh Ibn Abbas dari utsman bin affan bahwa apabila diturunkan kepada nabi
suatu wahyu, ia memanggil sekretaris untuk menuliskannya, Kemudian bersabda
“katakanlah ayat ini dalam surat yang menyebutkan begini atau begitu”. Pembukuan al-
quran tersebut tidak disusun berdasarkan kronologis turunnya wahyu.
Upaya pembukuan al-quran melalui satu versi bacaan untuk seluruh umat islam
dilatar belakangi oleh karena di setiap wilayah terkenal qiraah sahabat yang mengajarkan al-
quran kepada setiap penduduk di wilayah tersebut. Penduduk ayam memakai qiraah ubah
bin kan, yang lainnya lagi memkai qiraah di kalangan mereka, sehingga membawa kepada
pertentangan dan perpecahan diantara mereka sendiri. Bahkan terjadi sebagian mereka
mengkafirkan sebagian yang lain, dusebabkan perbedaan qiraah tersebut. Itulah sebabnya
khalifah utsman kemudian berfikir dan merencanakan untuk mengambil langkah-langkah
positif sebelum perbedaan -perbedaan bacaan itu lebih meluas.
C. PENGUMPULAN DAN PENERTIBAN AL-QURAN
Al-quran dikumpulkan dalam hati (penghafalan) dan dikumpulkan dalam bentuk
mushaf, yakni tertulis dalam susunan yang tertib baik ayat maupun suratnya. Pada sesi ini
akan dipaparkan seringkas mungkin proses pengumpulan dan penertiban Al-quran.
Para ulama membagi proses pengumpulan dan penertiban Al-quran ini kedalam tiga periode
:
Pertama, penghafalan dan pembukuan yang pertama dimasa nabi saw
Kedua, pengumpulan Al-quran pada masa abu bakar ra.
Ketiga, pengumpulan Al-quran pada masa utsman ra.
.

Bab 5 (19 maret 2020)


ASBAB AN-NUZUL DAN NUZULUL QURAN SEBAGAI METODE MEMAHAMI MAKNA AL-
QURAN
A Definisi Asbab An-Nuzul
Sebab an-nuzul secara etimologi terdiri dari kata sebab dan an-nuzul. Kata “asbab”jamak
dari “sababa”yang artinya sebab-sebab, An-nuzul artinya turun. Yang di maksud sebab An-
nuzul di sini adalah ayat alquran. Jadi, sebab an-nuzul adalah suatu peristiwa yang
menyebabkan turunnya ayat -ayat alquran baik secara langsung atau tidak langsung.
Menurut terminologi asbab an-nuzul adalah sesuatu yang menyebabkan satu ayat atau
beberapa ayat d turunkan untuk membicarakan sebab atau menjelaskan hukum sebab
tersebut pada masa terjadinya sebab itu.
B Jalan mengetahui asbab an-nuzul
Adalah peristiwa yang terjadi pada zaman rasulullah saw. Oleh karena itu tidak boleh tidak
da jalan lain untuk mengetahuinya selain berdasarkan periwayatan yang benar dari orang-
orang yang melihat dam mendengar langsung turunnya ayat alquran.
A. Redaksi sebab an-nuzul
Bentuk reaksinya yang menerangkan sebab an-nuzul terkadang Berupa pernyataan tegas
mengenai sebab dan terkadang pula berupa pernyataan yang hanya mengandung
kemungkinan mengenainya.bentuk pertama ialah jika perahunya mengatakan sebab
turunnya ayat ini adalah begini atau menggunakan kira-kira seperti maka yang menunjukan
urutan peristiwa yang di rangkaikan dengan kata turunlah ayat sesudah ia menyebutkan
peristiwa begini atau rasulullah di tanya tentang hal begini, maka turunlah ayat ini.

Anda mungkin juga menyukai