Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

SISTEM KARDIOVASKULAR

“BUERGER DISEASE”

DOSEN PEMBIMBING :

Sri Muharni, Ners, M.Kep

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK IV

Emilia Sabrini

Siti Rahmawati

Rosmian

Putra Efendi

STIKES AWAL BROS BATAM

PROGRAM S1 KONVERSI ILMU KEPERAWATAN

2020/2021
BAB I
PATOFISIOLOGI

Reaksi sensitifitas terhadap


Ekstrak tembakau/autoimmune

Penumpukan plak dan nikotin


Pada pembulu darah

Peradangan pada arteri dan vena


Kecil sampai sedang pada ekstrimitas

Oklusi arteri /pembuluh darah perifer

BUERGER DISEASE

Ketidak seimbangan O2

Aliran arteri atau vena menurun peningkatan asam laktat iskemia jaringan

MK: Perfusi ferifer tidak efektif PH sel menurun Nekrosis

Nyeri Mati rasa atau baal

MK: Nyeri akut perubahan pigmentasi


/menghitam

MK: Gangguan
integritas
kulit/jaringan
BAB II

DIAGNOSA INTERVENSI KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA KRITERIA HASIL (NOC) INTERVENSI (NIC)


KEPERAWATAN
1 Perfusi perifer tidak Setelah di lakukan intervensi Perawatan sirkulasi :
efektif b/d penurunan keperawatan 2x24 jam Observasi
aliran arteri dan vena perfusi perifer dapat efektif 1. Periksa sirkulasi ferifer
kembali dengan kriteria 2. Identifikasi faktor resiko gangguan
hasil: sirkulasi
- Kekuatan nadi 3. Monitor panas, kemerahan, nyeri
meningkat atau bengkak pada ekstrimitas.
- Akral dingin Terapeutik
mneurun 1. Hindari pemasangan infus atau
- Pucat menurun pengambilan darah di area
keterbatasan perfusi.
2. Lakukan pencegahan infeksi.
3. Lakukan perawatan kaki dan kuku.
4. Lakukan hidrasi.
Edukasi
1. Anjurkan berhenti merokok.
2. Anjurkan berolahraga rutin.
3. Anjurkan melakukan perawatan
kulit yang tepat
4. Anjurkan program diet untuk
memperbaiki sirkulsi.
5. Informasikan tanda dan gajala
darurat yang harus dilaporkan.
2 Nyeri Akut b/d agen Setelah dilkukan intrvensi Menejemen nyeri:
cedera fisiologis keperawatan selama 5 jam di observasi
dapatkan kriteria hasil: 1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
- keluhan nyeri durasi, frekuensi,kualitas nyeri.
menurun. 2. Identifikasi skala nyeri.
- Meringis menurun 3. Identifikasi faktor yang
- Sikap protektif memperberat dan memperingan
menurun. nyeri.
- Gelisah menurun. 4. Identifikasi pengaruh nyeri pada
- Sudah dapat tidur. kualitas hidup.
5. Monitor efek samping penggunaan
analgetik.
Terapeutik
1. Berikan teknik
nonfarmakologiuntuk mengurangi
rasa nyeri.
2. Fasilitasi istiraht dan tidur.
3. Pertimbangkan jenis dan sumber
nyeri dalam pemilihan strategi
meredakan nyeri.
Edukasi
1. Jelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri.
2. Jelaskan strategi meredakan nyeri.
3. Anjurkan monitor nyeri secara
mandiri.
4. Anjurkan menggunakan anakgetik
secara tepat.
5. Anjurkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri.
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik .
3 Gangguan integritas Setelah dilakukan intervensi Perawatan luka
kulit b/d nekrosis perawatan 2x24 jam Observasi
jaringan jaringan kulit membaik 1. Monitor karakteristik luka
dengan kriteria hasil: 2. Monitor tanda-tanda infeksi.
- penyatuan kulit Terapeutik
meningkat. 1. Lepaskan balutan dan plester
- Jaringan granulasi secara perlahan.
meningkat. 2. Bersihkan dengan cairan NaCL
- Peradangan luka atau pembersih nontoksik, sesuai
menurun. kebuuhan.
- Nekrosis menurun. 3. Bersihkan jaringan nekrotik.
- Infeksi menurun. 4. Berikan salap yang sesuai kekulit.
5. Pasang balutan sesuai jenis luka.
6. Pertahankan teknik steril saat
melakukan perawatan luka
7. Ganti balutan sesuai jumlah
eksudat dan drainase.
8. Berikan diet kalori dan protein
yang sesuia dengan kebutuhan
perhari.
Kolaborasi
- Kolaborasi prosedur dibridemen.
- Kolaborasi pemberian antibiotic.
BAB III

LAPORAN KASUS
FORMAT PENKAJIAN

Riwayat singkat klien


1. Identitas klien
Nama : Tn P
Umur : 38 Th
Pekerjaan : Nelayan
Status perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Tgl masuk RS : 11 Desember 2018
Diagnosa medis saat masuk : Buerger Disease
2. Keluhan utama : Warna jari kaki kiri menghitam ,terdapat luka dan terasa nyeri.
3. Riwayat penyakit sekarang : klien di diagnosa buerger disease oleh Dr poli bedah, karna
salah satu jari kaki menghitam, dan terdapat luka yang masih berukuran kecil, namun klien
merasa sangta kesakitan. Keluhan ini dirasakan 3hr ini.
4. Riwayat penyakit terdahuu : klien tidak mempunyai riwayat Hipertensi ataupunv riwayat
DM
5. Riwayat kesehatan keluarga :didalam keluarga klien ada yang mempunyai riwayat hipertensi.

Pemeriksaan fisik

 Keadaan umum : kesadaran composmentis GCS 15


 Tanda-tanda vital : TD: 140/80 mmHg RR: 18x/i HR: 98x/i T:
36,5℃ SPO2: 99%
 Pemeriksaan kepala dan leher : -
 Pemeriksaan ekstrimitas : status lokasi

Status lokasi

Tampak digit 1 gangren nekrosis, perdarahan (-), nyeri tekan (+) pada pedis sinistra.

Pemeriksaan penunjang

1. Leukosit : 10.200/ul
2. Haemoglobin : 11 g/dl
3. Hematocrit :36,3%
4. Trombosit :256 ribu/ul
5. GDS : 113mg/dl
RESUME

Klien laki-laki berumur 38 tahun dengan keluhan jempol kaki kiri menghitam sejak 3 hari yang
lalu,awalnya klien sering merasa kebas dan kesemutan 1 bulan terakhir. Riwayat merokok (+) dari usia
remaja.pada pemeriksaan di temukan nekrosis pada digit 1 pedis sinistra, tidak ad perdarahan, nyeri tekan
(+).saturasi masing-masing jari berbeda.

PENATA LAKSANAAN

 IVFD RL 20 tts/ menit


 Cefotaxim 1gr/8 jam /IV
 Ranitidine 50mg /12 jam
 Tutup luka dengan kasa steril
 Rencana nekrotomi +debridement.

Anda mungkin juga menyukai