Anda di halaman 1dari 8

Nama : Chadziq Agil Azkiya

NIM : 2018200077

Jawaban UAS Mata Kuliah Al-Qur’an dan Sains Modern

1. Menurut saya, issu atau ide pemikiran yang dimaksud dalam Bab 1 Teologi Saintifik
adalah bahwa Agama dan Sains memiliki hubungan yang sangat erat, beberapa
pandangan umat Muslim berpandangan bahwa agama bukan hanya tentang ibadah
saja, namun juga berkaitan dengan ilmu pengetahuan. Kitab Al-Quran merupakan
petunjuk agama untuk menunjukan kehidupan kita agar menuju ke jalan yang benar,
Tetapi, Al-Quran juga berfungsi untuk meningkatkan keimanan kepada Allah dengan
cara mengajak umat islam untuk mengamati fenoma alam, memikirkan dan
merenungkan atas berbagai fenomena yang tejadi di alam semesta.
Dengan banyaknya ayat-ayat al-Qur’an yang berbicara tentang fenomena
alam, menurut Golshani hal itu dapat menjadi pesan bagi para ilmuwan atau saintis.
Beberapa pesan menurut Golshani adalah sebagai berikut. Pertama, studi tentang
aspek-aspek alam dan penemuan akan misteri-misteri penciptaan adalah dianjurkan,
kedua ayat-ayat tersebut menyatakan bahwa segala sesuatu di dunia ini tertib dan
terarah dan tidak ada
kesalahan dalam karya Allah, dan ketiga al-Qur’an mengundang kita untuk
mengenalihukum alam dan memanfaatkannya untuk kesejahteraan manusia tanpa
melanggar. Sebagai ilmuan fisika, Golshani memandang bahwa ayat-ayat alQur’an
yang berbicara tentang fenomena alam mengandung misteri-misteri fisika yang dapat
diungkap manakala seseorang memahami kajian fisika. Dengan demikian, Golshani
telah mencoba memberikan tafsiran pada al-Qur’an setidaknya dari perspektif kajian
fisika sebagai bidang kajiannya.1
Resume BAB 1 Teologi Saintifik
Teologi merupakan ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan
dengan keyakinan beragama. Pendekatan saintifik (scientific approach) adalah model
pembelajaran yang menggunakan kaidah-kaidah keilmuan yang memuat serangkaian
aktivitas pengumpulan data melalui observasi, menanya, eksperimen, mengolah
informasi atau data, kemudian mengkomunikasikan.
Secara teologis, manusia bisa memiliki keimanan yang melewati dua arah
yang berpasangan, khususunya dalam perspektif Al-Quran, yaitu saintikfikasi teologi
dan teologi saintifik. Hal ini merupakan sesuatu yang logis, karena Allah SWT.
Menunrunkan dua hukum kepada manusia, yaitu hukum alam dan hukum syariat.
Saintifikasi teologi berarti gerak menurun yang menjelaskan bagaimana doktrin-
doktrin Al-Quran dan kitab suci lain dipahami melalui pencarian bukti-bukti saintifik
yang menghasilkan integrasi dengan sains. Sedangkan teologi saintifik adalah gerak
menaik yang merangkak dari sains, kemudian berujung pada keimanan teologis-
monoteis-religius.
Al-Quran memerintahkan orang beriman untuk memeluk islam secara kaffah,
yang secara paradigmatic mengalami pergeseran sesuai pernafsiran para ahli di

1
Badarussyamsi, SPIRITUALITAS SAINS DALAM ISLAM: Mengungkap Teologi Saintifik Islam, (IAIN Sulthan Thaha
Saifuddin, Jambi : 2015) h. 268-269

