KESEHATAN “
MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Seminar Kelompok Mata Kuliah Sistem
Informasi Kesehatan STIK Muhammadiyah Pontianak
DISUSUN OLEH :
PONTIANAK
TAHUN 2020
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapakan kehadirat Tuhan Yang Esa yang tiada hentinya
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya. Atas taufik dan hidayah-Nya pula penulis dapat
menyusun dan menyelesaikan makalah yang berjudul “ Pengumpulan Data Berhubungan
dengan masalah kesehatan “Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata
kuliah Sistem Informasi Kesehatan. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan, baik dari cara penulisan, penyusunan, penguraian, maupun
isinya. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran untuk kesempurnaan makalah
ini.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah
memberi dukungan baik moril maupun materil dalam proses penulisan makalah ini.
Akhirnya, penulis mengharapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi semua pihak, baik
bagi pembaca maupun kami sendiri.
Tim Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................1
DAFTAR ISI............................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................5
Kuantitatif.......................................................................................................9
Kualitatif.......................................................................................................16
3.1 Kesimpulan..............................................................................................22
3.2 Saran........................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................23
3
BAB I
PENDAHULUAN
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka
mencapai tujuan penelitian. Sebelum melakukan penelitian, seorang peneliti biasanya telah
memiliki dugaan berdasarkan teori yang ia gunakan, dugaan tersebut disebut dengan
hipotesis. Proses pengumpulan data ditentukan oleh variabel-variabel yang ada dalam
hipotesis. Pengumpulan data dilakukan terhadap sampel yang telah ditentukan sebelumnya.
Data adalah sesuatu yang belum memiliki arti bagi penerimanya dan masih membutuhkan
adanya suatu pengolahan. Data bisa memiliki berbagai wujud, mulai dari gambar, suara,
huruf, angka, bahasa, simbol, bahkan keadaan. Semua hal tersebut dapat disebut sebagai
data asalkan dapat kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian,
ataupun suatu konsep. Dengan memperhatikan hal ini, data epidemologis yang dibutuhkan
adalah data mengenai karakteristik epidemiologis yang berkaitan distribusi penyakit yang
diamati. Data adalah sumber informasi, sumber inspirasi yang amat diperlukan oleh
epidemiologi dalam melakukan perannya. Tanpa data epidemiologi akan «buta» , tidak
mampu melihat masalah kesehatan yang sedang terjadi. Mengingat pentingnya data, bukan
hanya keberadaan dan ketersediaannya yang diperlukan, tetapi diperlukan data yang
berkualitas. Terdapat langkah pengumpulan data dan teknik pengumpulan data yang harus
diikuti. Tujuan dari langkah pengumpulan data dan teknik pengumpulan data ini adalah
demi mendapatkan data yang valid, sehingga hasil dan kesimpulan penelitian pun tidak akan
diragukan kebenarannya.
4
4. Untuk mengetahui pengertian pengumpulan data
5
BAB II
PEMBAHASAN
Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih
memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara,
huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan
sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.
Menurut sumbernya :
Menurut sifatnya :
6
a. Data kualitatif adalah data yang bukan dalam bentuk angka
b. Data kuantitatif adalah data dalam bentuk angka
b. Data berkala / time series data adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke
waktu untuk menggambarkan suatu perkembangan atau kecenderungan
keadaan/peristiwa/kegiatan
Data epidemiologi dapat berasal dari berbagai sumber tergantung dari tujuan yang ingin
dicapai dan setiap sumber mempunyai keuntungan dan kerugian. Misalnya, dilakukan
penelitian untuk mengetahui pemanfaatan sarana pelayanan kesehatan yang terdapat di suatu
daerah dan sebagai sumber data digunakan sarana pelayanan kesehatan tersebut. Hal ini
tidak tepat karena sumber data yang sesuai dengan tujuan terletak di masyarakat. Bila hal ini
dilakukan, akan menimbulkan kesalahan dalam menarik kesimpulan hasil penelitian. Data
yang dikumpulkan dapat berupa data primer dan data sekunder. Dari sumber data kita dapat
mengetahui apakah data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder.
7
Dalam penelitian, kita seringkali mendengar istilah metode pengumpulan data dan
instrumen pengumpulan data. Meskipun saling berhubungan, namun dua istilah ini memiliki
arti yang berbeda. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Sementara itu instrumen pengumpulan
data merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Ada berbagai metode
pengumpulan data yang dapat dilakukan dalam sebuah penelitian.
Untuk pengumpulan data primer, sumber data terletak di masyarakat yang dapat
dilakukan dengan cara:
1. Survey epidemiologi
2. Pengamatan epidemiologi
3. Penyaringan
8
2.4 Pengertian Pengumpulan Data
Metode Pengumpulan Data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk
mengumpulkan data. Metode menunjuk suatu cara sehingga dapat diperlihatkan
penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan, dokumentasi dan sebagainya.
