Anda di halaman 1dari 10

TUGAS 1

KADASTER TIGA DIMENSI


Disusun oleh : Ayuli Serlia | 03311740000007

Dosen Pengampu : Yanto Budisusanto, ST., M.Eng

Departemen Teknik Geomatika


Fakultas Teknik Sipil, Perencanaan, dan Kebumian
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Identifikasi dan Evaluasi Keterkaitan Kadaster Tiga
Dimensi (Kadaster 3D) dengan Ilmu dan Pengetahuan
Geodesi/Geomatika
Pada dasarnya, bidang keilmuan Geodesi atau Geomatika memiliki peranan penting dalam aspek
Kadaster Tiga Dimensi (Kadaster 3D) yang beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
• Untuk bidang kadaster di Indonesia, terutama pada BPN, sistem
Aspek ini termasuk dalam
koordinat yang umum digunakan adalah TM-3 dengan DGN-95
Aspek dasar terkait materi dasar dari sistem
sebagai datum nasional. Sebagai catatan, sistem tinggi ideal yang
posisi dan koordinat proyeksi dan transformasi
digunakan untuk K3D adalah tinggi orthometrik (H) yang paling
peta
mendekati keadaan fisis di lapangan >> Sistem Koordinat 3D (X,Y,Z)

1. Data Fisik Akuisisi data fisik


• Akuisisi data kadaster 3D dapat dilakukan menggunakan beberapa dipelajari pada bidang
jenis teknik pada survei pengukuran dan pemetaan. Proses akuisisi survei pengukuran
data kadaster dapat dilakukan secara langsung di lapangan atapun pemetaan, termasuk
secara tidak langsung. survei terestris, pemetaan
• Instrumen yang umum digunakan termasuk di antaranya adalah dengan foto udara
Akuisisi data kadaster theodolit, waterpass, total station, Terrestrial Laser Scanner (TLS), (fotogrametri), dsb.
3D pemanfaatan teknologi GPS, dsb.
• Teknik akuisisi data lainnya yang dapat digunakan adalah
menggunakan pendekatan fotogrametri, Light Detection Ranging Ketentuan
(LiDAR), dsb. peraturan/kebijakan
• Pemilihan teknik yang digunakan bergantung pada faktor tertentu, pertanahan dipelajari
seperti akurasi, biaya operasional, dsb. pada sub bidang kadaster,
salah satunya pada
2. Data Yuridis administrasi pertanahan.
• Harus mengacu kepada ketentuan kebijakan pertanahan di Indonesia.
• Data yuridis diolah pada Sistem Basis Data menjadi suatu basis data
khusus yang berisi kumpulan data atribut Kadaster 3D (Pemilik, luas,
letak, nomor ruang, dsb). Aplikasi yang digunakan misalkan Microsoft
Access, PostgreSQL, dsb.

• Data fisik yang dikumpulkan dan sudah divalidasi diolah dengan


persamaan matematis untuk menghasilkan data berupa koordinat 3
Pengolahan, dimensi (X,Y,Z). Sub bidang terkait: Sistem
visualisasi, dan Basis Data Spasial,
pembuatan relasi • Data koordinat ini divisualisasi sesuai kaidah dari bidang Sistem Informasi
data kadaster 3D Geodesi/Geomatika. Aplikasi yang digunakan untuk Kadaster 3D Geografis, dsb.
termasuk di antaranya adalah AutoCAD, Sketchup, dsb. Hasil
visualisasi sebisa mungkin dapat merepresentasikan kondisi di
lapangan. Data yang diperoleh disebut juga data spasial.

• Data atribut dan data spasial yang ada kemudian


direlasikan/dihubungkan sehingga menghasilkan suatu sistem
informasi Kadaster 3D, baik yang berbasis aplikasi ataupun web.

