Anda di halaman 1dari 16

Evaluasi Respons Pulpa Gigi Sulung

Setelah Direct Pulpa Capping Dengan


Bioactive Glass Dan Agregat Trioksida
Mineral

Oleh : Ahmad Willy


Pengantar
Pengantar

 Mineral trioxide agregat (MTA) adalah bahan yang relatif baru dipasarkan
pada tahun 1998 di bawah persetujuan Food and Drug Administration.
Komponen utama dari bahan ini adalah tricalcium silikat, tricalcium
aluminate, dan tricalcium oxide. Kemampuan menyegel bahan ini sangat
tinggi, kompatibel dengan jaringan dan dapat menginduksi pembentukan
dentin gigi.

 Kaca bioaktif (BAG) relatif baru dalam bidang kedokteran gigi. terdiri dari
kalsium dan fosfat dalam proporsi yang tepat mirip dengan hidroksiapatit
tulang. Ini biokompatibel, dapat merangsang pembentukan jaringan keras
dan mineralisasi juga memiliki sifat antibakteri.

Saat ini digunakan untuk pencangkokan tulang dan sebagai rangka. Oleh
karena itu, tampaknya BAG dan MTA dapat digunakan untuk capping pulp.
Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi


respons pulpa gigi sulung setelah direct pulp capping (DPC)
dengan dua bahan biokompatibel yaitu mineral trioksida agregat
(MTA) dan bioaktif kaca (BAG).
Metode dan Bahan

22 gigi taring sulung yang direncanakan umtuk ekstraksi dengan


alasan ortodontik, dipilih 11 anak berusia 7-8 tahun (termasuk
tujuh perempuan dan empat laki-laki). Kriteria inklusi adalah:
Gigi sulung yang sehat dengan Resorbsi akar tidak lebih dari 1/3
apikal. Didapatkan informed consent dari orang tua. Gigi gigi
secara acak dibagi menjadi dua kelompok: 11 gigi dalam
kelompok MTA dan 11 gigi dalam kelompok BAG. Pengacakan
itu dilakukan dengan menggunakan tabel angka acak.
Metode dan Bahan

Sebanyak 22 gigi Kelas V dengan diameter 0,5 mm dipreparasi


di sepertiga tengah permukaan bukal gigi dengan bur karbida.
praparasi gigi dilanjutkan hingga bayangan dari pulp terlihat.
Setiap rongga dibilas dengan saline dan dikeringkan dengan
cotton pelet. Pulpa gigi diekspos dengan probe steril

Pendarahan dikontrol dengan menempatkan cotton pelet


dibasahi dalam larutan saline. Kemudian, MTA ditempatkan di
permukaan 11 gigi, dan BAG Biogran ditempatkan di
permukaan 11 gigi yang tersisa. Semua gigi dipulihkan dengan
amalgam. Setelah 2 bulan, 22 gigi diekstraksi dan siap untuk
pewarnaan. Semua bagian dipelajari oleh ahli patologi yang
tidak mengetahui desain penelitian.
Penilaian

Penilaian histologik dilakukan menurut Fuks et al.


Penilaian dilakukan sebagai berikut :
0 : Tidak ada peradangan atau peradang ringan
1 : Peradangan sedang
2 : Peradangan parah
3 : Nekrosis
4 : Abses
5 : Resopsi
Pembentukan dentin juga dievaluasi dalam dua kelompok.
Akhirnya, data dianalisis dengan uji eksak Fisher. Dalam
penelitian ini, sampel pulpa dievaluasi secara histopatologis.
Hasil

Perubahan jaringan histologis pada kelompok BAG dan MTA ditunjukkan


pada Tabel 1. Peradangan terlihat pada satu kasus pada kelompok MTA dan
tiga kasus pada kelompok BAG. Uji eksak Fisher tidak menunjukkan
perbedaan yang signifikan (P> 0,05). Resorpsi internal dan abses tidak terlihat
pada salah satu dari dua kelompok [Tabel 1]. Pembentukan dentin terlihat pada
lima sampel pada kelompok BAG [Gambar 1]. Pada kelompok MTA
pembentukan dentin ditemukan dalam enam sampel [Gambar 2].
Pembentukan Dentin Bioactive Glass & Mineral
Trioxide Aggregate
Diskusi
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi respons
pulpa gigi sulung setelah pulpotomi dengan BAG dan MTA.
Studi sebelumnya telah menunjukkan bahwa DPC mungkin
memiliki prognosis yang buruk pada gigi sulung karena resorpsi
internal.
kemungkinan karena kalsifikasi pulpa dan nekrosis pada gigi
sulung, dan perawatan ini dapat menyebabkan cedera pada
jaringan di sekitarnya.
Diskusi
DPC adalah terapi pulpa vital konservatif yang menghilangkan
kebutuhan akan modalitas pengobatan yang lebih invasif.
Beberapa bahan telah digunakan untuk DPC gigi sulung.
Tampaknya BAG dan MTA adalah bahan yang cocok untuk DPC
karena sifat antibakteri dan biokompatibilitasnya. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa sebagian besar sampel memiliki jaringan
pulpa yang normal.
Diskusi
Hasil penelitian ini tidak mengungkapkan adanya abses pada
sampel kelompok MTA atau BAG, yang mungkin dikaitkan
dengan sifat antibakteri dari kedua bahan ini.
Berdasarkan hasil penelitian saat ini, pembentukan dentin
ditemukan pada lima sampel pada kelompok BAG dan enam
sampel pada kelompok MTA yang konsisten dengan hasil
penelitian oleh Haghgoo et al
Keterbatasan

Studi ini mengevaluasi respons pulpa gigi sulung secara


histologis. Salah satu keterbatasan penelitian ini adalah pemilihan
gigi yang dijadwalkan untuk ekstraksi.
Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini, MTA dan BAG dapat digunakan


untuk DPC gigi sulung.
Saran
Dalam penelitian ini, status histologis pulpa gigi adalah
dievaluasi setelah DPC. Disarankan agar pulpa gigi gigi primer
dievaluasi setelah DPC dengan BAG dan MTA secara klinis dan
radiografi.
Sekian dan Terimakasih..

Anda mungkin juga menyukai