Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.

I DI RT 011 RW 000

KAB. BARITO TIMUR, KEC.DUSUN TIMUR,

PROV.KALIMANTAN TENGAH

Nama Mahasiswa/Pengkaji :

Irameidianti Goldentia 01503200428

PROGRAM STUDI PROFESI KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
2021
FAKULTAS KEPERAWAATAN UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

Puskesmas : Puskesmas Tamiang Layang Jarak untuk mencapai kesehatan terdekat: 20m

Nama KK : Irianutara PUSTU :

Alamat : Jl. A. Yani RT 011, Kel. Dicapai dengan : Kendaraan pribadi


Tamiang Layang, Kec. Dusun Timur

No Nama Hub. L/P Usia Pedd Pekerjaan Agama Kondisi Imun KB B.Indo Ket
Anggota Keluarga kn Kesehatan
Keluarga

1 Irianutara Ayah L 56 SMK Karyawan Kristen Sehat - - B.Indo -


(kepala Honorer Protestan
keluarga)

2 Dupriati Ibu P 51 S1 PNS Kristen Sehat - KB B.Indo -


Sumartini Protestan pil
Situngkir

3 Irameidianti Anak P 21 SMA Mahasiswa Kristen Sehat - - B.Indo -


Goldentia Protestan

4. Raden Family L 41 SMA Karyawan Kristen Sehat - - B.Indo -


Situngkir Lainnya swasta Protestan

1. Tipe Keluarga : Keluarga inti


2. Tahap perkembangan keluarga : Keluarga usia lanjut
3. Perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : Keluarga usia pertengahan

BIOLOGIS

4. Keadaan Kesehatan : Anggota keluarga Tn. B sehat


5. Kebersihan Keluarga : Tampak bersih, memakai pakaian yang sesuai dan rapi
6. Penyakit sering diderita : Diabetes, hipotensi
7. Penyakit kronis / menular : Diabetes
8. Kecacatan anggota keluarga : Tidak ada
9. Pola makan : 2-3 kali sehari
10. Pola Istirahat : Keluarga mengatakan, istirahat saat tidur di malam hari
sekitar jam 20.00 s/d 23.00 WIB dan bangun pagi hari sekitar
04.0 /d 05.00 WIB.
11. Reproduksi / aseptor KB : Ibu mengatakan masih mengkonsumsi pil KB karena masih
mengalami menstruasi.

PSIKOLOGIS

Keadaan Emosi/Mental

12. Koping keluarga : Keluarga mengatakan penanganan masalah dilakukan


dengan berkumpul dan bercerita bersama keluarga. Ibu
senang menanam dan merawat bunga sebagai pengontrolan
stress, anak-anak dan Ayah akan membantu ketika diminta
bantuan.
13. Kebiasaan buruk : Keluarga mengatakan kebiasaan buruk dalam keluarga adalah
Ayah sering konsumsi makanan yang manis dan sulit
mengontrol kadar gula darah nya, serta adik Ibu yang masih
merokok.
14. Rekreasi : Keluarga mengatakan rekreasi saat memiliki waktu luang dan
sedang liburan, biasanya berkunjung ke tempat keluarga jauh
atau taman bermain, tetapi sejak pandemi tidak pernah lagi.
Ibu senang merawat bunga sebagai rekreasi pribadi.
15. Pola komunikasi keluarga : Komunikasi primer dan sekunder (langsung dan
menggunakan alat komunikasi).
16. Pengambilan keputusan : Keputusan bersama dan biasanya Ibu yang mengambil
keputusan akhir.
17. Peran informasi : Semua anggota keluarga, biasanya anak dan Ibu yang sering
memberikan informasi terbaru.

SOSIAL EKONOMI KELUARGA

18. Hubungan dengan orang lain : Keluarga sering berpartisipasi dan aktif dalam
lingkungan sekitar.
19. Kegiatan Organisasi Sosial : Keluarga aktif dalam kegiatan sosial lingkungan.
20. Keadaan ekonomi : Keadaan ekonomi keluarga mencukupi.
21. Ketaat beribadah : Keluarga aktif mengikuti kegiatan ibadah di Gereja
dan lingkungan warga yang mengadakan acara
syukuran, dll.
22. Keyakinan tentang kesehatan : Keluarga mengatakan kesehatan merupakan hal yang
paling penting setelah ibadah.
23. Nilai dan Norma : Keluarga tidak memiliki nilai dan norma khusus.
24. Alat yang memengaruhi kesehatan : Ibu mengatakan sulit untuk mengatur anak-anak nya
untuk tidak terlalu sering bermain game di handphone.
Keluarga terpaksa mengijinkan karena saat pandemic
anak-anak tidak diperbolehkan keluar rumah,
sedangkan orang tua sibuk bekerja dan anak pertama
di luar kota untuk melanjutkan pendidikan.

