Anda di halaman 1dari 2

MIKROBIOLOGI 19

BAB II
NATIF SEDERHANA DAN TETES BERGANTUNG

A. Tujuan
1. Untuk mengetahui gerakan bakteri yang masih hidup, morfologi (bentuk) bakteri
2. Mengetahui cara pembuatan preparat natif sederhana dan tetes bergantung

B. Dasar Teori
Koloni bakteri tiap spesies berbeda, koloni bakteri sendiri merupakan kumpulan bakteri
sehingga terbentuk suatu kelompok. Dewasa ini, bakteri sering digunakan sehingga penting untuk
mempelajari morfologi koloni bakteri, karena bila bakteri dinokulasikan dan ditumbuhkan pada suatu
media maka bakteri itu akan menunjukkan sifat-sifatnya. Sehingga bila sudah diketahui morfologi
bakteri maka sel-sel bakteri dapat dipisahkan sehingga sel tumbuh menjadi koloni pada mediumnya
masing-masing.
Bakteri berasal dari kata bakterion, dalam bahasa Yunani yang berarti tongkat atau batang.
Sekarang nama itu dipakai untuk menyebut mikroorganisme yang bersel satu, tidak berklorofil,
berbiak dengan pembelahan diri, serta demikian kecilnya sehingga hanya tampak dengan mikroskop.
(dwijoseputro, 1998)
Bakteri memiliki tiga bentuk umum yaitu ellipsoidal atau bulat, rodlike atau silinder, dan
spiral. Morfologi bakteri memiliki peran penting dalam identifikasi, bakteri yang sering di jumpai
berbentuk bulat atau coccus beberapa diantaranya diplococci : sepasang sel, streptococci : baris sel,
beadlike : seperti rantai, tetrads: empat sel yang berbentuk persegi, staphylococci : cluster irregular
menyerupai gerombolan buah anggur, serta sarcine: dengan delapan atau lebih sel (Pelzar et al., 1965)
Bakteri dapat mengalami involusi, yaitu perubahan bentuk yang disebabkan oleh faktor
makanan, suhu, dan lingkungan yang kurang menguntungkan bagi bakteri.Pleomorfi Yaitu bentuk
yang bermacam-macam dengan teratur walaupun di tumbuhkan pada syarat pertumbuhan yang sesuai.
Umumnya bakteri berukuran 0,5-10 mikron (sumarsih, 2003)
Pengamatan bakteri menggunakan mikroskop harus dilakukan persiapan agar mendapat hasil
yang maksimal. Menurut Michael (2008) terdapat dua tekhnik umum yang digunakan dalam persiapan
material dan spesimen pengamatan yaitu dengan natif sederhana dan tetes bergantung. Keuntungan
preparat tetes bergantung adalah tidak mudah kering, infeksi dapat di cegah, dan bakteri akan lebih
tahan hidup. Sedangkan pada preparat natif sederhana infeksi mudah terjadi apabila suspensi terlalu
padat, serta mudah kering dan menyebabkan bakteri sangat mudah mati.
Suatu cara pengamatan bakteri hidup yang memuaskan ialah dalam sediaan tetesan
bergantung. Setetes biakan cair (atau organisme disuspensi dalam air) diletakkan ditengah sebuah
kaca penutup. Disini dipakai gelas preparat khusus dengan cekungan ditengahnya. Cekungan
dilingkari oleh lapisan petrotalum kemudian dibalikkan diatas kaca penutup, sehingga tetesan biakan
MIKROBIOLOGI 20

berada ditengah cekungan. Seluruh preparat dengan kaca penutup kemudian secara cepat dibalikkan
lagi sehingga tetesan biakan benar-benar menggantung pada kaca penutup di dalam cekungan. Gelas
preparat diletakkan pada meja mikroskop dan organisme diamati dengan lensa objektif tinggi kering
atau imersi minyak (Volk 1993).
Menurut Brown gerakan bakteri menggunakan preparat tetesan bergantung biasanya lurus dan
tak tentu arahnya. Metode ini enggunakan tabung-tabung dengan suspense dari berbagai derajat
kekeruhan. Tiap-tiap derajat tersebut dengan tingkat kekeruhan equivalen dengan jumlah tertentu
permilimeter. Suspense bakteri yang ingin diperiksa jumlanya dibandingkan dengan kekeruhan dalam
tabung, yaitu dengan ukuran yang sama (Irianto 2006).

C. Alat dan Bahan


Pewarnaan Natif Sederhana Pewarnaan Natif Tetes Bergantung
Gelas alas datar Obyek glass alas cekung
Gelas penutup Cover Glass
Suspensi Bakteri Ose
Ose Vaselin
Objek Glass Suspensi Bakteri

D. Cara Kerja:
Pembuatan preparat natif sederhana
1. Memindahkan dua mata ose/setetes suspensi kuman di tenah-tengah objek glass
2. Menutup dengan cover glass
3. Meneteskan minyak immersi dan periksa menggunakan mikroskop dengan perbesaran 1000x

Pembuatan preparat natif tetes bergantung


1. Meletakkan dua mata ose suspensi kuman di atas coverglass yang sebelumnya pada keempat
tepinya telah di beri vaselin
2. Membalikkan obyek glass cekung dengan cekungan tepat diatas suspensi bakteri, tekan
perlahan sehingga membentuk segel
3. Membalikkan obyekglass cekung dengan berhati-hati
4. Meneteskan minyak immersi dan memeriksa menggunakan mikroskop dengan perbesaran
1000x

Anda mungkin juga menyukai