Anda di halaman 1dari 30

MENCAPAI KONTROL

ASMA DENGAN ICS/LABA


DOSIS REGULAR
dr. H.R. Dody M. Turmudzi, SpPD
Majalengka, 12 Desember 2020

PM-ID-FPS-PPT-200012 AD: 03/2020 ED: 03/2022


APA ITU KONTROL ASMA?
Kontrol asma
• Kontrol asma berarti suatu keadaan dimana efek dari asma dapat terlihat pada
pasien, atau telah berkurang atau bahkan hilang karena pengobatan
• Yang ditentukan oleh interaksi antara riwayat genetik pasien, proses penyakit
yang mendasari, pengobatan yang sedang diterima oleh pasien, lingkungan serta
faktor psikososial

Global Initiative for Asthma. Global Strategy for Asthma Management and Prevention, 2019. Available from: www.ginaasthma.org
BAGAIMANA MENILAI KONTROL ASMA?
Penilaian kontrol asma
Penilaian kontrol asma pada orang dewasa, remaja dan anak usia 6-11 tahun

Gejala asma siang hari lebih


dari 2x/minggu?

Terbangun malam hari karena


asma? Tidak satupun = terkontrol baik
Dalam 4 minggu
terakhir, apakah 1–2 keadaan = terkontrol sebagian
pasein mengalami Pelega dibutuhkan untuk 3–4 keadaan = tidak terkontrol
mengurangi gejlaa* lebih dari
2x/minggu?

Aktifitas terbatas karena asma?

Global Initiative for Asthma. Global Strategy for Asthma Management and Prevention, 2019. Available from: www.ginaasthma.org
Tes kontrol asma dapat mengidentifikasi
asma tidak terkontrol

1. www.asthmacontroltest.com/; 2.Thomas Prim Care Respir J 2009;18:41-9; 3. Nathan et al. J Allergy Clin Immunol 2004;113(1):59-65; 4. Liu et al. J Allergy Clin Immunol 2007;119:817-25
JADI, DIKATAKAN TERKONTROL JIKA
TOTAL CONTROL WELL CONTROLED
(GOAL Study)1 (GINA )2
Terbangun di malam
Tidak Gejala harian Tidak
hari karena asma
Terbangun di malam
Eksaserbasi Tidak Tidak
hari karena asma

Penggunaan pelega Tidak Penggunaan pelega Tidak

Kunjungan unit Pembatasan aktifitas


Tidak Tidak
gawat darurat karena asma

APE pagi hari 80% Normal

Efek samping obat Tidak

1. Bateman ED et al. Am J Respir Crit Care Med 2004; 170(8):836–844.


2. Global Strategy for Asthma Management and Prevention, GINA 2016 page 29. Downloaded from www.ginasthma.org
SITUASI “DUNIA NYATA”
Data real-world: banyak pasien yang memiliki
persepsi yang berbeda tentang kontrol asma
mereka

Hasil yang sama pertama kali dipublikasikan dalam Price D, et al. NPJ Prim Care Respir Med 2014;24:14009. Grafik ini telah dibuat secara independen oleh GSK dari data asli.
BAGAIMANA MENCAPAI KONTROL
ASMA?
Pemberian dosis teratur ICS pada asma

1. The same results were first published in Woolcock AJ. Clin Exper Allergy Rev 2001;1:62−64. This graph has been independently created by GSK from the original; 2. Reddel HK et al. Eur Respir J 2000;15:226-235.
Hasil studi real world selama 3 tahun: Gejala,
fungsi paru dan hiperreaktivitas saluran napas

Lundbäck et al. Respir Med. 2009;103:348-355.


