Oleh :
Ahmad Nur
17.12.4137
FAKULTAS TARBIYAH
Ahmad Nur
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di Indonesia saat ini masih banyak masalah-masalah yang belum
terselesaikan dengan baik, khususnya dalam dunia pendidikan, baik soal mutu
efektivitas, maupun efisiensi pendidikan itu sendiri. Masalah masalah tersebut
banyak menimbulkan keresahan pada masyarakat, sehingga harus ditanggapi
secara serius tidak hanya dari pemerintah saja namun juga dari kalangan
masyarakat demi suksenya pendidikan itu sendin. Bahkan dampak dan
globalisasi yang semakin berkembang, sedikit demi sedikit telah merusak
karakter pendidikan bangsa Indonesia yang mayoritas beragama Islam.
Saat ini masyarakat Indonesia telah mengalami berbagai ketimpangan
hasil pendidikan, dilihat dari perilaku lulusan pendidikan formal semisal
korupsi, perkembangan seks bebas pada kalangan remaja, narkoba, tawuran
dan lain sebagainya. Percepatan arus informasi, globalisasi, dan krisis
multidimensional telah mempengaruhi berbagai kehidupan dan kualitas sumber
daya manusia banyak pengaruh yang muncul dari keadaan tersebut, baik
pengaruh positif maupun negatif Hampir setiap hari masyarakat kita
disuguhkan dengan contoh-contoh perilaku yang menyedihkan melalui
berbagai media massa dan elektronik yang secara bebas memperlihatkan
perilaku-perilaku yang tidak bermoral.
Keadaan tersebut sangat berpengaruh tidak hanya pada masyarakat umum,
tetapi juga dikalangan pelajar.
Masalah pengembangan sumber daya manusia (SDM) akibat dari
pengaruh tantangan global selama ini hanya mengedepankan keberhasilan
akademik saja. Maka dari itu tidak heran lagi jika banyak remaja sekolah
bahkan Madrasah Aliyah yang memiliki prestasi di bidang akademik namun
akhlak dan kepribadian mereka urak-urakan atau negatif Budaya budaya yang
cenderung negatif akan mempengaruhi tingkah laku mereka, misalnya
kurangnya kesopanan terhadap guru dan orang tua bahkan selama empat
1
dasawarsa terakhir, setiap orang baik dari kepala sekolah, penceramah, bahkan
presiden telah berusaha keras untuk menangani krisis perkembangan
moral/akhlak anak-anak bangsa, namun keadaan justru semakın membunik.
Oleh karena itu kalangan remaja sebagai generasi penerus bangsa, Negara dan
agama haruslah memiliki fondasi yang kuat dan kokoh, terutama nilai-nilai
agama agar dapat melawan dampak dari era globalisasi yang bersifat negatif.
Pendidikan Agama Islam (PAI) sejujumya sampai saat ini masih belum
mendapat tempat dan waktu yang proporsional, bahkan mata pelajaran PAI
yang tidak dimasukan dalam UN ini seringkali kurang mendapat perhatian
Keberhasilan peserta didik pun dalam mata pelajaran ini hanya diukur dengan
seberapa banyak hafalan dan kemampuan ujian tertulis dalam kelas,
penanaman kepribadian dan akhlak karimah tidak terlalu diperhatikan.1
Sekolah merupakan tempat bagaimana anak belajar berinteraksi dengan
orang lain. Sekolah juga harus membangun budaya yang mengedepankan
aspek moral, cinta kasih, kelembutan, nilai demokratis, menghargai perbedaan,
dan sebagainya. Pendidikan maupun program yang mengarah pada pembinaan
tingkah laku atau karakter benar-benar sangat diperlukan. Sebagai lembaga
konservasi nilai, masyarakat menaruh harapan sepenuhnya terhadap agama
untuk mengontrol dan mengantisipasi dinamika tersebut Tugas ini menjadi
semakin berat dengan adanya fenomena kemerosotan akhlak yang semakin
banyak terjadi di kalangan masyarakat yang berimbas pada menurunnya moral
para pelajar.
