Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN RESPONSI PRAKTIKUM

SATUAN DAN OPERASI PENGOLAHAN PANGAN

KESETIMBANGAN MASSA

Oleh :

Nama : Mutiara Syadza Putri

NIM : 119350085

Hari/Tanggal : Rabu, 3 Maret 2021

Dosen : Lasuardi Permana

: Muhammad Rizky Ramanda

: Fitria Rizkyka

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN

INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA

2021
A. Tujuan Praktikum
 Mengetahui prinsip kesetimbangan massa
 Memahami cara perhitungan kesetimbangan massa
 Memahami konsep cara penentuan kadar air

B. Pengerjaan Soal
1. Pada evaporasi buah mangga bahan dimasukkan sebanyak 1500 kg/hari
dengan kadar air 78 % .Produk yang dihasilkan mengandung buah mangga
sebesar 25 % . Hitung berat produk dan air yang teruapkan ?
Jawab :
2. Dalam pembuatan susu bubuk 100 kg, dimasukkan susu segar kedalam
alat pengering semprot ( spray dryer).Susu segar terdiri dari komponen air
90 %, lemak 5%, protein 3 %, dan lainnya 2%.Sedangkan susu bubuk
mempunyai kadar air 10 %. Hitunglah rendemen pengolahan dan
komposisi susu bubuk yang di hasilkan ?
Jawab :
C. Pembahasan

Pada praktikum kali ini yaitu kita melakukan modul kesetimbangan massa,
seperti yang kita ketahui bahwa kesetimbangan massa sendiri memiliki prinsip
yaitu material masuk = material keluar dan output = produk utama / rendemen
( yield) + limbah ( waste ) + produk sampingan ( by product ). Produk bahan
pangan memiliki massa yang berbeda – beda, oleh karna itu pengetahuan dan
pemahaman dalam kesetimbangan massa sangat di perlukan dalam proses
pengolahan bahan pangan menjadi produk pangan, agar tidak mengalami yang
namanya kerugian yang terlalu karna dapat memperkirakan.
Dan dalam praktikum ini kita akan membahas apa hubungan kadar air
dalam pembuatan selai nanas dengan kesetimbangan massa. Jadi dari prinsip
kesetimbangan massa yang kita tau yaitu material masuk = material kluar, dalam
proses pembuatan selai ini material yang masuk yaitu seperti gula saat
penghalusan nanas dan di tambahkan air sedangkan material yang kluar ini akan
sama massa nya dengan yang masuk yaitu menjadi selai yang telah menjadi
produk + uap air yang menguap, jadi dalam proses ini sangat berhubungan sekali
kadar air yang ada dengan kesetimbangan massa.
Dari prinsip kesetimbangan di atas banyak pengaplikasian dalam proses-
proses pengolahan bahan pangan seperti, pengupasan, sortasi, ekstraksi, dan
pengeringan. Misalnya, pada pengeringan bahan basah akan di masukan kedalam
system pengeringan kemudian air akan di bawa oleh udara atau di uapkan dan
akan berkurang kadar air nya pada produk dan material kluar adalah produk + uap
air yang menguap, ini adalah gambaran dari pengapikasian kesetimbangan massa
pada pengeringan. Contoh lainnya, di dalam proses sortasi buah di mana
dipisahkan buah yang rusak (busuk, memar) dari buah yang berkualitas baik
sesuai standar mutunya, juga material yang tidak dikehendaki, yaitu kotoran
(daun, ranting, kerikil). Sesuai dengan prinsip kesetimbangan massa maka berat
bahan buah yang belum disortasi (input) akan sama jumlahnya degan buah hasil
sortasi dengan bagian-bagian yang tidak dikehendaki (buah rusak dan kotoran).

Anda mungkin juga menyukai