Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS KASUS PENYIMPANGAN PANCASILA DALAM

SILA KEDUA

Disusun Oleh :
Nama : ZAHRA SHAFA ARDITYA
NPM : 2001061035

D3 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
TAHUN 2020/2021
ANALISIS KASUS PENYIMPANGAN PANCASILA DALAM
SILA KEDUA

Dibuat Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pendidikan


Pancasila

Disusun Oleh :
Nama : ZAHRA SHAFA ARDITYA
NPM : 2001061035

D3 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Alhamdulillah. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas


karunia-Nya berupa nikmat iman dan kesehatan ini akhirnya penulis bisa
menyelesaikan makalah bertema Penyimpangan Pancasila. Tidak lupa shawalat
serta salam tercurahkan bagi Nabi Agung Rasulullah SAW yang syafaatnya akan
kita nantikan kelak.

Makalah berjudul “Analisis Kasus Penyimpangan Pancasila dalam Sila


Kedua” merupakan salah satu contoh penyimpangan nilai-nilai Pancasila di
sekitar kita. Isi makalah ini membahas pentingnya menerapkan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Adapun penulisan makalah bertema penyimpangan pancasila ini dibuat


untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila. Penulis tidak hanya
membahas konteks penyimpangan pancasila saja, tetapi juga pengembangan
perlunya di terapkan sila-sila pancasila yang terkait.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah mendukung


serta membantu penyelesaian makalah. Harapannya, semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi pembaca sekaligus menumbuhkan rasa cinta tanah air.

Dengan kerendahan hati, penulis memohon maaf apabila ada


ketidaksesuaian kalimat dan kesalahan. Meskipun demikian, penulis terbuka pada
kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah.

Wassalamualaikum wr.wb
DAFTAR ISI
Cover.......................................................................................................i
Halaman Judul.........................................................................................ii
Kata Pengantar........................................................................................iii
Daftar Isi..................................................................................................iv

BAB I Pendahuluan.................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................1
1.2 Tujuan Penulisan........................................................................2
1.3 Metode Penulisan.......................................................................2
BAB II Pebahasan...................................................................................3
2.1 Uraian Kasus..............................................................................3
2.2 Tanggapan Masyarakat Atau Publik..........................................4
2.3 Hasil Analisis.............................................................................5
BAB III Penutup......................................................................................6
3.1 Kesimpulan................................................................................6
3.1 Saran...........................................................................................7

Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kemanusiaan yang adil dan beradab merupakan suatu pemikiran
manusia yang sangat menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia. Sila ini
didasari oleh sila sebelumnya yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, karena pada
hakikatnya manusia adalah gabungan kodrat rohani dan raga dimana kodrat
itu harus dijamin hak-hak asasi manusianya seperti yang tercantum dalam
Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 yang hak-hak asasi manusia , dimana
keberadaan kodrat adalah sebagai makhluk yang berdiri sendiri dan
merupakan makhluk Tuhan Yang Maha Esa yang bermoral, berbudaya dan
beragama.

Mengingat pentingnya hak asasi yang harus dijaminkan kepada orang


untuk melindungi martabatnya, maka pancasila sila kedua ini merupakan
sesuatu yang relevan dan harus disyukuri setiap keberadaannya sebagai
penegas bahwa kita harus selalu menghargai martabat orang lain. Pada sila
kedua terdapat butiran-butiran yang dapat menjelaskan lebih rinci tentang apa
yang ada di dalam pancasila sila kedua tersebut. Dengan adanya butiran-
butiran sila kedua diharapkan manusia atau lebih tepatnya bangsa Indonesia
dapat memahami dan mengamalkan apa yang ada di dalam sila kedua
tersebut. Sehingga bangsa Indonesia senantiasa berdasar kemanusiaan yang
adil dan beradap dalam bermasyarakat.