Pendidikan Agama Islam pada dasamya merupakan pendidikan yang
dianjurkan oleh ajaran Islam sebagai upaya untuk membentengi krisis moral
yang semakin berkembang. Sebagaimana Firman Allah SWT yang terdapat
dalam Al-Qur'an surat At-Tahrim ayat 6 yang berbunyi :
ِ
عْشٱ َ ااةا َي الع اٌ كةائ ا شلِ ٌ اظ ِش
َل ٌ ادَ ِدش عن اُ َةَا اج ا
اعَْ اُهَُ َدقاع ةَسا َشَ َ َ َشأ اُم ا َقةي َ َشأ س كياِيايَٰٓ الع ةَاييَّاش اَ۟ اٌسَ ُش
َُ هَ ُُِشَ ماسَُ ا
ةه اٌشع ِ م ا اٌ اْ َق َشأ اُيا ََُاةََُّاش اٌع يَنَ اٌ ََُّْاش
َُُّاش ااشَ ََ ا يا اش
1
Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama islam, (Bandung Remaja
Rosdakarya, 2012), hal
2
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu
dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu;
penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak
mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada
mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”2
Ayat tersebut mengandung anjuran yang ditujukan kepada para orang tua
agar melakukan usaha untuk menyelamatkan diri sendiri, maupun anak-
anaknya dari api neraka. Begitu juga demikian sebagai pendamping atau
pengganti orang tua, sekolah juga terkena anjuran tersebut, dalam artian
sekolah juga dituntut untuk melakukan usaha tersebut terhadap siswanya.
Tujuannya adalah untuk membentuk manusia muslim yang beriman, bertaqwa
dan berakhlak mulia dengan keislaman yang taat dan istiqomah dalam
melaksanakan ibadah.
2
TafsirQ.com, “Surat At-Tahrim Ayat 6”, https://tafsirq.com/66-at-tahrim/ayat-6 (diakses pada 15
Oktober 2020, pukul 19.35)
3
Muhaimin, dkk, Paradigma Pendidikan Islam (Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama Islam
di Sekolah), (Bandung PT Remaja Rosdakarya, 2012), hal 78
4
Paul Suparjo, SJ, dkk. Reformasi Pendidikan “Sebuah Rekomendasi”, (Yogyakarta : Kanisius,
2002), hal. 76
3
Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan salah satu mata pelajaran di
sekolah yang diberikan kepada siswa di tingkat dasar sampai perguruan tinggi
Pelaksanaannya selama ini masih ditekankan pada metode ceramah dan
hafalan, padahal ajaran Islam sendin penuh dengan nilai-nilai yang harus
dipraktekan oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Mata pelajaran
PAI sebaiknya mendapatkan waktu yang proporsional, bukan hanya di
madrasah atau sekolah yang bermakna Islam, serta dalam peningkatan mutu
pendidikan PAI harus dijadikan tolak ukur dalam membentuk watak dan
kepribadian peserta didik untuk membangun moral bangsa (nation character
building).5
5
Muhaimin, dkk, op.cit, hal. 13
4
pada diri Siswa, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian yang
berjudul “Implementasi Pendidikan Agama Islam sebagai Upaya
Pembentukan Karakter Islami Siswa Di SMP Negeri 1 Martapura
Timur”.
B. Penegasan Judul
Untuk menghindari adanya kesalahan penafsiran pembaca terhadap
penelitian ini, maka penulis memberikan penegasan judul sebagai berikut :
1. Implementasi adalah penerapan atau pelaksanaan, serta sebagai tindakan
untuk menjalankan rencana yang telah dibuat.6 Adapun yang dimaksud
implementasi di sini tentang Pelaksanaan pendidikan agama islam sebagai
upaya pembentukan karakter islami siswa di SMPN 1 Martapura Timur.
2. Pendidikan Agama Islam dalam mata pelajaran di SMP menjadi
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti yang artinya Adalah
pendidikan yang memberikan pengetahuan dan membentuk sikap,
kepribadian, dan ketermpilan peserta didik dalam mengamalkan ajaran
agama Islam.7
3. Karakter Islami lebih cenderung mengarah pada akhlak atau perilaku yang
baik. Akhlak diartikan sebagai ilmu tata kerama, ilmu yang berusaha
mengenal tingkah laku manusia, kemudian memberi nilai kepada
perbuatan baik atau buruk sesuai dengan norma – norma dan tata susila.8
4. SMP Negeri 1 Martapura Timur merupakan sekolah menengah pertama
yang berdiri sejak tahun 2008 dan berlokasi di Jl. KH Anang Sya'rani
Arief, Melayu Tengah, Kec. Martapura, Banjar, Kalimantan Selatan
70617.
