Referensi:
Adhi, Sasongko, dkk. 2013. VISUALISASI KADASTRAL 3D DALAM PENYUSUNAN PROPERTI HAK MILIK ATAS SATUAN RUMAH SUSUN
(HMASRS) UNTUK MENGOPTIMALKAN SISTEM INFORMASI PERTANAHAN (Studi Kasus: Plasa Simpanglima). Semarang: Universitas
Diponegoro.
Jenecka, Karel dan Navratil, Gerhard. 2019. Geospatial Data in Support of 3D Cadastre. Geomatics World United Kingdom. https://www.geomatics-
world.co.uk/content/article/geospatial-data-in-support-of-3d-cadastre-3. Diakses pada 2 Oktober Pukul 10.15 WIB.
Resume Video “3D Land and Property Information”
• Pertumbuhan populasi yang melaju cepat memiliki pengaruh linear terhadap tingkat kompleksitas,
kepadatan, serta interkoneksi dari suatu wilayah, terutama perkotaan. Sebagai konsekuensinya,
peningkatan pembangunan infrastruktur secara signifikan akan berlangsung pula.
Penulis:
Sasongko Adhi
Ir. Bambang Surarsono, MS
Ir. Sutomo Kahar, M.Si
Institusi:
Departemen Teknik Geodesi
Fakultas Teknik
Universitas Diponegoro
Latar Belakang
• Salah satu tugas yang diemban oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 34 Tahun 2003 tentang
Kebijakan Nasional Pertanahan adalah membangun dan menyediakan sistem informasi pertanahan secara optimal kepada masyarakat.
• HMASRS (Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun) merupakan salah satu objek Pendaftaran Tanah sesuai PP No.4 Tahun 1997 dengan sistem
kegiatan pendaftaran tanah pada HMASRS masih dilakukan dengan pendekatan 2D dengan informasi terbatas (aspek ruang belum dapat
terakomodasi).
• Dalam hal ini, mempertimbangkan semakin maraknya pembangunan dan penggunaan bangunan bertingkat oleh beberapa pihak pada satu lokasi,
pemetaan kadastral dua dimensi yang diterapkan pada rumah susun sudah saatnya dikembangkan ke arah tiga dimensi (Kadaster Tiga Dimensi).
1. Model 3D memberi kemudahan bagi pengguna untuk memilih posisi virtual dalam peta
2. Keakuratan yang lebih baik dalam memahami dan menginterpretasi peta
3. Untuk menampilkan bentuk yang lebih perspektif dan memperlihatkan bentuk real sehingga dapat memberi informasi dari bangunan fisik yang
ada.
• Pemodelan secara 3D dapat mengoptimalisasi kinerja aspek kadaster untuk model bangunan Satuan Rumah Susun (SRS). Terlebih dewasa ini
rumah susun memiliki banyak properti dengan pemanfaatan yang bersifat beragam sehingga dibutuhkan data yang lebih terperinci dan memiliki
keakuratan termasuk tinggi.
Metodologi
Lokasi Studi
• Plasa Simpanglima (terletak di sebelah timur Lapangan Simpanglima, Semarang,
Jawa Tengah). Secara geografis terletak pada koordinat 6˚59’25” LS dan
110˚25’22” BT.
Data Penelitian
1. Data fisik berupa data gambar denah setiap lantai bangunan Plasa Simpanglima
dalam format digital dari Kantor Pertanahan Kota Semarang dan Kantor
Pemasaran Plasa Simpanglima
2. Foto Bangunan Plasa Simpanglima yang digunakan untuk mempermudah
visualisasi secara 3D terutama dalam hal detail bangunan.
3. Data Yuridis, yaitu berupa data tekstual yang diperoleh dari Kantor Pertanahan Lokasi Plasa Simpanglima
Kota Semarang dan Kantor Pemasaran Plasa Simpanglima.
Peralatan VENUS
Hardware
1. Komputer untuk pengolahan data spasial dan data atribut (Notebook Asus K45DR/X43U)
2. Printer EPSON Stylus T11 Series untuk mencetak hasil pengolahan data dan naskah hasil penelitian
3. GPS Geodetic Topcon Hyper GB untuk menentuan koordinat titik ikat Gedung Plasa Simpanglima
4. TS Topcon DTS 230 untuk menentukan koordinat posisi Gedung Plasa Simpanglima
Software
1. Microsoft Windows 7 Enterprise digunakan sebagai Sistem Operasi
2. AutoCAD Land Desktop 2009 digunakan untuk membentuk data spasial dan pembentukan tiga dimensi
3. Microsoft Access 2007 digunakan untuk membentuk data atribut
Denah Lantai Dasar
4. Microsoft Office 2007 digunakan untuk penulisan laporan
Diagram Alir Pengolahan Data Visualisasi Data
(a) (b)
(c) (d)
Keterangan:
(a) Tampilan 2D lantai dasar
(b) Tampilan 3D lantai dasar (ungu:bentuk geometri setiap HMASRS; biru:
bagian bersama)
(c) SRS lantai dasar secara terpisah
(d) Bagian bersama lantai dasar secara terpisah
Analisis Koordinat Kesimpulan
Dari hasil pengerjaan tiga dimensi (3D) ini, dapat diketahui
koordinat serta tinggi tiap bidang (x,y,z) dalam satuan meter.
1. Visualisasi kadastral tiga dimensi (3D) untuk
pemodelan HMASRS (Hak Milik Atas Satuan
Rumah Susun) sebagai objek pendaftaran tanah
dapat dihasilkan melalui pengolahan data spasial
dan data atribut.