Anda di halaman 1dari 15

DAFTAR ISI

BAB IPENDAHULUAN.................................................................................................................3

1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................6

1.3 Tujuan Penelitian................................................................................................................6

1.4 Manfaat Penelitian..............................................................................................................6

BAB IIKAJIAN TEORl..................................................................................................................7

2.1 Pengertian Cengkeh............................................................................................................7

2.2 Pengertian Strategi..............................................................................................................8

2.3. Pengertian pemasaran......................................................................................................10

2.4 Tujuan Pemasaran.............................................................................................................11

2.5 CoronaVirus-19................................................................................................................11

2.6 kerangka pikir...................................................................................................................13

2.7 Hipotesis...........................................................................................................................13

BAB IIIMETODE PENILITIAN..................................................................................................14

3.2 Jenis Penilitian..................................................................................................................14

3.3 Informan Penilitian...........................................................................................................14

3.4 Jenis dan Sumber Data.....................................................................................................14

3.5 Metode Analisis Data.......................................................................................................15

Daftar Pustaka................................................................................................................................16
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Kata strategi berasal dari bahasa yunani kuno yang berarti “Seni berperang” atau
kepemimpinan dalam ketentaraan. Suatu energi mempunyai dasar-dasar atau skema untuk
mencapai sasaran yang dituju. Jadi pada dasarnya strategi merupakan alat untuk mencapai
tujuan yang berarti. Pengertian strategi ada beberapa macam sebagaimana dikemukakan para
ahli.

Strategi adalah suatu penentuan sasaran dan tujuan dasar jangka panjang dari suatu
organisasi (perusahaan) serta mengadopsikan seperangkat tindakan serta alokasi sumber-
sumber yang diperlukan untuk mencapainsasaran tersebut. pengertian tersebut pada dua hal
yaitu perencanaan dan pola.Perencanaan identik dengan bagaimana kita menghadapi
keadaan dimasa akan datang. Dengan adanya perencanaan gerak akan jadi lebih terpola
terutama dalam kaitannya dengan mengalokasikan sumber daya yang diperlukan untuk
mencapai tujuan organisasi.

Strategi didefinisikan secara khusus sebagai tindakan yang bersifat incremental


(terus meningkat) dan terus menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa
yang Dalam konteks bisnis strategi dapat diartikan gambaran arah bisnis yang mengikuti
lingkungan yang dipilih dan menjadi pedoman dalam mengalokasikan sumber daya dan
usaha organisasi.

Strategi oleh manajer diartikan sebagai rencana skala besar untuk berinteraksi dengan
lingkungan yang kompetitif dalam mencapai tujuan perusahaan. Sebuah strategi merupakan
rencana permainan yang akan dilakukanoleh perusahaan. Suatu strategi mencerminkan
kesadaran perusahaan tentang bagaimana, kapan, dan dimanaperusahaan tersebut
berkompetisi. Akan melawan siapa dikompetisi tersebut, dan untuk apa tujuan perusahaan
berkompetisi. Strategi dapat didefinisikan paling sedikit dari dua perspektif yang berbeda.
Dari perspektif mengenai apa yang akan dilakukan oleh sebuah organisasi, dan juga
perspektif mengenai apa yang akhirnya dilakukan oleh sebuah organisasi. Apakah
tindakannya sudah semula memang sudah demikian direncanakan atau tidak. Dari perspektif
yang pertama, strategi adalah program yang luas untuk mendefinisikan dan mencapai tujuan
dan melaksanakan misinya.

Indonesia merupakan negara pertanian, dimana sektor ini memegang peranan


penting dari keseluruhan perekonomian nasional. Pada umumnya komoditas pertanian yang
dikembangkan adalah tanaman tahunan dan tanaman semusim atau tanaman berumur
pendek. Tanaman tahunan adalah tanaman yang pada umumnya berumur lebih dari satu
tahun dan pemungutan hasilnya dilakukan lebih dari satu kali seperti karet, kelapa, kopi,
kakao, cengkeh, kelapa sawit dan lain-lain. Tanaman cengkeh "Eugenia aromatica"
merupakan salah satu komoditas pertanian yang tinggi nilai ekonominya. Baik sebagai
rempah-rempah, bahan campuran rokok kretek, bahan pembuatan obat-obatan dan bahan
pembuatan minyak atsiri. Dinas Pertanian, (2013).