6
Saintif. “Implementasi – Arti, Pengertian, dan Penjelasan”, https://saintif.com/implementasi-
adalah/ (diakses pada 15 Oktober 2020, pukul 21.48)
7
Syamsul, Huda Rohmadi, “Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam”, (Yogyakarta:
Araska, 2012), hal. 143
8
Yuliharti, “Pembentukan Karakter Islami Dalam Hadis Dan Implikasinya Pada Jalur
Pendidikan Non Formal”, POTENSIA: Jurnal Kependidikan Islam, Vol. 4, No. 2, Juli – Desember
2018
5
C. Rumusan Masalah
Melihat dari latar belakang permasalahan diatas, maka masalah penelitian
ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana Karakter Siswa SMP Negeri 1 Martapura Timur saat di
sekolah, khususnya siswa yang beragama Islam?
2. Bagaimana Implementasi Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1
Martapura Timur dalam membentuk karakter Islami pada siswa?
E. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui gambaran tingkah laku siswa – siswi di SMP Negeri 1
Martapura Timur saat disekolah, khususnya bagi siswa yang beragama
Islam.
2. Untuk menjelaskan tentang pelaksanaan Pendidikan Agama Islam yang
dilakukan oleh SMP Negeri 1 Martapura Timur sebagai upaya
pembentukan karakter Islami.
F. Signifikansi Penelitian
1. Bagi Objek Penelitian
Dapat menjadi konstribusi bagi pihak sekolah yaitu SMP Negeri 1
Martapura Timur dalam rangka peningkatan mutu Pendidikan Agama
Islam sekaligus peningkatan pembinaan akhlak pada siswa – siswinya agar
menjadi anak yang sholeh dan sholehah.
6
2. Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Hasil penelitian ini diharapkan mampu menambah khajanah ilmu
pengetahuan khususnya dalam pembinaan karakter Islam bagi remaja
generasi Islam, sehingga mampu memberikan manfaat baik didunia
maupun di akhirat.
3. Bagi Peneliti
Untuk Memperluan wawasan sebagai calon guru PAI yang
memiliki peran penting dalam pembentukan akhlak serta karakter yang
Islami pada peserta didik baik melalui proses pembelajaran maupun diluar
proses pembelajaran.serta untuk memperoleh peran sarjana S1 PAI pada
Jurusan PAI Fakultas Tarbiyah di Institut Agama Islam Darussalam
Martapura.
G. Sistematika Penelitian
Penulisan skripsi ini disajikan dalam lima bab. Penjelasan masing-masing
bab dapat diuraikan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan mengenai latar belakang permasalahan dimana
permasalahan dalam penelitian ini berasal dari Implementasi PAI dalam
upaya pembentukan karakter Islami yang dibingkai melalui perumusan
masalah dan diuraikan pada tujuan penelitian, kegunaan penelitian, serta
sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menguraikan tentang beberapa teori mengenai Pendidikan
Agama Islam dan Karakter Islami.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menguraikan tentang variabel penelitian beserta definisi
operasionalnya, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, serta
metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini.
7
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan isi pokok dari penelitian yang berisi deskripsi objek
penelitian, analisis data dari pembahasannya sehingga dapat diketahui
hasil analisa yang diteliti.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dari hasil pembahasan penelitian dan saran-
saran kepada pihak-pihak terkait mengenai dari hasil penelitian yang
telah dilakukan.
8
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian yang digunakan adalah jenis Penelitian Kualitatif. Artinya data
yang dikumpulkan bukan berupa angka – angka, melainkan data tersebut
berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, dokumen pribadi, catatan
memo, dan dokumen resmi lainnya. Penelitian kualitatif juga dimaksudkan
sebagai jenis penelitian yang temuannya tidak diperoleh melalui prosedur
statistik atau bentuk hitungan. Penelitian kualitatif harus bersifat “perspektif
emit” yang artinya memperoleh data bukan berdasarkan apa yang dipikirkan
oleh peneliti, tetapi berdasarkan apa adanya dan sesuai dengan apa yang
terjadi di lapangan yang dialami.9
Data yang dikumpulkan berupa kata – kata, gambar, tulisan maupun hasil
wawancara yang kemudian dijadikan satu dalam bentuk hasil penelitian yang
berupa kalimat.dalam hal ini peneliti mendalami permasalahan yang berkaitan
dengan Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter
Islami siswa di SMP Negeri 1 Martapura Timur.
B. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian ini dilakukan, yaitu di
SMP Negeri 1 Martapura Timur.
