DISUSUN OLEH:
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................................iii
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................1
1.3 Tujuan....................................................................................................................................1
1.4 Manfaat..................................................................................................................................1
BAB 2...................................................................................................................................................3
ISI..........................................................................................................................................................3
2.1 Ideologi Liberalisme..............................................................................................................3
2.2 Ideologi Komunisme..............................................................................................................4
2.3 Ideologi Keagamaan..............................................................................................................7
2.4 Ideologi Pancasila..................................................................................................................8
2.5 Perbandingan Ideologi Pancasila dengan Ideologi Lain.......................................................10
BAB 3..................................................................................................................................................14
PENUTUP...........................................................................................................................................14
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................14
3.2 Saran....................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................15
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
1. Dapat menambah wawasan pembaca mengenai filosofi maupun
ciri-ciri dari ideologi liberal, komunis, keagamaan, dan Pancasila.
2. Dapat menambah pengetahuan pembaca mengenai perbandingan
Pancasila dalam perspektif ideologi lain (liberal, komunis, dan
keagamaan).
1.
2
BAB 2
ISI
2.1 Ideologi Liberalisme
2.1.1 Pengertian Ideologi Liberal/Liberalisme
Ideologi liberal atau liberalisme merupakan salah satu
jenis paham atau ideologi yang menjunjung kebebasan, dan
mengakui hak-hak individual baik dalam bidang politik, agama,
sosial, ekonomi maupun kebudayaan yang dilindungi oleh
campur tangan negara serta badan-badan yang lain.Paham ini
mempunyai pandangan bahwa manusia sebagai makhluk bebas
serta rasional dimana dalam membentuk pemerintahan harus
berdasarkan pada persetujuan masyarakat. Orang-orang yang
menganut ideologi ini disebut liberalis
3
5. Adanya monopili yang dilakukan oleh orang kaya terhadap
orang kecil atau miskin yang dapat merugikan masyarakat
kecil
2.1.4 Ciri-ciri ideologi liberal/liberalisme
1. Adanya beberapa kewajiban dan hak yang bersifat mutlak
dan tidak bisa dilanggar oleh kekuasaan apapun.
2. Anggota masyarakat memiliki kebebasan intelektual yang
meliputi kebebasan berbicara, kebebasan beragama, dan
kebebasan pers.
3. Pemerintah hanya dapat mengatur sebagian kehidupan
masyarakat, sehingga masyarakat dapat belajar banyak
membuat keputusan dalam kehidupan masing-masing.
4. Kekuasaan dari seseorang terhadap orang lain merupakan
hal yang buruk, sehingga dalam paham ini tidak boleh
adanya perbudakan.
5. Negara dikatakan sejahtera apabila semua masyarakat atau
sebagian besar masyarakatnya merasa berbahagia.
2.2 Ideologi Komunisme
2.2.1 Pengertian
4
sebenarnya merupakan sinonim dari sosialisme ilmiah yang
dirumuskan oleh Marx dan Engels.
2.2.2 Sejarah
5
paham komunisme ini seperti Korea Utara, Laos, Kuba, Vietnam
dan China.
2.2.3 Kelebihan
2.2.4 Kekurangan
6
4. Di dalam sistem politiknya, ideologi komunis menganut
sistem politik satu partai, yaitu partai komunis
5. Negara dan hukum tidak diperlukan. Dengan demikian
negara hukum akan lenyap
6. Salah satu doktrin komunis adalah the permanent atau
continuous revolution (revolusi terus -menerus), revolusi
itu menjalar ke seluruh dunia
7. Komunisme memang mempunyai programkan
tercapainya masyarakat yang makmur dan sejahtera,
masyarakat komunis tanpa kelas sosial, semua orang
sama di mata komunis.
8. Perubahan atas sistem kapitalisme harus dicapai dengan
cara-cara revolusi secara berkala, dan pemerintah oleh
diktator proletariat sangat diperlukann pada masa transisi
kepemerintahan.
7
5. Peran pimpinan agama kuat
6. Pembangunan Negara sama dengan pembangunan agama
7. Kepentingan agama diutamakan
8. Tokoh agamawan berkedudukan pada stratifikasi teratas
9. Persaingan peran negarawan dengan agamawan
1. Dimensi realita
Nilai nilai pancasila mencerminkan kenyataan hidup dalam
masyarakat. Hal ini bermaksud bahwa masyarakat menyadari
bahwa ideologi pancasila merupakan ideologi yang ada dalam
masyarakat itu sendiri
2. Dimensi fleksibilitas
Ideologi pancasila ikut berkembang seiring dengan
perkembangan pada masyarakat. Hal ini bermaksud bahwa
ideologi pancasila tidak hanya ada dalam masyarakat namun ikut
serta berkembang dengan perkembangan yang ada dalam
masyarakat.
3. Dimensi idealisme
Ideologi pancasila mampu membuat masyarakat merasa lebih
semangat untuk terus mempunyai cita-cita, menjunjung tinggi dan
mengamalkan pancasila. Hal ini bermaksud bahwa ideologi
pancasila mempunyai idealisme atau cita cita untuk mewujudkan
Negara sesuai dengan nilai nilai pancasila.
8
Menghargai pluralitas. Masyarakat Indonesia merupakan
masyarakat yang beragam. Dapat berbeda suku, agama, ras,
budaya, dll. Ideologi ini dapat diterima oleh semua masyarakat
Indonesia karena ideologi ini tidak condong dalam satu ras
atau budaya manapun. Ideologi ini bersifat umum atau
universal sehingga dapat menghargai pluralitas yang ada di
Indonesia.
2.4.4 Ciri ciri
1. Berasal dari falsafah masyarakat
Pancasila aalah ideologi yang mempunyai pandangan hidup
atau idealisme, tujuan, dan cita-cita masyarakat Indonesia yang
berasal dari kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakat sendiri.
