0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
35 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang hukum internasional khusus dan contoh kasus terkait penyadapan AS terhadap berbagai negara. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa hukum internasional khusus tumbuh dari kepentingan bersama yang dituangkan dalam perjanjian multilateral, dan contohnya adalah NATO. Kemudian dibahas bahwa penyadapan AS dapat dipahami dari perspektif realisme dalam hubungan internas
Dokumen tersebut membahas tentang hukum internasional khusus dan contoh kasus terkait penyadapan AS terhadap berbagai negara. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa hukum internasional khusus tumbuh dari kepentingan bersama yang dituangkan dalam perjanjian multilateral, dan contohnya adalah NATO. Kemudian dibahas bahwa penyadapan AS dapat dipahami dari perspektif realisme dalam hubungan internas
Dokumen tersebut membahas tentang hukum internasional khusus dan contoh kasus terkait penyadapan AS terhadap berbagai negara. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa hukum internasional khusus tumbuh dari kepentingan bersama yang dituangkan dalam perjanjian multilateral, dan contohnya adalah NATO. Kemudian dibahas bahwa penyadapan AS dapat dipahami dari perspektif realisme dalam hubungan internas
NPM : 191010531 Matkul : Hukum Internasional Khusus
Hubungan International Khusus
Hukum internasional adalah bagian hukum yang mengatur aktivitas entitas
berskala internasional. Pada awalnya, hukum internasional hanya diartikan sebagai perilaku dan hubungan antarnegara namun dalam perkembangan pola hubungan internasional semakin kompleks pengertiannya. Hukum internasional juga mengurusi struktur dan perilaku organisasi internasional dan pada batas tertentu, perusahaan multinasional dan individu.
Hukum internasional adalah hukum bangsa-bangsa, hukum antarbangsa atau hukum
antarnegara. Hukum bangsa-bangsa dipergunakan untuk menunjukkan pada kebiasaan dan aturan hukum yang berlaku dalam hubungan antara raja-raja zaman dahulu. Hukum antarbangsa atau hukum antarnegara menunjukkan pada kompleks kaedah dan asas yang mengatur hubungan antara anggota masyarakat bangsa-bangsa atau negara. Hukum International Khusus adalah hukum yang Tumbuh karena adanya kepentingan-kepentingan tertentu, di mana kepentingan-kepentingan itu disepakati untuk dituangkan dalam perjanjian multilateral dan peserta pada perjanjian multilateral tersebut tidak terbatas pada region tertentu, tetapi lebih ditekankan pada kepentingan bersama. Sebagai contoh pakta pertahanan Atlantik Utara (NATO), anggotanya tidak terbatas pada region Atlantik Utara saja. Sebagai contoh negara yang tergabung dalam Organisasi Negara Pengekspor Minyak (Organization Petroleum Exporting Countries-OPEC). Fungsinya adalah sebagai suatu sistem, hukum internasional merupakan sistem hukum yang otonom, mandiri dari politik internasional. Tetapi fungsi utamanya adalah yaitu untuk melayani kebutuhan-kebutuhan komunitas internasional termasuk sistem Negara yang otentik. Dan secara khusus Koskenniemi menyimpulkan bahwa fungsi dari Hukum Internasional adalah menegaskan tugasnya sebagai suatu tehnik formal yang relative mandiri (as a relatively autonomous formal technique), juga sebagai suatu instrument untuk meningkatkan klaim khusus dan agenda-agenda dalam kaitannya dengan perjuangan politik.dan yang terakhir hukum internasional dan lembaganya memiliki maksud dan tujuan serta fungsi untuk memelihara terwujudnya gagasan tentang adanya keseimbangan kepentingan, the idea of the harmony of interests. Hadirnya suatu kesepakatan yang berada di bawah kesepakatan antara negara-negara yang sedang berbeda kepentingan. Contoh kasus terkait dengan hukum international khusus
Aksi Penyadapan AS Lewat Kacamata Realis
