Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA

PANCASILA DALAM PERSPEKTIF PERBANDINGAN


IDEOLOGI

DISUSUN OLEH:

TIARA ANGGITA N K 19303241049

AULIYA NADHIVA M 19303241046

DIDA YULANDA 19303244017

PANDU ADE P 19303241055

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU


PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Pancasila
dalam Perspektif Perbandingan Ideologi” tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dosen pada mata kuliah Pendidikan Pancasila. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan penulis.
Penulis ingin mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada
pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini:
1. Allah SWT
2. Ibu Farikah selaku dosen mata kuliah pendidikan pancasila
3. Teman-teman pendidikan kimia C 2019
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran membangun sangat kami nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.

Yogkarta, 7 April 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................................iii
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................1
1.3 Tujuan....................................................................................................................................1
1.4 Manfaat..................................................................................................................................1
BAB 2...................................................................................................................................................3
ISI..........................................................................................................................................................3
2.1 Ideologi Liberalisme..............................................................................................................3
2.2 Ideologi Komunisme..............................................................................................................4
2.3 Ideologi Keagamaan..............................................................................................................7
2.4 Ideologi Pancasila..................................................................................................................8
2.5 Perbandingan Ideologi Pancasila dengan Ideologi Lain.......................................................10
BAB 3..................................................................................................................................................14
PENUTUP...........................................................................................................................................14
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................14
3.2 Saran....................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................15

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Istilah ideologi dapat diartikan sebagai suatu gagasan atau cita-cita.
Dalah dunia politik ini, ada berbagai macam ideologi. Ideologi besar di
dunia di antaranya adalah ideologi liberal, ideologi komunis, dan ideologi
keagamaan. Dan selain itu, di sisi lain negara kita Indonesia juga
mempunyai ideologi tersendiri yang tak kalah luar biasanya yaitu ideologi
Pancasila. Adanya perbedaan ideologi yang dianut oleh negara-negara di
dunia sering kali menimbulkan suatu perpecahan dan peperangan. Namun,
jika kita mau menyikapi hal tersebut dengan baik, sebenarnya masing-
masing dari ideologi tersebut juga mempunyai filosofi-filosofi, landasan,
dan pandangan yang berbeda-beda sesuai persepsinya masing-masing. Hal
tersebut menimbulkan ciri-ciri yang berbeda pula bagi tiap ideologi. Oleh
karena itu kita harus terbuka pada perbedaan yang ada dan menyikapinya
dengan cara yang baik. Lantas, bagaimana perbedaan akan ideologi-
ideologi besar dunia dengan ideologi bangsa kita? Di dalam makalah ini
sudah penulis sajikan mengenai perbandingan-perbandingan antara
ideologi-ideologi tersebut dengan ideologi Pancasila.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan disajikan dalam makalah ini, yaitu:
1. Apa itu ideologi liberal?
2. Apa itu ideologi komunis?
3. Apa itu ideologi keagamaan?
4. Apa itu ideologi Pancasila?
5. Bagaimana perbandingan antara ideologi Pancasila terhadap
ideologi-ideologi liberal, komunis, dan keagaamaan?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini, yaitu:
1. Mengetahui tentang ideologi liberal.
2. Mengetahui tentang ideologi komunis.
3. Mengetahui tentang ideologi keagamaan.
4. Mengetahui tentang ideologi Pancasila.
5. Mengetahui perbandingan ideologi Pancasila terhadap ideologi
liberal, komunis, dan keagamaan.
1.4 Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari membaca makalah ini, yaitu
diharapkan:\

1
1. Dapat menambah wawasan pembaca mengenai filosofi maupun
ciri-ciri dari ideologi liberal, komunis, keagamaan, dan Pancasila.
2. Dapat menambah pengetahuan pembaca mengenai perbandingan
Pancasila dalam perspektif ideologi lain (liberal, komunis, dan
keagamaan).
1.

