Anda di halaman 1dari 13

CARA BEKERJA DI RUANG ISOLASI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Patient Safety


Semester Ganjil Tahun Ajaran 2020-2021

Disusun Oleh :
Dicky Yoga P P17320319013
Dinda Siregar P17320319014
Dito Reza Suryana P17320319015
Dwinka Puspa Wijaya P17320319016
Elsa Tri S P17320319017
Evi Jessyca M P17320319018
Fitria Julaeka P17320319019
George Willy K P17320319020
Hananti Fadhila P17320319021
Hersanda Apriliani P17320319022

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG


PROGRAM STUDI KEPERAWATAN BOGOR
2020
Jalan Dr. Sumeru No. 116, Menteng, Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat
16111, Indonesia
i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat rahmat-Nyalah makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah yang berjudul “Cara Bekerja di Ruang Isolasi”.
Kami menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kekurangan-
kekurangan. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan kemampuan dan pengetahuan
yang kami miliki. Oleh karena itu, semua kritik dan saran pembaca akan kami
terima dengan senang hati demi perbaikan makalah ini.
Makalah ini dapat sepenuhnya diselesaikan berkat adanya bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnyalah pada
kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak,
terutama kepada dosen mata kuliah Promosi Kesehatan yang telah memberikan
masukan demi kelancaran dan kelengkapan makalah ini. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat.

Bogor, September 2020

Penyusun
ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................1
1.3 Tujuan.............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2
2.1 Definisi Ruang Isolasi....................................................................................2
2.2 Tujuan Isolasi.................................................................................................2
2.3 Syarat-Syarat Ruang Isolasi...........................................................................3
2.4 Macam-Macam Isolasi...................................................................................4
2.5 Prinsip Isolasi.................................................................................................5
Prosedur Perawatan Ruang Isolasi.......................................................................6
BAB III PENUTUP................................................................................................7
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................7
3.2 Saran...............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................8
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ruang isolasi adalah ruangan khusus atau ruangan tertutup yang perlu
perlindungan dan kewaspadaan. Dimana, ruangan tersebut terpisah dari
ruangan pasien lain pada umumnya karena ruangan tersebut digunakaan
khusus untuk merawat pasien yang mempunyai kerentanan lebih besar
terhadap infeksi atau carrier mikroorganisme yang dapat dengan mudah
ditransmisikan ke orang lain.

1.2 Rumusan Masalah

a. Apa yang dimaksud dengan Ruang Isolasi ?


b. Apa tujuan isolasi ?
c. Apa saja syarat-syarat ruang isolasi ?
d. Apa saja macam-macam isolasi ?
e. Apa saja prinsip isolasi ?
f. Apa saja Prosedur Perawatan Ruang Isolasi ?

1.3 Tujuan

a. Mengetahui yang dimaksud dengan Ruang Isolasi


b. Mengetahui tujuan isolasi
c. Mengetahui syarat-syarat ruang isolasi
d. Mengetahui macam-macam isolasi
e. Mengetahui prinsip isolasi
f. Mengetahui Prosedur Perawatan Ruang Isolasi ?
2

a.
3

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Ruang Isolasi

Ruang Isolasi adalah dilakukan terhadap penderita penyakit menular,


isolasi menggambarkan pemisahan penderita atau pemisahan orang atau
binatang yang terinfeksi selama masa inkubasi dengan kondisi tertentu
untuk mencegah atau mengurangi terjadinya penularan baik langsung
maupun tidak langsung dari orang atau binatang yang rentan. Sebaliknya,
karantina adalah tindakan yang dilakukan untuk membatasi ruang gerak
orang yang sehat yang di duga telah kontak dengan penderita penyakit
menular tertentu.

CDC telah merekomendasikan suatu “Universal Precaution atau


Kewaspadaan Umum” yang harus diberlakukan untuk semua penderita baik
yang dirawat maupun yang tidak dirawat di Rumah Sakit terlepas dari
apakah penyakit yang diderita penularanya melalui darah atau tidak.

Hal ini dilakukan dengan asumsi bahwa darah dan cairan tubuh dari
penderita (sekresi tubuh biasanya mengandung darah, sperma, cairan
vagina, jaringan, Liquor Cerebrospinalis, cairan synovia, pleura,
peritoneum, pericardial dan amnion) dapat mengandung Virus HIV,
Hepatitis B dan bibit penyakit lainnya yang ditularkan melalui darah.