November 16, 2013, oleh: superadmin Isu penyadapan yang dilakukan oleh Amerika Serikat (AS) ke banyak negara, mengundang protes dari masyarakat internasional, terlebih dahulu oleh pemerintah negara setempat. Tak kurang dari 30 negara menjadi korban penyadapan Gedung Putih, termasuk Indonesia. Berbagai bentuk protes dilayangkan oleh pemerintah negara setempat. Prancis melanggar hukum perundingan perdagangan Uni Eropa dengan Amerika hingga masalah penyadapan ini terungkap dengan jelas. Jerman juga melakukan protesnya setelah telepon seluler Perdana Menteri Angela Merkel disadap. Brazil tak kalah gerah menyikapi kasus penyadapan ini. Bahkan, Dilma Roussef, presiden Brazil, sampai membatalkan kunjungan ke Amerika begitu melihat Brazil menjadi salah satu bidikan penyadapan oleh National Security Agency (NSA). Menurut Teori Politik Internasional, Ali Muhammad, Ph.D, satu-satunya faktor yang mendasari Amerika melakukan penyadapan ini adalah faktor keamanan. Saling ketidakpercayaan terhadap negara-negara lain menjadi alasan AS menggunakan segala cara untuk melindungi segala kepentingan nasionalnya, bertentangan dengan hukum internasional. Realisme dalam Politik Luar Negeri Amerika Serikat Realisme dibangun berdasarkan anggapan bahwa individu pada kenyataan mementingkan diri sendiri dan cenderung mencari kekuasaan. AS begitu menghayati pemikiran-pemikiran Realisme dalam pergaulannya di dunia Internasional. Realisme memandang dunia ini suatu lingkungan, penuh konflik, dan saling ketidakpercayaan tinggi antar negara, sehingga memungkinkan antar negara saling berperang. Karena itu fokus utama negara-negara adalah bagaimana mereka bertindak untuk menghadapi ketidakamanan atau ketidakamanan tersebut. Perjuangan untuk kekuasaan , petuah Morghentau, tidak dapat dan menjadi faktor permanen. Prinsip keseimbangan kekuatanLalu penanganan sebagai upaya untuk menghadapi dunia yang anarkis ini. Negara-negara harus berupaya mempertimbangkan kekuatan dengan negara lain serta menjalankan politik pencegahan untuk menilai sistem internasional. Setiap negara pun harus menerapkan standar kewaspadaan yang tinggi terhadap negara lain. Semua kriteria ini masuk dalam politik luar negeri AS. Jauh sebelum masalah penyadapan ini muncul ke permukaan, AS telah melakukan usaha-usaha demi pertahanan dan pertahanan negaranya. Paham Machiavelli yang selaras dengan realisme yang diterapkan melalui legalisasi segala cara demi melindungi kepentingan nasionalnya. George Walker Bush, Jr. adalah salah satu presiden Amerika yang berfokus pada politik luar negeri AS ke pertahanan dan Jutaan dolar digelontorkannya hanya demi sebuah skuad militer ideal yang mampu membentengi AS dari pengaruh-pengaruh negatif negara lain. Terbukti, militernya menjadi yang terwahid di dunia. Demi alasan keseimbangan kekuasaanpula lah AS melakukan penyadapan di negara- negara yang berpengaruh terhadap nasional mereka. Tak peduli apakah negara tersebut bersekutu dengannya atau tidak. Ambil contoh Jerman. Negara bersahabat lama dengan AS, namun juga menjadi sasaran penyadapan oleh kubu Obama. Maka, dapat diterapkan kemudian jika pemerintahan Jerman berang atas perlakuan Amerika ini. Realisme mendefinisikan kekuatan dalam konteks sumber daya yang dapat digunakan untuk pengungsi pihak. Demikian juga yang dilakukan AS melalui pemanfaatan teknologi, hingga dapat mengontrol telekomunikasi di negara yang terpisahkan samudera tanpa diketahui oleh negara yang bersangkutan. Sebagai negara adidaya, tak sulit bagi Amerika menciptakan komunitas yang ditugaskan secara resmi oleh badan hukum untuk menyampaikan gerak-gerik pemerintahan negara-negara di dunia. Dengan membandingkan unsur-unsur dasar pemikiran realis dengan politik luar negeri AS, maka tak sulit memetakan maksud dan tujuan penyadapan oleh AS ke negara-negara di dunia tanpa terkecuali. Reaksi AS terhadap konstelasi politik internasional yang anarkis diimplementasikan ke upaya pertahanan dan keamanan, baik dalam maupun luar negeri, yaitu menyadap telekomunikasi pemerintah-pemerintah pusat negara bidikan. (diah)