LINGKUNGAN RUMAH

25. Kebersihan dan Kerapihan : Lingkungan depan rumah tampak rapi, halaman rumah
diberikan pandangan rumput hijau dan terdapat beberapa
pohon dan kebun bunga. Lingkungan dalam rumah tertata
cukup rapi.
26. Penerangan : Terdapat lampu di halaman rumah, ruang tamu dan kamar
27. Ventilasi : Terdapat ventilasi dan jendela di ruang tamu, ruang keluarga,
kamar dan di dapur serta ruang makan.
28. Jamban : Terdapat 2 kamar mandi dan 1 ruang cuci.
29. Sumber Air Minum : Keluarga mengkonsumsi air minum dengan cara memasak air
bersih dari sumur.
30. Pemanfaatan Halaman : Halaman digunakan untuk menanam beberapa pohon buah
dan kebun bunga.
31. Pembuangan air kotor : Septic tank
32. Pembuangan sampah : TPU dan pembakaran sampah kering.
33. Sumber pencemaran : Pembakaran sampah

Kemandirian Keluarga

Catatan status kesehatan Individu I

I. Identitas

Nama : Irianutara
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal Lahir : 28 Oktober 1965
Agama : Kristen Protestan
Status perkawinan : Menikah
Pendidikan terakhir : SMK
Suku/bangsa : Dayak/Indonesia
Alamat : Jl. A. Yani RT 011, Kel. Tamiang Layang, Kec. Dusun Timur
Pekerjaan : Karyawan Honorer

II. Alasan Puskesmas Dikunjugi


Ayah melakukan check-up rutin di puskesmas terdekat.
III. Riwayat Kesehatan ( Pertumbuhan Perkembangan)
 Masalah kesehatan yang pernah dialami : Diabetes Mellitus
 Masalah kesehatan keluarga (keturunan) : Tidak ada
IV. Kebiasaan Sehari-hari
a) Biologis
1. Pola Makan : 3 kali/sehari (sering mengonsumsi yang berlemak dan santan)
2. Pola Minum : Tidak teratur dan jarang konsumsi air mineral
3. Pola Tidur : 24.00 – 06.30
4. Aktivitas sehari-hari : karyawan honorer
5. Rekreasi : bermain catur dan kartu bersama tetangga.
b) Psikologis (keadaan emosi) : Jarang marah, jika marah akan diungkapkan dan
menenangkan diri dengan mencari udara segar.
c) Sosial
1. Hubungan antar keluarga : Tn. I memiliki hubungan yang baik dalam keluarga.
Keluarga dapat menyelesaikan masalah secara diskusi bersama.
2. Hubungan antar orang lain : Tn. I memiliki hubungan yang baik dengan orang lain
di lingkungan sekitar.
d) Spiritual
1. Pelaksanaan ibadah : Ibadah rutin setiap minggu dan kebaktian lingkungan.
2. Keyakinan tentang kesehatan : Tn. I mengatakan menurut keyakinannya sehat itu
ketika dapat melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa tanpa adanya gangguan.
V. Pemeriksaan
a. Tanda vital
Tinggi badan : 152 cm
Berat badan : 45 kg
Kesadaran umum : Compos mentis
Suhu : 36,5℃
Nadi : 78 kali/menit
Pernafasan : 18 kali/menit
Tensi : 130/70 mmHg
SpO2 : 98%
b. Pemerisksaan fisik dan kebersihan perorangan
Pemeriksaan penglihatan (inspeksi) : pupil (kiri 2+, kanan 2+), Tn.I memiliki
penglihatan yang baik.
Pemeriksaan raba (palpasi) : Tidak dilakukan
Pemeriksaan ketuk(perkusi) : Tidak dilakukan
Pemeriksaan dengar (auskultasi) : Tn. I memiliki pendengaran yang baik.
Lain-lain : Tidak ada pemeriksaan lainnya
VI. Informasi penunjang
Diagnosa medis : Diabetes Mellitus Type II
Laboratorium : Tidak ada
Riwayat : Tidak ada
Obat-obatan : Metformin (3 x 1), Glimepiride (3 x 1), Acarbose (3 x 1)

Catatan Status Kesehatan Individu II

I. Identitas

Nama : Dupriati Situngkir


Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : 20 Maret 1970
Agama : Kristen protestan
Status perkawinan : Menikah
Pendidikan terakhir : S1
Suku/bangsa : Batak / Indonesia
Alamat : Jl. A. Yani RT 011, Kel. Tamiang Layang, Kec. Dusun Timur
Pekerjaan : PNS