9
Cara mana yang akan ditempuh tergantung dari tujuan dan kebutuhan akan data tersebut
serta tersedianya waktu, tenaga, dan biaya. Bila data yang dibutuhkan sangat penting seperti
pada kejadian luar biasa, sebaiknya dilakukan pengumpulan dataprimer.
Disampng pengumpulan data kuantitatif seperti yang telah diuraikan diatas, dapat
pula dilakukan pengumpulan data kualitatif yang dilakukan dengan metode:
1. Diskusi kelompok terarah
2. Wawancara mendalam
Kuantitatif
Wawancara
1. Wawancara terstruktur artinya peneliti telah mengetahui dengan pasti apa informasi
yang ingin digali dari responden sehingga daftar pertanyaannya sudah dibuat secara
sistematis. Peneliti juga dapat menggunakan alat bantu tape recorder, kamera photo,
dan material lain yang dapat membantu kelancaran wawancara.
10
4. Keinginan, misalnya pelayanan kesehatan yang dinginkan
5. Pengalaman, misalnya pengalaman waktu terjadi wabah kolera yang melanda
daerah mereka.
6. Pengumpulan data dengan teknik wawancara mempunyai beberapa keuntungan
dan kerugian
Keuntungan
1. Jawaban yang dilakukan oleh responden secara spontan hingga jawaban lebih
dapat dipercaya
2. Dapat digunakan untuk menilai kebenaran dan keyakinan terhadap jawaban yang
diberikan
3. Dapat membantu responden utuk mengingat kembali hal- hal yag lupa
4. Data yang diperoleh berupa data primer
Kerugian
11
Daftar Pertanyaan
1. Pertanyaan harus singkat, jelas dan sederhana hingga mudah dimengerti oleh
pewawancara maupun responden
2. Pertanyaan jangan menyinggung perasaan responden
3. Pertanyaan hendaknya sesedikit mungkin mengharuskan responden untuk
mengingat masa lalu karena mempunyai potensi untuk menimbulkan bias.
4. Pertanyaan jangan menjurus pada suatu jawaban yang dapat ditebak sebelumnya
5. Pertanyaan sedapat mungkin mengharuskan responden untuk menghitung
6. Pertanyaan harus sedapat mungkin mudah diingat oleh pewawancara
7. Bila perlu berikan pertanyaan tambahan, misalnya pertanyaan tentang kehamilan
ditambahkan tentang pertanyaan seputar status marital
8. Pertanyaan jangan rancu
Angket
Teknik lain yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan angket. Pada angket
jawaban yang diisi oleh responden sesuai dengan daftar pertanyaan yang diterima,
sedangkan pada wawancara, jawaban responden diisi oleh pewawancara.
Keuntungan
1. Relative murah
2. Tidak membutuhkan banyak tenaga
12
3. Dapat diulang
Kerugian
Observasi
Macam-macam observasi
13
1. Observasi partisipasi lengkap yaitu mengadakan observasi dengan cara mengikuti
seluruh kehidupan responden. Cara ini banyak digunakan dalam penelitian
antropologis.
2. Obsevasi partsipasi sebagian, yaitu mengadakan observasi dengan cara mengikuti
sebagian dari kehidupan responden sesuai dengan data yang diinginkan. Misalnya,
penelitian tentang gizi dan ingin mengetahui menu makanan sehari-hari yang
dimakan responden dilakukan dengan makan bersama dan mengadakan observasi
untuk menilai menu makanan yang disajikan.
3. Observasi tanpa partisipasi, yaitu mengadakan observasi tanpa ikut dalam
kehidupan responden. Misalnya, untuk mengamati prosedur tetap pamasangan
IUD yang dilakukan oleh bidan.
Dalam pengumpulan data dengan teknik observasi terdapat beberapa kelemahan yaitu :
1. Keterbatasan kemampuan indra mata
2. Hal-hal yang sering terlihat , perhatian akan berkurang hingga ada kelainan kecil
terdeteksi.
Angket atau kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data secara tidak
langsung (peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden). Instrumen atau alat
pengumpulan datanya juga disebut angket berisi sejumlah pertanyaan-pertanyaan yang harus
dijawab atau direspon oleh responden. Responden mempunyai kebiasaan untuk memberikan
jawaban atau respon sesuai dengan presepsinya.
14
Macam-Macam Kuisioner
1. Kuesioner tertutup
Setiap pertanyaan telah disertai sejumlah pilihan jawaban. Responden hanya memilih
jawaban yang paling sesuai.
2. Kuesioner terbuka
Pertanyaan yang jawabannya telah tersusun rapi, tetapi masih ada kemungkinan tambahan
jawaban.