SMPN 1 Martapura Timur berdiri sejak tahun 2008 yang berlokasi di jalan
K. H. Anang Sya’rani Arif, Desa Melayu Tengah, Kecamatan Martapura
Timur Kabupaten Banjar. Jarak lokasi sekolah dengan ibu kota Kabupaten
Banjar mencapai 2,5 KM. Terwujudnya bangunan SMPN 1 Martapura Timur
berkat kerjasama antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah
Australia melalui program Block Grant Pembangunan Unit Sekolah Baru.
Sebagai sekolah menengah yang berada di daerah pinggiran ibu kota
kabupaten, SMPN 1 Martapura Timur memiliki luas tanah mencapai 7.717
m2. Sekolah juga berdekatan dengan perangkat daerah lainnya seperti:
9
Sugiyono, “Metode Penelitian Pendidikan”, (Bandung: Alfabeta, 2010), hal. 295-296.
9
Puskesmas Martapura Timur, UPT Kecamatan Martapura Timur, Kantor
Kepala Desa Melayu Tengah, TK Pembina Kecamatan Martapura Timur,
Kantor Urusan Agama Kecamatan Martapura Timur, dan Kantor Kepolisian
Sektor Kecamatan Martapura Timur.10
10
Islam di SMP Negeri 1 Martapura Timur dalam membentuk
karakter Islami pada siswa.
b. Data Penunjang
Data penunjang yang dimaksud adalah data yang mendukung data
pokok yang berekenaan dengan gambaran umum lokasi penelitian
yang meliputi:
1. Sejarah singkat berdirinya SMP Negeri 1 Martapura Timur.
2. Visi dan Misi SMP Negeri 1 Martapura Timur.
3. Bentuk kurikulum di SMP Negeri 1 Martapura Timur.
4. Kondisi geografis SMP Negeri 1 Martapura Timur.
5. Keadaan sarana dan prasrana di SMP Negeri 1 Martapura Timur.
2. Sumber Data
Data-data yang diperoleh melalui sumber data yang terdiri dari:
a. Data Primer, yaitu seluruh guru PAI di SMP Negeri 1 Martapura
Timur.
b. Data Sekunder, Terdiri dari Kepala Sekolah, Guru PAI dan Staf Tata
Usaha di SMP Negeri 1 Martapura Timur.
c. Dokumenter, yaitu catatan-catatan atau bukti (arsip) yang berkaitan
dengan Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1
Martapura Timur.
11
yaitu observasi terhadap objek pengamatan tanpa terlibat dalam kegiatan
tersebut. Observasi pasrtisipasi pasif ini dipilih peneliti dengan alasan
kegiatan ini tidak sembarangan pihak bisa terlibat langsung didalamnya.
Observasi dalam penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Martapura
Timur.
2. Wawancara
Wawancara secara umum adalah proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka
antara pewawancara dan informan atau orang yang diwawancarai, dengan
atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara, dimana
pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif
lama.12
Dalam penelitian tentang Implementasi ini wawancara mendalam
merupakan teknik mengumpulkan data yang diutamakan, kemudian
pertanyaan yang diajukan dalam wawancara tidak berstruktur, dalam
suasana bebas dan menggunakan bahasa yang informal agar semakin
terjalin hubungan dan tidak kaku dengan informan, kemudian peneliti
mencoba menghilangkan kesan formal, dengan menyesuaikan keadaan
dengan para informan.
Informan yang diwawancarai dalam penelitian ini adalah guru –
guru PAI di SMP Negeri 1 Martapura Timur oleh karena itu untuk
menjaga kredibilitas hasil wawancara tersebut, maka perlu adanya
pencatatan yang berfungsi untuk mencatat semua percakapan dengan
sumber data. Selain itu juga dapat berguna untuk membantu peneliti dalam
merencanakan pertanyaan wawancara berikutnya. Agar hasil wawancara
dapat terekam dengan baik, dan peneliti memiliki bukti bahwa telah
melakukan wawancara kepada informan atau sumber data.
12
Burhan Bungin. “Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik dan Ilmu Sosial
Lainnya”, (Jakarta: Kenca, 2007), Ed. Ke-2, h. 111.
12
Tabel 2.1 Kisi – Kisi Wawancara
13
3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah pengumpulan bukti dan keterangan seperti
gambar, kutipan dan bahan referensi lain yang ada di lokasi penelitian.