II. Alasan Puskesmas Dikunjugi


Ibu ke puskesmas ketika merasa kondisi kesehatan sedang tidak stabil.
III. Riwayat Kesehatan ( Pertumbuhan Perkembangan)
 Masalah kesehatan yang pernah dialami : Hipotensi
 Masalah kesehatan keluarga (keturunan) : Ny.D mengatakan bahwa ayah dan suaminya
memiliki penyakit diabetes mellitus.
IV. Kebiasaan Sehari-hari
a) Biologis
1) Pola Makan : 3 kali/sehari
2) Pola Minum : ± 1,5 L/hari
3) Pola Tidur : 20.00 – 04.00 WIB jika tidak lembur
4) Aktivitas sehari-hari : kerja di kantor dan berjualan sembako
5) Rekreasi : Menanam dan merawat bunga
b) Psikologis (keadaan emosi) : Tenang
c) Sosial
1. Hubungan antar keluarga : Ny.D memiliki hubungan yang baik dalam keluarga.
Keluarga menyelesaikan masalah secara diskusi bersama.
2. Hubungan antar orang lain : Ny.D memiliki hubungan yang baik dalam
keluarganya.
d) Spiritual
Pelaksanaan ibadah : Ibadah rutin setiap minggu dan kebaktian lingkungan.
Keyakinan tentang kesehatan : Ibu mengatakan menurut keyakinannya sehat itu
ketika jiwa dan fisik dapat bekerja dengan baik.
V. Pemeriksaan
a. Tanda vital
Tinggi badan : 150 cm
Berat badan : 45 kg
Kesadaran umum : Compos mentis
Suhu : 36,8℃
Nadi : 71 x/mnt
Pernafasan : 19 x/mnt
Tensi : 90/60 mmHg
SpO2 : 97%
b. Pemerisksaan fisik dan kebersihan perorangan
Pemeriksaan penglihatan (inspeksi) : pupil (kiri 2+, kanan 2+), Ny.D
sulit melihat jarak jauh tanpa kacamata
Pemeriksaan raba (palpasi) : Tidak dilakukan
Pemeriksaan ketuk(perkusi) : Tidak dilakukan
Pemeriksaan dengar (auskultasi) : Ny.D memiliki pendengaran yang baik
Lain-lain : Tidak ada pemeriksaan lainnya
VI. Informasi penunjang
Diagnosa medik : Tidak ada
Riwayat Penyakit : Tidak ada
Laboratorium : Tidak ada
Obat-obatan : Tidak ada obat rutin
Catatan status kesehatan Individu III

I. Identitas

Nama : Irameidianti Goldentia


Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : 25 Mei 2000
Agama : Kristen Protestan
Status perkawinan : Belum Menikah
Pendidikan terakhir : SMA
Suku/bangsa : Dayak / Indonesia
Alamat : Jl. A. Yani RT 011, Kel. Tamiang Layang, Kec. Dusun Timur
Pekerjaan : Mahasiswa
II. Alasan Puskesmas Dikunjugi
Sdr. I kontrol ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat ketika merasa tidak sehat.
III. Riwayat Kesehatan ( Pertumbuhan Perkembangan)
 Masalah kesehatan yang pernah dialami : Tidak ada
 Masalah kesehatan keluarga (keturunan) : Sdr.I mengatakan bahwa kakek dan ayah nya
memiliki penyakit diabetes mellitus.
IV. Kebiasaan Sehari-hari
a. Biologis
1. Pola Makan : 3 kali/sehari
2. Pola Minum : ± 2L/hari
3. Pola Tidur : 22.00 – 05.30
4. Aktivitas sehari-hari : Kuliah online dan praktek di Rumah Sakit
5. Rekreasi : Jalan – jalan bersama teman
b. Psikologis (keadaan emosi) : Sdr.I mengatakan jika sedang merasa kesal, emosi akan
dilampiaskan dengan tidur atau makan dan jalan jalan sendiri.
c. Sosial
1. Hubungan antar keluarga : Sdr.I memiliki hubungan yang baik dengan keluarga
dan orang tuanya, serta sangat jahil.
2. Hubungan antar orang lain : Sdr.I jarang untuk bergaul bersama teman-temannya
kecuali jika da tugas kelompok.
d. Spiritual
1. Pelaksanaan ibadah : Ibadah rutin setiap minggu.
2. Keyakinan tentang kesehatan : Sdr.I mengatakan menurut keyakinannya sehat itu
tidak adanya penyakit yang mengganggu aktivitas sehari-hari
V. Pemeriksaan
1. Tanda vital
Tinggi badan : 152 cm
Berat badan : 90 kg
Kesadaran umum : Compos mentis
Suhu : 36℃
Nadi : 80 kali/menit
Pernafasan : 20 kali/menit
Tensi : 130/90mmHg
SpO2 : 99%
2. Pemerisksaan fisik dan kebersihan perorangan
Pemeriksaan penglihatan (inspeksi) : pupil (kiri 2+, kanan 2+), Sdr.I memiliki
penglihatan yang baik.
Pemeriksaan raba (palpasi) : Tidak dilakukan
Pemeriksaan ketuk(perkusi) : Tidak dilakukan
Pemeriksaan dengar (auskultasi) : Sdr.I memiliki pendengaran yang baik.
Lain-lain : Tidak ada pemeriksaan lainnya
VI. Informasi penunjang
Diagnosa medik : Tidak ada
Riwayat Penyakit : Tidak ada
Laboratorium : Tidak ada
Obat-obatan : Tidak ada