Kelebihan :
Kelemahan:
Pemeriksaan
15
1. Pemeriksaan laboratorium
2. Pemeriksaan fisik
3. Pemeriksaan radiologis
Pemeriksaan dapat dilakukan :
1. Hanya sekali
2. Berulang-ulang tergantung pada tujuan penelitian
Misalnya penelitian pada crossectional, pemeriksaan dilakukan hanya sekali
sedangkan pada penelitian prospektif, pemeriksaan dilakukan berulang-ulang untuk
menemukan insidensi penyakit yang diteliti.
Waktu dan frekuensi pemeriksaan ini harus ditentukan pada waktu perencanaan
sesuai dengan perkiraan timbuknya insidensi. Tempat pemeriksaan :
1. Dapat dilakukan dilapangan atau
2. Sarana pelayanan kesehatan
Organ yang diperiksa dapat berupa :
1. Seluruh organ
2. Organ tertentu seperti paru-paru, jantung, limpa, kadar kolesterol, kadar gula
darah dan
3. Beberapa organ sekaligus seperti pemeriksaan jantung dan paru-paru.
Kualitatif
Untuk pengumpulan data kualitatif dugunakan pertanyaan terbuka. Cara ini biasanya
digunakan pada penelitian eksploratif yang tujuannya belum dapat dinyatakan dengan jelas.
Dalam bidang epidemiologi digunakan untuk meneliti penyakit baru yang belum pernah ada
sebelumnya dan belum diketahui sebabnya.
Dalam bidang kesehatan, cara ini digunakan untuk meneliti sikap, pendapat atau
penerimaan program pelayanan kesehatan. Teknik yang digunakan adalah
1. Wawancara mendalam
2. Diskusi kelompok terarah(FGD)
Pengumpulan data kualitatif dilakukan untuk mengetahui :
1. Pendapat
2. Persepsi
16
3. Kepercayaan
4. Penerimaan
Wawancara Mendalam
Wawancara mendalam merupakan salah satu cara untuk pengumpulan data pada
studi kualitatif dengan tujuan memperoleh informasi yang mendalam tentang persepsi,
pendapat, kepercayaan, dan sikap terhadap hal-hal yang berkaitan dengan epidemiologi.
1. Untuk mengetahui secara mendalam program yang telah atau yang dijalankan
2. Untuk memperoleh hipitesis sebelum dilakukan penelitian kualitatif.
3. Untuk menyusun rencana pelayana kesehatan
Kegiatan ini dilakukan dengan bebrapa tahapan berikut:
1. Persiapan
Untuk melakukan wawancara mendalam dibutuhkan persiapan sebagai berikut:
Tentukan kriteria sasaran yang akan diwawancarai
Menyusun pedoman wawancara sebagai instrumen wawancara
Tentukan pewawancara
Tentukan jadawal wawancara
Rekruitmen responden yang sesuai kriteria
2. Pelaksanaan
Adakan perjanjian dengan responden tentang waktu yang tepat
Siapkan ruangan agar wawancara dapat dilakukan dalam suasana yang tenang
Wawancara di awali dengan memperkenalkan diri dan mengajukan perrtanyaan
yang mudah di jawab tentang hal-hal yang menjadi minat responden kemudian
baru masuk dalam topik yang kehendak dicari
Berilah kesempatan yang seluas-luasnya pada responden untuk mencerirakan atau
menjawab pertanyaan yang diajukan.
3. Analisis dan kesimpulan
1. Analisis dilakuakn secara kualitatif
2. Penarikan kesimpulan harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak bias.
17
3. Penulisan laporan hasil wawancara.
Keuntungan
Keterbatasan
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
3. Analisis serta penulisan laporan
Kegiatan ini dilakukan dengan beberapa tahapan berikut :
1. Tahapan persiapan
18
a. Menentukan lokasi FGD
b. Menentukan kriteria sasarn dan jumlah peserta dalam satu kelompok dan
banyaknya kelompok yang disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya diskusi
kelompok terarah untuk mengetahui pendapat masyrakat tentang keberadaan
bidan desa di jawa barat yang terdiri dari kelompok ibu-ibu pasangan usia subur,
ibu yang mempunyai balita, tokoh masyarakat, dan kelompok ibu hamil.
c. Mencari responden yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan
Dalam satu kelompok diusahakan sehomogen mungkin dalam hal umur, jenis
kelamin, tingkat pendidikan, dan tingkat sosial. Hal ini dimaksudkan agar setiap
peserta dapat berperan aktif dalam diskusi.