1
zamannya masing-masing. Kata “as-silmi” Sebagian ulama menafsirkannya dengan
system islam yang berarti mencakup teologi, hukum dan akhlak. Al-Quran tidak rela
kalua dirinya dibagi-bagi dengan cara suaty ayat diimani dan diamalakan, sedangkan
ayat yang lainnya ditinggalkan. Ini syiir, ini sihir, ini perdudukan dan sebaganiya.
Professor Wahbah Zuhaili menafsirkan agar setiap muslim mengamalkan seluruh
hukum-hukumnya.
Teologi khususnya keimanan kepada Allah Swt. Asasnya adalah ikhlas-
tauhid. Keikhlasan merupakan hal yang mutlak, karena wujud Allah swt. Menurut
abdul jalil isa merupakan wujud Syibhi yang hanya bisa dijangkau dengan sifat-sifat
Nya. Berbeda dengan wujud dzati seperti planet, satelit, atau wujud hissi seperti kuda
terbang yang bisa tergambar tetapi tidak terlihat, atau wujud khayali seperti tergambar
dalam pikiran setelah melihat kuda, atau wujud akli, yaitu tergambar dalam pikiran,
tetapi tidak terjangkau pancaindera semacam sifat kuasa dsb. Ikhlas dalam aqudah
maksudnya adalah iman yang tidak tercampur syirik, kufur dan nifaq. Ibarat emas 24
karat yang tidak bercampur tembaga,logam ataupun besi. Al-Quran menyatakan
bahwa Allah Swt. Mennurunkan agama selaras dengan fitrah manusia sebagai homo
sosios, homo sapien, homo ekonomikus, homo politikus, sekaligus sebagai homo
religious yang oleh CG Jung disebut naturaliteir religiosa.
Dalam masalah fiqih atau hukum yang tidak mungkin setiap muslim harus
tahu rinciannya apalagi cara pengambilannya dari Al-Quran dan hadits sebelum
mengamalkannya. Sama halnya hukum-hukum fisika,kedokteran dan sebangsanya
yang tidak mungkin kita akan meneliti ulang semua pernyataan itu. Misalnya, apakah
harus diulangi penelitian mengenai hukum yang mengatakan bahwa benda yang jatuh
ke bawah karena daya gravitasi agar kita tidak menjatuhkna diri dari tempat tinggi?
Dalam hal ini, kecuali spesialis, kebanyakan hanya taklid saja dan hal itu tidak
mengapa. Apakah setiap muslim harus tahu dalil haditsnya mengapa salat sehari
semalam lima kali, dan apakah hadits itu memang shaihih ataumutawatir sehingga ia
mau menjalankannya. Kalau benar shahih, itu kata siapa? Apakah setiap muslim harus
tahu bahwa itu kata Imam Bukhari yang telah menelitinya. Pakah setiap muslim harus
tahu kesimpulan itu? Tetapi Al-Qanuji, salah seorang ulama Wahabiyah menyatakan
bahwa taklid kepada para imam mazhab adalah syirik.
Memang kelompok ini latah sekali dengan stigma syirik, kafir, bid’ah, neraka.
Padahal siapapun tidak boleh gegabah memvonis sesat sebuah pemikiran yang
mendasarkan pada dalil zhanni (ijtihadi) selama menggunakan piranti yang memadai.
Kalua tidak mampu, dianjurkan bertanya pada ahlinya. Sebagai penguat bahwa setiap
amalan pengabdian kepada Allah haruslah ikhlas, dlaam hadits Qursiy ini Nabi
bersabda :
“Ketika tiba hari kiamat, akan ditunjukkan catatan rapot yang telah disegel (materei)
lalu diberikan kepada Allah Swt. (Pada waktu itu) Allah berfirman : “Apaan ini,
buang semuanya”. Malaikat berkata : “Demi keagungan-MU, kami tidak melihat apa
pun di dalamnya kecuali kebaikan.” Kemudian Allah berfirman : “sesungguhnya
semua isi raport ini dilakukan tidak karena-Ku, sedangkan Aaku tidak akan menerima
kecuali apa-apa yang dilaksanakan karena ikhlas mencari keridlaan-Ku”. “

Perlu dijelaskan bahwa dalam ibadah mahdhah, landasan ideal, structural dan
operasional dari Allah dan Rasul-Nya seperti salat, zakat, syiam, haji dan lain-lain,