Catatan status kesehatan Individu IV

I. Identitas

Nama : Raden Situngkir


Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal Lahir : 17 Februari 1980
Agama : Kristen Protestan
Status perkawinan : Belum Menikah
Pendidikan terakhir : SMA
Suku/bangsa : Batak / Indonesia
Alamat : Jl. A. Yani RT 011, Kel. Tamiang Layang, Kec. Dusun Timur
Pekerjaan : Karyawan swasta
II. Alasan Puskesmas Dikunjugi
Tn.R kontrol ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat ketika merasa tidak sehat.
III. Riwayat Kesehatan ( Pertumbuhan Perkembangan)
 Masalah kesehatan yang pernah dialami : Tidak ada
 Masalah kesehatan keluarga (keturunan) : Tn.R mengatakan bahwa ayah memiliki
penyakit diabetes mellitus.
IV. Kebiasaan Sehari-hari
a. Biologis
1. Pola Makan : 6 kali/hari
2. Pola Minum : ± 2,5 – 3L/hari
3. Pola Tidur : 01.00 – 08.00
4. Aktivitas sehari-hari : Kerja di perkebunan sawit
5. Rekreasi : Jalan – jalan di waktu luang
b. Psikologis (keadaan emosi) : Tn.R mengatakan jika sedang merasa kesal, emosi akan
dilampiaskan dengan merokok, makan dan jalan-jalan.
c. Sosial
1. Hubungan antar keluarga : Tn.R memiliki hubungan yang cukup baik dengan
keluarganya, tetapi jarang di rumah.
2. Hubungan antar orang lain : Tn.R senang bercengkrama bersama rekan-rekan
kerjanya.
3. Spiritual
1. Pelaksanaan ibadah : Ibadah rutin setiap minggu.
2. Keyakinan tentang kesehatan : Tn.R mengatakan menurut keyakinannya sehat itu
tidak adanya penyakit yang mengganggu aktivitas sehari-hari
V. Pemeriksaan
1. Tanda vital
Tinggi badan : 152 cm
Berat badan : 90 kg
Kesadaran umum : Compos mentis
Suhu : 36,8℃
Nadi : 94 x/mnt
Pernafasan : 20 x/mnt
Tensi : 130/100mmHg
SpO2 : 97%
2. Pemerisksaan fisik dan kebersihan perorangan
Pemeriksaan penglihatan (inspeksi) : pupil (kiri 2+, kanan 2+), Tn.R memiliki
penglihatan yang baik.
Pemeriksaan raba (palpasi) : Tidak dilakukan
Pemeriksaan ketuk(perkusi) : Tidak dilakukan
Pemeriksaan dengar (auskultasi) : Tn.R memiliki pendengaran yang baik.
Lain-lain : Tidak ada pemeriksaan lainnya
VI. Informasi penunjang
Diagnosa medik : Tidak ada
Riwayat Penyakit : Tidak ada
Laboratorium : Tidak ada
Obat-obatan : Tidak ada
GENOGRAM
89
DM,
Stroke

61 60 67 62 62 58
41 51 56
DM

35 26 34 31 35 28 17 36 39
21
30 40 37

19 11
Denah Rumah

Kebun Bunga

Parkiran

PINTU
KM

PINTU
Kendaraan

1 JENDELA
Ruang Makan
KT

2 JENDELA
Halaman Belakang

PINTU

Halaman Depan
Ruang Tamu

PINTU
PINTU
Dapur

2 JENDELA
Kamar Tidur
Kamar Mandi Ruang Keluarga
(KT)
(KM)
Ruang Cuci 2 JENDELA

Kebun Bunga

Note : Di bagian dapur tidak terdapat jendela, tetapi memiliki ventilasi yang baik. Karena dinding dapur tidak
ditutupi keseluruhan hingga bagian atap. Halaman depan dan belakang ditanami beberapa pohon.
ANALISA DATA PENGKAJIAN KELUARGA (IPKKI, 2017)

No. DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN


1 Data Subyektif : Manajemen kesehatan keluarga Tn.I pada Tn. I tidak
- Tn. I mengatakan mempunyai riwayat penyakit Diabetes Mellitus Type II. efektif berhubungan denganketidakmampuan keluarga
- Tn. I mengatakan sering minum dan makan makanan yang manis, serta sulit mengenal masalah ketidakstabilan kadar glukosa darah.
mengontrol kadar glukosa darah nya.
- Tn.I mengatakan selain minum obat yang diresepkan dokter, klien
menggunakan obat tradisional yang dipercaya dapat menurunkan kadar
glukosa darah (buah mahkota dewa).
- Tn.I mengatakan kadar glukosa darah nya tidak teratur. Hasil pemeriksaan
saat check-up dan di rumah biasanya sekitar 180 mg/dL – 300 mg/dL.
Data Obyektif :
- Tanda-tanda vital Tn.I
TD : 130/70mmHg
T : 36,5℃
HR : 78 x/mnt
RR : 18 x/mnt
SpO2 : 98%
- Kadar glukosa darah Tn.I 200 mg/dL
- Tn.I terlihat tidak dapat mengontrol porsi makan nya, terutama nasi yang
dapat meningkatkan kadar glukosa darah.
2. Data Subyektif : Ketidakpatuhan keluarga Tn. I pada Tn.I berhubungan
- Tn. I mengatakan mempunyai riwayat penyakit diabetes. dengan ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan
- Tn. I mengatakan sering makan makanan yang manis dan sulit mengontrol tindakan yang tepat dalam mengkonsumsi obat diabetes
gula darah nya. secara teratur.
- Tn. I mengatakan mengkonsumsi obat sebelum makan jika ingat saja,
biasanya baru ingat setelah selesai makan.
- Istri klien mengatakan bahwa Tn.I sering lupa konsumsi obat sebelum dan
setelah makan, jika tidak diingatkan.
Data Obyektif :
- Tanda-tanda vital Tn.I
TD : 130/70mmHg
T : 36,5℃
HR : 78 x/mnt
RR : 18 x/mnt
SpO2 : 98%
- Tn.I terlihat tidak mengkonsumsi obat nya saat ingin makan.

3. Data Subyektif : Pemeliharaan kesehatan keluarga Tn.I pada Tn.R tidak


- Tn.R mengatakan sudah merokok sejak umur 20 tahun s/d sekarang. efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
- Tn.R mengatakan biasanya 2 bungkus rokok/hari. mengenal masalah kesehatan dari dampak merokok pada
- Tn.R mengatakan bahwa merokok menjadi koping bagi dirinya. anggota keluarga perokok aktif dan pasif.
- Ny.D mengatakan Tn.R sulit untuk berhenti merokok.
- Ny.D mengatakan sudah sering mengingatkan adiknya untuk berhenti
merokok, bahkan memberikan catatan untuk tidak merokok di dalam rumah
dan di sekitar anak-anak.
Data Obyektif :
- Tn.R terlihat sering merokok.
- Tn.I terlihat batuk beberapa kali sedang merokok.
- Terlihat banyak puntung rokok di dalam asbak rokok.
- Tanda-tanda Vital Tn.R
TD : 130/100 mmHg
T : 36,8℃
HR : 94 x/mnt
RR : 19 x/mnt
SpO2 : 97%
