Disusun Oleh :
½P Ikan asin
1P Nasi
Siang 1P Ikan peda goreng
1P Sayur bening bayam
1 gls Teh manis
Snack sore
1 bh Arem-arem
1P Nasi
1 bh Telur
Malam
1 bh Tahu
½P Tumis kacang panjang
Perhitungan recall menu 24 jam dengan menggunakan daftar bahan penukar (URT)
Pasien memiliki pola makan utama 3x sehari dan snack 1x sehari. Selingan yang
dikonsumsi teh manis dan arem-arem. Sering konsumsi makanan yang digoreng.
Jarang mengkonsumsi buah-buahan. Tidak mempunyai riwayat alergi.
- Makanan pokok : Nasi
- Lauk hewani : Telur dan ikan
- Lauk nabati : Tahu
- Sayur : Bayam dan kacang panjang
SKRINNING GIZI
Formulir Malnutrition Universal Screening Tool (MUST)
No Pertanyaan Skor
1 IMT pasien (kg/m2)
>20 (>30 obese) Skor 0
18,5-20 Skor 1
<18,5 Skor 2
2 Persentase penurunan BB secara tidak sengaja (3-6
bln yang lalu)
<5% Skor 0
5-10% Skor 1
>10% Skor 2
3 Pasien menderita penyakit berat atau tidak mendapat Skor 2
asupan makanan >5 hari
TOTAL SKOR 1
Total skor 0 Resiko Rendah Malnutrisi
Total skor 1 Resiko Malnutrisi Sedang
Total skor ≥ 2 Resiko Malnutrisi Tinggi
ASSESMENT GIZI
DIAGNOSA GIZI
NI.1.1 Peningkatan kebutuhan energi yang berhubungan dengan tingkat aktifitas
yang berat yang ditandai dengan bekerja dari pukul 06.00 pagi sampai dengan
pukul 17.00 WIB.
NI.2.1 Asupan makanan per oral tidak adekuat yang berhubungan dengan nafsu
makan menurun dan keadaan umum lemas yang ditandai dengan asupan defisit
tingkat sedang E = 71,57%; defisit tingkat ringan L = 90,90%; defisit tingkat berat
P = 66,26%; dan defisit tingkat berat KH = 61,02%.
NC.2.2 Pasien mengalami anemia yang berhubungan dengan nilai Hb dibawah
normal yang ditandai dengan nilai Hb 10,5 gr/dl.
NB.1.1 Kurangnya pengetahuan terkait makanan dan gizi yang berhubungan
dengan makanan yang dikonsumsi rendah zat gizi yang ditandai dengan asupan
defisit tingkat sedang E = 71,57%; defisit tingkat ringan L = 90,90%; defisit
tingkat berat P = 66,26%; dan defisit tingkat berat KH = 61,02%.
INTERVENSI GIZI
1. Tujuan
1) Memberikan makanan yang adequate sesuai dengan kebutuhan dan kondisi
pasien untuk meningkatkan asupan zat gizi mikro dan menjaga kondisi pasien
agar tidak lemas.
2) Memberikan makanan yang kaya akan zat besi untuk meningkatkan Hb
pasien.
3) Memberikan edukasi dan konseling gizi sesuai dengan diet yang diberikan.
4) Meningkatkan pengetahuan dalam memilih makanan yang tepat dan bergizi
kepada pasien
2. Terapi/ Jenis Diet
Jenis diet yang diberikan berupa makanan tinggi energi, protein, lemak, dan
karbohidrat.
3. Prinsip Diet
1) Energi diberikan cukup untuk mencapai kebutuhan energi yaitu sebesar 1.860
kkal.
2) Energi diberikan ditempat kerja tinggi, yaitu 40% dari Energi Total yaitu
sebesar 744 kkal.
3) Lemak diberikan tinggi, yaitu 25% dari Energi Total yaitu sebesar 51,7 gr.
4) Lemak diberikan ditempat kerja tinggi, yaitu 30% dari Energi Total yaitu
sebesar 62 gr.
5) Protein diberikan tinggi, yaitu 15% dari Energi Total yaitu sebesar 69,8 gr.
6) Protein diberikan ditempat kerja tinggi, yaitu 35% dari Energi Total yaitu
sebesar 69,8 gr.
7) Karbohidrat 60% dari Energi Total yaitu sebesar 279 gr.
8) Karbohidrat diberikan ditempat kerja tinggi, yaitu 35% dari Energi Total yaitu
sebesar 162,8 gr.
9) Makanan dibagi dalam 3 porsi besar, yaitu makan pagi, makan siang, dan
makan malam, serta porsi kecil untuk 2x makanan selingan.
4. Syarat Diet
1) Energi cukup sesuai kebutuhan.
2) Energi di tempat kerja diberikan cukup sesuai kebutuhan.
3) Lemak <30% dari total energi.
4) Lemak di tempat kerja diberikan 30% dari total energi.
5) Protein cukup 10-20% dari total energi.
6) Protein di tempat kerja diberikan 35% dari total energi.
7) Karbohidrat sedang yaitu 50-60% dari kebutuhan energi total.
8) Karbohidrat di tempat kerja diberikan 35% dari total energi.