Output Akhir: Kadaster Tiga Dimensi

Referensi:
Adhi, Sasongko, dkk. 2013. VISUALISASI KADASTRAL 3D DALAM PENYUSUNAN PROPERTI HAK MILIK ATAS SATUAN RUMAH SUSUN
(HMASRS) UNTUK MENGOPTIMALKAN SISTEM INFORMASI PERTANAHAN (Studi Kasus: Plasa Simpanglima). Semarang: Universitas
Diponegoro.
Jenecka, Karel dan Navratil, Gerhard. 2019. Geospatial Data in Support of 3D Cadastre. Geomatics World United Kingdom. https://www.geomatics-
world.co.uk/content/article/geospatial-data-in-support-of-3d-cadastre-3. Diakses pada 2 Oktober Pukul 10.15 WIB.
Resume Video “3D Land and Property Information”
• Pertumbuhan populasi yang melaju cepat memiliki pengaruh linear terhadap tingkat kompleksitas,
kepadatan, serta interkoneksi dari suatu wilayah, terutama perkotaan. Sebagai konsekuensinya,
peningkatan pembangunan infrastruktur secara signifikan akan berlangsung pula.

Proses registrasi hak atas lahan dan


properti tidak dapat berlangsung
optimal jika hanya menggunakan
sistem dua dimensi (2D)

Diperkiraan pada tahun 2050, Pembangunan infrastruktur secara


70% penduduk dunia tinggal di masif
wilayah perkotaan Solusi yang ditawarkan

Tantangan Institusional Tantangan Teknis Tantangan apa


saja yang Bekerja sama dengan
1. Undang-Undang dan 1. Sumber data dihadapi? Sistem Administrasi Tanah dan
partner pelaku bidang
aturan hukum lain yang 2. Pemodelan data Properti berbasis teknologi tiga industri (contoh:
berlaku 3. Visualisasi data dimensi (3D) >> Kadaster 3D perusahaan, dsb)
2. Aspek sosial 4. BIM (Building
3. Aspek budaya Information Modeling)
(Dilaksanakan menggunakan pendekatan yang
bersifat holistik atau menyeluruh)
Sejumlah aplikasi yang telah
dikembangkan terkait bidang
Kadaster 3D:
Teknik pengumpulan data 3D • 3D Printing Sebagai kesimpulan, Kadaster 3D
yang dapat digunakan: • Pendekatan berbasis 3D untuk memiliki potensi besar dalam
• Laser scanning pemodelan banjir untuk keperluan mendukung pembangunan kota yang
• Fotogrametri perencanaan wilayah bersifat sustainable atau
• Teknologi berbiaya rendah, • Aplikasi Building Information Sustainable City dalam menyokong
misalkan menggunakan Model (BIM) untuk informasi pertumbuhan penduduk yang
perangkat ponsel seluler atau lahan dan properti (informasi semakin cepat.
mobile phone. kadaster)
• Dll Eksekusi bidang Kadaster 3D tidak
Dalam bidang Kadaster 3D juga hanya berfokus pada bidang teknis
dlakukan desain pemodelan data Dalam merepresentasikan informasi saja, SATURN
tetapi juga harus
yang dapat mengintegrasikan: kadaster sekaligus informasi mempertimbangkan aspek legalitas
• Informasi fisis bangunan bangunan sebagai objek 3D, salah Yes,
serta thissosial
aspek is the ringed
dan budaya yang
• Informasi legal bangunan satu cara yang digunakan adalah one. It’s a gas giant,
berlaku di suatu wilayah yang akan
dengan membuat prototipe dimodelkan.
visualisasi Kadaster 3D. composed mostly of
hydrogen and helium
Review Publikasi Ilmiah
Judul:
Visualisasi Kadastral 3D dalam Penyusunan Properti
Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun (HMASRS) untuk
Mengoptimalkan Sistem Informasi Pertanahan
(Studi Kasus: Plasa Simpang Lima)

Penulis:
Sasongko Adhi
Ir. Bambang Surarsono, MS
Ir. Sutomo Kahar, M.Si

Institusi:
Departemen Teknik Geodesi
Fakultas Teknik
Universitas Diponegoro
Latar Belakang

• Salah satu tugas yang diemban oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 34 Tahun 2003 tentang
Kebijakan Nasional Pertanahan adalah membangun dan menyediakan sistem informasi pertanahan secara optimal kepada masyarakat.

• HMASRS (Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun) merupakan salah satu objek Pendaftaran Tanah sesuai PP No.4 Tahun 1997 dengan sistem
kegiatan pendaftaran tanah pada HMASRS masih dilakukan dengan pendekatan 2D dengan informasi terbatas (aspek ruang belum dapat
terakomodasi).

• Dalam hal ini, mempertimbangkan semakin maraknya pembangunan dan penggunaan bangunan bertingkat oleh beberapa pihak pada satu lokasi,
pemetaan kadastral dua dimensi yang diterapkan pada rumah susun sudah saatnya dikembangkan ke arah tiga dimensi (Kadaster Tiga Dimensi).