SKORING & PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN KELUARGA (Bailon & Maglaya, 1978)
Diagnosa Keperawatan Keluarga :
Manajemen kesehatan keluarga Tn.I pada Tn. I tidak efektif berhubungan denganketidakmampuan keluarga mengenal
masalah ketidakstabilan kadar glukosa darah.
KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN
Sifat masalah
• Tidak/kurang sehat 3
• Ancaman Kesehatan 2 1 3 3/3 x 1 = 1
• Krisis / keadaan 1
sejahtera
Kemungkinan masalah
untuk diubah 2
• Dengan Mudah 1 2 2 2/2 x 2 = 2
• Hanya Sebagian 0
• Tidak dapat
Potensial masalah
untuk dicegah 3
• Tinggi 2 1 3 3/3 x 1 = 1
• Cukup 1
• Rendah
Menonjolnya masalah
• Masalah berat, harus
segera ditangani
2
• Ada masalah tetapi
1 1 2 2/2 x 1 = 1
tidak
0
perlu segera ditangani
• Masalah tidak
dirasakan
Jumlah 5
Note: Nilai = Nilai yang diperoleh / skor tertinggi X Bobot
SKORING & PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN KELUARGA (Bailon & Maglaya, 1978)
Diagnosa Keperawatan Keluarga :
Ketidakpatuhan keluarga Tn. I pada Tn.I berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan tindakan
yang tepat dalam mengkonsumsi obat diabetes secara teratur.
KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN
Sifat masalah
• Tidak/kurang sehat 3
• Ancaman Kesehatan 2 1 2 2/3 x 1 = 0,67
• Krisis / keadaan 1
sejahtera
Kemungkinan masalah
untuk diubah
• Dengan Mudah 2 2 1 1/2 x 2 = 1
• Hanya Sebagian 1
• Tidak dapat 0
Potensial masalah
untuk dicegah
• Tinggi 3 1 2 2/3 x 1 = 0,67
• Cukup 2
• Rendah 1
Menonjolnya masalah
• Masalah berat, harus 2
segera ditangani
• Ada masalah tetapi 1
1 2 2/2 x 1 = 1
tidak perlu segera
ditangani
• Masalah tidak 0
dirasakan
Jumlah 3,34
Note: Nilai = Nilai yang diperoleh / skor tertinggi X Bobot
SKORING & PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN KELUARGA (Bailon & Maglaya, 1978)
Diagnosa Keperawatan Keluarga :
Pemeliharaan kesehatan keluarga Tn.I pada Tn.R tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah kesehatan dari dampak merokok pada anggota keluarga perokok aktif dan pasif.
KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN
Sifat masalah
• Tidak/kurang sehat 3
• Ancaman Kesehatan 2 1 2 2/3 x 1 = 0,67
• Krisis / keadaan 1
sejahtera
Kemungkinan masalah
untuk diubah
2
• Dengan Mudah 2 1 1/2 x 2 = 1
1
• Hanya Sebagian
0
• Tidak dapat
Potensial masalah
untuk dicegah
• Tinggi 3 1 1 1/3 x 1 = 0,33
• Cukup 2
• Rendah 1
Menonjolnya masalah
• Masalah berat, harus 2
segera ditangani
• Ada masalah tetapi 1
1 2 2/2 x 1 = 1
tidak perlu segera
ditangani
• Masalah tidak 0
dirasakan
Jumlah 3
Note: Nilai = Nilai yang diperoleh / Skor tertinggi X Bobot
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA KELOLAAN