Cengkeh adalah tumbuhan asli Maluku, Indonesia. Cengkeh dikenal dengan nama
latin Syzygium aromaticum atau Eugenia aromaticum. Tanaman asli Indonesia ini tergolong
ke dalam keluarga tanaman Myrtaceae pada ordo Myrtales. Sampai saat ini, sebagian besar
kebutuhan cengkeh dunia (80%) dipasok oleh Indonesia.

Cengkeh termasuk jenis tumbuhan perdu yang dapat memiliki batang pohon
besar dan berkayu keras, cengkeh mampu bertahan hidup puluhan bahkan sampai ratusan
tahun, tingginya dapat mencapai 20 -30 meter dan cabang-cabangnya cukup lebat. Cabang-
cabang dari tumbuhan cengkeh tersebut pada umumnya panjang dan dipenuhi oleh ranting-
ranting kecil yang mudah patah. Mahkota atau juga lazim disebut tajuk pohon cengkeh
berbentuk kerucut. Daun cengkeh berwarna hijau berbentuk bulat telur memanjang dengan
bagian ujung dan pangkalnya menyudut, rata -rata mempunyai ukuran lebar berkisar 2-3 cm
dan panjang daun tanpa tangkai berkisar 7,5 -12,5 cm. Bunga dan buah cengkeh akan
muncul pada ujung ranting daun dengan tangkai pendek serta bertandan. Pada saat masih

3
muda bunga cengkeh berwarna keungu-unguan, kemudian berubah menjadi kuning kehijau-
hijauan dan berubah lagi menjadi merah muda apabila sudah tua. Sedang bunga cengkeh
kering berwarna coklat kehitaman dan berasa pedas sebab mengandung minyak atsiri.
Umumnya cengkeh pertama kali berbuah pada umur 4-7 tahun. Tumbuhan cengkeh akan
tumbuh dengan baik apabila cukup air dan mendapat sinar matahari langsung. Di Indonesia,
cengkeh cocok ditanam baik di daerah daratan rendah dekat pantai maupun di pegunungan
pada ketinggian 900 meter di atas permukaan laut.

Untuk mendapatkan tanaman yang sehat, bibit perlu diseleksi. Beberapa kriteria
yang digunakan untuk seleksi bibit cengkeh adalah: Tinggi bibit minimal 60 cm (umur 1
tahun) dan 90 cm (umur 2 tahun), sehat (tidak terserang hama penyakit dan kekurangan
hara), mempunyai akar tunggang yang lurus dan sehat dengan panjang ± 45 cm serta akar
cabang 30-35 buah, mempunyai batang tunggal, jumlah rata -rata percabangan 7 pasang,
jumlah daun 63 pasang dan warna daun dewasa hijau tua (Anonim, 2009).

Menurut Aryulina (2004), akar merupakan bagian tumbuhan berbiji yang berada
di dalam tanah, berwarna putih, dan bentuknya seringkali meruncing hingga lebih mudah
menembus tanah. Akar memiliki tugas untuk memperkuat berdirinya tumbuhan, menyerap
air dan unsur hara yang terlarut didalamnya dari dalam tanah, serta terkadang sebagai tempat
untuk menimbun makanan. Cengkeh memiliki perakaran tunggang. Akar tunggang adalah
akar utama yang berdaging dan sangat jauh masuk ke dalam tanah dengan hanya sedikit akar
lateral yang tumbuh dari akar utama (Fried dan Hademenos, 1999).

Perakaran pohon cengkeh relatif kurang berkembang, tetapi bagian akar yang
dekat dengan permukaan tanah banyak tumbuh bulu akar. Bulu akar tersebut berguna untuk
penghisapan zat-zat makanan. Karena perakarannya relative kurang berkembang, maka akar
tersebut kurang kuat untuk menahan pohon bila dibandingkan dengan ketinggiannya. Hal ini
karena pohon cengkeh berasal dari tempat-tempat yang kurang terbuka, sehingga habitat
aslinya terlindung terhadap angin oleh pohon-pohon disekelilingnya.