Namun, pada kenyataannya saat ini sila kedua sudah mulai luntur di
masyarakat. Salah satu peristiwa yang melanggar sila kedua pancasila adalah
siswa gagal jadi paskibraka demi merelakan tempatnya untuk anak seorang
pejabat. Kasus pelaku kejahatan ini membuktikan bahwa sila kedua sudah
mulai luntur atau bisa dikatakan tidak diterapkan lagi oleh masyarakat.
1.2 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila sila kedua.
2. Mengetahui bagaimana realisasi nilai-nilai pancasila saat ini.
3. Mengetahui bagaimana pancasila sebagai dasar negara.
4. Mengetahui bagaimana cara pengatasi penyimpangan pancasila.
5. Menenuhi tugas mata kuliah pancasila.
6. Mengumpulkan tanggapan masyarakat terkait kasus tersebut.

1.3 Metode Penulisan


Metode yang di pakai dalam makalah ini adalah :
1. Metode pustaka yaitu metode yang dilakukan dengan mempelajari dan
mengumpulkan data dari pustaka yang berhubungan dengan alat, baik
berupa buku maupun informasi di internet.
2. Diskusi yaitu mendapatkan data dengan cara bertanya kepada teman –
teman yang mengetahui tentang informasi yang di perlukan.
3. Tahap persiapan dengan cara pemilihan topik yang tepat dan perumusan
tujuan yang jelas.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Uraian Kasus


Seorang pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka), ia dikeluarkan
dari anggota paskibraka secara sepihak sebelum bertugas mengibarkan
bendera pada peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-74. Kasus
ini terjadi bulan agustus 2019. Siswa yang bernama Koko Ardiansyah
diketahui menjadi anggota paskibraka kabupaten Labuhan Batu, Sumatera
Utara. Ditengah perjalanan, anak yatim tersebut diberhentikan karena diduga
posisinya digantikan oleh anak pejabat. Anak pejabat yang akan menjadi
anggota paskibraka sama sekali tidak mengikuti seleksi. Posisinya digantikan
secara tiba-tiba. Dia sudah mengikuti seluruh tahapan dan mengikuti seleksi
tiga hari sampai selesai. Keluarlah pengumuman yang lolos untuk ke provinsi
maupun kabupaten. Dia melihat namanya tercantum pada posisi ke 29 sebagai
cadangan kedua. Dia pun sudah mengikuti tahap pengukuran baju dan sepatu
sampai selesai. Tahap akhir yaitu sebelum masuk ke karantina saat itu juga
dia melihat bahwa namanya sudah tidak tercantum lagi.

Dony Ramadhan, nama seorang pelajar yang diduga tiba-tiba


menggantikan posisi Koko Ardiansyah. Dony Ramadhan merupakan anak
seorang Bupati Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara.