No Diagnosa Tujuan Umum Tujuan Khusus Evaluasi Intervensi Rasional


Kriteria Standar Keperawatan
1. Manajemen kesehatan Setelah dilakukan Setelah dilakukan 1. Menyebutkan 1. Keluarga Pendidikan 1. Membantu keluarga
keluarga Tn.I pada Tn. I kegiatan keperawatan kegiatan selama 2 pengertian, dapat kesehatan tentang dalam mencegah dan
tidak efektif berhubungan keluarga, diharapkan x 2 jam, keluarga penyebab, menjelaskan pemeliharaan mengontrol kadar
faktor resiko, kembali glukosa darah.
dengan ketidakmampuan keluarga mampu Tn.I diharapkan kesehatan berkaitan
dan cara pengertian, 2. Pentingnya melakukan
keluarga mengenal mengenal masalah mampu : mengontrol penyebab, diabetes: pemeriksaan kesehatan
masalah ketidakstabilan ketidakefektifan 1. Menyebutkan kadar glukosa faktor resiko secara teratur.
kadar glukosa darah. manajemen kesehatan pengertian, darah. dan cara 1. Pendidikan 3. Memandirikan
2. Memutuskan mengontrol kesehatan keluarga dalam
pada Tn.I terkait penyebab,
tindakan- kadar tentang menjaga kesehatan.
ketidakstabilan kadar faktor resiko pengertian,
glukosa darah. dan cara tindakan serta glukosa 4. Membantu keluarga
keyakinan darah. penyebab, faktor dalam mengontrol
mengontrol resiko, dan cara
untuk 2. Keluarga kadar glukosa darah.
kadar glukosa meningkatkan dapat mengontrol kadar
darah. gaya hidup mengambil glukosa darah.
2. Memutuskan sehat. keputusan 2. Pendidikan
3. Mempraktekk untuk kesehatan
tindakan serta
an senam anti meningkatk tentang
keyakinan pentingnya
untuk diabetes. an gaya
4. Tn.I dapat hidup sehat. pemeriksaan
meningkatkan kesehatan setiap
mengontrol 3. Keluarga
gaya hidup kadar glukosa dapat 1 bulan sekali ke
sehat. darahnya mendemonst tempat fasilitas
3. Memprakteka dengan diet rasikan kesehatan.
diabetes dan senam anti 3. Edukasi tentang
n senam anti
konsumsi obat diabetes pengontrolan
diabetes. penyakit
teratur dan dengan baik
4. Tn.I dapat diabetes.
senam benar secara
mengontrol diabetes. teratur. 4. Diskusi dengan
kadar glukosa 4. Kadar keluarga tentang
darahnya glukosa senam anti
darah Tn.I diabetes.
dengan diet
diabetes dan dapat
konsumsi obat terkontrol
dalam
teratur dan
senam rentang
diabetes. normal dan
tidak naik
terlalu
tinggi.
(100–140
mg/dL).
2. Ketidakpatuhan keluarga Setelah dilakukan Setelah dilakukan 1. Mengetahui 1. Tn.I dapat 1. Pendidikan 1. Mengingatkan Tn.I
Tn. I pada Tn.I kegiatan keperawatan kegiatan selama 2 dan menjelaskan kesehatan bahwa medikasi yang
berhubungan dengan keluarga, diharapkan x 2 jam pada menjelaskan kembali tentang dilewatkan selama ini
pentingnya sebenarnya penting.
ketidakmampuan keluarga keluarga Tn.I mampu keluarga Tn.I, Setelah pentingnya
terapi 2. Menambah kesadaran
mengambil keputusan mengambil keputusan diharapkan dilakukan medikasi medikasi bagi Tn.I untuk patuh
tindakan yang tepat dalam untuk patuh dalam keluarga mampu : kegiatan bagi penderita dalam konsumsi obat
mengkonsumsi obat mengkonsumsi obat 1. Mengetahui selama 2 x 2 penderita diabetes. diabetes secara
diabetes secara teratur. diabetes secara dan jam pada hipertensi 2. Pendidikan teratur.
teratur. menjelaskan keluarga 2. Tn.I dapat kesehatan 3. Memudahkan Tn.I
pentingnya pentingnya mengambil mengenai dalam mengkonsumsi
keputusan obat diabetes.
terapi terapi bahaya yang
dengan
medikasi medikasi bagi berkomitme dapat terjadi jika
bagi penderita n untuk tidak rutin
penderita diabetes. rutin konsumsi obat
diabetes. 2. Patuh untuk mengkonsu diabetes.
2. Patuh untuk mengkonsums msi obat 3. Diskusi dalam
mengkonsu i obat diabetes hipertensi pemmembuat
msi obat secara teratur. jadwal minum
diabetes obat.
secara
teratur.
3. Pemeliharaan kesehatan Setelah dilakukan Setelah dilakukan 1. Mengenali 1. Tn.R dapat Pendidikan 1. Membantu keluarga
keluarga Tn.I pada Tn.R kegiatan keperawatan kegiatan selama 2 dan mengetahui kesehatan tentang dan Tn.R mengetahui
tidak efektif berhubungan keluarga, diharapkan x 2 jam pada menyebutkan dan rokok : kandungan rokok serta
dengan ketidakmampuan keluarga mampu keluarga Tn.I, kandungan menyebutka 1. Pendidikan dampak bagi kesehatan
keluarga mengenal masalah diharapkan Tn.R rokok dan n kesehatan diri sendiri dan orang
masalah kesehatan dari pemeliharaan mampu : dampak kandungan tentang lain.
dampak merokok pada
kesehatan keluarga 1. Mengenali merokok bagi rokok dan kandungan yang 2. Membantu Tn.R tidak
anggota keluarga perokok
terkait dampak dan kesehatan diri dampak terdapat dalam merokok sedikit demi
aktif dan pasif.
merokok. menyebutkan sendiri dan merokok rokok serta sedikit.
kandungan orang lain. bagi dampak bagi 3. Mengurangi intensitas
rokok dan 2. Memelihara kesehatan kesehatan diri merokok Tn.R.
dampak kesehatan diri sendiri sendiri dan
merokok bagi dengan dan orang orang lain.
kesehatan diri berhenti lain. 2. Motivasi Tn.R
sendiri dan merokok. 2. Tn.R dapat untuk berhenti
orang lain. berkomitme merokok secara
2. Memelihara n untuk bertahap.
kesehatan memelihara 3. Edukasi Tn.R
dengan kesehatan untuk dapat
berhenti dengan mengganti
merokok. berhenti keinginan rasa
merokok rokok dengan
serta rasa permen.
konsumsi
minuman
dan
makanan
yang sehat.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA (IPKKI, 2017)