5. Perhitungan Kebutuhan Energi dan Zat Gizi
EER = 354 – (6,91 x usia (th)) + (PA x (9,36 x BB (kg)) + (726 x TB (m))
= 354 – (6,91 x 32) + (1,45 x (9,36 x 47) + (726 x 1,58)
= 354 – (221,1) + (1,45 x 439,9) + (1.147,1)
= 354 – (221,1) + (637,9) + (1.147,1)
= 1917,9 kkal (dibulatkan 1918 kkal)
Penyesuaian usia = 97%x1918 kkal= 1860,46 kkal/hari (dibulatkan 1860)
Kalori di tempat kerja = 40% x 1860 kkal/hari = 744 kkal/hari
Lemak = 25% x 1860 kkal
= 465 kkal / 9
= 51,66 gr = 51,7 gr
Kebutuhan Lemak di tempat kerja = 30% x 1860 kkal
= 558 kkal / 9
= 62 gr
Protein = 15% x 1860 kkal
= 279 kkal / 4
= 69,75 gr = 69,8 gr
Kebutuhan Protein di tempat kerja = 35% x 1860 kkal
= 651 kkal / 4
= 162,75 gr = 162,8 gr
Karbohidrat = 60% x 1860 kkal
= 1116 kkal / 4
= 279 gr
Kebutuhan Karbohidrat di tempat kerja = 35% x 1860 kkal
= 651 kkal / 4
= 162,75 gr = 162,8 gr
6. Edukasi dan Konseling Gizi
Topik : Penatalaksanaan diet tinggi energi, protein, lemak dan
karbohidrat.
Sasaran : Ny. Tia
Waktu : ±20 menit
Media : Lembar balik, leaflet dan food model
Bentuk edukasi : Diskusi tanya jawab
Materi edukasi :
Definisi diet tinggi energi, protein, lemak dan
karbohidrat.
Tujuan dan syarat diet tinggi energi, protein, lemak
dan karbohidrat.
Pengaturan makan diet tinggi energi, protein, lemak
dan karbohidrat.
Contoh menu makanan sehari diet tinggi energi,
protein, lemak dan karbohidrat.
7. Implementasi Gizi
Susunan Menu Dalam Sehari
Waktu URT Makanan
Pagi 2 Nasi putih
centong
5 ekor Udang goreng
sedang
1 piring
Oseng tahu tempe
kecil
Selingan 2 iris roti
Siang dan 1
Roti + keju
potong
kecil
keju
1 ptg Sosis goreng
kecil
1/3 ekor
Ikan mas goreng
sedang
1 piring
Tumis buncis
kecil
Selingan 1 gelas Yoghurt
Sore 1 ptg Buah melon
besar
Malam 2 Nasi goreng
centong
1 btr Telur goreng ceplok
Perhitungan recall menu dalam sehari dengan menggunakan daftar bahan penukar (URT)
Waktu Menu URT Berat Energi Protein Lemak KH
Bahan Makanan
Makan Makanan (gr) (gr) (gr) (gr) (gr)
Pagi Nasi putih Nasi 2 200 350 8 0 80
centong
Udang goreng Udang segar 5 ekor 35 50 7 2 0
sedang
Minyak goreng 1sdt 5 50 0 5 0
Tahu 1 bj
110 75 5 3 7
Oseng tahu besar
Tempe 2 ptg sdg 50 75 5 3 7
tempe
Minyak goreng 1sdt 5 50 0 5 0
Snack Roti putih + keju Roti putih 2 iris 70 175 4 0 40
siang Keju 1 potong 35 125 7 6 10
kecil
Sosis 1 ptg 100 300 14 26 0
Sosis goreng Minyak goreng 2 sdt 10 100 0 10 0
% Asupan
Zat Gizi Asupan Kebutuhan dibanding Interpensi
Kebutuhan
Energi (kkal) 1331,25 1860 71,57% Defisit tingkat sedang
Protein (gr) 46,25 69,8 66,26% Defisit tingkat berat
Lemak (gr) 47 51,7 90,90% Defisit tingkat ringan
Karbohidrat (gr) 170,25 279 61,02% Defisit tingkat berat
Tabel Perbandingan Asupan Recall II (Menu Yang Sudah Dibuat) Dengan Kebutuhan
(Audit Gizi)
% Asupan
Zat Gizi Asupan Kebutuhan dibanding Interpensi
Kebutuhan
Energi (kkal) 3043,74 2604 116,9% Normal
Protein (gr) 106,25 232,6 45,67% Defisit tingkat berat
Lemak (gr) 99 113,7 87,07% Defisit tingkat ringan
Karbohidrat (gr) 416,75 441,8 94,33% Normal
2) Antropometri ( - )
3) Fisik/klinik ( - )
4) Biokimia
Hasil
Pemeriksaan Nilai Normal Interpensi
Pemeriksaan
Hemoglobin 12,5 gr/dl 12-17 gr/dl Normal
Evaluasi
Asupan diberikan sesuai dengan kebutuhan total pasien hanya saja di dapatkan hasil
asupan protein dan lemak kurang dari kebutuhan, untuk asupan zat gizi lainnya sudah normal.
Dari hasil monitoring didapatkan asupan energi 116,9%, protein 45,67%, lemak 87,07%,
Karbohidrat 94.33% dari kebutuhan total. Hasil tersebut menunjukan bahwa asupan pasien
sudah baik dan meningkat untuk kebutuhan energi dan karbohidrat. Hal tersebut salah
satunya dipengaruhi karena asupan makanan yang membaik. Untuk kebutuhan protein dan
lemak perlu di tindak lanjuti lagi agar sesuai dengan total kebutuhan energi.
Hasil pemeriksaan biokimia yaitu Hemoglobin sudah mencapai nilai normal.