Mengapa Menggunakan Pemodelan Tiga Dimensi (3D)?

1. Model 3D memberi kemudahan bagi pengguna untuk memilih posisi virtual dalam peta
2. Keakuratan yang lebih baik dalam memahami dan menginterpretasi peta
3. Untuk menampilkan bentuk yang lebih perspektif dan memperlihatkan bentuk real sehingga dapat memberi informasi dari bangunan fisik yang
ada.

• Pemodelan secara 3D dapat mengoptimalisasi kinerja aspek kadaster untuk model bangunan Satuan Rumah Susun (SRS). Terlebih dewasa ini
rumah susun memiliki banyak properti dengan pemanfaatan yang bersifat beragam sehingga dibutuhkan data yang lebih terperinci dan memiliki
keakuratan termasuk tinggi.
Metodologi
Lokasi Studi
• Plasa Simpanglima (terletak di sebelah timur Lapangan Simpanglima, Semarang,
Jawa Tengah). Secara geografis terletak pada koordinat 6˚59’25” LS dan
110˚25’22” BT.

Data Penelitian
1. Data fisik berupa data gambar denah setiap lantai bangunan Plasa Simpanglima
dalam format digital dari Kantor Pertanahan Kota Semarang dan Kantor
Pemasaran Plasa Simpanglima
2. Foto Bangunan Plasa Simpanglima yang digunakan untuk mempermudah
visualisasi secara 3D terutama dalam hal detail bangunan.
3. Data Yuridis, yaitu berupa data tekstual yang diperoleh dari Kantor Pertanahan Lokasi Plasa Simpanglima
Kota Semarang dan Kantor Pemasaran Plasa Simpanglima.

Peralatan VENUS
Hardware
1. Komputer untuk pengolahan data spasial dan data atribut (Notebook Asus K45DR/X43U)
2. Printer EPSON Stylus T11 Series untuk mencetak hasil pengolahan data dan naskah hasil penelitian
3. GPS Geodetic Topcon Hyper GB untuk menentuan koordinat titik ikat Gedung Plasa Simpanglima
4. TS Topcon DTS 230 untuk menentukan koordinat posisi Gedung Plasa Simpanglima

Software
1. Microsoft Windows 7 Enterprise digunakan sebagai Sistem Operasi
2. AutoCAD Land Desktop 2009 digunakan untuk membentuk data spasial dan pembentukan tiga dimensi
3. Microsoft Access 2007 digunakan untuk membentuk data atribut
Denah Lantai Dasar
4. Microsoft Office 2007 digunakan untuk penulisan laporan
Diagram Alir Pengolahan Data Visualisasi Data

(a) (b)

(c) (d)

Keterangan:
(a) Tampilan 2D lantai dasar
(b) Tampilan 3D lantai dasar (ungu:bentuk geometri setiap HMASRS; biru:
bagian bersama)
(c) SRS lantai dasar secara terpisah
(d) Bagian bersama lantai dasar secara terpisah
Analisis Koordinat Kesimpulan
Dari hasil pengerjaan tiga dimensi (3D) ini, dapat diketahui
koordinat serta tinggi tiap bidang (x,y,z) dalam satuan meter.
1. Visualisasi kadastral tiga dimensi (3D) untuk
pemodelan HMASRS (Hak Milik Atas Satuan
Rumah Susun) sebagai objek pendaftaran tanah
dapat dihasilkan melalui pengolahan data spasial
dan data atribut.

2. Data spasial 3D yang dibentuk menggunakan


aplikasi, misalkan perangkat lunak AutoCAD Land
Desktop 2009, mampu memberikan gambaran
yang jelas menyangkut letak/posisi objek
HMASRS dan dapat divisualisasikan pada peta
pendaftaran.

3. Data spasial 3D setiap SRS dapat dihubungkan


dengan data yuridis melaui integrasi perangkat
Dengan dapat ditampilkannya koordinat, hasil pembentukan tiga
lunak, misalkan Microsoft Access, sehingga dapat
dimensi ini dapat dimanfaatkan dalam kegiatan pendaftaran tanah.
memperoleh informasi terkait dengan obyek
HMASRS.

Anda mungkin juga menyukai