Awalnya dia berharap bisa mendapat piagam untuk


mempermudahkannya masuk ke anggota TNI serta mewujudkan impiannya,
tetapi semua itu gagal. Mendapat perlakuan yang tidak adil, dia mengaku
begitu sedih dan kecewa. Tetapi, kekecewaannya kini mulai berangsur pudar
dan terganti menjadi senyum kebahagiaan. Melihat semangatnya yang cukup
tinggi, Imam Nahrawi berinisiatif mengundang Koko ke istana presiden untuk
hadir di upacara HUT ke 74 RI. Imam Nahrawi bahkan sempat
mengungkapkan rasa syukurnya saat Koko Ardiansyah berhasil berada di
istana presiden melalui sebuah foto.
2.2 Tanggapan Publik
Dalam meneliti kasus ini, penulis meminta tanggapan kepada publik
bagaimana terkait kasus tersebut.
1. Pendapat dari seorang mahasiswi yang bernama Masitoh bahwa faktor
sosial atau jabatan orang tua secara tidak langsung mengajarkan dalam
bermain kecurangan atau licik. Kedepannya itu tidak bagus karena mental
diri seorang anak tersebut tidak terbentuk. Tidak hanya pada mental diri
tetapi juga berpengaruh pada perjalanan hidupnya nanti, bahwa rasa untuk
memulai usaha tidak ada. Contohnya, dalam kejadian sesulit apa pun dia
selalu mengandalkan jabatan orang tuanya.
2. Pendapat dari salah satu mahasiswi telkom yang bernama Ni Nyoman
Marwiyati bahwa kasus tersebut termasuk penyimpangan dari sila kedua,
yang mana hal tersebut seharusnya tidak terjadi atau tidak terulang
kembali. Pemerintah hendaknya bersikap adil kepada semua orang apalagi
terhadap pelajar, sangatlah mengutamakan etika dan kemampuan yang
dimiliki oleh sesorang tanpa memandang siapa mereka. Bersikap tidak adil
akan membuat orang lain merasa terhakimi dengan keadaan apalagi kasus
tersebut, yang mana seorang pelajar sudah lolos beberapa tahap pemilihan
calon paskibra kemudian digantikan oleh anak pejabat. Seharusnya hal
seperti ini bisa dipantau lagi oleh pemerintah dan mempertimbangkan
dengan teliti untuk menggantikan posisi sesorang.
3. Pendapat dari salah satu mahasiswi dari poltekes Yogyakarta yang
bernama Gusti Ayu Ningsih bahwa kita harus mencari tahu "benarkah
anak pejabat tersebut terpilih karena kedudukan orang tuanya ?" Kalau
memang hal itu benar, berarti dalam pemilihan paskibraka tersebut tidak
transparan. Sedih kalau sebenarnya hal itu terjadi. Kasian dengan anak
yang tidak terpilih padahal sudah berjuang, tetapi kalah karena anak
pejabat. Kalau anak pejabat tersebut memang layak dan mampu untuk
menjadi paskibraka, ya itu tidak menjadi masalah jika memang dia
terpilih. Hal terpenting yaitu tidak ada kecurangan. Jika diperhatikan lagi
dari kasus ini, seorang anak pejabat tersebut tidak pernah mengikuti
latihan atau rangkaian seleksi jadi seharusnya dia tidak layak karena tidak
mengikuti proses awal hingga akhir.

2.3 Hasil Analisis


Dengan melihat semua tanggapan publik terkait kasus tersebut, maka
hasil analisis yang di peroleh ialah pentingnya untuk pemerintah melakukan
segala kegiatan secara adil tanpa memandang latar belakang seseorang. Masih
banyak di Indonesia melakukan segala hal dengan kecurangan, sehingga perlu
diterapkan kembali nilai-nilai pancasila terutama sila ke dua sesuai dengan
kasus ini. Ketidakadilan dalam bidang ekonomi, terkadang dapat merugikan
orang-orang yang tidak mampu dan menguntungkan bagi kalangan kaum
atas.

Sila kedua yang berbunyi “Kemanusiaan yang adil dan beradab”


mengandung pengertian bahwa manusia Indonesia seharusnya diakui dan
diperlakukan sesuai dengan harkat dan martabatnya selaku mahluk ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa, memiliki derajat yang sama, mempunyai hak dan
kewajiban yang sama, tanpa membeda-bedakan agama, suku, ras, dan
keturunan.