Pemotongan akar tunggang bengkok pada bibit cengkeh tersebut diharapkan


mampu mengatasi permasalahan perhambatan pertumbuhan tersebut menjadi normal seperti
pada bibit cengkeh yang memiliki akar tunggang lurus.
Berdasarkan penelitian Deselina (1999), pada “Respon Semai Ampupu (Euca lypthus
Urophylla St Blake) Terhadap Pemotongan Akar, Input Fosfor dan Lama Tinggal Di
Persemaian”, dalam penelitian tersebut diketahui bahwa pemotongan akar berpengaruh
terhadap pertumbuhan, berat kering dan kualitas semai ampupu (Eucalypthus urophylla ST
Blake). Selanjutnya menurut Mugnisjah, dkk (1997), pada pemotongan akar berpengaruh
terhadap pertumbuhan panjang sulur, jumlah daun dan jumlah akar pada setek panili
(Vanilla Planifolia Andrewsa).

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, penelitian menyusun suatu penelitian
degan judul: Strategi Pemasaran Para Petanidalam Mempertahankan Harga Cengkeh
di Tengah Pandemi Covid-19(Studi Khasus kabupaten kolaka Utara Sulawesi
Tenggara).

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka yang menjadi rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :

1. Strategi pemasaran apa yang diterapkan para petani cengkeh ditengah pandemi covid-19 ?

2. Apa saja kendala yang dihadapi para petani cengkeh dalam menerapkan strategi agar
mampu bertahan di tengah pandemi covid-19 ?

1.3Tujuan Penelitian
Berkaitan dengan permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya, maka dalam
penelitian ini ditetapkan beberapa tujuan penelitian, antara lain:

1. Untuk mengtahui strategi pemasaran apa yang diterapkan para petanih cengkeh ditengah
pandemi covid-19.

2. Untuk mengtahui apa saja kendala yang dihadapi dalam menerapkan strategi agar mampu
bertahan ditengah pandemi covid-19.

1.4 Manfaat Penelitian


1. Manfaat teoritis

Hasil penelitin ini dapat dijadikan rujukan dan referensi bagi universitas halu oleo jika
melakukan penelitian lebih lanjut mengenai startegi pemasaran ditengah pandemi covid-19

2. Manfaat Praktis

5
Sebagai bahan pertimbangan bagi pengusaha dalam mengambil keputusan khususnya
mengenai kebijakan strategi pemasaran dimasa yang akan datang.

BAB II

KAJIAN TEORl

2.1 Pengertian Cengkeh


Tanaman cengkeh (Syzygium aromaticum), L. berasal dari kepulauan Maluku.
Awalnya, oleh penduduk setempat cengkeh digunakan untuk obat-obatan, seperti
pemeliharaan gigi. Namun kegunaannya berkembang, seperti sebagai rempah-rempah,
bahan parfum, industri rokok, obat-obatan, dan sumber eugenol. Karenanya cengkeh
menjadi salah satu komoditas per Cengkeh merupakan salah satu komoditas pertanian
yang tinggi nilai ekonominya. Mula-mula komoditas tersebut hanya digunakan sebagai
bahan obat-obatan tradisional dan upacara keagamaan terutama di India dan Tingkok. Pada
abad ke-7, pamanfaatan cengkeh mulai beraneka ragam mulai dari rempah-rempah
kemudian berkembang sebagai bahan campuran rokok kretek dan makan sirih. Pada saat ini,
cengkeh banyak digunakan dibidang industri sebagai bahan pembuatan rokok kretek dan
dibidang farmasi sebagai bahan pembuatan minyak atsiri (Sri Najiyati dan Danarti, 2003).

Indonesia terkenal dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, baik flora
(dunia tumbuhan) maupun fauna (dunia hewan). Indonesia memiliki kekayaan
keanekaragaman hayati diperkirakan sekitar 40.000 jenis tumbuhtumbuhan. Tumbuh-
tumbuhan bermanfaat dalam bidang pertanian, perkebunan, kehutanan, bahan industri dan
bahan obat-obatan. Bahan alami yang digunakan sebagai bahan obat-obatan seperti tanaman
cengkeh. Tanaman cengkeh (Syzigium aromaticum) merupakan tanaman rempah yang dapat
ditemukan di Indonesia dan dimanfaatkan dalam industri rokok, makanan dan obat-obatan
(Sidabutar, 2016).