2. Berdasarkan ketuhanan yang maha esa
Ideologi pancasila berpegang teguh pada konsep ketuhanan
yang maha esa. Sehingga Indonesia mengakui semua agama yang
ada kecuali atheis.
3. Demokratis
Ideologi pancasila membuat pemerintahan yang berdasarkan
persetujuan rakyat. Hal ini sesuai dengan arti demokratis sendiri
yaitu kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat. Sehingga para
pemimpin hanya memberikan keputusan dari pendapat-pendapat
rakyat yang sangat penting.
4. Berdasar hukum
Negara Indonesia merupakan Negara hukum. Hal ini
bermaksud bahwa kekuasaan pemerintahannya berdasar pada
kedaulatan atau supremasi hukum dan bertujuan untuk
menjalankan ketertiban hukum.
5. Kreatif dan dinamis
Untuk mencapai tujuan nasional, ideologi pancasila
menggunakan cara kreatif dan dinamis. Seperti dengan
mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam setiap aspek kehidupan
masyarakat. Hal yang paling penting dalam mencapai tujuan
nasional yaitu menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan.
6. Berdasar pengalaman sejarah bangsa
Sejarah bangsa Indonesia yang membuat pancasila sebagai
ideologi Negara mampu menyatukan berbagai masyarakat yang
beragam di Indonesia dan mengusir para penjajah yang ada di
Indonesia. Selain itu, juga berhasil membersihkan Indonesia dari
system politik komunis.
7. Terbentuk dari pikiran rakyat
9
Nilai nilai pancasila terbentuk dari pikiran rakyat sendiri tanpa
ada campur tangan atau paksaan dari sekelompok orang atau pihak
yang berkuasa. Nilai nilai tersebut kemudian dijadikan ideologi.
8. Isinya tidak operasional
Penerapan pancasila dapat digunakan ketika sudah dijabarkan
atau diuraikan secara lebih eksplisit sesuai situasi dan kondisi atau
kebutuhan yang ada.
10
Ideologi pancasila: Setiap individu bebas memilih agama,
agama harus menuntun kepada masyarakat yang beradap.
Negara mengakui agama, dan tidak akan memisahkan urusan
negara dengan urusan agama, sehingga tidak memberikan
ruang untuk paham atheisme dan sekulerisme untuk
berkembang karena kodrat manusia adalah makhluk bagi
Tuhannya. Hal ini sesuai dengan nilai-nilai yang ada pada sila
ke-1 Pancasila.
11
demi tercapainya norma hukum yang adil bagi seluruh lapisan
rakyat.
12
Ideologi komunis: sifatnya yang kurang menghargai individu,
terbukti dari ajarannya yang tidak memperbolehkan
perseorangan menguasai alat-alat produksi. Semuanya dikuasai
oleh negara. Hal itu karena komunis memang memrogamkan
tercapainya masyarakat yang makmur, tanpa kelas, sehingga
semua orang diharuskan sama.
Ideologi keagamaan: pembangunan perekonomian negara
sesuai dengah hukum dan syariat agama.
Ideologi pancasila: dijalankan sesuai dengan nilai-nilai
pancasila. Sistem ekonomi ideologi pancasila mengedepankan
kebersamaan dan kekeluargaan. Rakyat mendapat pengakuan
dan perlindungan dari negara. Contohnya: hak milik
perseorangan diakui negara selama tidak melanggar
kepentingan umum, pengelolaan ekonomi didasarkan pada
musyawarah untuk mufakat.
13
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setiap ideologi memiliki kelebihan dan kekurangan. Ideologi
Pancasila adalah ideologi yang memang sudah sesuai dan paling sesuai
untuk diterapkan di negara Indonesia. Karna segala peraturan dan tindakan
mengacu pada nilai-nilai Pancasila. Terdapat beberapa kesamaan antara
ideologi Pancasila dengan ideologi yang lain dalam hal tertentu. Namun
ideologi yang lain seperti ideologi liberalisme, komunisme, dan
keagamaan tidak sesuai jika diterapkan di negara Indonesia.
3.2 Saran
Kita harus open minded terhadap ideologi-ideologi lain yang ada di
dunia. Karena bagaimana pun, ideologi-ideologi tersebut memiliki dasar,
filosofi, dan nilai yang baik pula bagi negara yang menganutnya. Dan
setelah mengetahui lebih dalam mengernai ideologi negara kita yaitu
ideologi Pancasila, sudah seharusnya kita berusaha untuk menerapkan dan
mengimlementasikan nilai-nilai Pancasila tersebut dalam kehidupan
sehari-hari.
14
DAFTAR PUSTAKA
https://www.gurupendidikan.co.id/pancasila-sebagai-ideologi-terbuka/ . Diakses
tanggal 6 April 2020.
https://www.yuksinau.id/ideologi-pancasila-pengertian-fungsi-makna/ . Diakses
tanggal 6 April 2020.
https://www.slideshare.net/mobile/iwanf4/pancasila-sebagai-ideologi-33486172 .
Diakses tanggal 6 April 2020.
http://syifafiap16.blogspot.com/2016/04/tugas-i-kelebihan-kekurangan-6-
ideologi.html?m=1 . Diakses tanggal 6 April 2020.
https://guruppkn-com.cdn.ampproject.org/v/s/guruppkn.com/ciri-ideologi-
pancasila/amp?amp_js_v=a2&_gsa=1&usqp=mq331AQFKAGwASA
%3D#referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&aoh=15862680991372&_tf=Dari
%20%251%24s&share=https%3A%2F%2Fguruppkn.com%2Fciri-ideologi-
pancasila . Diakses tanggal 7 April 2020.
15