Sila kedua dibutuhkan untuk mencegah berbagai ancaman kemanusiaan


serta untuk menegakkan nilai-nilai universal kemanusiaan di Indonesia.
Selain itu, kita juga harus mampu menjamin hukum yang adil bagi
masyarakat secara keseluruhan, utamanya demi penegakan hak asasi manusia
yang bermartabat.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa dan sebagai dasar negara
yang telah dirumuskan oleh tokoh-tokoh pendiri bangsa dimana nilai-nilai
bersumber dari nilai luhur bangsa. Meskipun begitu, penerapan perilaku yang
sesuai dengan nilai-nilai tersebut masih sulit untuk diwujudkan.
Terfokus pada sila kedua pancasila yang mengandung makna warga
negara Indonesia mengakui adanya manusia yang bermartabat. Bermartabat
adalah manusia yang memiliki kesan, dan derajat yang lebih tinggi serta harus
dipertahankan dengan kehidupan yang layak. Memperlakukan manusia secara
adil dan beradab, dimana manusia memiliki daya cipta, rasa, karsa, niat dan
keinginan.
Sehingga kasus tersebut haruslah berdasarkan pada nilai-nilai yang
terkandung dalam sila kedua pancasila. Nilai kemanusiaan yang adil dan
beradab, mengandung makna kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan
nilai moral dalam hidup bersama atas tuntunan mutlak hati nurani dengan
memperlakukan sesuatu hal sebagaimana mestinya. Salah satu dasar
hubungan semua umat manusia dalam mewujudkan nilai kemanusiaan yang
adil dan beradab adalah pengakuan hak asasi manusia. Manusia harus diakui
dan diperlakukan sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk
Tuhan Yang Maha Esa, yang sama derajatnya, yang sama hak dan kewajiban
asasinya. Perlu dikembangkan sikap saling mencintai sesama manusia serta
sikap tenggang rasa. Oleh karena itu, sikap dan perilaku semena-mena
terhadap orang lain merupakan perlakuan tidak sejalan dengan nilai
kemanusiaan yang adil dan beradab.
Masyarakat harus lebih sadar bahwa negara kita adalah negara hukum,
oleh sebab itu kita tidak boleh main hakim sendiri. Semua permasalahan
harus berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Penerapan sila kedua pancasila dalam kehidupan sehari-hari :
1. Menjaga kelestarian alam
2. Mengakui persamaan hak dan kewajiban
3. Tidak semena-mena terhadap orang lain
4. Menghormati hak orang lain
5. Bertindak adil
6. Selalu bersikap sopan dan santun
7. Saling menghargai pendapat

3.2 Saran
Kami sebagai generasi muda Indonesia harus bisa mengamalkan
pancasila salah satunya adalah sila kemanusiaan yang adil dan beradab di
dalam kehidupan sehari-hari. Kami berharap kemanusiaan yang adil dan
beradab kini hanya menjadi teori rakyat semata namun dapat meresapi dan
melaksanakan nilai-nilai luhur pancasila dalam kehidupan sehari-hari yang
diwujudkan secara nyata baik keadilan di mata hukum, politik , ekonomi dan
sosial bagi Indonesia.

Sebagai mahasiswa yang mengerti makna sila kemanusiaan yang adil


dan beradab kami harus memiliki sikap saling menghargai antar sesama
manusia dan memiliki sikap toleransi terhadap pemeluk agama lain, suku
lain, ras maupun budaya orang lain. Sangat diperlukan peran dari pemerintah
dan pihak-pihak yang terkait untuk menanamkan nilai-nilai pancasila kepada
masyarakat, sehingga penyimpangan-penyimpangan terhadap nilai pancasila
menjadi berkurang.

Solusi agar penyimpangan pada sila kedua pancasila dapat berkurang :


1. Kami harus menghargai sesama manusia
2. Saling hormat-menghormati
3. Bersikap toleransi kepada sesama
4. Tidak suka menghina dan merendahkan orang lain
5. Bersikap adil terhadap sesama
DAFTAR PUSTAKA

Buku pendidikan pancasila karya Susilo Febra Anjar kusuma


https://binus.ac.id/character-building/pancasila/memaknai-nilai-kemanusiaan-
dalam-sila-kedua/
https://sumsel.tribunnews.com/amp/2019/08/18/posisi-diganti-anak-pejabat-
ternyata-ini-kronologi-lengkap-koko-ardiansyah-gagal-bertugas-paskibra?
page=all
https://www.google.com/amp/s/amp.suara.com/news/2019/08/14/212515/viral-
paskibra-mendadak-dicopot-diduga-demi-posisi-anak-pejabat
https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/maulanamfuadi/5ea6
3426d541df7509258462/pelanggaran-pelanggaran-terhadap-sila-sila-
pancasila
https://www.google.com/amp/s/www.wowkeren.com/amp/berita/tampil/00268484
.html
https://www.google.com/search?
q=solusi+penyimpangan+sila+ke+2&oq=solusi+penyimpangan+sila+kw+&
aqs=chrome.4.69i57j0i13l4.6003j0j9&client=ms-android-
vivo&sourceid=chrome-mobile&ie=UTF-8

Anda mungkin juga menyukai