KOMBINASI ICS+LABA DAPAT
MEMBANTU PASIEN MENCAPAI
KONTROL ASMA
Pasien dengan SFC terkontrol asmanya
menurut definisi GINA
Studi Gaining Optimal Asthma control (GOAL)1-3: 585 pasien dengan asma sedang yang diterapi
dengan fluticasone/salmeterol dievaluasi berdasarkan kontrol asma sesuai definisi GINA4

43.9 Terkontrol penuh

25.5
Tidak terkontrol

30.6

Terkontrol sebagian
1. Hasil yang sama pertama kali dipublikasikan dalam Bateman E et al. Eur Respir J 2007;29(1):56–63 and 2. Bateman E, et al. Am J Respir Crit Care Med 2004;170:836-44. Grafik ini dibuat secara terpisah oleh GSK
berdasarkan grafik aslinya. 3. GSK DoF RF/SFC/0031/17. 4. Global Strategy for Asthma Management and Prevention, Global Initiative for Asthma (GINA) 2018, tersedia dari www.ginasthma.org.
Pasien dengan SFC mencapai kontrol baik dan
kontrol parsial lebih banyak dibandingkan FP
tunggal (FP, n=577; SFC, n=583)

Bateman, et al. Ann Allergy Asthma Immunol 2019;123:57-63


Hasil studi real world selama 3 tahun: Kontrol asma

SAL tunggal tidak direkomendasikan sebagai terapi pada asma2,3


Reprinted from Lundbäck et al. Respir Med. 2009;103:348-355 with permission from Elsevier
0.07
SFC FP

Rerata eksaserbasi berat per pasien per


0.06

0.05

0.04

tahun
0.03

0.02

0.01

0
Stratum 1 Stratum 2 Stratum 3
(bebas steroid) (ICS dosis (ICS dosis
FP n=550 rendah) sedang)
SFC n=548 FP n=578 FP n=579
SFC n=585 SFC n=576

ANGKA KEJADIAN EKSASERBASI


MENURUN SETELAH PENGGUNAAN SFC

Bateman, et al. Ann Allergy Asthma Immunol 2019;123:57-63


PENGGUNAAN SABA BERKURANG
DENGAN TERCAPAINYA KONTROL
ASMA
Inhalasi SABA prn dapat digunakan untuk
mengembalikan obstruksi jalan napas
dengan cepat pada saat eksaserbasi
• Inhalasi SABA dapat digunakan sebagai
pengobatan inisial eksaserbasi asma akut dan untuk
bronkokonstriksi yang diinduksi oleh aktifitas1-3
• Efek pada fungsi paru:4-5
• Aksi bronkodilatasi onset cepat (dalam 5 menit)
• Bronkodilatasi puncak pada menit ke 10
• Durasi kerja yang singkat (4-6 jam)

• Dapat ditoleransi dengan baik4-5


SABA dengan cepat meredakan
bronkospasme akut yang berkaitan
dengan asma atau pada pencegahan
bronkokonstriksi yang diinduksi
aktifitas atau alergen
• Direkomendasi panduan internasional
untuk:1-3
• Untuk semua kelompok usia
• Untuk eksaserbasi akut,
bronkospasme akut dan
pengobatan/pencegahan
bronkokonstriksi yang diinduksi oleh
aktifitas atau alergen
Karakteristik penggunaan SABA
berlebihan
• Penggunaan SABA berlebihan • Penggunaan SABA yang rasional
berkaitan dengan: • Asma yang tidak terkontrol merupakan
• Penggunaan obat pengontrol yang faktor risiko yang penting untuk
tidak teratur eksaserbasi berat
• Gejala nasal sedang-berat (p<0.001) • Penggunaan SABA seperti Salbutamol
• Depresi Bersama dengan Pengontrol seperti
ICS/LABA TIDAK MEMPERBURUK
• Riwayat merokok kontrol asma pada pasien asma.