Tanaman cengkeh dapat menghasilkan limbah seperti pada bagian batang dan
terutama daunnya. Bagian daun cengkeh tersebut hanya dibiarkan jatuh bertebaran dan
berserakan sampai membusuk. Tanaman Cengkeh yang ditemukan di kawasan timur
Indonesia misalnya di Sulawesi Utara. Tanaman ini termasuk dalam famili Myrtaceae yang
ditemukan di dataran rendah dengan ketinggian 200-900 m di atas permukaan laut. Tinggi
dari tanaman cengkeh dapat mencapai 5-10 m. Tanaman cengkeh mempunyai sifat yang
khas karena semua bagian pohon mengandung minyak atsiri mulai dari akar, batang, daun
sampai bunga (Rorong, 2008).

Tajuk tanaman cengkeh umumnya berbentuk kerucut, piramida, atau piramida ganda,
dengan batang utama menjulang ke atas. Cabang-cabangnya amat banyak dan rapat,
pertumbuhannya agak mendatar dengan ukuran yang relatif kecil jika dibandingkan batang
utamanya. Daunnya kaku berwarna hijau atau hijau kemerahan, dan berbentuk elips dengan
kedua ujing runcing(Jaelani,2009).

Bunga dan buah cengkeh akan muncul pada ujung ranting daun dan tangkai pendek
serta berdandan. Tangkai buah pada awalnya berwarna hijau dan berwarna merah jika bunga
sudah mekar. Pada saat masih muda bunga cengkeh berwarna keungu-unguan, kemudian
berubah menjadi kuning kehijau-hijauan dan berubah lagi menjadi merah muda apabila
sudah tua. Bunga cengkeh kering akan berwarna coklat kehitaman dan berasa pedas sebab
mengandung minyak atsiri. Umumnya cengkeh pertama kali berbuah pada umur 4-7 tahun
(Hapsoh, 2011).

Cengkeh memiliki empat jenis akar, yaitu akar tunggang, akar lateral, akar serabut,
dan akar rambut. Akar tunggang dan akar lateral mempunyai ukuran yang relatif besar.
Bedanya, akar tunggang tumbuh lurus ke bawah dan sedikit bercabang, sedang akar lateral
tumbuh menyamping dan bercabang. Akar serabu berukuran kecil, sangat panjang, tumbuh
menyamping dan ke bawah dengan jumlah yang sangat banyak. Akar serabut ini memiliki
banyak akar rambut yang berukuran sangat kecil yang berfungsi sebagai penyerapan air dan
unsur hara dari dalam tanah (Najiyati, 1991).

2.2 Pengertian Strategi


Istilah strategi berasal dari kata Yunani Strategeia (Stratus = militer dan ag =
memimpin), yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi jenderal. Konsep ini relevan dengan
situasi pada zaman dulu yang sering diwarnai perang, dimana jenderal dibutuhkan untuk

7
memimpin suatu angkatan perang agar dapat selalu memenangkan perang. Konsep strategi
militer seringkali diadaptasi dan diterapkan dalam dunia bisnis, strategi menggambarkan
arah bisnis yang mengikuti lingkungan yang dipilih dan merupakan pedoman untuk
mengalokasikan sumber daya dan usaha suatu osrganisasi.

Menurut Kenneth R. Adrews, strategi adalah suatu proses pengevaluasian kekuatan


dan kelemahan perusahaan dibandingkan dengan peluang dan ancaman yang ada dalam
lingkungan yang dihadapi dan memutuskan strategi pasar produk yang menyesuaikan
kemampuan perusahaan dengan peluang lingkungan. Sedangkan Hamel dan Prahalad
menyatakan Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat)
dan terus menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan
oleh para pelanggan di masa depan. Dengan demikian, strategi hampir selalu dimulai dari
apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi.

Hisyam Alie menyatakan, strategi yang disusun, dikonsentrasikan dan dikonsepsikan


dengan baik dapat membuahkan pelaksanaan yang disebutstrategis. Menurutnya, untuk
mencapai strategi yang strategis harus memperhatikan hal-hal berikut:

1. Kekuatan, yaitu memperhitungkan kekuatan yang dimiliki dan biasanya menyangkut


manusia dan dana.