2
BAB 2
ISI
2.1 Ideologi Liberalisme
2.1.1 Pengertian Ideologi Liberal/Liberalisme
Ideologi liberal atau liberalisme merupakan salah satu
jenis paham atau ideologi yang menjunjung kebebasan, dan
mengakui hak-hak individual baik dalam bidang politik, agama,
sosial, ekonomi maupun kebudayaan yang dilindungi oleh
campur tangan negara serta badan-badan yang lain.Paham ini
mempunyai pandangan bahwa manusia sebagai makhluk bebas
serta rasional dimana dalam membentuk pemerintahan harus
berdasarkan pada persetujuan masyarakat. Orang-orang yang
menganut ideologi ini disebut liberalis

2.1.2 Kelebihan ideologi liberal:


1. Mendorong masyarakat untuk terus berkembang dan
berkretivitas, sebab tidak adanya batasan antar individu.
2. Setiap manusia memiliki hak yang sama, baik dalam bidang
sosial, politik, ekonomi, agama maupun budaya
3. Adanya persaingan antar individu, sehingga individu
tersebut dapat berkembanga dengan baik dan dapat
menghasilkan produk-produk yang berkualitas tinggi.
4. Tidak adanya paksaan dalam memilih atau mengikuti partai
politik yang ada di negara tersebut.
5. Dalam bidang ekonomi sangat maju, karena di negara yang
menganut ideologi liberalisme ini mengedepankan untuk
mencari sebuah keuntungan.
2.1.3 Kekurangan ideologi liberal:
1. Seorang individu yang memiliki modal lebih banyak
cenderung menguasai negara, maka dari itu akan berakibat
adanya kesenjangan antara yang miskin dan kaya. Dalam
arti lain, yang kaya semakin kaya, yang miskin akan
semakin miskin.
2. Memunculkan adanya kelompok masyarakat yang
menganggap dirinya lebih tinggi dari kelompok lainnya.
3. Adanya pers yang dilakukan oleh pihak swasta, yang
menyebabkan pemerintahan sulit untuk melakukan
pembatasan dan pengontrolan. Dimana pers sebagai media
masa dan media komunikasi yang sangat efektif untuk
medukung misi dan kepentigan mereka.
4. Pemerintah sulit dalam melakukan pemerataan pendapatan,
dikarenakan adanya persaingan yang bersifat bebas.
Sehingga akan menyebabkan orang yang memiliki modal
akan memiliki pendapatan yang besar dan golongan pekerja
hanya memiliki pendapatan kecil.

3
5. Adanya monopili yang dilakukan oleh orang kaya terhadap
orang kecil atau miskin yang dapat merugikan masyarakat
kecil
2.1.4 Ciri-ciri ideologi liberal/liberalisme
1. Adanya beberapa kewajiban dan hak yang bersifat mutlak
dan tidak bisa dilanggar oleh kekuasaan apapun.
2. Anggota masyarakat memiliki kebebasan intelektual yang
meliputi kebebasan berbicara, kebebasan beragama, dan
kebebasan pers.
3. Pemerintah hanya dapat mengatur sebagian kehidupan
masyarakat, sehingga masyarakat dapat belajar banyak
membuat keputusan dalam kehidupan masing-masing.
4. Kekuasaan dari seseorang terhadap orang lain merupakan
hal yang buruk, sehingga dalam paham ini tidak boleh
adanya perbudakan.
5. Negara dikatakan sejahtera apabila semua masyarakat atau
sebagian besar masyarakatnya merasa berbahagia.
2.2 Ideologi Komunisme
2.2.1 Pengertian

Komunisme adalah ideologi yang berkenaan dengan


filosofi, politik, sosial, dan ekonomi yang tujuan utamanya
terciptanya masyarakat komunis dengan aturan sosial ekonomi
berdasarkan kepemilikan bersama alat produksi dan tidak adanya
kelas sosial, uang, dan negara.

Penggunaan istilah “komunisme” bertujuan sebagai


pembeda antara gerakan sosialisme ilmiah dengan sosialisme-
sosialisme sebelumnya yang masih bersifat utopia. Komunisme
secara bahasa berarti paham kebersamaan. Sebagai satu istilah dari
pergerakan yang lahir di Prancis, ia diambil dari bahasa Perancis
“commune” (noun), satu makna dengan kata “common” dalam
bahasa Inggris, akar katanya dari bahasa Latin “comun”, yang
artinya publik,bersama, umum atau universal. Istilah “commune”
sendiri dalam kehidupan masyarakat Perancis abad 19 telah
memiliki pengertian khusus; pertama, berarti sekelompok manusia,
yang tidak terbatas hanya satu keluarga, hidup bersama dan berbagi
kepemilikan serta tanggung jawab. Kedua, daerah terkecil dari
pemerintahan lokal di Prancis yang memiliki sistem pemerintahan
mandiri.

Istilah Komunisme (communism) ini merujuk kepada


pergerakan sosial politik yang terjadi di Prancis. Komunisme

4
sebenarnya merupakan sinonim dari sosialisme ilmiah yang
dirumuskan oleh Marx dan Engels.

2.2.2 Sejarah

Istilah Komunisme muncul di Prancis bersamaan dengan


munculnya kata sosialisme. Sebenarnya dua kata tersebut semula
memiliki arti yang sama tetapi kata Komunisme dipakai untuk
aliran sosialis yang lebih radikal yaitu menuntut penghapusan total
hak milik pribadi dan kesamaan konsumsi serta mengharapkan
keadaan lebih baik bukan dari kebaikan pemerintah tetapi dari
perjuangan kaum miskin/terhisap

Komunisme merupakan ideologi yang menghapus hak-hak


milik perseorangan dan menggantikannya dengan hak milik
bersama yang dikontrol oleh negara.

Ada berbagai jenis referensi sejarah yang menyebutkan


bahwa kelahiran awal dari paham atau ideologi ini adalah dari
Jerman dan yang membawanya adalah Karl Marx. Alasan Karl
Marx memperkenalkan ideologi ini karena adanya kesenjangan
dari segi industri yang terlihat jelas.

Dia menganggap bahwa orang berkuasa secara ekonomi


dan menghisap jatah yang seharusnya bisa diterima manusia lain
tanpa adanya batas peri kemanusiaan. Harapan Karl Marx dala
cita-citanya adalah menciptakan masyarakat tanpa adanya kelas
pembeda yang tidak terobsesi hanya pada kerja semata.

Dalam perkembangannya apa yang dikenalkan oleh Karl


Marx terus berkembang dan puncaknya terjadi di Rusia pada 7
November 1917. Pada masa tersebut juga merupakan awal masa
berdirinya Uni Soviet dimana terbentuk Komunisme Internasional
atau Komintern.Komunisme internasional ini merupakan bentuk
komunis dalam skala internasional dengan tujuan agar setiap orang
di seluruh dunia menjadi komunis dan seluruh dunia menjadi tidak
bernegara. Namun setelah pecahnya perang dunia ke 2 popularitas
komunisme ini mulai menghilang sampai akhir perang dingin
sehingga menyebabkan kejatuhan paham komunisme ini serta
pembubaran Uni Soviet di tahun 1991.Meskipun begitu sebenarnya
sampai tahun 2005 masih ada beberapa negara yang menggunakan

5
paham komunisme ini seperti Korea Utara, Laos, Kuba, Vietnam
dan China.

2.2.3 Kelebihan

1. Dalam bidang ekonomi, negara yang menganut paham


ini akan cenderung lebih mudah dalam mengendalikan
angka pengangguran, inflasi, serta masalah lainnya.
Sebab pemerintah memiliki kendali penuh.
2. Setiap individu memiliki kedudukan yang sama,
sehingga tidak ada pihak yang menganggap dirinya
lebih unggul dari yang lain.
3. Jarang sekali terjadi masalah ekonomi seperti krisis
ekonomi atau kasus kelaparan. Sebab, pemerintah telah
mengatur segala permasalahan yang ada dan
masyarakat tinggal mengikutinya.

2.2.4 Kekurangan

1. Berpotensi besar untuk terjadi kasus monopoli yang


dilakukan oleh aparat pemerintah yang bisa berdampak
merugikan masyarakatnya.
2. Di dalam penerapannya, paham komunisme cenderung
tidak menghargai adanya hak asasi manusia.
3. Tidak ada kebebasan individu, karena semua hal yang
dilakukan dikendalikan penuh oleh pemerintah.
4. Menurunkan atau menghilangkan motivasi individu
untuk menjadi pribadi yang lebih baik sebab mereka
tidak dapat mempunyai usaha sendiri. Sekeras apapun
usahanya, maka kedudukannya juga akan tetap sama
dengan yang lain.
5. Tidak adanya kepercayaan terhadap Tuhan

2.2.5 Ciri-Ciri Komunisme

Adapun ciri-ciri komunisme diantaranya yaitu

1. Tidak mempercayai adanya Tuhan atau atheis.


2. Ideologi komunis kurang menghargai manusia sebagai
individu
3. Di dalam ideologi komunisme diarjarkan teori
pertetangan(perjuangan) kelas

6
4. Di dalam sistem politiknya, ideologi komunis menganut
sistem politik satu partai, yaitu partai komunis
5. Negara dan hukum tidak diperlukan. Dengan demikian
negara hukum akan lenyap
6. Salah satu doktrin komunis adalah the permanent atau
continuous revolution (revolusi terus -menerus), revolusi
itu menjalar ke seluruh dunia
7. Komunisme memang mempunyai programkan
tercapainya masyarakat yang makmur dan sejahtera,
masyarakat komunis tanpa kelas sosial, semua orang
sama di mata komunis.
8. Perubahan atas sistem kapitalisme harus dicapai dengan
cara-cara revolusi secara berkala, dan pemerintah oleh
diktator proletariat sangat diperlukann pada masa transisi
kepemerintahan.

2.3 Ideologi Keagamaan


2.3.1 Pengertian
Ideologi keagamaan adalah ideologi yang bersumber pada
falsafah agama yang telah tercantum dan memuat dalam kitab suci
agama. Ideologi ini berfungsi untuk memberikan kehidupan suatu
kelompok agar bisa sesuai dengan anjuran dari agama tersebut.

Ideologi keagamaan terkenal dengan nama sosialisme


religius yang dibedakan dengan sosialisme Marxian atau disebut
komunisme. Istilah sosialisme berasal dari kata“socius” (bahasa
latin) yang berarti “kawan” atau “teman”. Sehingga sosialisme
dapat diartikan: suatu paham yang berdasarkan cita-citanya itu atas
kebersamaan dalam persaudaraan umat manusia untuk
mewujudkan kesejahteraan bersama. Kemudian, diartikan
sosialisme religius adalah paham sosialis yang berdasarkan ajaran
agama dan dilaksanakan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara serta umat manusia sebagai gerakan
kemanusiaan.

2.3.2 Ciri ciri


1. Semua aspekk kehidupan Negara berdasarkan agama
2. Hanya satu agama resmi dalam Negara
3. Urusan Negara dan pemerintah dijalankan berdasarkan hukum
agama
4. Negara dan hukum berdasarkan kitab suci

7
5. Peran pimpinan agama kuat
6. Pembangunan Negara sama dengan pembangunan agama
7. Kepentingan agama diutamakan
8. Tokoh agamawan berkedudukan pada stratifikasi teratas
9. Persaingan peran negarawan dengan agamawan

2.4 Ideologi Pancasila


2.4.1 Pengertian
Ideologi pancasila adalah kumpulan nilai-nilai atau norma
yang berdasarkan sila sila pancasila

2.4.2 Dimensi ideologi pancasila

1. Dimensi realita
Nilai nilai pancasila mencerminkan kenyataan hidup dalam
masyarakat. Hal ini bermaksud bahwa masyarakat menyadari
bahwa ideologi pancasila merupakan ideologi yang ada dalam
masyarakat itu sendiri
2. Dimensi fleksibilitas
Ideologi pancasila ikut berkembang seiring dengan
perkembangan pada masyarakat. Hal ini bermaksud bahwa
ideologi pancasila tidak hanya ada dalam masyarakat namun ikut
serta berkembang dengan perkembangan yang ada dalam
masyarakat.
3. Dimensi idealisme
Ideologi pancasila mampu membuat masyarakat merasa lebih
semangat untuk terus mempunyai cita-cita, menjunjung tinggi dan
mengamalkan pancasila. Hal ini bermaksud bahwa ideologi
pancasila mempunyai idealisme atau cita cita untuk mewujudkan
Negara sesuai dengan nilai nilai pancasila.

2.4.3 Ideologi pancasila merupakan ideologi terbuka


 Dikatakan terbuka karena isinya tidak operasional. Maksud
dari tidak operasional ini adalah pancasila dalam
penerapannnya harus dijabarkan melalui penasfiran yang
sesuai dengan konteks zaman.
 Dinamis. Hal ini bermaksud bahwa pancasila dapat
berkembang seiring berkembangnya zaman dan penerapan
dalam masyarakat dapat disesuaikan oleh situasi dan kondisi
yang ada di masyarakat tersebut tanpa menyimpang dari nilai
nilai dasar pancasila.

8
 Menghargai pluralitas. Masyarakat Indonesia merupakan
masyarakat yang beragam. Dapat berbeda suku, agama, ras,
budaya, dll. Ideologi ini dapat diterima oleh semua masyarakat
Indonesia karena ideologi ini tidak condong dalam satu ras
atau budaya manapun. Ideologi ini bersifat umum atau
universal sehingga dapat menghargai pluralitas yang ada di
Indonesia.
2.4.4 Ciri ciri
1. Berasal dari falsafah masyarakat
Pancasila aalah ideologi yang mempunyai pandangan hidup
atau idealisme, tujuan, dan cita-cita masyarakat Indonesia yang
berasal dari kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakat sendiri.
2. Berdasarkan ketuhanan yang maha esa
Ideologi pancasila berpegang teguh pada konsep ketuhanan
yang maha esa. Sehingga Indonesia mengakui semua agama yang
ada kecuali atheis.
3. Demokratis
Ideologi pancasila membuat pemerintahan yang berdasarkan
persetujuan rakyat. Hal ini sesuai dengan arti demokratis sendiri
yaitu kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat. Sehingga para
pemimpin hanya memberikan keputusan dari pendapat-pendapat
rakyat yang sangat penting.
4. Berdasar hukum
Negara Indonesia merupakan Negara hukum. Hal ini
bermaksud bahwa kekuasaan pemerintahannya berdasar pada
kedaulatan atau supremasi hukum dan bertujuan untuk
menjalankan ketertiban hukum.
5. Kreatif dan dinamis
Untuk mencapai tujuan nasional, ideologi pancasila
menggunakan cara kreatif dan dinamis. Seperti dengan
mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam setiap aspek kehidupan
masyarakat. Hal yang paling penting dalam mencapai tujuan
nasional yaitu menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan.
6. Berdasar pengalaman sejarah bangsa
Sejarah bangsa Indonesia yang membuat pancasila sebagai
ideologi Negara mampu menyatukan berbagai masyarakat yang
beragam di Indonesia dan mengusir para penjajah yang ada di
Indonesia. Selain itu, juga berhasil membersihkan Indonesia dari
system politik komunis.
7. Terbentuk dari pikiran rakyat

9
Nilai nilai pancasila terbentuk dari pikiran rakyat sendiri tanpa
ada campur tangan atau paksaan dari sekelompok orang atau pihak
yang berkuasa. Nilai nilai tersebut kemudian dijadikan ideologi.
8. Isinya tidak operasional
Penerapan pancasila dapat digunakan ketika sudah dijabarkan
atau diuraikan secara lebih eksplisit sesuai situasi dan kondisi atau
kebutuhan yang ada.

2.4.5 Kelebihan ideologi pancasila


1. Cocok digunakan di Indonesia yang masyarakatnya beragam
2. Dapat berkembang mengikuti perkembangan zaman
3. Dapat membawa Indonesia ke arah yang lebih adil dan
makmur
4. Menjadi sumber etik sosial
5. Sebagai instrument politik untuk melihat kinerja pemerintah
dan untuk melawan ketidakadilan sosial
2.4.6 Kekurangan ideologi pancasila
1. Terlalu normatif
2. Adanya kemungkinan masuknya kepentingan neoliberal
3. Memberi kesempatan kebebasan yang cenderung anarki

2.5 Perbandingan Ideologi Pancasila dengan Ideologi Lain


2.5.1 Bidang Agama:

 Ideologi liberalisme: mengenal paham sekuler artinya negara


tidak ikut campur atau menomorduakan dalam urusan agama.
Sebab agama adalah urusan masing2 pribadi dan lembaga
keagamaannya. Individu bebas beragama dan bebas tidak
beragama
 Ideologi komunis: sifatnya atheis, tidak mengimani tuhan.
Menganggap tuhan tidak ada kalo dia berpikir tuhan tidak ada.
Tapi ketika berpikir tuhaN itu ada, maka keberadaan tuhan
terserah kepada manusia. Bagi kaum komunis agama adalah
candu, paham komunis menilai agama akan cenderung lebih
mengandalkan doa ketimbang melakukan suatu usaha untuk
meraih sesuatu, jadi istilanya seperti bergantung pada tuhan.
 Ideologi keagamaan: hanya satu agama resmi negara.Dan
semuanya diterapkan sesuai dengan yang tertera dalam agama
itu sendiri.

10
 Ideologi pancasila: Setiap individu bebas memilih agama,
agama harus menuntun kepada masyarakat yang beradap.
Negara mengakui agama, dan tidak akan memisahkan urusan
negara dengan urusan agama, sehingga tidak memberikan
ruang untuk paham atheisme dan sekulerisme untuk
berkembang karena kodrat manusia adalah makhluk bagi
Tuhannya. Hal ini sesuai dengan nilai-nilai yang ada pada sila
ke-1 Pancasila.

2.5.2 Bidang hukum:

 Ideologi liberalisme: Masyarakat harus taat kepada hukum dan


peraturan Negara, masyarakat diberikan kebebasan asal tidak
melanggar hukum. Hukum bertujuan untuk melindungi hak-
hak warga negara dari berbagai tindakan yang
merugikan.hukum menjadi patokan tertinggi untuk
menghormati kebebasan individu. Kepentingan dan hak
warganegara lebih diutamakan daripada kepentingan
Negara. Negara didirikan untuk menjamin kebebasan dan
kepentingan warga Negara. Seorang warga Negara di
perbolehkan memakai/menyimpan senjata berbahaya seperti
pistol dengan tujuan untuk berjaga jaga/untuk melindungi
diri mereka. Seorang warga Negara bebas melakukan
hubungan intim dengan syarat mereka telah berumur 18 tahun
ke atas (karena orang tersebut dianggap sudah dewasa setelah
berumur 18 tahun).
 Ideologi komunis: Negara bebas menjalankan hukum dan
menerapkan hukum di masyarakat. Jadi, menurut ideologi ini,
kepentingan-kepentingan individu tunduk pada kehendak
partai, negara dan bangsa tidak menghargai adanya HAM.
Tidak mengakui sistem demokrasi, jadi kekuasaan mutlak ada
di tangan pemerintah.
 Ideologi keagamaan: Urusan Negara dan pemerintah
dijalankan berdasarkan hukum agama. Misal yang menganut
ideologi agama, arab saudi:islam. Hukum yang ada di sana
menerapkan hukum islam.
 Ideologi pancasila: Masyarakat harus taat pada hukum, Negara
harus melindungi masyarakat. Menganut sistem demokrasi.
Pemerintahnya dari rakyat untuk rakyat dan oleh rakyat.
Hukum yang dibuat harus sesuai dengan nilai-nilai pancasila

11
demi tercapainya norma hukum yang adil bagi seluruh lapisan
rakyat.

2.5.3 Bidang politik:

 Ideologi liberal: bidang politik menonjolkan individu, artinya,


bisa saja orang menuntut sesuatu kepada negara atas dasar
prinsip liberal. Politik diberikan kebebasan berdemokrasi di
pemerintahan Negara dengan tidak melanggar hukum. Namun
di sisi lain hasil dari hal tersebut akan muncul adanya partai
oposisi (partai yang kalah dalam pemilu) tugasnya mengawasi
dan mengevaluasi pemerintah (partai yang berkuasa).
Pemerintah hanya mengatur kehidupan masyarakat secara
terbatas. Keputusan yang dibuat hanya sedikit untuk rakyat.
 Ideologi komunis: menganut sistem politik 1 partai, yaitu
partai komunis. Negara komunis tidak ada partai oposisi/
komunisme pada dasarnya tidak menghargai HAM. Dengan
kata lain otoriter.
 Ideologi keagamaan: negara dan hukum berdasarkan kitab
suci. Begitupun dengan sistem perpolitikannya sesuai dengan
aturan dalam agama. Contoh negara Arab, sistem
pemerintahannya berdasarkan syariat Islam.Begitu pun dengan
dinamika politiknya didasari oleh kemurnian berdasarkan
implementasi hukum syariah Islam.
 Ideologi pancasila: Politik diberikan kebebasan di
pemerintahan dengan syarat tidak melanggar hukum Negara.
Di mana akan hadir partai oposisi namun beralasan. Sistem
perpolitikan dan pemerintahannya harus sesuai dengan nilai-
nilai yang ada pada pancasila.

2.5.4 Bidang ekonimi:

 Ideologi liberal: menganut paham kapitalisme. Perekonomian


diserahkan kepada kepentingan perorangan sehingga
menimbulkan pertentangan. Karena yang kaya makin kaya, dan
yang miskin makin miskin. Pemerintah tidak mencampuri
urusan ekonomi karena itu adalah masalah individu.sehingga
pengusaha-pengusaha yang mempunyai modal besar akan
mudah menelan pengusaha-pengusaha kecil,dan terjadilah
ketimpangan dalam sistem ekonomi.

12
 Ideologi komunis: sifatnya yang kurang menghargai individu,
terbukti dari ajarannya yang tidak memperbolehkan
perseorangan menguasai alat-alat produksi. Semuanya dikuasai
oleh negara. Hal itu karena komunis memang memrogamkan
tercapainya masyarakat yang makmur, tanpa kelas, sehingga
semua orang diharuskan sama.
 Ideologi keagamaan: pembangunan perekonomian negara
sesuai dengah hukum dan syariat agama.
 Ideologi pancasila: dijalankan sesuai dengan nilai-nilai
pancasila. Sistem ekonomi ideologi pancasila mengedepankan
kebersamaan dan kekeluargaan. Rakyat mendapat pengakuan
dan perlindungan dari negara. Contohnya: hak milik
perseorangan diakui negara selama tidak melanggar
kepentingan umum, pengelolaan ekonomi didasarkan pada
musyawarah untuk mufakat.

13
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Setiap ideologi memiliki kelebihan dan kekurangan. Ideologi
Pancasila adalah ideologi yang memang sudah sesuai dan paling sesuai
untuk diterapkan di negara Indonesia. Karna segala peraturan dan tindakan
mengacu pada nilai-nilai Pancasila. Terdapat beberapa kesamaan antara
ideologi Pancasila dengan ideologi yang lain dalam hal tertentu. Namun
ideologi yang lain seperti ideologi liberalisme, komunisme, dan
keagamaan tidak sesuai jika diterapkan di negara Indonesia.
3.2 Saran
Kita harus open minded terhadap ideologi-ideologi lain yang ada di
dunia. Karena bagaimana pun, ideologi-ideologi tersebut memiliki dasar,
filosofi, dan nilai yang baik pula bagi negara yang menganutnya. Dan
setelah mengetahui lebih dalam mengernai ideologi negara kita yaitu
ideologi Pancasila, sudah seharusnya kita berusaha untuk menerapkan dan
mengimlementasikan nilai-nilai Pancasila tersebut dalam kehidupan
sehari-hari.

14
DAFTAR PUSTAKA
https://www.gurupendidikan.co.id/pancasila-sebagai-ideologi-terbuka/ . Diakses
tanggal 6 April 2020.

https://www.yuksinau.id/ideologi-pancasila-pengertian-fungsi-makna/ . Diakses
tanggal 6 April 2020.

https://www.slideshare.net/mobile/iwanf4/pancasila-sebagai-ideologi-33486172 .
Diakses tanggal 6 April 2020.

https://pewe.id/ciri-ciri-ideologi-agama/ . Diakses tanggal 6 April 2020.

http://syifafiap16.blogspot.com/2016/04/tugas-i-kelebihan-kekurangan-6-
ideologi.html?m=1 . Diakses tanggal 6 April 2020.

https://guruppkn-com.cdn.ampproject.org/v/s/guruppkn.com/ciri-ideologi-
pancasila/amp?amp_js_v=a2&amp_gsa=1&usqp=mq331AQFKAGwASA
%3D#referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&aoh=15862680991372&amp_tf=Dari
%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F%2Fguruppkn.com%2Fciri-ideologi-
pancasila . Diakses tanggal 7 April 2020.

Rukiyati,dkk. 2016. Pancasila. Yogyakarta: Uny Press.

15

Anda mungkin juga menyukai