Namun, beberapa ahli berpendapat bahawa homogenitas dalam satu kelompok
tidak mutlak asalkan antar peserta diskusi tidak terdapat berpedaan yang besar
terutama dalam tingkat sosial, ekonomi, umur, dan tingkat pendidikan dan
semuanya berkaitan dengan materi pokok diskusi yang sama.
d. Mennetukan fasilitator yang akan memimpin diskusi. Dalam FGD fasilitator
diusahan mempunyai jenis kelaminyang sama dengan pserta diskusi , tetapi hal ini
tidak mutlak. Fasilitator harus memahamu masalah yang didiskusikan.
e. Mempersiapkan pencatat (transkriper) sarana lain yang dibutuhkan seperti tempat
diskusi yang nyaman, tape rocorder, dan dokumentasi.
2. Tahapan pelaksanaan
a. Fasilitator membimbing diskusi dan tidak bersifat menggurui , tetapi harus
memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada peserta untuk menceritakan
pedapatnya atau pengalamannya
b. Fasilitator hendaknya tidak mengemukakan pendapatnya tetang masalah yang
dibahas sebelum diskusi selesai. Bila terdapat peserta yang menanyakan pendapat
fasilitator, hendaknya dialihkan pada peserta yang lain, katakan bahwa pedapat
anda akan diuraikan setelah diskusi selesai dan saat ini silakan pendapat peserta
yang lain lebih dahulu.
c. Bila dalam dalam satu kelompok terdapat peserta yang mendominasidan kurang
memberikan kesempatan kepada peserta lain untuk mengemukakan pendapat nya
3. Tahap analisis
19
Analisis hasil diskusi dan penarikan kesimpulan hendaknya dilakukan oleh fasilitator
dengan seksama dan hati-hati. Disamping itu, terdapat pendapat lain dalam analisis yaitu
analisis dilakukan oleh beberpa orang kemudian hasil analisis diakurkan dan bila terdapat
hal-hal yang tidak sesuai maka dilakukan diskusi untuk diambil kesepakatan. Hal ini
dimaksudkan untuk mengurangi faktor subjektif fasilitator.
Pengumpulan data dengan FGD mempunyai beberapa keuntungan dan kerugian yaitu :
dengan FGD dapat diperoleh informasi mendalam yang tidak dapat diperoleh informasi
mendalam yang tidak dapatb diperoleh dengan wawancara atau angket, sedangkan kerugian
yang diderita dengan FGD adalah terbatasnya jumlah fasilitator yang andal dan kesimpulan
yang ditarik bersifat subjektif
a) Pertanyaan tertutup
Pada pertanyaan tertutup, jawaban resonden dibatasi dan hanya memilih jawaban
yang sesuai. Untuk pertanyaan tertutup dapat berupa:
1. Dikhotom
2. Pilihan ganda
Pada pertanyaan yang bersifat dikhotom, responden hanya diberi 2 pilihan “ya” atau
“tidak”. Misalnya: Pada saat terjadi wabah diare di daerah ini, apakah anda terkena ?
jawaban yang diberikan adalah “ya” atau “tidak”.Pertanyaan bersifat dikhotom ini
mempunyai keuntungan yaitu mudah dijawab dan mudah untuk diolah. Kerugiannya, data
yang diperoleh tidak mendalam da sering kali jawaban dipaksakan karena tidak ada pilihan
lain.
Pilihan ganda, memiliki banyak pilihan dalam memilih jawaban yang tepat dari
responden
Keuntungan:
20
c. Pengolahan data tidak sulit
Kerugian:
b) Pertanyaan Terbuka
Pada pertanyaan terbuka, jawaban responden harus dicatat kata demi kata untuk
menghindarkan bias yang dilakukan oleh pewawancara. Oleh karena itu, jawaban responden
harus direkam.
1. Pendapat
2. Saran
3. Persepsi
4. Proses, misalnya :
a. Bagaimanakah pendapat ibu tentang keberadaan bidan di desa ? mengapa ?
b. Apakah saran ibu untuk memperbaiki lingkungan di desa ini ? mengapa ?
c. Dapatkah anda menceriterakan awal terjadinya wabah diare di daerah ini ?
Keuntungan
Kerugian
21
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Metode Pengumpulan Data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk
mengumpulkan data. Metode menunjuk suatu cara sehingga dapat diperlihatkan
penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan, dokumentasi dan sebagainya.
3.2 Saran
Dengan makalah ini maka diharapkan pembaca dan penulis dapat menambah
wawasan serta lebih mengetahui mengenai epidemiologi deskriptif khususnya pengumpulan
data epidemiologi deskriptif.
22
DAFTAR PUSTAKA
1. Budiarto, Eko dan Dewi Anggraeni. 2003. Pengantar Epidemiologi Edisi 2. Jakarta:
Penerbit Buku EGC.
2. Gayati, Sri. Data Epidemiologi. 2011. http://srigayati-
makaminang.blogspot.co.id/2011/11/data-epidemiologi.html
3. Rachma. Pengertian dan Jenis-jenis Data. 2014.
http://raachmaa.blogspot.co.id/2014/04/pengertian-dan-jenis-jenis-data-metode.html
23