2. Kelemahan, yaitu memperhitungkan kelemahan-kelemahan yang dimiliki yang


menyangkut aspek-aspek sebagaimana kekuatan.

3. Peluang, melihat seberapa besar peluang yang mungkin tersedia diluar hingga peluang
yang sangat kecil sekalipun.

4. Ancaman, yaitu memperhitungkan kemungkinan adanya ancaman dari luar.

Jack Trout dalam bukunya Trout On Strategy, inti dari strategi adalah bagaimana
membuat persepsi yang baik dibenak konsumen menjadi berbeda. Mengenali kekuatan dan
kelemahan pesaing menjadi spesialisasi, menguasai suatu kata yang sederhana di kepala,
kepemimpinan yang member arah dan memahani realitas pasar dengan menjadi yang
pertama dari pada menjadi yang lebih baik.Strategi dalam hal ini ialah merencanakan
penjualan kepada pasar dengan perencanaan dan pelaksanaan pemasaran yang baik dan tepat
untuk mencapai penjualan yang maksimal demi tercapaiknya misi perusahaan untuk
menguasai pasar.

2.3. Pengertian pemasaran


Pemasaran berasal dari kata pasar atau dapat diartikan pula dalam konteks
tradisional “tempat orang jual beli”. Definisi pemasaran menurutKotler yang menyatakan
bahwa pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran
produk dan nilai satu sama lain. Sedangkan definisi pemasaran menurut American
Marketing Association (AMA) yang kemudian banyak diacu di seluruh dunia, menyatakan
bahwa pemasaran adalah fungsi organisasi dan serangkaian proses menciptakan,
mengkomunikasikan dan memberikan nilai kepada pelanggan dan unntuk mengelola
hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku
kepentingannya. Sedangkan menurut Sifjan Assauri pemasaran adalah aktivitas atau
kegiatan yang ditunjukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen melalui
proses pertukaran

Pengertian Strategi Pemasaran Strategi pemasaran merupakan suatu wujud


rencana yang terurai di bidang pemasaran. Untuk memperoleh hasil yang optimal, strategi
pemasaran ini mempunyai ruang lingkup yamg luas di bidang pemasaran diantaranya adalah
strategi menghadapi persaingan, strategi produk, strategi harga, strategi tempat dan strategi
promosi. Strategi pemasaran dapat dipahami sebagai logika pemasaran yang dengannya unit
usaha berharap dapat mencapai tujuan pemasarannya.Menurut Tull dan Kahle strategi
pemasaran sebagai alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan
dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang
dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk mencapai pasar sasaran tersebut.

Muhammad Syakir strategi pemasaran merupakan pernyataan (baik eksplisit maupun


Implisit) mengenai bagaimana suatu merek atau lini produk mencapai tujuan. Sedangkan
Sofjan Assuari dalam buku manajemn pemasarannya menyampaikan bahwa strategi
pemasaran adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang pemasaran
yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat teercapainya
tujuan pemasaran suatu perusahaan. Kegiatan pemasaran yang dilakukan diarahkan untuk

9
mencapai sasaran perusahaan dapat berupa tingkat laba yang diperoleh perusahaan dalam
jangka waktu tertentu.Salah satu unsur dari strategi pemasaran adalah bauran pemasaran.
Philip Kotler dan Gray Amstrong mendefinisikan bauran pemasaran adalah kumpulan alat
pemasaran taktis terkendali yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respon yang
diinginkan di pasar sasaran.Dan kemudian

menurut William J, Stanton bauran pemasaran adalah istilah yang dipakai untuk
menjelaskan kombinasi empat besar pembentuk inti sistem pemasaran sebuah organisasi.
Keempat unsur tersebut adalah penawaran produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan
sistem distribusi.

2.4Tujuan Pemasaran
Volume penjualan yang menguntungkan merupakan tujuan pemasaran. Artinya laba
dapat diperoleh melalui pemuasan konsumen. Laba dapat membuat perusahaan tumbuh dan
berkembang, menggunakan, kemampuan yang lebih besar kepada konsumen serta
memperkuat kondisi perekonomian secara keseluruh. Laba merupakan tujuan umum dari
perusahaan. Tujuan pemasaran merupakan wujud rencana yang terencana yang terarah di
bidang pemasaran untuk memperoleh suatu hasil yang optimal.

2.5 CoronaVirus-19
Coronavirus merupakan virus RNA strain tunggal positif, berkapsul dan tidak
bersegmen. Coronavirus tergolong ordo Nidovirales, keluarga Coronaviridae. Coronavirus
dibagi menjadi dua subkeluarga dibedakan berdasarkan serotype dan karakteristik genom.
Terdapat empat genus yaitu alpha coronavirus, betacoronavirus, deltacoronavirus dan
gamma coronavirus. CoronaVirus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit
mulai dari gelaja ringan sampai berat. Ada setidaknya dua jenis coronavirus yang diketahui
menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle East
Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome
(SARS).Coronavirus Disease (COVID-19) adalah virus jenis baru yang belum pernah
diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Coronavirus bersifat sensitive terhadap panas dan
secara efektif dapat diinaktifkan oleh desinfektan mengandung klorin, pelarut lipid dengan
suhu 56°C selama 30 menit, eter, alcohol, asam perioksiasetat, detergen non-inonik,
formalin, oxidizing agent dan kloroform. Kebanyakan coronavirus menginfeksi hewan dan
bersirkulasi di hewan. Coronavirus menyebabkan sejumlah besar penyakit pada hewan dan
kemampuannya menyebabkan penyakit berat pada hewan seperti babi, sapi, kuda, kucing
dan ayam. Coronavirus disebut dengan virus zoonotik yaitu virus yang ditransmisikan dari
hewan ke manusia. Banyak hewan liar yang dapat membawa pathogen dan bertindak
sebagai vector untuk penyakit menular tertentu.

Kelelawar, tikus, bamboo, unta dan musang merupakan host yang biasa
ditemukan untuk coronavirus. Coronavirus pada kelelawar merupakan sumber utama untuk
kejadian sever acute respirator syndrome (SARS) dan Middle East respiratory syndrome
(MERS). Namun pada kasus SARS, saat itu host intermediet (masked palm civet atau
luwak) justru ditemukan terlebih dahulu dan awalnya disangka sebagai host alamiah.
Barulah pada penelitian lebih lanjut ditemukan bahwa luwak hanyalah sebagai host
intermediet dan kelelawar tapal kuda (horseshoe bars) sebagai host alamiahnya. Secara
umum, alur coronavirus dari hewan ke manusia dan dari manusia ke manusia melalui
transimi kontak, transmisi droplet, rute feses dan oral.44

Virus SARS-CoV19 merupakan coronavirus jenis baru yang menyebabkan


pandemi. Manifestasi klinis biasanya muncul dalam 2 hari hingga 14 hari setelah paparan.
Tanda dan gejala umum infeksi coronavirus antara lain gejala gangguan pernapasan akut
seperti demam, batuk dan sesaknapas. Pada kasus yang berat dapat menyebabkan
pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal dan bahkan kematian. Virus corona atau
Covid-19 pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada akhir 2019 lalu. Penyebaran virus
yang belum ditemukan penawarnya itu hingga kini tak terkendali. Sudah 200 lebih Negara di
dunia melaporkan adanya kasus terpapar virus corona. sDi Indonesia kasus ini pertama kali
ditemukan pada dua warga Depok, Jawa Barat awal Maret lalu. Dalam waktu dua bulan,
jumlah kasus positif mencapai lebih dari 13.000 kasus. Cepatnya penyebaran virus ini di
Indonesia karena banyak warga yang tak mengikuti imbauan untuk tetap di rumah, padahal
pemerintah mengintruksikan masyarakat salah satunya untuk melakukan social distancing
atau menjaga jarak. Bila intruksi ini tidak dipatuhi, risiko penularan akan membesar.

11
2.6 kerangka pikir
Kerangka berpikir menggambarkan tentang pengaruh antara variabel bebas dengan
variabel terikat yaitu pengaruh covid 19, harga cengkeh, dan modal. Terhadap produksi
usaha tani cengkeh. Proses penjualan akan berjalan lancar jika persyaratan yang dibutuhkan
dapat dipenuhi .

