OLEH :
KELOMPOK I
TETTY OCTAVIA S 08190100001
YUSMAIDALENA H 08190100002
TIARA DWI P 08190100003
NURYANI ASIYAH 08190100004
TANJUNG DWI R 08190100005
NEDI ADI PANTASA 08190100006
MARIA CHRISTIANA 08190100007
NIKA NIKITA 08190100008
MEGA UNZILA G 08190100009
TEUKU MUHAMMAD A.A 08190100010
ULFAH SITI N.M 08190100011
ALBINA 08190100012
memiliki tujuan khusus, tapi lebih merujuk pada suatu perangkat perasaan –
Perilaku kekerasan adalah suatu bentuk perilaku yang bertujuan untuk melukai
perilaku kekerasan dapat di lakukan secara verbal, di arahkan pada diri sendiri,
orang lain dan lingkungan. Perilaku kekerasan dapat terjadi dalam dua bentuk
B. Etiologi
1. Faktor Predisposisi
a. Faktor Biologis
agresif.
jam 13.00. pada jam tertentu orang lebih mudah terstimulasi untuk
bersikap agresif.
b. Faktor Psikologis
1) Teori psikonalisa
ketidakpuasan fase oral antara usia 0-2 tahun dimana anak tidak
kekerasan diterima.
4) Pengalaman sosial
5) Peran sosial
d) Praduga negatif.
2. Faktor Presipitasi
ekonomi.
keluarga.
C. Manifestasi Klinis
Fitria (2010) mengungkapkan fakta tanda dan gejala risiko perilaku kekerasan
lingkungan, amuk/agresif.
4. Emosi : tidak adekuat, tidak aman dan nyaman, merasa terganggu, dendam
sindiran.
Faktor Predisposisi
Faktor presipitasi
Sumber koping
Mekanisme koping
Respon Marah
Adaptif Maladaptif
Amuk/PK
Keterangan :
perasaannya
E. Mekanisme Koping
Perawat perlu mengidentifikasi mekanisme orang lain. Mekanisme koping
1. Displacement
2. Proyeksi
3. Depresi
Menekan perasaan orang lain yang menyakitkan atau konflik ingatan dari
4. Reaksi formasi
H. Diagnosa Keperawatan
2. Perilaku kekerasan
I. Intervensi Keperawatan