Malpraktek = sikap-tindak yang salah; (hukum) pemberian pelayanan terhadap pasien yang
tidak benar oleh profesi medis; tindakan yang illegal untuk memperoleh keuntungan sendiri
sewaktu dalam posisi kepercayaan.
1) Misalnya seorang bidan yang melakukan tindakan yang bertentangan dengan etika
kebidanan. Etika kebidanan yang dituangkan dalam Kode Etik Bidan merupakan
seperangkat standar etis, prinsip, aturan atau norma yang berlaku untuk seluruh bidan.
2) Contoh dari malpraktek perdata, misalnya seorang dokter yang melakukan operasi
ternyata meninggalkan sisa perban didalam tubuh si pasien. Setelah diketahui bahwa
ada perban yang tertinggal kemudian dilakukan operasi kedua untuk mengambil
perban yang tertinggal tersebut. Dalam hal ini kesalahan yang dilakukan oleh dokter
dapat diperbaiki dan tidak menimbulkan akibat negatif yang berkepanjangan terhadap
pasien.
5) Contoh : seorang bayi berumur 3 bulan yang jarinya terpotong pada saat perawat akan
melepas bidai yang dipergunakan untuk memfiksasi infus
Maladministrasi secara umum memiliki definisi yaitu perilaku tidak wajar, termasuk
penundaan pemberian pelayanan, tidak sopan, dan kurang perduli terhadap masalah yang
menimpa seseorang yang disebabkan oleh penyalahgunaan kekuasaan, penggunaan
kekuasaan secara semena – mena atau kekuasaan yang digunakan untuk perbuatan yang tidak
wajar, tidak adil, intimidasi, atau diskriminasi dan tidak patut didasarkan seluruhnya atau
sebagian atas ketentuan undang – undang atau fakta, tidak masuk akal atau berdasarkan
tindakan yang tidak beralaskan ,menekan, improrer dan diskriminatif
Definisi Maladministrasi menurut Undang-Undang Ombudsman RI perilaku atau
perbuatan melawan hukum, melampaui wewenang, menggunakan wewenang untuk tujuan
lain dari yang menjadi wewenang tersebut, termasuk kelalaian atau pengabaian kewajiban
hukum dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dilakukan oleh penyelenggara negara
dan pemerintahan, termasuk perseorangan yang membantu pemerintah memberikan
pelayanan publik yang menimbulkan kerugian materiil dan/atau imateriil bagi masyarakat
dan orang perseorangan. Penundaan berlarut, penyalahgunaan wewenang, penyimpangan
prosedur, pengabaian kewajiban hukum, tidak transparan, kelalaian, diskriminasi, tidak
profesional, ketidakjelasan informasi, tindakan sewenangwenang, ketidakpastian hukum,
salah pengelolaan.
Bentuk-Bentuk Maladministrasi
1. Tindakan yang dirasi janggal (inappropriate) karena dilakukan tidak sebagaimana mestinya
5. Tindakan penundaan yang mengakibatkan keterlambatan yang tidak perlu (under delay)
Malpraktek Etik Yaitu tenaga kesehatan melakukan tindakan yang bertentangan dengan etika
profesinya sebagai tenaga kesehatan.
Malpraktek perdata terjadi apabila terdapat hal-hal yang menyebabkan tidak terpenuhinya isi
perjanjian (wanprestasi) didalam transaksi terapeutik oleh tenaga kesehatan, atau terjadinya
perbuatan melanggar hukum (onrechtmatige daad), sehingga menimbulkan kerugian kepada
pasien. Dalam malpraktek perdata yang dijadikan ukuran dalam melpraktek yang disebabkan
oleh kelalaian adalah kelalaian yang bersifat ringan (culpa levis). Karena apabila yang terjadi
adalah kelalaian berat (culpa lata) maka seharusnya perbuatan tersebut termasuk dalam
malpraktek pidana.
Malpraktek Pidana
Malpraktek pidana terjadi apabila pasien meninggal dunia atau mengalami cacat akibat
tenaga kesehatan kurang hati-hati. Atau kurang cermat dalam melakukan upaya perawatan
terhadap pasien yang meninggal dunia atau cacat tersebut. Malpraktek pidana ada tiga bentuk
yaitu:
c. Malpraktek pidana karena kealpaan (negligence), misalnya terjadi cacat atau kematian
pada pasien sebagai akibat tindakan tenaga kesehatan yang kurang hati- hati.