Mengumpulkan data atau bukti-bukti yang mendukung proses penelitian
tentang Implementasi Pendidikan Agama Islam sebagai upaya
pembentukan karakter Islami siswa di SMP Negeri 1 Martapura Timur.
Tabel 2.2 Kisi – Kisi Dokumentasi
No. Aspek Yang Dinilai Indikator
1. Profil SMP Negeri 1 Martapura a. Sejarah singkat berdirinya
Timur. SMP Negeri 1 Martapura
Timur.
b. Visi dan Misi
c. Keadaan Sarana dan
Prasana di SMP Negeri 1
Martapura Timur.
14
2. Implementasi
Pendidikan Agama
Islam di SMP Negeri 1 Guru – Guru
2 Data Penunjang
1. Sejarah berdirinya SMP
Negeri 1 Martapura
Timur.
2. Visi dan misi SMP
Negeri 1 Martapura Kepala
15
F. Analisis Data
Proses pengolahan data pada penelitian ini berupa analisis deskriptif
kualitatif, tanpa menggunakan teknik kuantitatif. Analisis data adalah proses
mencari dan menyususn secara sistematis data yang diperoleh dari hasil
wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara
mengorganisasikan data kedalam unit-unit, menyusun kedalam pola, memilih
mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan
sehingga mudah diambil oleh diri sendiri maupun orang lain.13
Analisis data ini digunakan untuk menyusun, mengolah, dan
menghubungkan semua data yang diperoleh dari lapangan sehingga menjadi
sebuah kesimpulan atau teori Dalam analisis data dilakukan pengecekan data
yang berasal dari hasil wawancara dengan pihak-pihak yang berhubungan
dengan pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di sekolah tersebut, seperti
wakil Kepala Sekolah, Guru Pendidikan Agama Islam dan guru mata
pelajaran umum.
Analisis data penelitian kualitatif yang dikemukakan oleh Miles Hibermen
(1984), dan Sparadly (1980) merupakan teknik yang umum digunakan dalam
menganalisis data kualitatif yang diperoleh dari lapangan.14
Langkah analisi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi :
1. Reduksi data
Reduksi data berarti merangkum memilih hal-hal pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting dicari tema dan polanya dan
membuang yang tidak perlu.
2. Penyajian data
Penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian singkat, hubungan
antar kategori, dan sejenisnya yang sering digunakan dalam penyajian data
dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.
Sehingga memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan
13
Suharsimi Arikunto, “Prosedur Penelitian,…. Hal. 158
14
Iskandar, “Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan Kualitatif)”, (Jakarta:
Grafindo Persada, 2008), hal. 225-226
16
kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah difahami.
3. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan dan memaparkan hasil penelitian lapangan
yang sudah di narasikan.
Setelah semua data terkumpul, langkah berikutnya adalah
menjelaskan objek permasalahan secara sistematis serta memberikan
analisis terhadap objek kajian tersebut. Dalam memberikan penjelasan
mengenai data yang diperoleh menggunakan metode deskriptif kualitatif
untuk mendeskripsikan mengenai implementasi Pendidikan Agama
sebagai Upaya Pembentukan Karakter Islami Siswa di SMP Negeri 1
Martapura Timur.
G. Prosedur Penelitian
Dalam penelitian ini ada beberapa tahapan yang dilakukan, yaitu:
1. Tahap pendahuluan
a. Penjajakan awal ke lokasi penelitian dan meminta izin untuk
mengadakan penelitian.
b. Membuat proposal penelitian.
c. Mengajukan desain proposal kepada biro skripsi dan mohon
persetujuan judul.
2. Tahap persiapan
a. Melaksanakan seminar proposal penelitian yang telah disetujui.
b. Membuat daftar pedoman wawancara dan pedoman observasi.
c. Memohon surat riset dan menyampaikan kepada yang bersangkutan.
3. Tahap pelaksanaan
a. Menghubungi responden dan informan dengan teknik yang sudah
dilaksanakan.
b. Pengumpulan data
c. Pengolahan dan analisis data
4. Tahap penyelesaian
a. Penyusunan laporan penelitian
17
b. Diserahkan kepada dosen pembimbing skripsi untuk dikoreksi dan
disetujui.
c. Mempebanyak naskah skripsi sesuai dengan keperluan, dan siap untuk
diujikan dan dipertahankan dalam siding munaqasyah skripsi untuk
dapat dipertanggung jawabkan.
18
DAFTAR PUSTAKA
19