No. Diagnosa Waktu TUK Implementasi Evaluasi (SOAPIER) TTD


1. Manajemen kesehatan keluarga Minggu, 17 Setelah dilakukan kegiatan 1. Melakukan pendidikan S : - Keluarga mampu
Tn.I pada Tn. I tidak efektif Januari 2021 selama 2 x 2 jam, keluarga kesehatan tentang hipertensi menyebutkan
berhubungan pukul 16.00– Tn.B diharapkan mampu : (pengertian,penyebab, factor pengertian, penyebab,
denganketidakmampuan keluarga 18.00 WIB resiko, tanda dan gejala, faktor resiko, tanda dan
1. Menyebutkan pengertian,
mengenal masalah ketidakstabilan cara pencegahan dan gejala diabetes, serta
kadar glukosa darah. penyebab, faktor resiko pengontrolan atau pengontrolan dan
dan cara mengontrol penatalaksanaan hipertensi). penatalaksanaan
hipertensi. 2. Mengedukasai keluarga diabetes.
2. Memutuskan tindakan untuk meningkatkan gaya - Tn.I terlihat masih
serta keyakinan untuk hidup sehat. kurang memiliki minat
meningkatkan gaya hidup 3. Memberikan demonstrasi untuk meningkatkan
senam antihipertensi. gaya hidup sehat
sehat dan diet diabetes.
4. Monitor kadar glukosa O : - Keluarga terlihat
3. Mempraktekan senam anti antusias dalam
darah Tn.I
hipertensi. menjawab
4. Monitor kadar glukosa pertanyaan dan
darah Tn.I bertanya.
- Keluarga dan Tn.I
terlihat dapat melakukan
senam diabetes dengan
baik.
- Hasil kadar glukosa Ns.Ira
darah Tn.I 190 mg/dL.
- Hasil ttv Tn.I TD:
120/80 mmHg, HR:
78x/mnt, RR: 20 x/mnt,
T: 36.5℃, SpO2 : 99%
A : Masalah ketidakstabilan
kadar glukosa darah
terasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
I : - Monitor kadar glukosa
darah Tn.I
- Monitor ttv klien.
- Motivasi Tn.I untuk
meningkatkan gaya
hidup sehat.
- Anjurkan Tn.I dan
keluarga untuk diet
diabetes serta rutin
melakukan senam
diabetes.
E: - Kadar glukosa darah
Tn.I 240 mg/dL.
- Hasil ttv Tn.I TD:
120/90 mmHg, HR: 70
x/mnt, RR: 19 x/mnt, T:
36℃, SpO2 : 98% Ns. Ira
- Tn.I terlihat masih tidak
dapat mengontrol porsi
makannya walaupun
sudah diingatkan
keluarga.
R: Masalah belum teratasi,
intervensi dilanjutkan
2. Ketidakpatuhan keluarga Tn. I pada Minggu, 17 Setelah dilakukan kegiatan 1. Mengedukasi tentang S : - Keluarga mampu
Tn.I berhubungan dengan Januari 2021 selama 2 x 2 jam pada pentingnya terapi medikasi menyebutkan
ketidakmampuan keluarga pukul 16.00– keluarga Tn.I, diharapkan Tn.I bagi penderita diabetes. pentingnya terapi
mengambil keputusan tindakan 18.00 WIB 2. Memberikan motivasi bagi medikasi bagi penderita
mampu :
yang tepat dalam mengkonsumsi keluarga dalam diabetes.
obat diabetes secara teratur. 1. Mengetahui dan berkomitmen rutin - Keluarga mengatakan
menjelaskan pentingnya konsumsi obat diabetes. berkomitmen untuk
terapi medikasi bagi mengingatkan Tn.I rutin
penderita diabetes. konsumsi obat diabetes.
2. Patuh untuk konsumsi O : - Keluarga terlihat aktif
obat diabetes secara dalam bertanya dan
menjawab pertanyaan. Ns.Ira
teratur.
- Hasil kadar glukosa
darah Tn.I 190 mg/dL.
- Hasil ttv Tn.I TD:
120/80 mmHg, HR:
78x/mnt, RR: 20 x/mnt,
T: 36.5℃, SpO2 : 99%
A : Masalah ketidakpatuhan
Tn.I dalam
mengkonsumsi obat
diabetes secara teratur
teratasi
P : Intervensi dihentikan Ns.Ira

3. Pemeliharaan kesehatan keluarga Minggu, 17 Setelah dilakukan kegiatan 1. Memberikan edukasi kepada S : - Keluarga mampu
Tn.I pada Tn.R tidak efektif Januari 2021 selama 2 x 2 jam pada keluarga tentang kandungan menjelaskan kembali
berhubungan dengan pukul 16.00– keluarga Tn.I, diharapkan rokok dan dampak merokok tentang kandungan
ketidakmampuan keluarga 18.00 WIB bagi kesehatan diri sendiri rokok
Tn.R mampu :
mengenal masalah kesehatan dari dan orang lain dan dampak merokok
dampak merokok pada anggota 1. Mengenali dan 2. Memberikan motivasi bagi kesehatan diri
keluarga perokok aktif dan pasif. menyebutkan kandungan kepada keluarga untuk sendiri dan orang lain
rokok dan dampak berkomitmen memelihara - Keluarga mampu
merokok bagi kesehatan kesehatan dengan berhenti berkomitmen untuk
diri sendiri dan orang lain. merokok. memelihara kesehatan
2. Berkomitmen untuk dengan tidak merokok
O : Keluarga terlihat aktif Ns.Ira
memelihara kesehatan
dalam proses bertanya
dengan berhenti merokok. dan menjawab
pertanyaan
A : Masalah ketidakmam-
puan keluarga dalam
mengenal masalah
dampak merokok tertasi
P : Intervensi dihentikan,

Anda mungkin juga menyukai