2
seorang muslim tidak boleh menambah atau mengurangi seperti bilangan rakaat salat
subuh dua rokaat. Dalam ibadah ghairu mahdah, seperti politik, ekonomi, social,
budaya, sperti senyum, keindahan, kesucian, disiplin, bahkan coitus (jimak ) istrinya,
menampakkan wajah ceria, ziarah masjid selain tiga masjid semuanya adalah bagian
dari ibadah. Karena bagian dari ibadah, maka landasan ideal dan strukturalnya dari
Allah swt., sedangkan Teknik operasionalnya terserah manusia (antum a’lamu bi
umuuri dunyaakum).
Atas dasar kasih Allah Swt., Ia memberikan fitrah untuk mampu berlogika,
beretorika dan perangkat epistemology lain seperti contoh di bawah ini : Pertama,
Ketika Ia menyatakan ke-Esa-an Diri-Nya dengan argumentasi bahwa jika ada Allah
swt. Dan ada pula yang lain selain Diri-Nya, maka langit dan bumi pasti akan hancur.
Logika nya kalau ada dua Tuhan mestinya memiliki kemauan yang sama dan atau
berbeda. Kalau alam wujud ini atas kesamaan kehendak mereka, berarti Tuhan
bekerja sama dengan Tuhan yang satunya. Ini berarti Tuhan tidak Maha sempurna
karena membutuhkan yang lain. Sebaliknya kalau mereka berselisih kehendak, berarti
ala mini tidak akan terwujud. Dari kajian ilmu mantiq ini, para teolog menyajikan
pembagian hukum akal. Ada tiga hukum akal, Pertama disebut wajib aqli. Wajib aqli
dibagi menjadi dua, yaitu wajib aqli badihi seperti contoh, satu lebih besar dari
setengah (1 > ½) , 1+1=2 dan wajib aqli nazhari seperti adanya Wujud Tuhan. Kedua
disebut mustahil aqli. Mustahil, dibagi dua juga, yaitu mustahil aqli badihi seperti
contoh, (1 <½), 1+1=3 dan mustahil aqli nazhari, seperti tidak adanya wujud Tuhan.
Ketiga, hukum jaiz aqli.
2. Pendekatan sains modern merupakan cara yang dilakukan oleh umat Muslim agar
dapat mencari fakta-fakta ilmiah dengan cara mencari referensi utama dari Al-Quran
dan Hadits yang selanjutnya dilakukan serangkaian penelitian dengan teknologi masa
kini maupun masa mendatang. Karena sesuai dengan perintahnya di surat Al-Anfal
ayat 22
“Sesungguhnya makhluk yang paling burukbagi Allah adalah orang-orang yang
pekak, tuli lagi yang tidak berakal” (QS. Al-Anfal: 22).
Secara tidak langsung, Allah swt. Telah memertintahkan umat-Nya untuk
menggunakan akalnya untuk senantiasa memperhatikan alam semesta dan
menelitinya.
Dalam hal ini kita membahas tentang genetika atau embrio dan asal usul
manusia berdasarkan QS Al-Mukminun ayat 12-14.

ٰ
ٍ ‫َولَقَ ْد خَ لَ ْقنَا ٱإْل ِ ن ٰ َسنَ ِمن ُسلَلَ ٍة ِّمن ِط‬
‫ين‬
"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari
tanah." (QS. al-Mu’minun : 12)

Menurut pemahaman keislaman kita tidaklah mungkin Allah ciptakan manusia


berasal dari unsur tanah tanpa maksud dan rahasia tertentu, luar biasanya Allah
menyebut penciptaan ini adalah sebaik-baik ciptaan Tubuh manusia terdiri atas air
(kadarnya antara 54-70%), lemak (14-26%), protein (11-17%), karbohidrat (10%),
dan unsur-unsur anorganik (5-6%). Jika kandungan itu diurai ke dalam unsur-unsur
dasarnya maka akan didapat hasil bahwa tubuh manusia terdiri atas oksigen (65%),
karbon (18%), hydrogen (10%), nitrogen (3%), kalsium (1,40%), fosfor (0,70%),