Covid-19

Harga Cengkeh Produksi

Modal

Gambar : 2.1 kerangka berpikir

2.7 Hipotesis

Diduga bahwa covid-19, Harga Cengkeh, Modal. Berpengaruh terhadap penjualan


cengkeh dikecamatan Lasusua Desa Totalang Kabupaten kolaka Utara, dengan kriteria
sebagai berikut.

a. Apabila Ho ditolak H1diterima, artinya terdapat pengaruh yang nyata antara faktor-faktor
yang diteliti, (covid-19, Harga cengkeh,dan Modal) terhadap produksi cengkeh di
kecamatan Lasusua Desa Totalang Kabupaten Kolaka Utara.

b. Apabila Ho diterima H1 ditolak, artinya tidak dapat mempengaruhi yang nyata antara faktor-
faktor yang diteliti (covid-19, Harga Cengkeh dan Modal) terhadap produksi cengkeh di
Kecamatan Lasusua Desa Totalang Kabupaten Kolaka Utara.
BAB III

METODE PENILITIAN

3.1Lokasi Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi akan dilaksanakan Desa totalang Kecamatan Lasusua
Kabupten Kolaka Utara

3.2 Jenis Penilitian


Penelitian deskriptif kualitatif yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti obyek
yang alamiah, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive sampling
terhadap para petani cengkeh.

3.3 Informan Penilitian


Warga desa totalang khususnya para petani Desa Tatalang Kecamatan Lasusua
Kabupaten Kolaka Utara

3.4 Jenis dan Sumber Data


Sumber data peneliti menggunakan dua sumber data untuk mencari dan mengumpulkan
sumber data yang ada pada penelitian ini ialah berikut:

1. Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diperoleh atau
dikumpulkan langsung dari lapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang
bersangkutan dan yang memerlukannya, data primer dalam penelitian ini yaitu data yang
diperoleh langsung oleh peneliti dari responden penelitian, seperti data hasil wawancara dan
observasi yang langsung kepada Warga desa totalang khususnya para petani Desa Tatalang
Kecamatan Lasusua Kabupaten Kolaka Utara .

2. Data Sekunder

Data sekunder diperoleh secara tidak langsung yang mampu memberikan


tambahan serta penguatan terhadap data penelitian. Sumber data sekunder dalam penelitian
ini seperti buku, jurnal, karya ilmiah, Koran, internet, tentang Strategi Pemasaran Para
petani dalam memperthankan harga cengkeh
13
3.5 Metode Analisis Data
Data yang berhasil di himpun melalui instrumen-instrumen di atas lalu diselesaikan dan
modifikasi seperlunya, kemudian di analisa secara diskriptif, kualitatif yaitu
menggambarkan secara sistematis yang di dukung oleh data-data serta beberapa para ahli
dalam bentuk konsep-konsep dan teori-teori diluar jangkauan

Daftar Pustaka

Nurdjannah, Nanan. (2004). Diversifikasi pengunaan cengkeh.

Muhammad Syakir, Syari’ah Marketing, Bandung: Mizan Pustaka,2006.

Kementrian Kesehatan republik Indonesia Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi


CoronavirusDisease (COVID-19), 2020

Towaha, Juniarty. (2012). Manfaat Eugenol Cengkeh dalam Berbagai Industri di Indonesia

William J. Stanton, Prinsip Pemasaran, Penerjemah Yohanes Lumarto, Jakarta:

Erlangga, 2004, Edisi ke7, Jilid 1.

https://asrioktavian.wordpress.com/2015/07/26/makalah-cengkeh-sebagai-flavor-alami/

http://eprints.umm.ac.id › BA...PDF8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian ... - Eprints UMM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Tentang Tanaman http://eprints.umm.ac.id ›


jiptummpp-gdl-uswatun...

https://digilib.uns.ac.id › Anal...PDFHasil web Analisis pemasaran cengkeh di kabupaten


Wonogiri

Nurdjannah, Nanan. (2004). Diversifikasi Pengunaan Cengkeh. [online]. Tersedia:


http://perkebunan.litbang.pertanian.go.id/upload.files/File/publikasi/perspektif/Perspektif_vol
_3_No_2_3_Nanan.pdf. Diakses pada 26 November 2014.
http://perkebunan.litbang.pertanian.go.id/wp-
content/uploads/2013/06/perkebunan_perspektif112-2012-N-2-Yuniaty.pdf. Diakses pada 26
November 2014.

15

Anda mungkin juga menyukai