2.2 Tujuan Isolasi


Tujuan dari adanya ruang isolasi adalah dapat memberikan observasi
kewaspadaan yang khusus dalam merawat pasien atau klien yang
mempunyai kerentanan lebih besar terhadap infeksi , carrier
4

mikroorganisme atau penyakit yang mudah menular sehingga dapat


mencegah penularan terhadap orang lain .

Selain itu, dari pada di lakukannya “Kewaspadaan Umum” ini adalah


agar para petugas kesehatan yang merawat pasien terhindar dari penyakit-
penyakit yang di tularkan melalui darah yang dapat menulari mereka
melalui tertusuk jarum karena tidak sengaja, lesi kulit, lesi selaput
lendir.Alat-alat yang dipakai untuk melindungi diri antara lain pemakaian
sarung tangan, Lab jas, masker, kaca mata atau kaca penutup mata. Ruangan
khusus diperlukan jika hygiene penderita jelek. Limbah Rumah Sakit
diawasi oleh pihak yang berwenang.

2.3 Syarat-Syarat Ruang Isolasi


a) Ruangan dan alat-alat kesehatan yang akan digunakan harus steril
b) Ruangan tertutup atau terpisah dari ruangan pasien-pasien yang lainnya
c) Pengaturan Pencahayaan
Menurut KepMenKes 1204/Menkes/SK/X/2004, intensitas cahaya untuk
ruang isolasiadalah 0,1 ± 0,5 lux dengan warna cahaya biru.Selain itu
ruang isolasi harus mendapat paparan sinar matahari yang cukup.
d) Pengaturan sirkulasi udara
Pengaturan sirkulasi udara ruang isolasi pada dasarnya menggunakan
prinsip tekanan yaitu tekanan bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan
rendah.

Syarat Petugas Yang Bekeja Di Kamar Isolasi :

1. Cuci tangan sebelum meninggalkan kamar isolasi

2. Lepaskan barrier nursing sebelum keluar kamar isolasi

3. Berbicara seperlunya
5

4. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien

5. Pergunakan barrier nursing seperti pakaian khusus, topi, masker,


sarung tangan, dan sandal khusus

6. Cuci tangan sebelum masuk kamar isolasi

7. Kuku harus pendek

8. Tidak memakai perhiasan

9. Pakaian rapi dan bersih

10. Mengetahui prinsip aseptic/ antiseptic

11. Harus sehat

2.4 Macam-Macam Isolasi


a) Isolasi ketat
Kategori ini dirancang untuk mencegah transmisi dari bibit
penyakit yang sangat virulen yang dapat ditularkan baik melalui
udara maupun melalui kontak langsung. Cirinya adalah selain
disediakan ruang perawatan khusus bagi penderita juga bagi mereka
yang keluar masuk ruangan diwajibkan memakai masker, lab jas,
sarung tangan. Ventilasi ruangan tersebut juga dijaga dengan tekanan
negatif dalam ruangan.
b) Isolasi kontak

Diperlukan untuk penyakit-penyakit yang kurang menular


atau infeksi yang kurang serius, untuk penyakit-penyakit yang
6

terutama ditularkan secara langsung sebagai tambahan terhadap hal


pokok yang dibutuhkan, diperlukan kamar tersendiri, namun
penderita dengan penyakit yang sama boleh dirawat dalam satu
kamar, masker diperlukan bagi mereka yang kontak secara langsung
dengan penderita, lab jas diperlukan jika kemungkinan terjadi kontak
dengan tanah atau kotoran dan sarung tangan diperlukan jika
menyentuh bahan-bahan yang infeksius.

c) Isolasi pernafasan

Dimaksudkan untuk mencegah penularan jarak dekat melalui


udara, diperlukan ruangan bersih untuk merawat penderita, namun
mereka yang menderita penyakit yang sama boleh dirawat dalam
ruangan yang sama. Sebagai tambahan terhadap hal-hal pokok yang
diperlukan, pemakaian masker dianjurkan bagi mereka yang kontak
dengan penderita, lab jas dan sarung tangan tidak diperlukan.

d) Isolasi terhadap Tuberculosis (Isolasi BTA)

Ditujukan bagi penderita TBC paru dengan BTA positif atau


gambaran radiologisnya menunjukkan TBC aktif. Spesifikasi kamar
yang diperlukan adalah kamar khusus dengan ventilasi khusus dan
pintu tertutup. Sebagai tambahan terhadap hal-hal pokok yang
dibutuhkan masker khusus tipe respirasi dibutuhkan bagi mereka
yang masuk ke ruangan perawatan, lab jas diperlukan untuk
mencegah kontaminasi pada pakaian dan sarung tangan atidak
diperlukan.
7

2.5 Prinsip Isolasi

Ruang Perawatan isolasi terdiri dari :

- Ruang ganti umum


- Ruang bersih dalam
- Stasi perawat
- Ruang rawat pasien
- Ruang dekontaminasi
- Kamar mandi petugas

Prinsip kewaspadaan airborne harus diterapkan di setiap ruang perawatan


isolasi yaitu:

- Ruang rawat harus dipantau agar tetap dalam tekanan negatif


dibanding tekanan di koridor.
- Pergantian sirkulasi udara 6-12 kali perjam
- Udara harus dibuang keluar, atau diresirkulasi dengan menggunakan
filter HEPA (High-Efficiency Particulate Air)
- Setiap pasien harus dirawat di ruang rawat tersendiri.
- Pada saat petugas atau orang lain berada di ruang rawat, pasien harus
memakai masker bedah (surgical mask) atau masker N95 (bila
mungkin).
- Ganti masker setiap 4-6 jam dan buang di tempat sampah infeksius.
- Pasien tidak boleh membuang ludah atau dahak di lantai gunakan
penampung dahak/ludah tertutup sekali pakai (disposable).
Prosedur Perawatan Ruang Isolasi
1) Persiapan sarana

Baju operasi yang bersih, rapi (tidak robek) dan sesuai ukuran
badan. Sepatu bot karet yang bersih, rapih (tidak robek) dan sesuai
ukuran kaki. Sepasang sarung tangan DTT (Desinfeksi Tingkat
8

Tinggi) atau steril ukuran pergelangan dan sepasang sarung bersih


ukuran lengan yang sesuai dengan ukuran tangan. Sebuah gaun luar
dan apron DTT dan penutup kepala yang bersih. Masker N95 dan kaca
mata pelindung Lemari berkunci tempat menyimpan pakaian dan
barang – barang pribadi.

2) Langkah awal saat masuk ke ruang perawatan isolasi

Lakukan hal sebagai berikut:

- Lepaskan cincin, jam atau gelang


- Lepaskan pakaian luar
- Kenakan baju operasi sebagai lapisan pertama pakaian
- Lipat pakaian luar dan simpan dengan perhiasan dan barang-
barang pribadi lainnya di dalam lemari berkunci yang telah
disediakan.
3) Mencuci tangan
4) Kenakan sepasang sarung tangan sebatas pergelangan tangan
5) Kenakan gaun luar/jas operasi
6) Kenakan sepasang sarung tangan sebatas lengan
7) Kenakan masker
8) Kenakan masker bedah
9) Kenakan celemek plastik/apron
10) Kenakan penutup kepala
11) Kenakan alat pelindung mata (goggles / kacamata)
12) Kenakan sepatu boot karet
9

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Ruang isolasi adalah ruangan khusus yang terdapat di rumah sakit


yang disediakan bagi pasien dengan kondisi medis tertentu seperti
penyakit menular ( HIV AIDS, Hepatitis, TBC). Dengan adanya ruangan
isolasi serta perawatan medis yang ketat, maka dapat mencegah
penyebaran penyakit ataupun infeksi kepada orang lain .

Tujuan dari pada di lakukannya “Kewaspadaan Umum” adalah agar


para petugas kesehatan yang merawat pasien terhindar dari penyakit-
penyakit yang di tularkan melalui darah yang dapat menulari mereka
melalui tertusuk jarum karena tidak sengaja, lesi kulit, lesi selaput lendir.
Prosedur perawatan ruang isolasi adalah tata cara kerja atau cara
menjalankan perawatan di ruang isolasi.

3.2 Saran

Diharapkan dengan adanya makalah ini kita sebagai mahasiswa


dapat mengetahui bagaimana melaksanakan Prosedur Perawatan di Ruang
Isolasi.
10

DAFTAR PUSTAKA

Non-Nanik. (2014, 24 Juni). “Makalah Tentang Konsep Mengenai Ruang


Isolasi”. Diperoleh 18 September 2020, dari :
http://qhinan14nanon.blogspot.com/2014/06/v-behaviorurldefaultvmlo.html

Dokumenindonesia. “Makalah Prosedur Perawatan Ruang Isolasi”.


Diperoleh 18 September 2020), dari : https://dokumen.tips/documents/makalah-
prosedur-perawatan-ruang-isolasi.html

Dr. Endradita,Galih. (2015, 05 Juli). “Standar Ruang Isolasi Rumah


Sakit”. Diperoleh 18 September 2020, dari :
https://galihendradita.wordpress.com/2015/07/05/standar-ruang-isolasi-rumah-
sakit/

Anda mungkin juga menyukai