3
sulfur (0,20%), potassium (0,18%), sodium (0,10%), klor (0,10%), magnesium
(0,054%), dan beberapa unsur lain (0,014%), seperti yodium, fluor, brom, besi,
tembaga, mangan, seng, krom, kobalt, nikel, molihdenum, vanadium, silicon, dan
aluminium. Unsur-unsur kimia yang dikandung tanah tidak berbeda dengan unsur-
unsur kimia yang terdapat pada tubuh manusia. Sesuai dengan teks Al-Quran surah al
Mukminun ayat 12 menyebutkan bahwa manusia diciptakan dari sari pati tanah.2
Bahan baku sperma adalah sulalatin min min. Al-farra menjelaskan bahwa al-
sulalah adalah adalah apa yang dicabut dan diambil dari sesuatu, dan anak ninamakan
salilan, karena ia diciptakan dari sulalah. Syeikh Thanthawi Jauhary memaknai
sulalah dengan saripati yang mengalir dari antara lumpur. Wahbah al-Zuhaily juga
memaknai sulalah dengan khallasah, sari pati yang keluar di antara turab. Patron kata
ini mengandung makna sedikit, sehingga kata sulalah berarti mengambil sedikit dari
tanah dan yang di ambil itu adalah sari patinya. Jika kata sulalah dikaitkan dengan at-
min, maka artinya adalah saripati tanah. Dari sini, sekelompok mufassir mengatakan
bahwa air mani lahir dari darah yang terjadi dari makanan, baik bersifat hewani
maupun yang bersifat nabati. Makanan yang bersifat hewani akan berakhir pada
makanan yang bersifat nabati, dan tumbuh-tumbuhan lahir dari saripati tanah dan air.
Jadi pada hakikatnya, manusia lahir dari saripati tanah, kemudian saripati itu
mengalami perkembangan kejadian hingga menjadi air mani

ْ ُ‫ثُ َّم َج َع ْل ٰنَهُ ن‬


ٍ ‫طفَةً فِى قَ َر‬
‫ار َّم ِكي ٍن‬
"Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang
kokoh (rahim)." (QS. al-Mu’minun : 13)

Yang dimaksud dengan ayat tersebut adalah fase dimana terjadinya


pembuahan sel sperma laki-laki terhadap sel telur perempuan yang disebut dengan sel
Zigot. Satu sel zigot yang merupakan sel eukariotik terbentuk melalui proses
pembuahan antara dua sel gamet. Genom dari zigot tersusun dari kombinasi DNA
masing-masing gamet, dan memuat semua informasi genetika yang dibutuhkan untuk
membentuk individu baru. Pada organisme multiseluler, zigot ada pada tahap
perkembangan paling awal. Pada organisme uniseluler, zigot bisa memelah secara
mitosis untuk menghasilkan turunan yang identik.
ۚ ‫طفَةَ َعلَقَةً فَخَ لَ ْقنَا ْٱل َعلَقَةَ ُمضْ َغةً فَ َخلَ ْقنَا ْٱل ُمضْ َغةَ ِع ٰظَ ًما فَ َك َسوْ نَا ْٱل ِع ٰظَ َم لَحْ ًما ثُ َّم أَن َشأْ ٰنَهُ َخ ْلقًا َءا َخ َر‬ْ ُّ‫ثُ َّم خَ لَ ْقنَا ٱلن‬
َ‫ك ٱهَّلل ُ أَحْ َسنُ ْٱل ٰ َخلِقِين‬
َ ‫ار‬َ َ‫فَتَب‬
"Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu
Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang
belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami
jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang
Paling Baik." (QS. al-Mu’minun : 14)
2
Drs. Zulkarnain M.H./KMS. Langsa, “Penciptaan Manusia dari Tanah serta Potensi Kesombongannya ”
diakses dari https://badilag.mahkamahagung.go.id/hikmah/publikasi/hikmah-badilag/penciptaan-
manusia-dari-tanah-serta-potensi-kesombongannya-oleh-drs-zulkarnain-m-h-1-7 pada tanggal 17
Januari 2020 pada pukul 16.20

4
Menurut perspektif sains modern, dijelaskan bahwa proses kejadian manusia
juga terjadi dalam tiga fase yaitu fase zigot yaitu sejak konsepsi hingga akhir minggu
ke 2. Fase embrio yaitu akhir minggu ke 2 hingga akhir bulan ke 2 dan fase janin
yaitu akhir bulan ke 2 hingga kelahiran. Sains modern mendapatkan informasi
perkembangan manusia dalam rahim setelah melakukan pengamatan dengan
menggunakan peralatan modern.Berdasarkan perspektif sains modern, pada usia 120
hari (sekitar Minggu ke 18), janin sudah bisa mendengar. Ia pun bisa terkejut bila
mendengar suara keras. Mata bayi pun berkembang, ia akan mengetahui adanya
cahaya jika kita menempelkan senter yang menyala diperut. Bayi sudah bisa melihat
cahaya yang masuk melalui dinding rahim ibu. Sedangkan menurut teori biologi yang
dikembangkan oleh Charles Robert Darwin (1800-1882) ia mengemukakan bahwa
manusia adalah hasil evolusi dari makhluk hidup yang sangat sederhana (satu sel
organisme) pada awal kehidupan di bumi yang secara perlahanlahan melalui proses
penurunan dengan modifikasi yang akhirnya berkembang menjadi berbagai spesies
organisme di muka bumi sekarang ini termasuk kejadian manusia.3
Dengan cara ini, Allah Swt. Menjadikan reproduksi untuk mempertahankan
eksistensi. Dengan bertemunya kode genetika sperma dan ovum di dalam zigot, maka
terbentuklah karakteristik dominan pada janin yang membedakannya dengan manusia
lainnya. Begitu juga terbentuk karakter recessive yang tersimpan, dimana nantinya
akan muncul keturunan berikutnya hingga hari kiamat.
Menurut saya, asal usul manusia memang berasal dari tanah yang kemudian
diciptakanlah Nabi Adam dan Siti Hawa yang akhirnya di usir ke bumi dari surga
karena memakan buah kuldi. Namun untuk proses penciptaan nya mungkin saja Teori
Darwin ada benarnya. Seperti yang dijelaskan oleh Prof. Dr. AG. H. Muhammad
Quraish Shihab, Lc., M.A di channel youtube nya. "Kalau saya bisa beri gambaran
seperti ini, kita punya alfabet A sampai Z. Saya sebut mulanya A, akhirnya Z. Ada
gak antara A dan Z? Banyak," ucapnya. "AlQuran hanya menceritakan A dari tanah
dan menceritakan Z dihembuskan ruh. Boleh jadi ada proses di sini," sambung
Quraish.AlQuran tidak menjelaskan proses sebelum ditiupkannya ruh. "Karena itu ada
pertanyaan apa benar itu teori Darwin atau New Darwinism. Kita katakan, Islam tidak
membahas itu," tegas Quraish. "Itu bidang ilmu. Kalau ilmu bisa membuktikannya,
maka dia tidak bertentangan dengan AlQuran," tambahnya. Pria lulusan Al-Azhar ini
menyebut, itu karena Alquran hanya berkata dari tanah ditiupkan ruh. "Jadi tolaklah
dia atas nama ilmu atau terimalah dia atas nama ilmu," ujarnya.
Beliau menerangkan, "Ibnu Kaldun, salah seorang yang menyebut tentang hal
itu bahwa ada proses dari kejadian manusia ini. Sampai mencapai apa yang
diistilahkannya Alamul Qiradah, tapi orang secara tulis menyebut Alamul Quldra."
Alamul Qiradah sendiri merupakan istilah yang digunakan oleh Ibnu Khaldun untuk
menggambarkan alam kera. "Tapi dia (Ibnu Khaldun) tidak atas namakan AlQuran,
dia atas namakan penelitian," kata Quraish. "Kita juga begitu, tidak wajar menolak
teori Darwin atas nama Alquran. Tapi silakan tolak atas nama pengetahuan. Begitu

3
Taufiqurrahman, Siti Musawwamah, Pendidikan Karakter Mahasiswa dalam Sistem Pendidikan Tinggi Islam,
(Duta Media Publishing, Pamekasan: 2017). Hlm 14.

5
juga, jangan terima atas nama Alquran, silakan terima atas nama pengetahuan,"
Quraish menegaskan.4
Terlepas dari benar atau salah nya hal tersebut, manusia memiliki pengetahuan
yang terbatas dan tidak luput dari kesalahan. Sedangkan Allah Swt. Memiliki
pengetahuan yang tidak terbatas. Wallahu A'lam Bishawab
3. Dalam Al-Quran, Kesehatan diungkapkan dalam berbagai istilah, seperti As-syifa,
yang secara Bahasa diartikan sebagai suatu keadaan yang mendekati pada sesuatu,
dalam hal ini sebagai kesembuhan karena mendekati pulih seperti sebelum sakit. Kata
sakit yang berhubungan dengan sakit rohani dan jasmani disebutkan dalam Al-Quran
sebanyak 24 kali, Al-Quran selain menyebut dirinya sebagai petunjuk bagi manusia,
juga menyebut dirinyaa sebagai “penyembuh penyakit” , dan akan membawa manusia
pada Kesehatan spiritual, psikologis, dan fisik. Cukup banyak ayat Al-Quran yange
memerintahkan manusia untuk hidup sehat, menganjurkan kebersihan diri, pola
makan yang sehat; mengonsumsi makanan yang bergizi, tidak mengonsumsi
minuman memabukkan, istirhat yang cukup, dan berolahraga.
Dalam hal ini kita membahas tentang manfaat Wudhu dan Sholat dalampandangan
sains modern. Berwudhu merupakan kewajiban setiap umat muslim sebelum
melaksanakan sholat, yang sudah diperintahkan Allah Swt. dalam surat Al-Maidah
ayat 6. yang artinya
“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka
basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh)
kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika
kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau
menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah
dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu.
Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan
menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.” (QS Al-Maidah ayat
6)
Abdush-Shamad, Muhammad Kamil, menuturkan dalam bukunya “Mukjizat
Ilmiah dalam Al-Quran” bahwa ilmu pengetahuan modern menetapkan bahwa wudhu
mampu meminimalisir timbulnya virus-virus kanker, yang disebabkan oleh faktor-
faktor proses kimiawi. Sebab, dengan wudhu orang bisa terhindar dari terjangkitnya
unsur kimiawi sebelum terjadinya akresi (gabungan unsur yang terpisah) yang
menimbulkan infiltrasi (proses perembesan) dari kulit luar ke dalam tubuh. Misalnya,
pekerja yang selalu berkecimpung mengenai perminyakan yang mengandung unsur-
unsur kimiawi, maka sebagian besar mereka mengidap penyakit kanker kulit.5
Pancaran sinar matahari, lebih-lebih pantulan sinar ultraviolet, memiliki
pengaruh yang sangat efektif dalam menciptakan kanker kulit. Namun, sinar yang
berpotensi besar menimbulkan kanker kulit itu, hanya akan menimpa pada organ-
4
Tim GenBest.id, Nabi Adam dan Manusia Purba, Mana yang Duluan? Quraish Shihab Menjawab diakses dari
https://genbest.kompas.com/read/2018/10/23/180200123/nabi-adam-dan-manusia-purba-mana-yang-
duluan-quraish-shihab-menjawab pada tanggal 18 Januari 2020 pada pukul 15.00
5
Warto, Ibadah dan Kesehatan dalam Perspektif Islam dan Sains (Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Tangerang : 2019) hlm. 110

6
organ tubuh luar. Dengan berulang kalinya orang berwudhu, maka kulit luar bisa
terjamin selalu basah. Karenanya, selsel lapisan dalam kulit bisa terlindungi dari
sengatan sinar yang membahayakan. Fakta ini mempertegas sisi positif pengaruh
wudhu, yang seperti senjata penjaga bagi seorang muslim dari kejamnva penyakit-
penyakit terlaknat itu. Salah seorang pakar kedokteran dalam wacana pengobatan
preventif di Universitas Kairo, Dr. Abdul Wahid, berkata, "Kulit bisa memberi fungsi
yang amat signifikan bagi tubuh manusia, yakni berfungsi sebagai jalan pengeluaran
keringat yang mengandung unsur-unsur lemak dan kadar garam. Jika terjadi
penguapan dalam tubuh, maka menyisakan kadar garam dan akan terjadi akresi atas
kulit serta pori-pori kelenjar keringat menjadi tertutup karena tersendatnya
pengeluaran keringat yang tidak normal. Sementara itu, adanya kotoran-kotoran di
atas kulit akan menambah tumbuh suburnya penyakit-penyakit kulit.6
Shalat menurut pengertian istilah adalah suatu ibadah yang mengandung
perkataan dan perbuatan tertentu yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan
salam. Menurut pengertian Bahasa, sholat adalah doa. Pengertian ini terlihat, antara
lain dalam firman Allah Swt. :
َ َ‫ص ٰلوت‬
‫ك َس َك ٌن لَّهُ ۗ ْم‬ َ ‫ص ِّل َعلَ ْي ِه ۗ ْم اِ َّن‬
َ ‫َو‬
“…dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan)
ketenteraman jiwa bagi mereka…” (QS At-Taubah: 103)
Selain untuk ibadah, sholat juga bermanfaat bagi Kesehatan antara lain
sebagai berikut :
a. Takbiratul ihram
Manfaat dari Gerakan mengangkat dan otot bahu, memfleksikan siku serta
menempatkan tangan di atas lambung ini adalah meningkatkan aliran darah ke
tubuh dan melebarkan rongga dada sehingga mampu memaksimalkan proses
ventilasi.
b. Berdiri
Berdiri selama 40-60 detik dengan meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri
sambal melafalkan bacaan sholat mempunyai manfaat yaitu tubuh dan pikiran
menjadi rileks dan seimbang meskipun tumpuan berat badan ada pada kedua
kaki. Tulang belakang menjadi lurus, pandangan focus tertuju pada sajadah
sehingga lebih mudah untuk berkonsentrasi
c. Ruku
Manfaat dari Gerakan ruku’ adalah mampu meregangkan otot tulang belakang,
selangka dan panggul. Ruku’ dalam posisi yang benar dapat memperlambat
proses penuaan, meningkatkan keseimbangan air dalam tubuh dan
melancarkan fungsi ginjal.
d. I’tidal
Itidal adalah variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud. Gerak berdiri
bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ organ
pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara
bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.
6
Warto, Ibadah dan Kesehatan dalam Perspektif Islam dan Sains (Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Tangerang : 2019) hlm. 111

7
e. Sujud
Aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas
otak menyebabkan darah kaya oksigen bisamengalir maksimal ke otak. Aliran
ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan
tuma’ninah, jangan tergesa – gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak.
Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik
rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan
kesehatan organ kewanitaan.
f. Duduk
Duduk ada dua macam, yaitu iftirosy ( tahiyyat awal ) dan tawarruk ( tahiyyat
akhir ). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki. Saat iftirosy, kita
bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius.
Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan
penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab
tumit menekan aliran kandung kemih ( urethra ), kelenjar kelamin pria
( prostata ) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan. dengan benar, postur irfi
mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iftirosy dan tawarruk
menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks
kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga. kelenturan dan
kekuatan organ – organ gerak kita.
g. Salam
Memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal. Relaksasi otot sekitar
leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini
mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah. Beribadah
secara, kontinyu bukan saja menyuburkan iman, tetapi mempercantik diri
wanita luar dan dalam.7

7
Endah Hapsari, Inilah Manfaat dan Rahasia di Balik Gerakan Shalat, diakses dari
https://republika.co.id/berita/m8j9ks/inilah-manfaat-dan-rahasia-di-balik-gerakan-shalat-1 pada tanggal 19
Januari 2020 pukul 14.02

Anda mungkin juga menyukai