Azzi EA, et al. BMJ Open 2019;9:e028995. doi: 10.1136/bmjopen-2019-028995


Haselkorn T, et al. J Allergy Clin Immunol 2009;124(5):895-902.e1–4.
Dennis SM, et al. Lancet 2000; 355:1675–1679
SFC mengurangi jumlah penggunaan
pelega dalam seminggu
SFC FP
Week 1-52 adjusted mean change in asthma symptom score -1.0 -0.8
Week 1-52 median % symptom-free days 72.5 54.5
Odds ratio for symptom-free days during week 1-52 1.69
Week 1-52 median % rescue-free days 87.3 74.7
Odds ratio for rescue-free days during week 1-52 1.91

Pasien dengan SFC memiliki:

5 dari 7 6 dari 7
Hari bebas gejala Hari bebas pelega
Woodcock, et al. Primary Care Respiratory Journal 2007;16(3):151-161
PEMILIHAN ALAT JUGA DAPAT
MEMPENGARUHI KONTROL ASMA
Resistensi diskus lebih kecil dibandingkan
turbuhaler
Tidak selalu berkorelasi dengan efektivitas klinis

0.16

0.14
Resistensi ((cm H2O)0.5 L/menit)

0.12

0.10

0.08

0.06

0.04

0.02

0.00
Aeroliser Diskus Turbuhaler Clickhaler Twisthaler Easyhaler

Hasil yang sama dipublikasikan pertama kali di dalam Assi K & Chrystyn H. J Pharm Pharmacol. 2000;52:58. Gambar ini diciptakan secara independen oleh GSK dari data aslinya. 1. Pedersen S et al. Arch Dis Child.
1990;65:308–319; 2. Capstick T, Clifton I. Expert Rev Respir Med. 2012;6:91–103; 3.Chrystyn H et al. Prim Care Respir J. 2009;18(4):243–249; 4. Assi K & Chrystyn H. Am J Resp Crit Care Med. 2001;163:A443.
Diskus menunjukkan dosis yang lebih konsisten
dan menghasilkan partikel halus dibanding
Turbuhaler
Penilaian hantaran rata-rata fraksi partikel halus
(% dari klaim pada label)

Turbuhaler 100 Diskus

60 L/min

28.3 Lmin

0 10 20 30 40 50 60 70

% klaim label

Hasil ini pertama kali dipresentasikan di dalam Prime D et al. J Aerosol Med. 1999;12(2):75–84. Gambar ini diciptakan secara independen dari aslinya oleh GSK.
Kesalahan penanganan lebih rendah pada
pasien yang menggunakan Diskus vs
Turbuhaler
80
* p < 0.001 vs
74.6 Accuhaler/Diskus
penanganan tidak tepat (%)
Proporsi pasien dengan

60
** p < 0.031 vs
Accuhaler/Diskus

40 43.2

20
16.9
6.8
0
MDI Turbuhaler Aerolizer Diskus

Khassawneh BY et al. Respir Care. 2008;53(3):324–328.


Kesalahan kritis meningkat seiring usia untuk
semua device tetapi lebih rendah dengan Diskus vs
Turbuhaler Frekuensi kesalahan kritis meningkat seiring usia untuk semua device tetapi lebih rendah dengan Diskus vs
Turbuhaler
< 30 tahun
Aerolizer
31 to 64 tahun
> 65 tahun
Autohaler

Diskus

MDI

Turbuhaler

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45
Pasien (%)

Hasil ini pertama kali dipresentasikan di dalam Molimard M et al. J Aerosol Med. 2003; 16:249-54. Gambar ini diciptakan secara independen oleh GSK dari data aslinya
Kesimpulan
• Pasien dengan SFC mencapai kontrol parsial sekitar 90% dan kontrol baik sekitar
70% setelah satu tahun
• Berdasarkan data real world, SFC mampu mencapai kontrol asma sebesar 73%
pada akhir tahun ke-3
• Penggunaan SFC dapat menurunkan penggunaan obat pelega
• Diskus dapat menghantarkan dosis yang konstan dengan berbagai kecepatan
hisapan, yang mana akan membantu pasien untuk mencapai kontrol asma
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai